Kalah Saing Pedagang Online, Pasar Blok B Tanah Abang Riwayatmu Kini | Kabar Petang tvOne
Вставка
- Опубліковано 25 жов 2024
- Kabar Petang, www.tvOnenews.com - Kalah Saing Pedagang Online, Pasar Blok B Tanah Abang Riwayatmu Kini | Kabar Petang tvOne
Pasar Tanah Abang sepi pembeli karena kalah bersaing dengan marketplace. Pedagang pun melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup.
KARPET01
GUS01
RZA01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Tetangga stelah lebaran kena stroke pasal nya beliau sudah menyewa 2 ruko sebelum puasa tp ternyata seminggu sblum lebaran sepi dan setelah tetap sepi! On line shopping dikuasai pemain besar dan kebanyakn dr tiongkok!
Mntap inilah rekor keberhasilan Perekonomian di zaman Jokowi. yg patut dikasih usungan jempol ke bawah. Pasar sepi, toko gulung tikar, tumpurlah, utang bnyk, onlinelah macamlah, ribet.
Menurut saya, justru yang rugi bukan pedagang nya, tetapi perusahaan pengelola pasar atau kios nya. Pedagang malah semakin untung besar. Krn skrg pedagang lebih memilih menjual pakaian dagangannya dengan membuat Toko Online yg memang pasar nya lebih bagus. Pedagang justru tidak lagi membayar biaya sewa kios lagi, karena mereka menjadikan rumahnya untuk menaruh stock pakaian dagangannya. Yang paling untung besar lagi itu pengusaha konveksi nya yang juga buka Toko Online, jangan heran kalau harga nya jauh lebih murah di Online.
Online Membantu Pedagang pemodal kecil mas. Dulu masih inget ibu Enggak bisa jualan Karena enggak ada modal sewa kios dan toko mau kaki 5 takut razia dan preman. Sekarang dari rumah lgsg jualan medianya macam2 kadang melalui wa tetangga ambil kermh.
Masalahnya online saingannya pedagang china, elu punya shopee atau lazada kan. Banyak tuh pengiriman dari luar negeri, bahkan gratis ongkir. Anehnya ga kena pajak
Sama 😂
Busana kalah sama pulsa kebutuhan pulsalebih penting dari busana. Kebutuhan pulsa setiap saat sedang kebutuhan busana berkala
da benernya juga👍
yg punya pelanggan yg masih bertahan,karna sy tinggal di papua skr pesen ditanah abang pesen kirim,gak lgi kita harus ksana kayak dulu, biaya lebih murah gak keluar tiket kapal maupun pesawat
Hanya satu cara membuat pasar semacam itu bisa dikunjungi banyak orang, yaitu membuat space khusus santai, gajebo, taman. Karena orang saat ini mau ke tempat dimana bisa santai / rekreasi. dan ini satu satunya yang tidak dimiliki toko online.
Jadi mereka bisa sambil santai dan belanja.
Sepemikiran
Wah ide bagus
Pengelola pasar harus melakukan inovasi. Pengelola pasar hanya semangat narik karcis, iuran, parkir dan sebagainya. Pengelola pasar harusnya melakukan inovasi, minimal buat trobosan parkir gratis setiap hari Sabtu atau mungkin Minggu. Mengadakan event 1 bulan sekali. Hal2 sederhana kayak gini pasti bisa buat pasar ramai. Jadi pengelola pasar gak hanya semangat narik karcis, iuran, parkir doang.
Pedagang online banyak yg gak amanah , Alhamdulillah sy beli pakaian ,tas ,sepatu ,dompet dll masih di toko, di tamah anabg juga juga kadang beli fi mall ,sy berharap tanah abang normal seperti semula ,dan saran untuk pedagan online termasuk artis2 empati dikit pada pedagang tradisional, 😢😢
Klw aku lebih nyaman belanja online
Murah dan gratis ongkir
Tinggal duduk santai
Pesanan udah datang
Sekarang fokus biaya makan, pajak, sekolah anak sudah lancar Alhamdulillah sandang papan urutan terakhir...itu juga terakhir jika butuh
Ada onlen hnya orang menengah ke atas yg di untung kn..imbas nya pedagang keliling .toko. pasar pd sepi
Saya sudah yakin dari dulu online akan membunu pasar. Ni lah politik cina,, perlahan tapi pasti.
Yg begini pemerintah mana tau...
Tau nya cuma investasi...
Yg diuntungkan investor disaat rakyat menjerit....
Meskipun.lancar, tidak mnjamin tukang jait hidup layak, apalagi sepi
Kayanya Pasar2 online lebih baik di tutup saja dah, yg jual online khusus makanan, kasihan pedagang2 yg di kampunh jg bnyk yg tutup , kembli ke jaman tradisonal saja, orng belanja ke pasar. Angkot2 ramai penumpang, hmmmmmm
ngapain ke pasar? belom ongkos bensin,parkir,harga lebih tinggi
Perkembangan jaman bagaikan pisau bermata 2
Saya sebagai pedagang pasar tradisional
Yang sangat saya rasakan sepi nya pengujung pasar dan menurun nya omset sejak ada nya live streaming di online
Karna live streaming itu ada interaksi antara pembeli dan penjual yang biasa nya interaksi pembeli dan penjual itu ada nya di pasar² tradisional
Bahkan di live streaming produk langsung di spil² dengan sangat detail.
