Selamat untuk bang Noel sebagai Wamen kabinet merah putih,, baru pertama dalam sejarah Indonesia,, seorang pejabat rela di hukum mati apa bila melakukan korupsi,, moga komitmen bang Noel di ikuti oleh 100 menteri lainnya 👍👍👍👍👍
Banyak at sedikit sesuai kebutuhan organisasi instansi lembaga yg menempati posisi kepala badan,mentri at wamen dsb yg ditunjuk langsung Presiden.. 1.mempermudah pengawasan langsung Presiden 2.mempercepat tugas kerja jd setiap pekerjaan bidang yg dikerjakan fokus 1 tujuan keberhasilan .. 3.Gotong royong antar lembaga & kementrian lebih optimal / cepat mengejar ketertinggalan .. 4.menejemen sistem kelola SDM tepat posisi lebih banyak yg membantu akan mempermudah penyelesaian pekerjaan.. Contoh.. jika karyawan perusahaan bnyak ..berarti perusahaan untung karena lebih cepat.. Efisien y jelas sesuai kebutuhan..
Partai Politik ini kadang2 fungsinya adalah sebagai kendaraan bagi manusia2 lapar dan haus kekuasaan. Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres) adalah suatu kesempatan dan fasilitas untuk mengakomodasi kepentingan orang2 yg mencari pekerjaan, mencari makan, dan untuk menyenangkan raga manusia2 bejat dg memuaskan nafsu syahwat dan keserakahannya. Sebagian besar rakyat Indonesia tidak tertarik dg urusan politik, dan yg peduli dg politik itu jumlahnya tidak lebih dari 10%. Rakyat tidak butuh hiruk pikuk politik, Pileg, Pilkada, Pilpres. Rakyat membutuhkan makanan, kesehatan yg baik, pendidikan yg baik, tempat tinggal yg baik & sehat dan hidup damai. Kehidupan rakyat sudah susah, banyak yg kelaparan dan tatanan masyarakat pada akar rumput sudah terpecah-belah, rusak, dan kacau balau, sedangkan Para Elite Partai Politik dan Para Pejabat mempertontonkan hiruk pikuk politik dan menikmati makanan sambil tertawa-tawa, sungguh ironis. Negeri dan bangsa ini sudah rusak. Untuk menyelamatkan Negeri ini dari kekacauan, disintegrasi dan kehancurannya, dan untuk kemaslahatan rakyat dan masyarakat, maka : 1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yang asli (Presiden dipilih oleh MPR, Kepala Daerah dipilih oleh DPRD). 2. Jumlah Partai Politik paling banyak 3 Partai Politik saja. 3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara. 4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten. ----------------------------------------------- Adanya Koalisi beberapa Partai Politik di Pemerintahan menandakan bahwa Ketatanegaraan dan sistem perpolitikan di negara tsb tidak stabil dan ringkih. Pemerintahan yg terbentuk dari Koalisi beberapa Partai Politik tidak akan pernah bisa konsentrasi dan fokus dalam menjalankan program2 dan tugas2 pemerintahannya. Koalisi itu bisa juga diartikan sebagai bagi2 kekuasaan. Dan hal ini sangat tidak baik dan berbahaya bagi Pemerintahan yg berkuasa. Karena dengan adanya koalisi tsb, pelaksanaan program2 pembangunan itu tidak akan pernah fokus dan ter-arah, karena Partai2 yg tergabung dalam koalisi akan membawa misi & agendanya masing2, sehingga akhirnya kabinet menjadi kacau balau tidak terkoordinasi dengan baik seperti yg terjadi pada Pemerintahan saat ini. Sebegitu banyaknya jumlah Partai Politik di Indonesia, tetapi untuk mencari dan menetapkan Capres/Cawapresnya sangatlah sulit dan berliku2, ruwet, rumit dan bertele2, dan nanti pasti hasil akhirnya tidaklah optimal. Sehingga betul2 tidak efektif & tidak efisien. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir. Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ? Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik. Banyak para Pembantu Presiden seperti Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yg diisi oleh orang2 Partai Politik yg tidak kompeten, sangat berbeda dibanding Menteri2 di era Orde Baru yg berkualitas dan kompeten. Sehingga akhirnya Pemerintahan dari koalisi betul2 tidak efektif & tidak efisien. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir, menghabiskan waktu dan energi. Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ? Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik. Sejak reformasi tahun 1998, pemerintah sering melakukan pergantian menteri atau reshuffle kabinet, persis seperti yg sering dilakukan oleh rezim Orde Lama. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir, menghabiskan waktu dan energi. Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ? Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik. Sejak Reformasi th.1998, setiap ada Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres) terjadi hiruk pikuk, agitasi, tarik-menarik, intimidasi, pemaksaan, sogok-menyogok, kekacauan dan perpecahan pada hampir semua level masyarakat mulai dari tingkat kota sampai desa, pegawai PNS, pegawai pemda, perangkat aparat desa & kelurahan, pegawai Instansi pemerintah, pegawai BUMN, dan akhirnya sebagian besar waktu dan kegiatan bangsa ini menjadi kontraproduktif. Negara dan Pemerintah disibukkan oleh huru-hara Pemilu ini. Habis waktu, tenaga dan biaya untuk ber-hura2 dan euphoria dg permainan politik ini, sungguh pekerjaan yg mubazir dan sia2, tidak bermanfaat. Sehingga akhirnya Pemerintahan yg berkuasa tidak akan pernah bisa konsentrasi, tidak fokus dan tidak ter-arah dalam menjalankan program2 dan tugas2 pemerintahannya, sesuatunya berjalan tidak efektif & tidak efisien. Pertanyaan : Kapan harga minyak goreng dan harga telur bisa turun ? Kapan harga BBM dan listrik bisa turun ? Kapan pajak bisa turun ? Kapan korupsi bisa hilang ? Kapan perdagangan narkoba bisa hilang dari negeri ini ? Kapan biaya pendidikan bisa murah ? Kapan rakyat dan bangsa ini akan sejahtera, adil dan makmur, dst, dst...? Negara Republik Indonesia ini unik dan tentu berbeda dengan banyak negara lainnya di dunia. Untuk meluruskan perjuangan bangsa sesuai dg perjanjian & cita2 kemerdekaan, serta untuk kemaslahatan masyarakat & bangsa, dan supaya Lembaga KPU & BAWASLU fungsi dan kinerjanya lebih efektif, efisien, tidak mubazir dan dapat dipercaya, serta Negara bisa menghemat biaya yg sangat besar untuk penyelenggaraan Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres), maka : 1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yang asli (Presiden dipilih oleh MPR, Kepala Daerah dipilih oleh DPRD). 2. Jumlah Partai Politik paling banyak 3 Partai Politik saja. 3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara. 4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten. ----------------------------------------------- Sejak Reformasi tahun 1998, orang-orang yang punya uang dan gila kekuasaan berlomba-lomba membuat Partai baru. Seolah2 Partai-Partai ini milik pribadi. Sebagian dari partai-partai ini merekrut para anggota yang tidak jelas ilmu dan latar belakangnya, karena misi partai-partai baru ini adalah mencari anggota sebanyak-banyaknya tanpa peduli siapa saja anggota yang direkrut dan berusaha untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Inilah salah satu penyebab utama negeri ini kacau balau karena Jumlah Partai Politik terlalu banyak sedangkan anggotanya tidak ber-akhlak dan tidak kompeten. Terkait hal ini maka Jumlah Partai Politik harus diciutkan dan ditertibkan menjadi 3 Partai Politik saja. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara, misalnya Negara meng-alokasikan dana sekitar 1 Triliun rupiah/tahun untuk setiap Partai Politik. Biaya operasional Partai Politik bukanlah untuk meng-gaji anggota Partai Politik. Anggota Partai Politik tidak digaji. Negara ini harus mempunyai UU Partai Politik yang komprehensif, jelas, tegas, tidak berbelit2, tidak ada pasal karet, dan mengikat (ada sanksi dan hukuman berat bagi yg melanggar). Pemerintah bersama DPR harus membuat UU Partai Politik yang jelas dan tegas, termasuk tata cara pemilihan Ketua Umumnya. Aturan dan Tata Cara pemilihan Ketua Umum Partai Politik bisa mencontoh kepada Tata cara Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah, yaitu sistem Formatur. Syarat untuk menjadi anggota Partai Politik adalah orang2 terbaik, yg ber-akhlak dan kompeten. Orang yg pernah terlibat dalam perbuatan kriminal tidak berhak menjadi anggota Partai Politik. Perbuatan kriminal itu seperti mencuri, korupsi, suap-menyuap, berjudi, memperkosa, membunuh, terlibat narkoba, berkhianat pada negara dll. Karena sistem dipenyeleksian untuk Anggota Parpol dan Calon Legislatif nya sudah benar, ketat dan adil, maka akhirnya Negeri ini akan mendapatkan wakil2 rakyat (DPR/DPRD/MPR) yang ber-akhlak dan berkualitas, serta mempunyai Kepala Daerah dan Presiden yang berakhlak, kompeten dan piawai.
Wahai Saudara-saudaraku sekalian, 💪 🇮🇩🔥 . Dalam perjalanan kita menuju bangsa yang besar, kita harus memahami betul apa yang menjadi persoalan pokok kita. Kita harus mengerti problematika kita sebagai bangsa yang sedang membangun. Problem kita bukan sekadar soal politik, bukan hanya soal pemerintahan, tetapi juga soal bagaimana kita bisa berdiri di atas kaki kita sendiri dalam bidang ekonomi. . Apa artinya kemerdekaan politik jika kita masih bergantung pada bangsa lain dalam hal kebutuhan sehari-hari? Apa artinya merdeka kalau kita masih harus mengimpor bahan-bahan pokok yang seharusnya bisa kita produksi sendiri? Oleh karena itu, saya katakan: Indonesia tidak perlu lagi impor, kalau kita sudah mempunyai pabrik-pabrik kita sendiri! . Ikhtiar Membangun Industri Nasional . Kita harus berikhtiar, berjuang, dan membangun! Membangun pabrik-pabrik, membangun industri-industri, dan membangun kemampuan kita sendiri untuk mencukupi kebutuhan bangsa kita. Jangan sampai kita terus menerus tergantung pada produk dari luar negeri. Kalau kita bisa memproduksi sendiri, kenapa kita harus membeli dari orang lain? Kalau kita punya pabrik