Awalnya, Kaum Muslimin Meraih Kemenangan Malaikat juga ikut dalam perang Uhud ini. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perang Uhud dikawal oleh dua orang berpakaian putih berperang dengan gagah berani yang belum pernah aku melihat sebelumnya maupun sesudahnya.” (Fath Al-Baari, 7:358, hadits no. 4054). Ibnu Hajar mengomentari hadits ini dengan menyatakan bahwa kedua orang yang mengawal beliau adalah Jibril dan Mikail (Fath Al-Baari, 7:358) Kemudian Allah pun memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Mereka menghalau kaum musyrikin dengan pedang sehingga mengakibatkan kekalahan fatal bagi kaum musyrikin. Mereka lari tunggang-langgang, sementara kaum perempuannya meneriakkan doa kesialan dan sumpah serapah. Kaum muslimin terus mendesak mereka dan berhasil mengumpulkan ghanimah (rampasan perang) yang sangat banyak. Kaum Muslimin Kemudian Kalah Karena Tak Manut Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Sementara itu, pasukan pemanah melupakan pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak meninggalkan posisinya. Mereka berkata, “Ayo kita kumpulkan ghanimah! Teman-teman kita telah menang. Apa yang kalian tunggu lagi?” Abdullah bin Jubair berkata, “Apakah kalian lupa apa yang dipesankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kalian?” Mereka pun berkata, “Demi Allah, orang-orang pada datang untuk mengambil ghanimah.” Khalid bin Walid yang melihat pos pemanah telah ditinggalkan, maka ia pun membawa pasukan berkudanya yang diikuti oleh Ikrimah dan berhasil menempati pos tersebut setelah membunuh ‘Abdullah bin Jubair dan beberapa temannya.
Sejarah yg luar biasa
Maa Syaa Allaah..
Inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun.
Luar biasa ❤
Semuga kita umut islam,di jaga uleh alloh dari cinta dunia nan harta.
Sebenarnya strategi nabi gk kalah, cuman pasukan pemanah yg gk nurut perintah nabi
Awalnya, Kaum Muslimin Meraih Kemenangan
Malaikat juga ikut dalam perang Uhud ini. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perang Uhud dikawal oleh dua orang berpakaian putih berperang dengan gagah berani yang belum pernah aku melihat sebelumnya maupun sesudahnya.” (Fath Al-Baari, 7:358, hadits no. 4054). Ibnu Hajar mengomentari hadits ini dengan menyatakan bahwa kedua orang yang mengawal beliau adalah Jibril dan Mikail (Fath Al-Baari, 7:358)
Kemudian Allah pun memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Mereka menghalau kaum musyrikin dengan pedang sehingga mengakibatkan kekalahan fatal bagi kaum musyrikin. Mereka lari tunggang-langgang, sementara kaum perempuannya meneriakkan doa kesialan dan sumpah serapah. Kaum muslimin terus mendesak mereka dan berhasil mengumpulkan ghanimah (rampasan perang) yang sangat banyak.
Kaum Muslimin Kemudian Kalah Karena Tak Manut Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Sementara itu, pasukan pemanah melupakan pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak meninggalkan posisinya. Mereka berkata, “Ayo kita kumpulkan ghanimah! Teman-teman kita telah menang. Apa yang kalian tunggu lagi?” Abdullah bin Jubair berkata, “Apakah kalian lupa apa yang dipesankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kalian?” Mereka pun berkata, “Demi Allah, orang-orang pada datang untuk mengambil ghanimah.” Khalid bin Walid yang melihat pos pemanah telah ditinggalkan, maka ia pun membawa pasukan berkudanya yang diikuti oleh Ikrimah dan berhasil menempati pos tersebut setelah membunuh ‘Abdullah bin Jubair dan beberapa temannya.
Judulnya salah..kalahnya karena pasukan membangkang perintah Rasulullah.