Sekedar prediksi saya aja semoga aja saya salah...selama ada live streaming di market place tidak akan merubah keadaan pasar yg sekarang sepi pengunjung bisa kembali normal seperti sebelum ada live streaming
apalagi di live streaming belanja dapat voucher diskon dan gratis ongkir
Tinggal cekout bayar cod pula... tunggu di rumah barang yg di order datang.
MENTERI PERDAGANGAN ...
KERJAAA DONK ... !
Sibuk ngurus partai
Bentar lagi ada event partai, geser dulu bentar 😂
Udah say.....
@@oktywidiawati masa
Semua ada massanya,,itu dulu lain skrg,tengok saja sperti,blok m mall,metropolis dll,,tinggal kenangan,harus mengikuti zaman..
Gw mh masih seneng blanja langsung k tnh abang, bnyk pilihan,ukuran.
D online kdng sesuai kadang ga
Yg untung pabrik bisa langsung jual ke pembeli eceran,"kapitalis"
Tolong bapa Mentri perdagangan perhatikan nasib kami yg jualan di pasar fisik,sakarang mati suri
Mentrinya tidur
Mana diperhatikan bang
Mana diperhatikan bang
SEMUA EFFECT TIKTOK.. YANG MENJADI SATU WADAH.. SOSMED DAN SHOPING CART MENJADI SATU.....DAN MASUKKAN BARANG IMPORT DARI CHINA... ITU AJA SIH...MENURUT KU
Saya sebagai porter di tanah abang jg merasakan dampaknya. Karna sepinya pasar tanah abang, omzet saya pun ikut sepi.😢😢😢
Rugi
Isu ini harus di angkat saat depat capres ....
Padahal lebih bagus beli langsung, lebih bisa dipertanggungjawabkan/menghindari tingkat penipuan, & mempertahankan sosialisasi antar manusia.
Sesuai nubuatan kitab suci, semakin akhir zaman: bisnis/perdagangan lebih ke online, di sertai merosotnya moral manusia, & kerusakan bumi.
Semoga kita umat manusia, berusaha mempertahankan perdagangan tanpa on-line, agar kegiatan jual beli lebih wajar.
Ya kalo beli langsung harga 100rb, dah terlanjur beli eh di toko sebelah harga cuma 60rb
Bisa dipertanggungjawabkan?
Setuju
@@rifa.3307tapi kan lihat langsung barangnya. Gak seperti online yg bagus gambarnya doang, fisik aslinya zonk. kecuali beli di konter resmi. Faham kan
Beli offline harga tidak pasti dan tidak bisa di ukur.
@@kidsaresodelicious9666 kata siapa gak tidak pasti? Tuh sono ke matahari atau dept. Store lainya. Harga pasti ukuran juga pasti
HARGA DI TANAH ABANG 2 X LIPAT DI BANDING ONLINE.
mending beli baju datang ke toko dari pada onlen ,bisa pilih2
beli online jg.. tdk sesuai dng gambar yg di iklankan.. kebanyakan kecewa.. sy lebih suka belanja lngs ke tokonya bisa pilih2 yg sy suka..
Perekonomian yang mulai hilang, buruh angkut, transportasi umum swasta area sekitar, pedagang kelontong makanan, juru parkir+ preman pasar juga bingung 😁
Uangnya ke IKN dan Pilpres
Preman bingung gk bisa beli Amer... wkwkwk
Seperti ramalan joyoboyo "pasar ilang kumandange"
Ledakan pengangguran kemiskinan dan kelaparan menanti negeri ini akibat pemimpim yg tdk peka terhadap rakyatnya.uang akan susah di cari karena tidak berputar hanya mengalir ke segelintir org
Wah anda pinter nih,Terus solusinya gimana?
Tahun politik bos...biasa...kasih solusi dong...
Iya Bun,cuma sya rasa BKN krna pmimpinny Bu TPI ya Krn zaman dn ini brlku di slruh dnia.Msih ingat kn dgn awal2 ada ojek online,bnyk Ngara demo menolak TPI kn tetap menang online dn skrang mrketplace,tik tok live dsb
@@arifsofyan1306 aku ga pintar bang,coba bg kasih solusinya
Sekarang eranya e-commerce jika kita tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman yg semakin maju dgn berbasis teknologi informasi dan masih bertahan cara konvensional, siap2 tokonya sepi. Lifestyle belanja masyarakat sudah beralih dari konvensional ke belanja online yg lebih murah , praktis tidak repot mikirin parkir dan transportasi .
Sopi lazada tolong hapus di semua
Pemerintah harus turun tangan mengatasi permasalahan ini. Jangan biarkan keadaannya seperti ini. Pemerintah harus nya mencari solusi terbaik supaya keduanya hidup. Pemerintah ikut rugi jika keadaannya seperti itu.