baja sendiri, kenapa kita harus impor baja? Kalau kita bisa menanam pangan kita sendiri, kenapa kita harus impor beras? . Kita harus yakin bahwa bangsa kita mampu! Bangsa kita punya potensi besar. Kita punya sumber daya alam yang melimpah, kita punya tenaga kerja yang banyak, dan yang paling penting, kita punya semangat untuk maju! Yang diperlukan adalah tekad dan persatuan untuk membangun ekonomi nasional yang mandiri dan kuat. . Kompak Bersama Rakyat . Saudara-saudara, tidak ada pembangunan yang bisa berhasil tanpa adanya kekompakan antara pemimpin dan rakyat. Rakyat harus dilibatkan, rakyat harus menjadi bagian dari pembangunan ini. Tidak bisa hanya segelintir orang saja yang menikmati hasil pembangunan. Pembangunan haruslah untuk seluruh rakyat Indonesia! . Ingatlah Gotong royong. Pembangunan ini bukanlah pekerjaan satu orang, satu kelompok, atau satu pemerintah saja. Ini adalah tugas kita semua! Tugas seluruh rakyat Indonesia. Kita harus kompak, kita harus bekerja bersama-sama. Jika kita bersatu, jika kita kompak, saya yakin kita bisa membangun pabrik-pabrik kita, mengelola sumber daya alam kita, dan mencapai kemandirian ekonomi yang kita cita-citakan. . Membangun, Membangun, Membangun! . Ingatlah, saudara-saudara, revolusi kita belum selesai. Perjuangan kita belum selesai. Pembangunan adalah bagian dari revolusi kita. Oleh karena itu, mari kita teruskan perjuangan ini. Kita harus membangun, membangun, dan membangun! Membangun ekonomi, membangun pabrik, membangun kesejahteraan, dan yang paling penting, membangun bangsa yang berdaulat dalam segala hal. . Tidak ada jalan lain, kita harus bekerja keras. Kita harus yakin bahwa kemandirian ekonomi adalah kunci untuk menjadikan Indonesia bangsa yang kuat dan disegani di dunia internasional. . Mari kita berikhtiar, mari kita bersatu, dan mari kita terus membangun. Saya percaya, dengan kekompakan dan kerja keras, kita akan mampu berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia yang mandiri, Indonesia yang kuat, Indonesia yang adil dan makmur akan menjadi kenyataan! Terima kasih. Merdeka! ____________________________ Dan saya ingin menyampaikan juga kepada para Pembawa Berita, Jurnalis, Pemberitaan media sosial dll ayo bersatu berilah semangat Optimis tekad yang kuat. Panggilan untuk Jurnalis dan Media Indonesia! Wahai para jurnalis dan insan media, kalian adalah penjaga garda terdepan dalam menyampaikan kebenaran kepada rakyat! Di tangan kalian, harapan dan optimisme bangsa ini dapat ditumbuhkan. Kalian bukan hanya penyampai kabar, tapi penggerak perubahan! Tayangkanlah berita yang mencerahkan, yang membangun semangat, dan yang menanamkan tekad yang kuat di hati setiap pemirsa. Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang penuh daya juang, optimisme, dan cinta tanah air! Di tengah segala tantangan, hadirkan narasi yang menyalakan api nasionalisme dan keyakinan bahwa kita bisa menghadapi segala badai bersama! Beritakanlah keberhasilan, bukan hanya kegagalan. Sorotlah kisah inspiratif dari pelosok negeri, dan jadilah suara rakyat yang selalu mendorong maju, bukan sekadar menghakimi! Dengan kekuatan media, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah, lebih baik, dan lebih penuh harapan. Bangkitlah, jurnalis Indonesia! Jadikan karya Anda sebagai lentera yang menuntun rakyat menuju kebangkitan nasional, menjadi bangsa yang kuat, optimis, dan bersatu padu! Bersama kita bisa, bersama kita bangun Indonesia yang lebih baik! . "Dengan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita teguh dalam keyakinan bahwa setiap langkah perjuangan kita diberkahi. Dengan semangat nasionalisme, kita mencintai tanah air ini, menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang kuat dan berdaulat. Dengan demokrasi Pancasila, kita wujudkan keadilan dan kebijaksanaan dalam setiap keputusan, menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Percayalah, Indonesia maju dengan kekuatan iman, cinta tanah air, dan demokrasi yang menghargai setiap suara. Bersama kita bangun negeri ini, menuju kemakmuran dan keadilan bagi semua!" Terimakasih, MERDEKAAAA!!!! 💪🔥🇮🇩🇮🇩
saya tidak sepakat dengan hukuman mati,tuhan saja menetapkan hukuman mati hanya kepada pembunuh,selebihnya tidak ada di agama manapun menerapkan hukuman mati.
pemerintahan di bawah prabowo pertegas tdk ada lagi uang rskyat dirampok dg bermacam cara setiap anggota dewan mentri perlu ada pemantauan selalu ini untuk mengelakan terjadi nya korupsi
ga bakalan berani dpr bikin uud perampasan harta apalagi uud hukuman mati..sedangkan calo pencuri bahkan pencuri uang ngara sering kli bermula dari opnum anggota dewan yang tak punya rasa malu🤣🤣
Semoga UUD perpasan aset segera di sahkan biar pejabat ga semena2 rampok uang rakyat memang hrs di hukum mati biar tdk berulang2 trus menyengsarakan rakyat.
