Mestinya karena Jogja adalah Kota Pelajar, Budaya, juga Daerah Istimewa. Jogja harus memiliki aturan khusus seperti Bali. Karena Pelaku kekerasan yang berulang adalah dari etnis tertentu dan sudah sering melakukan kekerasan, bahkan menjadi backing jg jasa keamanan di beberapa tempat hiburan termasuk yang dulu membunuh anggota TNI yang kemudian ada kasus Cebongan. Maka semestinya orang-orang ini harus di Black List, di identifikasi, dipetakan, yang terbukti melakukan kriminal dan onar di Jogja harus di kembalikan ke daerahnya dan tak boleh kembali lagi ke DIY. Karena Kota Kami menjadi rusak citranya, tidak aman, tidak nyaman, dan warga Kami juga resah, merasa terancam. Karena mereka terbiasa berkelompok dan melakukan kekerasan yang sering kali diabaikan oleh aparat dg alasan HAM DLL. MAKA SAMPAI TIMBUL AKSI SEBESAR INI KARENA HAL ITU berulang !!! POLDA SERING KALI LALAI atau terkesan memiliki standar ganda pada orang-orang tersebut. Hukum juga aparat yang terlibat backing kejahatan !!!
Di demak teman kita sesama santri . Jadi korban pencabulan. Sebanyak 14 santri jadi korban cabul... Apa iya kita hanya diam saja sementara teman kita jadi korban.
Terus para santri berjuang untuk keadilan...gasskeun terus
Selamat berjuang!
Masyaallah Sesama Muslim
Malu Sendiri . Ya Allah
Sulit untuk mengendalikan Miras & Premanisme di Yogyakarta, karena di kuasai kelompok preman yg di segani Polisi
miras memang bahaya
Mestinya karena Jogja adalah Kota Pelajar, Budaya, juga Daerah Istimewa. Jogja harus memiliki aturan khusus seperti Bali. Karena Pelaku kekerasan yang berulang adalah dari etnis tertentu dan sudah sering melakukan kekerasan, bahkan menjadi backing jg jasa keamanan di beberapa tempat hiburan termasuk yang dulu membunuh anggota TNI yang kemudian ada kasus Cebongan. Maka semestinya orang-orang ini harus di Black List, di identifikasi, dipetakan, yang terbukti melakukan kriminal dan onar di Jogja harus di kembalikan ke daerahnya dan tak boleh kembali lagi ke DIY. Karena Kota Kami menjadi rusak citranya, tidak aman, tidak nyaman, dan warga Kami juga resah, merasa terancam. Karena mereka terbiasa berkelompok dan melakukan kekerasan yang sering kali diabaikan oleh aparat dg alasan HAM DLL.
MAKA SAMPAI TIMBUL AKSI SEBESAR INI KARENA HAL ITU berulang !!! POLDA SERING KALI LALAI atau terkesan memiliki standar ganda pada orang-orang tersebut. Hukum juga aparat yang terlibat backing kejahatan !!!
Om ucok calling😊
Miras d desa saya yg jual jga cepunya polisi 😂
Di demak teman kita sesama santri .
Jadi korban pencabulan. Sebanyak 14 santri jadi korban cabul... Apa iya kita hanya diam saja sementara teman kita jadi korban.
Kerahkan banserep lah...sprti kalian membubarkan pengajian sdr kalian sndiri. Kalian membubarkan kn tnp demo dulu ke Polda dulu kan