Warung kopiku jg sepi bro...negara hrs turun ke warung kopiku...
@@wolfmannationmusicdagang sepi , untung dikit, gak untung .. irit minum kopi juga gan. Bikin kopi sendiri sachet. Hehehehe.
Ngopi asem gak udut , .udut nya mahal y mending dak ngopi😀
Sepi atau ramenya pembeli bukan problem dlm unsur/tidak ada sangkut pautannya sama politik atau pemerintah pak,,,, memang daya beli masyarakat menurun kok akhir2 ini dan itu hak2 setiap org mau beli atau enggaknya 😅, masa suruh di paksa belanja 😂
@@wolfmannationmusiciyak... Negara suruh tanggung jawab tuh warung kopi nya sepi..wkwkwk.... Negara jg suruh tanggung jawab tuh gw gak punya dwit.😂😂😂
Negara : Modyar.....
Sebaik nya penjualan onlien sebaik nya di ttup semua
Mall pon boleh gulung tikar.apalagi pasar tanah abang,kuli panggul pasar juga menangis.
Sama yang di ramalkan jayabaya pasar sepi tidak ada taear menawar semuanya belanja online..
Solusinya dong pemerintah😢😢😢
15th yg lalu saya pernah kerja di pasar tanah abang yg iconic….
Sekarang jaman sdh berubah Klo kita nga ng ikuti perubahan kita tertinggal….
Toko shope dan TIK tok shop sebaiknya diblokir
Market place blokir
@@maya-dsogk guna nutup market place, msh ada website, facebook, youtube, kaskus, dll.
Belanja online ga mikirin parkir ga mikirin preman yg suka malak😂,tinggal nunggu di rumah...
Balik lg ke jaringan 3G biyar pasar rame lagi
mereka sekarang ngeluh karena omzet mereka turun perhari hanya dikisaran jutaan rupiah saja, biasanya bisa puluhan juta perhari, lu ngasihani mereka, padahal penghasilan lu sendiri cuma di bawah umr, SADAR! pedagan tanah abang itu bos besar semua, setidaknya asetnya udah M M an, mending kasihani dirimu sendiri!
Skrg bnyk yg jualan PK mobil" d,pasar"kaget at pinggir jln dan emperan harga bersaing
Oya d buat kebijakan lah. Market place harus pake ongkir biar pembeli jg berfikir. Krn kami pedagang d offline kan ada biaya2 jg
betul itu.
Tutup semua aplikasi di jamin tanah Abang,,rame lagi
Preman pesta miras lagi ya kan😂,karena hasil malak dan uang parkir y dapat buanyak😂
GAK DITANAH ABANH YANG SEPI.SEMUA USAHA JUGA LAGI .MEMBLE.MAU DITOKO BIASA ATAU DI ONLINE SEMUA LAGI AMZOOOONG
Ini adalah fenomena di akhir zaman.banyak hadits yg menceritakan tentang kejadian soal jual beli ini di penghujung zaman ini..
Semuanya berawal dari pandemi… masyarakat merubah mindset cara belanjanya dgn online… para pedagangpun sudah beralih ke penjualan secara online dan itu lebih menguntungkan karena tanpa harus sewa kios dan pembeli pun merasa nyaman karena berbelanja tanpa harus keluar rumah…
Hal positif beli online lebih murah di antar sampai murah sangat membantu masyarakat ekonomi lemah..jd sesuatu mengandung bnyak hal yg positif jgn di protes.. pedagang pedagang pakaian itu kan orang Kya krna bnyak modal bnyak dulu pas ramai juga perhari bisa dapat puluhan juta y cari solusi lah..😂😂😂 ikutan jualan online juga tpi jgn cari untung yg besar besar yg penting laris jgn cari untung separuh harga modal untungnya nanti y kalah saing lagi ...,😀😀
Economi meroket.klo economi meroket tdk mungkin kiost ditutup begini
Bukan krena adanya on-line yg membuat pasar conventional sepi,mreka jg sambil jualan online Jg . Tetapi sepinya penjualan akibat dampak dari sulitnya ekonomi masyarakat, akhirnya daya beli rendah . Sebab Mengutamakan yg urgent dlu. Semua krena sulitnya lapangan pekerjaan dan UMR tdk sesuai untuk menopang kebutuhan. Krena dampak BBM tinggi dan berdampak ke semua aspek kebutuhan masyarakat
Jangan menyalahkan online semata. Kendala terbesar di peraturan pembatasan harga jual. Di online pun sama, persaingan harga dengan pabrik, distributor.. penjual biasa pun ttp enggak bisa bersaing. Alangkah baiknya buat aturan tegas, jika boleh berjualan tetaplan harga batas wajarnya. Jadi penjual biasa baik online maupun offline masih bisa bergerak.
Kalau aturannya seperti itu, berarti kulaitas barang harus diratakan.
Memangnya indo sudah siap?