Konsep kita masih belum betul2 terintegrasi dari hulu ke hilir contoh kecilnya ketika pesta rakyat itu terlihat hanya di pusat saja tidak terjadi di pelosok akar umbi contoh lain ketika kita berkontestasi di iven global masih mengandalkan harap2 cemas....💪💪💪👍👍👍💝💝💝💯
Partai politik di Indonesia yang paling bertanggung jawab atas maju mundurnya negara ini, karena partai politiklah yg mencalonkan kader2nya di semua lini pemerintahan, apalagi didaerah2 kurang selektif dalam memilih kader untuk maju Pilkada, kebanyakan yg dipilih yg banyak duitnya
Keberadaan Partai Politik diperlukan dan penting. Partai Politik harus ditata supaya Negara ini tidak liar dan supaya Negara ini tidak terlalu banyak mempunyai parlemen jalanan seperti banyaknya demonstrasi, buzzer, tukang propaganda, provokator, tukang penghasut, tukang adu domba, Lembaga Survei dlsb. Negeri ini rusak disebabkan oleh Para Politikus dan kacau balau karena Jumlah Partai Politik terlalu banyak sedangkan anggotanya tidak ber-akhlak dan tidak kompeten. Negara ini bisa maju dengan cepat, syaratnya adalah : 1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yg asli (Presiden dipilih oleh MPR dan Kepala Daerah dipilih oleh DPRD). 2. Jumlah Partai Politik harus dibatasi, jangan terlalu banyak. 3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara. 4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten. Terkait Jumlah Partai Politik, berapakah idealnya Jumlah Partai Politik di Indonesia ? Apakah 2, 3, 5, 10, 20, 30 atau tak terbatas ? Atau tergantung keinginan rakyat ? Siapakah rakyat itu ? Jika Jumlah Partai Politik ada sekitar 20, Apakah efektif & efisien ? Apakah tidak ruwet ? Bagaimana sistem & manajemen pemilu yg dilakukan oleh KPU ? Apakah nantinya anggota KPPS tidak banyak yg mati karena kelelahan akibat padatnya proses kegiatan di TPS ? Negara Republik Indonesia adalah Negara besar dg jumlah penduduk besar. Semakin besar suatu negara, maka jumlah Partai Politik harus semakin sedikit supaya optimal dalam koordinasi dan tidak kontraproduktif serta supaya efektif & efisien dalam pencapaian tujuan bernegara. Negara harus mempunyai UU Partai Politik yg jelas, tegas dan komprehensif sehingga untuk mendirikan sebuah Partai Politik baru haruslah melewati persyaratan yg ketat dan selektif. ----------------------------- Catatan : Dalam Sejarah Kuno Tatanan Sosial masyarakat suku2 Nusantara, ada 3 Kelompok (Partai) yg mewakili dalam menjalankan Pemerintahan, yaitu : 1. Kaum Agama (Ulama) 2. Kaum Aristokrat (Ahli Adat dan Budaya) 3. Kaum Demokrat (Cendekiawan & Para Anak muda cerdik pandai).
PARTAI ADALAH PERUSAHAAN PROFIT YG BERGERAK DI BIDANG POLITIK, BERBAYAR, TIDK ADA YG FREE. MASALAHNYA ORANG PARTAI JADI PEMBUAT KEPUTUSAN NEGARA. IBARAT KAPAL INDUK, DI NAKODAI ORANG PARTAI, YG LATAR BELAKANGNYA, PENDIDIKANNYA TDK DIPERMASALAHKAN, TDK DI VERIFIKASI DG JELAS SESUAI STANDARD. .... SEMUA SEPERTINYA DISELESAIKAN DENGAN WNIPIRO, KOMUNITAS/ KELOMPOK ORMAS YG SALING MELINDUNGI WALAUPUN BERMASALAH.
Ngak yakin kalau menteri dari presiden Prabowo korupsi di th ke 2 apa ke 3 kenapa history dari presiden sebelumnya mana ada yg ngak korupsi dari SBY Mega Wati gusdur Jokowi kabinetnya Mentri nya terjerat korupsi semua pasti mencontoh menteri yg korupsi dari presiden terdahulu lah kalau ngak dihukum mati ngak bakalan kapok ngak tahan godaan iming iming oligarki dg proyek APBN yg mengiurkan
Korupsi Tidak Perlu Di Hukum Mati karena Yang Berhak Manusia Mati Jangan Mengambil Kuasa Tuhan. Yang Perlu Di Lakukan Segera Sahkan UU pemiskinan Dan Perampasan Aset Terus Di Penjara Sampai Akhir Hayat Di Penjara.
Banyak at sedikit sesuai kebutuhan organisasi instansi lembaga yg menempati posisi kepala badan,mentri at wamen dsb yg ditunjuk langsung Presiden.. 1.mempermudah pengawasan langsung Presiden 2.mempercepat tugas kerja jd setiap pekerjaan bidang yg dikerjakan fokus 1 tujuan keberhasilan .. 3.Gotong royong antar lembaga & kementrian lebih optimal / cepat mengejar ketertinggalan .. 4.menejemen sistem kelola SDM tepat posisi lebih banyak yg membantu akan mempermudah penyelesaian pekerjaan.. Contoh.. jika karyawan perusahaan bnyak ..berarti perusahaan untung karena lebih cepat.. Efisien y jelas sesuai kebutuhan..
Selamat untuk bang Noel sebagai Wamen kabinet merah putih,, baru pertama dalam sejarah Indonesia,, seorang pejabat rela di hukum mati apa bila melakukan korupsi,, moga komitmen bang Noel di ikuti oleh 100 menteri lainnya 👍👍👍👍👍
udah banyak yg umbar janji,,ada yg mau digantung dimonas,,dipotong jsri,,kalau sudah terciduk,,berkilah,,saya dipitnah blaa,,blaa,,
Banyak at sedikit sesuai kebutuhan organisasi instansi lembaga yg menempati posisi kepala badan,mentri at wamen dsb yg ditunjuk langsung Presiden..
1.mempermudah pengawasan langsung Presiden
2.mempercepat tugas kerja jd setiap pekerjaan bidang yg dikerjakan fokus 1 tujuan keberhasilan ..
3.Gotong royong antar lembaga & kementrian lebih optimal / cepat mengejar ketertinggalan ..
4.menejemen sistem kelola
SDM tepat posisi lebih banyak yg membantu akan mempermudah penyelesaian pekerjaan..
Contoh.. jika karyawan perusahaan bnyak ..berarti perusahaan untung karena lebih cepat..
Efisien y jelas sesuai kebutuhan..
Gk percaya korupsi bisa hilang di negri kita orangnya itu2 jg 😂😅
Partai Politik ini kadang2 fungsinya adalah sebagai kendaraan bagi manusia2 lapar dan haus kekuasaan.
Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres) adalah suatu kesempatan dan fasilitas untuk mengakomodasi kepentingan orang2 yg mencari pekerjaan, mencari makan, dan untuk menyenangkan raga manusia2 bejat dg memuaskan nafsu syahwat dan keserakahannya.
Sebagian besar rakyat Indonesia tidak tertarik dg urusan politik, dan yg peduli dg politik itu jumlahnya tidak lebih dari 10%.
