Puisi Kritik Sosial | Tentang Mural yang Dihapus dari Sebuah Dinding | Karya Rois Rinaldi

[@Neptunus20]

Duh, enak banget suguhannya, om

[@muhammadroisrinaldi88]

Selamat menikmati

[@puanelegi1186]

Panutan Dede sih ini 🤗🥰

[@muhammadroisrinaldi88]

Aih ...

[@ariskaheina2671]

Gila ini puisi. Gila juga yang baca. Ini suguhan yang lezat.

[@muhammadroisrinaldi88]

Wah

[@HBArafat]

Puisinya bagus, musiknya cakep, pembacaanya keren... tapi kayak ada yg enggak pas antara musik & pembacaannya... 🙏

[@muhammadroisrinaldi88]

Musike penuh sayatan, Fat. Nuansa itu yang belum dapat dikejar rupanya oleh pembaca.

[@HBArafat]

@@muhammadroisrinaldi88 misalkan musik dan pembacaan berdiri sendiri-sendiri pasti bagus...

[@muhammadroisrinaldi88]

@@HBArafat tak apa. Ini sudah lumayan ok, Fat.

[@padisempat1413]

Kalau lapar ya makan, kalau belum ada cari...! Masa' kalah sama hewan

[@muhammadroisrinaldi88]

Betul. Kelebihan manusia adalah daya pikir. Konon, hewan takkan mengerti puisi.
Sehat selalu di sana.

[@padisempat1413]

@@muhammadroisrinaldi88 tapi kicauannya menenangkan hati lho bro...

[@sosmed_id]

Sound nya judulnya apa ya

[@vladimiral-futin8384]

Musikny terlalu keras

[@sosmed_id]

Teks nya dunk

[@marsyasyarma4917]

Lapar kok ngadu sama TUHAN.. Sekira nya gak sanggup lagi cari makan... Bikin ulah aja biar masuk bui.. biar dikasih makan sama NEGARA

[@muhammadroisrinaldi88]

MasyaAllah ...