@@dmr7490 batas harga wajar bukan berarti harga paten sama semua 1 harga, tapi ada sekian sampai sekian. Misal harga jual barang 100 - 105 atau maksimal 110 ribu. Karena di lapangan yg terjadi saat ini yg dikeluhkan itu barang sama dengan kualitas sama harga bisa selisih banyak. Kenapa? Karena dari sisi penjual, yg menjual dari pihak pabrik , produsen atau distributor lgsg. Kalau bicara sisi kualitas itu jelas beda lagi. Kita lihat masalah umumnya.
Harga online udah hancur2an juga,cuma di online pedagang gak usah byr biaya operasional
😢 Klo bgtu pdagang online hrus izin surat usaha dab pjak dong.. Ofline krena mhal akibat sewa ruko pak
Dulu jalurnya pengrajin ke grosir lalu k tukang eceran baru konsumen .. skrg pengrajin lgsg jual k konsumen melalui online .. brp bnyak tukang eceran sama tukang grosir yg kehilangan penghasilan
Ingat ini semua hikmah agar kita tidak sombong.
Itu lah dampak dr pada aturan berdagang d online ngk pake aturan,baik aturan harga,mau pun sistem pendaftaran nya..
Jgn tanah abng dong yg dialiat coba di mal mal pingiran misal kn di Depok atau Bekasi semuanya pada nangiss
Kasian liat para pedagang yg gulung tikar..GK tega sy liatny dgn situasi saat ini
Tutup az sipie sama lajada atau onlen lainn,,pasty pasar rame lagii
Produsen semua produk yg ada di indo pada retail lewat ol, harga hrosir dibuat ngecer di online, grosir dan pengecer sama aja dicekik, pelan dan pasti sangat merasakan dampaknya. Akibat kebijakan yg kurang hati2.
Wis tinulis ing jangka: "pasar ilang kumandange" 😂
Ah pasar online kadang gak cocok pesanan, ongkir juga mahal, tapi dibanding ongkos jalan dll mahal tapi puas dapat memilih dan kalau belanjanya banyak terbilang murah, yang jelas di pasar Tanah Abang banyak pungutan uang...
Ini fenomena di seluruh pasar tradisional baik dikota atau di desa......sepi pembeli karena daya beli masyarakat yg rendah. Kalangan bawah tidak punya uang sebab uang hanya beredar di kalangan elite. Contoh 8 trilyun Rp hanya dikuasai Jhony. Plate dkk.
penjualan online lebih hemat pengeluaran ,tanpa perlu di pusingkan biaya sewa dan lain2 nya yg di pinta pihak pengelola gedung ke penyewa kios ,jika usaha online cukup di rumah saja ,jadi harga sedikit bisa lebih murah
Tunggu saja .. saat ini aja importir, pabrik , produsen ikut jualan .. harga nya beda dikit saja dgn modal para pengecer. Disitulah dampak nya bagi ribuan pedagang pengecer. Yg pesta para pemodal besar , pabrik dan importir. di online paea pedagang kecil ya gak bisa ikut jualan online .. kalah harga modalnya. Belum lagi bebas ongkir pembeli dr luar kota bisa lgs belanja . Pedagang di daerah 2 ikut mati. 😊
@@youtubepops7460 benar sekali
betul itu. dropshiper sudah mati. dikemudian hari seller2 modal ngepas. habis semua dibabat official store.
Sudah mulai dari awal taun 2023.di tiktok dan shope.distributor dan supplier sudah terjun.dan pasang harga lebih murah.bisa dropship antar marketplace
Sejatinya belanja online samadengan mematikan ekonomi diri sendiri..y mungkin sekarang masih menghidupi lama2 percaya deh akan mati sendiri
Seharusnya pemerintah menaikkan pajak yg standar untuk barang online dan juga tak merugikan online jg biar harga setara dengan pasar tradisoanal
Harapan saya itu
Sekarang mangga besar yg rame.
Kasian bila dagang sepi. Sewa mesti bayar. Belum lagi biaya yang lain.
@@user-tb7bk6ed2t mereka sekarang ngeluh karena omzet mereka turun perhari hanya dikisaran jutaan rupiah saja, biasanya bisa puluhan juta perhari, lu ngasihani mereka, padahal penghasilan lu sendiri cuma di bawah umr, SADAR! pedagan tanah abang itu bos besar semua, setidaknya asetnya udah M M an, mending kasihani dirimu sendiri!
Di naikin pajak pedagang di online menjerit, aplikasi minta 20% untuk penjualan, belum termasuk diskon di kasih oleh penjual di potong lagi bersih cuma berapa misalnya harganya 40rb peritem penjual bersih nya cuma 28rb an, sekarang modelnya dari pabrik langsung ke pelanggan, dulu dari pabrik ke agen ke pasar baru ke pelanggan
Malah pemerintah itu pro marketplace online,
Karena jauh lebih banyak seller yg terlibat itu artinya jauh lebih efektif kurangi penggangguran di banding pedagang pedagang tanah abang
lagi KRISIS kok Online disalahin, pandemi disalahin, menengah kebawah lebih save money
harus ada yg salah dong.
inikan Indonesia
Harusnya pemerintah turun tangan.. Klo tidak nanti tn abang tgl riwayatmu kini. Online merajalela dg harga murah. Apalagi barang2 cina semua.. Yang kaya makin kaya yg miskin makin miskin..