Rakyat tidak butuh hiruk pikuk politik, Pileg, Pilkada, Pilpres. Rakyat membutuhkan makanan, kesehatan yg baik, pendidikan yg baik, tempat tinggal yg baik & sehat dan hidup damai.
Kehidupan rakyat sudah susah, banyak yg kelaparan dan tatanan masyarakat pada akar rumput sudah terpecah-belah, rusak, dan kacau balau, sedangkan Para Elite Partai Politik dan Para Pejabat mempertontonkan hiruk pikuk politik dan menikmati makanan sambil tertawa-tawa, sungguh ironis.
Negeri dan bangsa ini sudah rusak. Untuk menyelamatkan Negeri ini dari kekacauan, disintegrasi dan kehancurannya, dan untuk kemaslahatan rakyat dan masyarakat, maka :
1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yang asli (Presiden dipilih oleh MPR, Kepala Daerah dipilih oleh DPRD).
2. Jumlah Partai Politik paling banyak 3 Partai Politik saja.
3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara.
4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten.
-----------------------------------------------
Adanya Koalisi beberapa Partai Politik di Pemerintahan menandakan bahwa Ketatanegaraan dan sistem perpolitikan di negara tsb tidak stabil dan ringkih.
Pemerintahan yg terbentuk dari Koalisi beberapa Partai Politik tidak akan pernah bisa konsentrasi dan fokus dalam menjalankan program2 dan tugas2 pemerintahannya.
Koalisi itu bisa juga diartikan sebagai bagi2 kekuasaan. Dan hal ini sangat tidak baik dan berbahaya bagi Pemerintahan yg berkuasa.
Karena dengan adanya koalisi tsb, pelaksanaan program2 pembangunan itu tidak akan pernah fokus dan ter-arah, karena Partai2 yg tergabung dalam koalisi akan membawa misi & agendanya masing2, sehingga akhirnya kabinet menjadi kacau balau tidak terkoordinasi dengan baik seperti yg terjadi pada Pemerintahan saat ini.
Sebegitu banyaknya jumlah Partai Politik di Indonesia, tetapi untuk mencari dan menetapkan Capres/Cawapresnya sangatlah sulit dan berliku2, ruwet, rumit dan bertele2, dan nanti pasti hasil akhirnya tidaklah optimal. Sehingga betul2 tidak efektif & tidak efisien. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir.
Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ?
Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik.
Banyak para Pembantu Presiden seperti Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yg diisi oleh orang2 Partai Politik yg tidak kompeten, sangat berbeda dibanding Menteri2 di era Orde Baru yg berkualitas dan kompeten. Sehingga akhirnya Pemerintahan dari koalisi betul2 tidak efektif & tidak efisien. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir, menghabiskan waktu dan energi.
Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ?
Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik.
Sejak reformasi tahun 1998, pemerintah sering melakukan pergantian menteri atau reshuffle kabinet, persis seperti yg sering dilakukan oleh rezim Orde Lama. Suatu pekerjaan yg sia-sia dan mubazir, menghabiskan waktu dan energi.
Kenapa bisa begitu ? Apa penyebabnya ?
Karena berkoalisinya beberapa Partai Politik.
Sejak Reformasi th.1998, setiap ada Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres) terjadi hiruk pikuk, agitasi, tarik-menarik, intimidasi, pemaksaan, sogok-menyogok, kekacauan dan perpecahan pada hampir semua level masyarakat mulai dari tingkat kota sampai desa, pegawai PNS, pegawai pemda, perangkat aparat desa & kelurahan, pegawai Instansi pemerintah, pegawai BUMN, dan akhirnya sebagian besar waktu dan kegiatan bangsa ini menjadi kontraproduktif.
Negara dan Pemerintah disibukkan oleh huru-hara Pemilu ini. Habis waktu, tenaga dan biaya untuk ber-hura2 dan euphoria dg permainan politik ini, sungguh pekerjaan yg mubazir dan sia2, tidak bermanfaat.
Sehingga akhirnya Pemerintahan yg berkuasa tidak akan pernah bisa konsentrasi, tidak fokus dan tidak ter-arah dalam menjalankan program2 dan tugas2 pemerintahannya, sesuatunya berjalan tidak efektif & tidak efisien.
Pertanyaan :
Kapan harga minyak goreng dan harga telur bisa turun ? Kapan harga BBM dan listrik bisa turun ? Kapan pajak bisa turun ? Kapan korupsi bisa hilang ? Kapan perdagangan narkoba bisa hilang dari negeri ini ? Kapan biaya pendidikan bisa murah ? Kapan rakyat dan bangsa ini akan sejahtera, adil dan makmur, dst, dst...?
Negara Republik Indonesia ini unik dan tentu berbeda dengan banyak negara lainnya di dunia.
Untuk meluruskan perjuangan bangsa sesuai dg perjanjian & cita2 kemerdekaan, serta untuk kemaslahatan masyarakat & bangsa, dan supaya Lembaga KPU & BAWASLU fungsi dan kinerjanya lebih efektif, efisien, tidak mubazir dan dapat dipercaya, serta Negara bisa menghemat biaya yg sangat besar untuk penyelenggaraan Pemilu (Pileg, Pilkada, Pilpres), maka :
1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yang asli (Presiden dipilih oleh MPR, Kepala Daerah dipilih oleh DPRD).
2. Jumlah Partai Politik paling banyak 3 Partai Politik saja.
3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara.
4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten.
-----------------------------------------------
Sejak Reformasi tahun 1998, orang-orang yang punya uang dan gila kekuasaan berlomba-lomba membuat Partai baru. Seolah2 Partai-Partai ini milik pribadi.