Bukan karena online saja yang bikin sepi, jauh ongkos harganya yang kadang mahal, daya beli masyarakat jg kurang karena untuk kebutuhan lainnya.
Klo menurut saya online dipasar tanah abang rame tapi dreverya yg males untuk ambil soalya kebayakan penjual klo dimintaiin uang parkir bilaya minta penerima aja sedangkan penerima minta dititipin barangya
Wes teko jamane pasar ilang kumandange lur....wes podo siap durung.....?
Saya sudah pasrah,. Toko saya tutup, bangkrut, ga tahu kapan mau buka lagi 😢😢😢😢😢
Harus ikuti zaman pak .
Belajar jualan online
Kalo mau sya ajarin sampai bisa gratis...
Tuh pak ada yg mo ngajarin. Alhamdulillah. Rejeki gk ada yg tau. Positif thinking aja....
bukan masalah online tapi IMPORT YANG TIDAK DI BATASI
Kasihan bagi para pedagang yg sudah tua-tua mereka biasanya gak paham online dan barang daganganny pun jg gak sekomplexs penjual online....
😢😢😢😢
Ngapain kasihan ke mereka, Merekanya blm tentu kasihan ke kita....Mereka aja jualan pd blagu2 dan sombong2...Kita nanya aja dijutekin, bodo amatlah
@@CLEOPATRA-yw9bu masa belagu aneh bak
Saya pengrajin kecil kecilan pernah coba menawarkan produk mulai dari ke Distributor sampai tingkat pengecer. Tak satupun dari mereka memberi tanggapan yang positif dan khususnya di daerah komplek tanah abang, mangga besar, dan daerah lainnya seperti sudah dikuasai mafia. Bahkan sampai sekarangpun sangat sulit menembus pangsa pasar di kedua daerah tsb.
Akhirnya saya belajar perdagangan online dan berhasil. Nah bagi para distributor, agen, dan pengecer yang suka mempersulit/menolak barang dagangan milik para pengrajin kecil, mulailah berbenah diri dengan tidak mengeluh seperti anak kecil kehilangan koin.
Kami menggunakan jasa perdagangan online karena kami dipersulit dan ditolak dalam dunia pemasaran konvensional yang sudah lama di kuasai oleh beberapa jaringan pedagang dengan keuntungan yang bisa mencapai lebih dari 300%.
Menawarkan produk lalu dihalangi oleh mafia itu seperti apa ya pak Saya pengen tahu perjuangan bapak untuk menembus mafia-mafia tersebut
@@pujaalmansur69Maaf om rahasia dapur. Yang penting saya harus bertahan hidup dan menghidupi keluarga dan pegawai.
Kalau mau coba, silahkan tawarkan kantong kresek di area pasar atau tempat anda berdagang dan rasakan sulitnya.
@@dhannyoey maksud saya bukan pengen tahu cara rahasia atau yg lainnya pak. Tapi saya salut soal perjuangan bapak. Saya mah ketemu dan di tegor sama preman sekali aja ogah lewat sana lagi
@@pujaalmansur69 Maaf ya kalau saya sudah membuat anda tersinggung. Yang penting kita harus berjuang dan berusaha dengan cara yang halal walaupun terpaksa ada beberapa pihak yang terkena efeknya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jangan berhenti berjuang dan berusaha Om🙏🙏🙏
Di Thailand pemerintahnya membatasi perdagangan online. Aplikasinya tdk banyak dan tdk murah juga... dan pusat perbelanjaaan sprti daerah pratunaam berdekatan dgn siam paragon dan world centre mall.. dibuat tmpt hangout juga... jd ttp ramai malah jd tmpt wisata belanja... bahkan ada yg tbaru yaitu icon siam mall megah menjual brg² branded tp ttp ada sisi tradisional dan tmpt nongkrong yg keren dr hrg ditepi sungai chou phraya dgn penyebrang gartis naik ferry... jd seru... disisi lain ada asiatique tmpt hangout ank muda yg keren... dan disana tdk membudayakan creadit card dan E money... jd perputaran uangnya lancar. Makanya thailand tdk besar dampak inflasinya... pemerintahnya rapi dan cermat mengawasi dan mengatur perekonomian khususnya perdagngan yg dibarengi dgn pariwisata... blom lg eksport komoditinya yg mendunia....
Blom lagi tranportasinya yg keren dan murah...
Kesimpulannya pemerintahnya ngerti tujuannya bekerja utk memajukan negara, tdk sibuk memperkaya diri sndiri..
Insya Allah sebentar lagi kita akan punya pemerintah yang juga mengatur negara dan masyarakat dengan baik, rapi, visioner dan profesional.