Sebagian dari partai-partai ini merekrut para anggota yang tidak jelas ilmu dan latar belakangnya, karena misi partai-partai baru ini adalah mencari anggota sebanyak-banyaknya tanpa peduli siapa saja anggota yang direkrut dan berusaha untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya.
Inilah salah satu penyebab utama negeri ini kacau balau karena Jumlah Partai Politik terlalu banyak sedangkan anggotanya tidak ber-akhlak dan tidak kompeten. Terkait hal ini maka Jumlah Partai Politik harus diciutkan dan ditertibkan menjadi 3 Partai Politik saja.
Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara, misalnya Negara meng-alokasikan dana sekitar 1 Triliun rupiah/tahun untuk setiap Partai Politik. Biaya operasional Partai Politik bukanlah untuk meng-gaji anggota Partai Politik. Anggota Partai Politik tidak digaji.
Negara ini harus mempunyai UU Partai Politik yang komprehensif, jelas, tegas, tidak berbelit2, tidak ada pasal karet, dan mengikat (ada sanksi dan hukuman berat bagi yg melanggar).
Pemerintah bersama DPR harus membuat UU Partai Politik yang jelas dan tegas, termasuk tata cara pemilihan Ketua Umumnya.
Aturan dan Tata Cara pemilihan Ketua Umum Partai Politik bisa mencontoh kepada Tata cara Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah, yaitu sistem Formatur.
Syarat untuk menjadi anggota Partai Politik adalah orang2 terbaik, yg ber-akhlak dan kompeten. Orang yg pernah terlibat dalam perbuatan kriminal tidak berhak menjadi anggota Partai Politik. Perbuatan kriminal itu seperti mencuri, korupsi, suap-menyuap, berjudi, memperkosa, membunuh, terlibat narkoba, berkhianat pada negara dll.
Karena sistem dipenyeleksian untuk Anggota Parpol dan Calon Legislatif nya sudah benar, ketat dan adil, maka akhirnya Negeri ini akan mendapatkan wakil2 rakyat (DPR/DPRD/MPR) yang ber-akhlak dan berkualitas, serta mempunyai Kepala Daerah dan Presiden yang berakhlak, kompeten dan piawai.
Wahai Saudara-saudaraku sekalian, 💪 🇮🇩🔥
.
Dalam perjalanan kita menuju bangsa yang besar, kita harus memahami betul apa yang menjadi persoalan pokok kita. Kita harus mengerti problematika kita sebagai bangsa yang sedang membangun. Problem kita bukan sekadar soal politik, bukan hanya soal pemerintahan, tetapi juga soal bagaimana kita bisa berdiri di atas kaki kita sendiri dalam bidang ekonomi.
.
Apa artinya kemerdekaan politik jika kita masih bergantung pada bangsa lain dalam hal kebutuhan sehari-hari? Apa artinya merdeka kalau kita masih harus mengimpor bahan-bahan pokok yang seharusnya bisa kita produksi sendiri? Oleh karena itu, saya katakan: Indonesia tidak perlu lagi impor, kalau kita sudah mempunyai pabrik-pabrik kita sendiri!
.
Ikhtiar Membangun Industri Nasional
.
Kita harus berikhtiar, berjuang, dan membangun! Membangun pabrik-pabrik, membangun industri-industri, dan membangun kemampuan kita sendiri untuk mencukupi kebutuhan bangsa kita. Jangan sampai kita terus menerus tergantung pada produk dari luar negeri. Kalau kita bisa memproduksi sendiri, kenapa kita harus membeli dari orang lain? Kalau kita punya pabrik baja sendiri, kenapa kita harus impor baja? Kalau kita bisa menanam pangan kita sendiri, kenapa kita harus impor beras?
.
Kita harus yakin bahwa bangsa kita mampu! Bangsa kita punya potensi besar. Kita punya sumber daya alam yang melimpah, kita punya tenaga kerja yang banyak, dan yang paling penting, kita punya semangat untuk maju! Yang diperlukan adalah tekad dan persatuan untuk membangun ekonomi nasional yang mandiri dan kuat.
.
Kompak Bersama Rakyat
.
Saudara-saudara, tidak ada pembangunan yang bisa berhasil tanpa adanya kekompakan antara pemimpin dan rakyat. Rakyat harus dilibatkan, rakyat harus menjadi bagian dari pembangunan ini. Tidak bisa hanya segelintir orang saja yang menikmati hasil pembangunan. Pembangunan haruslah untuk seluruh rakyat Indonesia!
.
Ingatlah Gotong royong. Pembangunan ini bukanlah pekerjaan satu orang, satu kelompok, atau satu pemerintah saja. Ini adalah tugas kita semua! Tugas seluruh rakyat Indonesia. Kita harus kompak, kita harus bekerja bersama-sama. Jika kita bersatu, jika kita kompak, saya yakin kita bisa membangun pabrik-pabrik kita, mengelola sumber daya alam kita, dan mencapai kemandirian ekonomi yang kita cita-citakan.
.
Membangun, Membangun, Membangun!
.
Ingatlah, saudara-saudara, revolusi kita belum selesai. Perjuangan kita belum selesai. Pembangunan adalah bagian dari revolusi kita. Oleh karena itu, mari kita teruskan perjuangan ini. Kita harus membangun, membangun, dan membangun! Membangun ekonomi, membangun pabrik, membangun kesejahteraan, dan yang paling penting, membangun bangsa yang berdaulat dalam segala hal.
.
Tidak ada jalan lain, kita harus bekerja keras. Kita harus yakin bahwa kemandirian ekonomi adalah kunci untuk menjadikan Indonesia bangsa yang kuat dan disegani di dunia internasional.
.
Mari kita berikhtiar, mari kita bersatu, dan mari kita terus membangun. Saya percaya, dengan kekompakan dan kerja keras, kita akan mampu berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia yang mandiri, Indonesia yang kuat, Indonesia yang adil dan makmur akan menjadi kenyataan!