Harusnya pak presiden bisa membatasi pedagang online kasihan yang jualan ofline
Seharusnya pemerintah sadar kalu online shop tanpa regulasi dan aturan yg ketat hanya akan menjadi ajang monopoli harga pengusaha besar dan produsen.ini akan menjadi bom waktu yg akan melemahkan ekonomi rakyat.rakyat dibuai dngn harga murah dan kemudahan tapi mereka lupa roda perekonomian mereka telah dicut jalurnya oleh pengusaha dan produsen.perputaran uang yg hanya berputar antara konsumen dan pengusaha besar menyebabkan pasar sepi dan semakin terpuruk karena daya beli masyarkat menurun diakibatkan rakyat sbg konsumen hanya membeli tetapi sumber pendapatan mereka hancur berantakan karena tdk adanya perputaran ekonomi dimasyarakat karena uang hanya masuk ke jalur produsen dan pengusaha besar.dampaknya makin lama akan semakin besar jika ditangani segera.
Betul setuju
setuju sekali
Ini yg jadi sumber masalahnya.
dulu pernah jaya, skrg meredup..namanya roda kehidupan to
perubahan jaman, perubahan gaya dan era
Perubahan dwit.. dwit sekarang bentuk nya kecil2.
pasar aur kuning bukittinggi sumtera barat grosir konveksi terbesar di sumteranasipnya sebentar lagi seperti tanah abangk...di bukittinggi saja sewa kios besar dikit dari kuburan harnya ratusan juga pertahun ...ampun..tinggalkan pasar konvesional beralih lah ke toko online.....saya dulu jualan di aur kuning sewa toko 115 jta pertahun...hitungan pertahun yang menang pemilik toko....sekarang saya jualan dishopee...walau banyak untung diambil shopee masih lumayan lah....sekarang omset saya 40milyar 1 tahun.dishopee
Online pasti murah,karena produsen langsung jual ke konsumen
Tanah abang inikan toko grosir yg ambil pedagang daerah nah di daerah saja sekarang toko sepi...jadi imbas ke tanah Abang... sebenarnya kalau perang sama online masih bisa bersaing (toko offline)tapi asal online gak ada gratis ongkir
Nanti akan tiba saatnya pabrik distributor yg jualan online nah gak bakal bisa bersaing harga kita biarpun jual online. 😊.. yg menang pemerintah dan pasukan berdasi gak mungkin kesusahan
Makanya bikin differensiasi dg produk pabrik
Udah dari dulu kali, gw kan pedagang kecil suka mengamati harga online bisa lebih murah dari grosir dan jumlah stok barang nya lebih banyak dari grosir
@@muhammadiqbalapriyanda gimana ga murah bro kompeksi aja sekarang jualan online soalya saya sering dapet orderan dari pabrikya lasung
Toko kosong diadikan gudang sebab lokasi tn abang strategis drpd sewa gudang di pelabuhan
Mohon Pemerintah Penjual Online yng ilegal di Razia Aja Merusak Pasar tradisional yng Masih Bertahan kasihan kn,🙏
setuju
Sekarang jaman Uda modern wajar kalo beli di online.harusnya kita semua juga ngikutin jaman online.pedangan harus ngikutin jaman
Saya klo blanja baju lebih bagus beli langsung klo di online barang nya banyak gk sesuai kadang barang nya jelek
ayo kerjakn PR yg satu ini pak mentri yg budiman
Jualan online, ojek online dll membantu mengurangi pengangguran di indonesia, dan membantu waktu musim covid dulu, semua bisa mengais rejeki bagi yang mau berusaha dan mau mengikuti zaman..knapa yg online bisa murah, karna gak harus sewa kios bayar karyawan dll, jd bisa jual murah meski untung sedikit.
Harga produk impor online 2x lebih murah dari pada harga pabrik produk lokal.
Hampir semua made in china.
Pakaian, elektronik, dsb
Betul.. Cina semangat2 dagang saing dg Amerika krna asia pasar terbesar.. Dan Indonesia salah satunya bnyak import dari sana.. Kasian yg bergantung jualan offline,, kejahatan semakin merajalela karna kesenjangan sosial
Dan barangnya bagus
rata-rata penjual online juga dulunya adalah pemain offline. pedagang yang smart yang pandai membaca peluang sudah pasti langsung buka lapak online.
dunia sudah berubah. sekarang pertumbuhan mall juga naik terus, gerai pakaian juga sudah ada dimana-mana, nawarkan barang impor yg bagus bagus dan murah..
Tanah Abang yang dulu jadi rujukan pedagang-pedagang di seluruh Indonesia (bahkan sampai Afrika) kini sudah tidak lagi, dengan adanya infrastruktur tol yang nyaman, banyak reseller langsung nyari pabrik-pabrik garmen di jawa barat dan jawa tengah. tinggal buka Maps, cari lokasinya, berhubungan lewat WA, udah langsung ketemu darat. Saya bicara gini karena punya teman yg begitu, dia tinggal di Kalimantan dan berbisnis konveksi. Kalau nyari barang sekarang dia rajin ke Bandung, Bogor, Tegal, Pekalongan, sampai Kudus. Murah langsung dapat harga pabrik sekalian jalan-jalan...