Terima kasih. Merdeka!
____________________________
Dan saya ingin menyampaikan juga kepada para Pembawa Berita, Jurnalis, Pemberitaan media sosial dll ayo bersatu berilah semangat Optimis tekad yang kuat.
Panggilan untuk Jurnalis dan Media Indonesia!
Wahai para jurnalis dan insan media, kalian adalah penjaga garda terdepan dalam menyampaikan kebenaran kepada rakyat! Di tangan kalian, harapan dan optimisme bangsa ini dapat ditumbuhkan. Kalian bukan hanya penyampai kabar, tapi penggerak perubahan!
Tayangkanlah berita yang mencerahkan, yang membangun semangat, dan yang menanamkan tekad yang kuat di hati setiap pemirsa. Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang penuh daya juang, optimisme, dan cinta tanah air! Di tengah segala tantangan, hadirkan narasi yang menyalakan api nasionalisme dan keyakinan bahwa kita bisa menghadapi segala badai bersama!
Beritakanlah keberhasilan, bukan hanya kegagalan. Sorotlah kisah inspiratif dari pelosok negeri, dan jadilah suara rakyat yang selalu mendorong maju, bukan sekadar menghakimi! Dengan kekuatan media, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah, lebih baik, dan lebih penuh harapan.
Bangkitlah, jurnalis Indonesia! Jadikan karya Anda sebagai lentera yang menuntun rakyat menuju kebangkitan nasional, menjadi bangsa yang kuat, optimis, dan bersatu padu! Bersama kita bisa, bersama kita bangun Indonesia yang lebih baik!
.
"Dengan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita teguh dalam keyakinan bahwa setiap langkah perjuangan kita diberkahi. Dengan semangat nasionalisme, kita mencintai tanah air ini, menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang kuat dan berdaulat. Dengan demokrasi Pancasila, kita wujudkan keadilan dan kebijaksanaan dalam setiap keputusan, menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Percayalah, Indonesia maju dengan kekuatan iman, cinta tanah air, dan demokrasi yang menghargai setiap suara. Bersama kita bangun negeri ini, menuju kemakmuran dan keadilan bagi semua!"
Terimakasih, MERDEKAAAA!!!! 💪🔥🇮🇩🇮🇩
Suarakan slalu disetiap acara mbak NANA, spy CNN dan HOST nya bisa mencerahkan tdk ikutan GETOL nyerang dulu P. Jokowi Skrang P. GIBRAN
OMON OMON
DPR buat uu dong rampas harta dan hukuman mati koruptor
saya tidak sepakat dengan hukuman mati,tuhan saja menetapkan hukuman mati hanya kepada pembunuh,selebihnya tidak ada di agama manapun menerapkan hukuman mati.
pemerintahan di bawah prabowo pertegas tdk ada lagi uang rskyat dirampok dg bermacam cara setiap anggota dewan mentri perlu ada pemantauan selalu ini untuk mengelakan terjadi nya korupsi
Kendala nya ada di DPR
ga bakalan berani dpr bikin uud perampasan harta apalagi uud hukuman mati..sedangkan calo pencuri bahkan pencuri uang ngara sering kli bermula dari opnum anggota dewan yang tak punya rasa malu🤣🤣
Wah banyak yang mati dong mentrnya
😅 Omon omon
Kita harus oftimiz
Emang ada yang tidak korupsi? 🤣🤣🤣🤣🤣
dpr juga klau korupsi dihukum mati juga makan uamg negara,
Rakyat biasa bisa omon tp klas prof arus ada solusi bkn omon doang
MENTRI PRABOWO 99.99% KORUPSI,
KALAU USAHA PETI MATI SAYA YAKIN PASTI LAKU.
Semoga UUD perpasan aset segera di sahkan biar pejabat ga semena2 rampok uang rakyat memang hrs di hukum mati biar tdk berulang2 trus menyengsarakan rakyat.
Konsep kita masih belum betul2 terintegrasi dari hulu ke hilir contoh kecilnya ketika pesta rakyat itu terlihat hanya di pusat saja tidak terjadi di pelosok akar umbi contoh lain ketika kita berkontestasi di iven global masih mengandalkan harap2 cemas....💪💪💪👍👍👍💝💝💝💯
Masak sih Noel berani....ayo buktikan nanti klu lu ketahusn korupsi...
sudah biasa, first punchnya emang gini, berikut2nya belum tau deh, wong menang pemilu aja penuh kontroversi
hukum mati jika pejabat negara curi uang negara
Wah menteri pasti lebih loyalitas ke partai dari pada tugas utk bangsa dan negara sebab tanpa dpt Wang dari korupsi gimana biayai partainya.
Partai politik di Indonesia yang paling bertanggung jawab atas maju mundurnya negara ini, karena partai politiklah yg mencalonkan kader2nya di semua lini pemerintahan, apalagi didaerah2 kurang selektif dalam memilih kader untuk maju Pilkada, kebanyakan yg dipilih yg banyak duitnya
Ini presenter layalitas ganda juga kayak nya...
Selamat buat kABINET Merah Putih...klo kritik jgn omon donk prof bri solusi klo omon rakyat biasa tak punya pendidikan
Keberadaan Partai Politik diperlukan dan penting. Partai Politik harus ditata supaya Negara ini tidak liar dan supaya Negara ini tidak terlalu banyak mempunyai parlemen jalanan seperti banyaknya demonstrasi, buzzer, tukang propaganda, provokator, tukang penghasut, tukang adu domba, Lembaga Survei dlsb.
Negeri ini rusak disebabkan oleh Para Politikus dan kacau balau karena Jumlah Partai Politik terlalu banyak sedangkan anggotanya tidak ber-akhlak dan tidak kompeten.
Negara ini bisa maju dengan cepat, syaratnya adalah :
1. Negara harus kembali ke UUD 1945 yg asli (Presiden dipilih oleh MPR dan Kepala Daerah dipilih oleh DPRD).
2. Jumlah Partai Politik harus dibatasi, jangan terlalu banyak.
3. Biaya Operasional Partai Politik ditanggung 100% oleh Negara.
4. Untuk menjadi anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus melewati persyaratan yg ketat & selektif. Anggota Partai Politik dan anggota Legislatif harus orang2 yg berakhlak & kompeten.
Terkait Jumlah Partai Politik, berapakah idealnya Jumlah Partai Politik di Indonesia ?
Apakah 2, 3, 5, 10, 20, 30 atau tak terbatas ?
Atau tergantung keinginan rakyat ? Siapakah rakyat itu ?
Jika Jumlah Partai Politik ada sekitar 20, Apakah efektif & efisien ? Apakah tidak ruwet ? Bagaimana sistem & manajemen pemilu yg dilakukan oleh KPU ? Apakah nantinya anggota KPPS tidak banyak yg mati karena kelelahan akibat padatnya proses kegiatan di TPS ?
Negara Republik Indonesia adalah Negara besar dg jumlah penduduk besar. Semakin besar suatu negara, maka jumlah Partai Politik harus semakin sedikit supaya optimal dalam koordinasi dan tidak kontraproduktif serta supaya efektif & efisien dalam pencapaian tujuan bernegara.
Negara harus mempunyai UU Partai Politik yg jelas, tegas dan komprehensif sehingga untuk mendirikan sebuah Partai Politik baru haruslah melewati persyaratan yg ketat dan selektif.
-----------------------------
Catatan :
Dalam Sejarah Kuno Tatanan Sosial masyarakat suku2 Nusantara, ada 3 Kelompok (Partai) yg mewakili dalam menjalankan Pemerintahan, yaitu :
1. Kaum Agama (Ulama)
2. Kaum Aristokrat (Ahli Adat dan Budaya)
3. Kaum Demokrat (Cendekiawan & Para Anak muda cerdik pandai).
PARTAI ADALAH PERUSAHAAN PROFIT YG BERGERAK DI BIDANG POLITIK, BERBAYAR, TIDK ADA YG FREE. MASALAHNYA ORANG PARTAI JADI PEMBUAT KEPUTUSAN NEGARA. IBARAT KAPAL INDUK, DI NAKODAI ORANG PARTAI, YG LATAR BELAKANGNYA, PENDIDIKANNYA TDK DIPERMASALAHKAN, TDK DI VERIFIKASI DG JELAS SESUAI STANDARD. .... SEMUA SEPERTINYA DISELESAIKAN DENGAN WNIPIRO, KOMUNITAS/ KELOMPOK ORMAS YG SALING MELINDUNGI WALAUPUN BERMASALAH.
Mentri tersandera,, liat 3 bulan kedepan,,, kebuka kedoknya
uu perampasan aset itu di sahkan, janji ketua dpr kemarin, di masa pemerintahan ini, sekrang ketua udah jdi wakil, jdi sekarang kami tagih janjinya
Koruptor di Gantung. Mau ?
korupsi hukuman mati baru karena Wang dari rakyat untuk rakyat di curi
Banyaaakkk..., Lo kali CNN
Ngak yakin kalau menteri dari presiden Prabowo korupsi di th ke 2 apa ke 3 kenapa history dari presiden sebelumnya mana ada yg ngak korupsi dari SBY Mega Wati gusdur Jokowi kabinetnya Mentri nya terjerat korupsi semua pasti mencontoh menteri yg korupsi dari presiden terdahulu lah kalau ngak dihukum mati ngak bakalan kapok ngak tahan godaan iming iming oligarki dg proyek APBN yg mengiurkan
Refli Harun ribut yuk
Tapi sdh jelas mentri incamen banyak terlibat KOROPSI kok masih di pakai
Korupsi Tidak Perlu Di Hukum Mati karena Yang Berhak Manusia Mati Jangan Mengambil Kuasa Tuhan. Yang Perlu Di Lakukan Segera Sahkan UU pemiskinan Dan Perampasan Aset Terus Di Penjara Sampai Akhir Hayat Di Penjara.
Budaya korupsi susah dihilangkan dari Indonesia kecuali Kim Jong un yg jadi president Indonesia 😅
Peci nya kos bandar domba s refly 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Presenter paling fropokasi, semakin lama saya liat dia selalu pancing orang utk berdepat yg TDK efektif
Presenternya buzzernya anies..
SEMUA DI MATA REFLY PASTI SALAH, PASTI JELEK, EMANG DIA DI BAYAR MAHAL UNT ITU, NYINYIR & MEMPROVOKASI RAKYAT.
Siapa yg bayar.?
Yang bayar siapa?
Refly terlalu banyak bacot karna gak di kasih jabatan kalok dia di kasih jabatan pasti mulut nya diam.
RH kasihan ga dapat jatah. Klw dapat jatah dia pasti diem tuh😂😂😂😂
Banyak at sedikit sesuai kebutuhan organisasi instansi lembaga yg menempati posisi kepala badan,mentri at wamen dsb yg ditunjuk langsung Presiden..
1.mempermudah pengawasan langsung Presiden
2.mempercepat tugas kerja jd setiap pekerjaan bidang yg dikerjakan fokus 1 tujuan keberhasilan ..
3.Gotong royong antar lembaga & kementrian lebih optimal / cepat mengejar ketertinggalan ..
4.menejemen sistem kelola
SDM tepat posisi lebih banyak yg membantu akan mempermudah penyelesaian pekerjaan..
Contoh.. jika karyawan perusahaan bnyak ..berarti perusahaan untung karena lebih cepat..
Efisien y jelas sesuai kebutuhan..