Teknologi bisa membuat sesuatu yang sulit jadi mudah, yang jauh jadi dekat, dan sebagainya....Kemajuan teknologi tak bisa disalahkan, berpedoman pada revolusi industri : yg dulunya mengunakan tenaga manusia lalu di tukar dengan tenaga mesin, membuat pendapatan pekerja bahkan tidak seperti awalnya. atau dahulu jaman Wartel (warung telepon) dan dengan masuknya Handphone membuat wartel ditinggalkan dan akhirnya tergusur oleh teknologi baru....teknologi terus berubah, dan mau tidak mau yang tidak mau mengikuti atau tetap bertahan cara lama akan terdepak oleh teknologi...namun rezeki tidak akan mungkin tertukar
Jika pasar semakin sepi maka dampaknyapun sampai ke kuli panggul, juru parkir, angkutan umum, tukang ojek, pedagang konsumsi di sekitan pasar, pemasukan kas daerah, terus apalagi? Mungkin kalian bisa menambahkanya di bawah
Yang semua itu akan mengarah ke jumlah pengangguran dan kemiskinan
Hati pemerintah , DPR , bener2 ketutup 😢. Engga ada rasa kasihan melihat rakyatnya. Kami cuma mencari untuk nafkah sehari hari untuk makan dan biaya sekolah dan kebutuhan hari2an pak penguasa. 😢
DPR nya aja yg ditutup..terlalu banyak korupsi
Betul kk pemerintah skrg hanya memikirkan gimana calon nya bisa menang
DPR mlehoy pengennya korupsi mementingkan diri sendiri jangan mau memilih wakil rakyat omdo 😂
On line tidak perlu sewa toko , tidak perlu pegawai cuma modal jaringan wifi saja
Pemerintah harus cepat bertindak.kalau di biarin dampaknya luar biasa.nantinya banyak kariawan yg akan dirumahin.
@@NUSAINDAH-ol7zbmantaappp.... Jadi PNS trus BPJS gratis listrik gratis. Sekolah gratis sampe perguruan tinggi...Di kasih dwit sembako tiap bulan . Lanjutkan.... Pasar lain menyusul.
aplikasi jualan online e comerce di tutup saja..
semoga pak presiden jokowi bisa mengerti keadaan para pedagang dan pengusaha saat ini
...dan melarang jualan online karena dampak yang luar biasa..
ngeri ya kondisi ekonomi saat ini
Biaya sehari2 meningkat 50% lebih hanya dalam 1 tahun
Migor 20rb>40rb, beras 10rb>15rb, telur 18rb>27rb, bensin 6500>10000, solar 5500>6500(langka), gas 16rb>21rb, dll
Telor 35 ribu se kilo....
pasar yang sesungguhnya itu ada di HP kita semua, sekarang kl ke Tanah Abang bener2 butuh effort, buang bensin, bayar parkir, belom jajannya.belom macetnya. Orang2 sekarang ingin bs lihat barang lebih cepat, kl tunggu sampe tanah abang dulu baru bisa lihat barangnya, ya agak butuh wkt, blom lagi kalau jaman dulu harus desak2an nya, rawan kecopetan pula. mau gak mau pedagang musti update sih. lama kelamaan kl pedagang udah pada gak ada, itu pasar tanah abang bakal jadi apa ya ?
Predeksi yang akan datang era digital bakalan dikenakan pajak khususnya toko online jadi masyarakat harus bisa membiasakan belanja kebutuhan toko konvensional walaupun tidak setiap hari membeli di toko konvensional tapi membeli ke pedagang langsung termasuk kita memberi sedakah pedagang konvesional tersebut itu baru pejuang generasi emas semoga indonesia jadi negara maju 2045 amin
benar. online bakal mencabik cabik ekonomi
Cara nya pemerintah hrs gercep mengatasi pedagang UMKM dgn menutup pedagang semua akun pedagang online agar pembeli keluar belanja ke pasar dn ke mol klu tdk pengusaha di mol atau di pasar bakal tutup hancur dh sdh pedagang UMK krna pedagang online pembeli belanja di online buat org tdk keluar rmh dn nggu BRG di rumah jd pasar mol sepi sperti kuburan dn pedagang online bnyk BRG dr luar dgn hrga hancur tlg bpk pemerintah secpt nya ngambil tindakan tutup akun semua pedagang online dn kembali sperti jmn dl agar pasar dn mol hidp kembali🙏
@@yantinur2894nggak gitu juga caranya,nggak harus tutup akun penjual online,kalo tutup semua akun kasian yang memang sulit untuk belanja secara langsung contoh penyandang disabilitas dengan adanya belanja online kan mereka sangat terbantu tidak harus keluar rumah jika ingin belanja,kamu kalo mau ngasih saran jangan cuman enak di satu pihak saja harus adil.
@@rh3zalah di negara maju SDH terjadi 10 THN lalu bos
Ya klu nggak mau kena imbas online ya bikin usaha potong rambutlah
@@yantinur2894 umkm banyak yg kebantu karena online justru..pedagang di mol sama pasar, bisa sewa toko, pedagang umkm online gak bisa sewa toko, tapi jadn bisa kesejahteraan nya bisa meningkat berkat online..
sekarang hanya pemodal besar saja yang menikmati perubahan gaya hidup masyarakat, rakyat kecil makin terhimpit, kenyataan sekarang pasar tradisional makin banyak yg sepi,
harus ada kebijakan baru tentang pembatasan e commerce seperti tiktok dll
Walaupun harus menyesuaikan dan beradaptasi... Kalau regulasi dari pemerintah jelas dan baik... Gak akan terjadi... Rezim sibuk ngurusin partainya aja
Regulasi contohnya gimana...?
@@wolfmannationmusicmau tau contohnya.. Harusnya di batasi grosir jual eceran, pabrik jual eceran. Ya tentu kalah pengecer ofline. Trus fajak harus jelas karena sekarang gk jelas. Barang infor dilarang di jual di onlen kalo tidak masuk dulu negara. Karena banyak barang imfor dijual langsung dari negara asalnya. Dll
@@wolfmannationmusicgampang.
Perdagangan online (ecommerce)
antar wilayah dalam satu kabupaten, pajak daerah tujuan gratis.
-antar wilayah antar kabupaten dalam 1 provinsi, pajak daerah tujuan 25-50%.
-antar wilayah, antar kabupaten, antar provinsi dalam 1 kawasan (pulau, 1 pulau bisa trdiri dari 2-3 kawasan), pajak daerah tujuan 50-75%.
-antar wilayah antar kawasan dalam satu pulau (Sumatra, klimantan, Sulawesi, Papua) pajak daerah tujuan 75-100%.
-antar wilayah antar kawasan antar pulau (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua) pajak daerah tujuan 100-150%.
-antar wilayah antar pulau dengan pulau "khusus" pulau Jawa, pajak daerah tujuan 150-175%.
-antar wilayah antar pulau dgn kawasan "eksklusif" Jabodetabek, pajak daerah tujuan 200-250%.
-antar wilayah antar negara (impor) pajak untuk negara 300%.
Jenis/item barang yg dikenakan bisa d bahas bersama.
Ingat y, pajak selain impor adalah pajak daerah, pajak untuk daerah tujuan. Krn daerah tujuan sdh sngat mnderita Krn invasi barang" online, mempengaruhi inflasi daerah cukup besar.
@@wahyufauzan9692semua ada masanya ...teknologi ga bisa dibendung ...
Tp di Thailand ttp belanja offline. Mall.dr yg grosir, daerah prathnaam sampai Icon siam di tepi subga chou phraya ttp rame bahkan rame banget... malah jd negara wisata belanja
.. ank² muda ttp ngumpun di dpn siam paragon dll... belanja online konon ktnya sama aja harganya... dan sedikit aplikasinya... jago pemerintahnya mengelola negara, blom lg transportasinya yg keren dan murah... brg² inport sangat ketat pajaknya... trutama brg² branded... dan 1 lg .. brg china jd kelas 2 di sana... yg pegang pasar ttp produk lokal...
Kalau pemerintahnya mau bisa koq mempertahankan perdgangan offline... ga ada istilah perdagangan bisa dibantai dgn teknologi, teknologi dong yg hrs dikendalikan.. kan ada kemeninfo.
Asal mau kerja dan berfikir la anggota dewan dan mentri² itu.
Begitu ada gojek masyarakat beralih ke ojek online, begitu ada Shopee, tiktok dll masyarakat beralih belanja lewan toko online
Seharusnya yg barang yg jualan online dikenakan pajak PPN 100% utk menjaga ekosistem harga pasar offline sehingga dapat seimbang dalam penentuan harga pasar
Emang offline bayar pajak. Sehari dapet berapa dwit emang ada yg kontrol. Berapa gedung itu di t.a. berapa ribu kios itu.... Berapa jumlah pendapatan nya.... Bayar pajak gak ....
Pemerintah harusnya blokir aja iko max. Supaya tanah abang ramai lagi
pemerintah harus cari solusi yang saya takutkan nanti banyak pengangguran di situkan banyak yang kerja .
selama TIKTOK dan market online tidak di tertibkan atau tidak diatur maka UMKM, kios2 kecil dan juga super market bisa bangkrut
dunia sudah berubah,bukan hanya pedagang kecil,sekelas mall aja banyak yg sepi,pemerintah sudah harus bekerja keras untuk mengatur regulasi supaya tercipta win win solusion.
Online juga sebenarnya tdk masalah yg penting masih anak negri
Biang nya ini perdagangan bebas bos.. Mereka sudah persiapkan utk menjajah ekonomi negara negara kecil dan berkembang..goreng tempe aja masih gosong sok sok an ikut perdagangan bebas...
Akhir nya apa mall pasar tutup.. Karyawan seperti satpam parkir egenering di phk
Saya penjahit, sering ke tanah abang beli kain. Lebih murah ke tanah abang kalo kain daripada online. Jujur bener sekarang tanah abang sepi banget, salah satu sebabnya mereka buka harganya tinggi banget. Apalagi pakaian jadi, udah seenak udelnya sendiri kalo buka harga. Mau nawar aja jadi males.
Kalo ke tanah abang harus tahu harga dulu, jadi kita punya gambaran harusnya harganya berapa. Baik kain/pakaian jadi.