Orang Kristen Ikut Tradisi Chinese ? | Podcast Catatan Iman

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 27 лис 2024

КОМЕНТАРІ • 3

  • @mariokurniawan6196
    @mariokurniawan6196 2 роки тому

    Salam dari pendengar setia di versi podcast. Sengaja kemari gara2 mau ninggalin komen aja.
    Background saya kurang lebih sama dengan ko Victor (atau bahkan malah lebih kental tradisi tionghoanya).
    1 masukan untuk pengucapan "pegang hio" alangkah baiknya diubah jadi sembahyang. Karena sembahyang secara overall meliputi segala ritual di dalamnya termasuk hio. Semisal saya pegang hio untuk menyalakannya sebagai pewangi ruangan apakah saya bisa termasuk "pegang hio". Semasa dewasa saya kristen, tapi sedari kecil saya suka/sering cium bau ini, ga tertutup kemungkinan di masa depan bisa juga beli wewangian macam ini.
    Saya coba kasih argumen ya untuk yg "kristen toleran" seolah jadi batu sandungan untuk "kristen murni".
    Jujur saya pernah lakukan versi keduanya, baik versi toleran atau versi murni, jadi sebaiknya cocokan dengan keadaan atau kondisi keluarga masing2.
    Ambil contoh ketika disajikan makanan sembahyang saya pernah bilang tolong habis dimasak dipisah dulu porsi untuk saya (versi kristen murni), ataupun pernah juga saya makan saja dengan berdoa terlebih dahulu (versi kristen toleran). Oh ya, makanan sesajian ini ga sekalian dibahas jg ya? Hehe
    Lanjut ya, misal sembahyang ke kuburan saya pernah juga waktu berkunjung ke kampung halaman ortu. Karena penasaran saya minta dikasihtau kuburan leluhur saya ke saudara-saudara saya di sana, tapi end up malah mereka siapin hal2 sembahyangan, malah mereka jadi sembahyang padahal bukan hari istimewa. Haha. Nah di waktu itu mereka nawarin saya hio, saya tolak (kristen murni). Tapi karena mereka semua sembahyang saya ga enak cuma bisa bersimpuh, sesekali saya menundukkan kepala. Apakah saya salah? Apakah saya menodai Tuhan saya? Saya pikir Tuhan ga sepicik itu. Alat cuma barang yang diciptakan manusia, kalau saya beli kertas sembahyang untuk jadi kertas origami ponakan2 saya tentu ga masalah bukan?
    Kesimpulannya, kita ga bisa menggeneralisasikan kalau cara kristen murni adalah yang paling benar, ga bisa bilang "hey ayo kamu kl soal sembahyang2 gitu jangan toleran2 bgt lah tolak lgsg, jadi batu sandungan nih buat aku. Di sisi lain, bisa juga ga sih kl kristen murni jadi batu sandungan buat kristen toleran ini. Contohnya saya malah pernah denger orang lain pernah ngmg "kamu jangan jadi kristen ya nanti ga bisa sembahyang lagi", mindblowing kan ya. Well, ada keluarga yg lebih cocok dengan versi "kristen toleran". Kalau dengan action toleran itu keluarga kita jadi bertobat dan percaya Yesus, saya rasa fine2 aja, anggaplah kita kasih bubur duluan, nanti ketika mereka tahu lebih dalam lagi mereka baru makan nasinya (sadar sendiri).
    Maaf cukup panjang, ilmu kekristenan saya jg ga sebanyak ko Victor. Mohon koreksi atau responnya jika berkenan.
    Overall cukup menikmati podcast2nya ketika saya nyetir, sangat memberkati. Keep up the good job

    • @perisaiiman6445
      @perisaiiman6445  2 роки тому

      Hi Mario, thank you udah mau dengerin podcast saya dan juga komen disini.
      Terkait pengucapan "Pegang Hio" daripada sembahyang, saya sebenarnya memang mau lebih spesifik bahas mengenai pegang hio sih bro disini, makanya thumbnailnya juga orang pegang hio haha Soalnya betul kata mario, bahwa sembahyang itu cukup luas, mulai dari pegang hio, kasih makanan, berdoa, bakar uang, dll itu juga sembahyang. Dan misalkan terkait makanan sembahyang, itu adalah pembahasan tersendiri lagi dan ada ayat khusus mengenai itu. Demi biar pembahasannya tidak melebar, saya mau lebih berfokus di pegang hio dalam konteks sembahyang. Tapi thank you buat masukannya :D
      Terkait alat itu hanya ciptaan manusia, saya setuju. contoh yang mario pakai pun valid, semisal kertas sembahyang jadi kertas origami. Namun, kalau dari pandangan saya, itu valid karena konteksnya untuk mainan, bukan untuk sembahyang. Jadi konteks ini berperan mario, menurut aku. Semisal, aku berdoa di masjid, boleh dong? kan aku doa-nya sama Yesus dan Yesus tau hati aku, masa Yesus sepicik itu cuman melihat dari lokasi. Atau semisal aku menyembah patung buddha, tapi hati aku buat Yesus, harusnya boleh dong? Sekali lagi, meskipun Yesus tahu isi hati kita, namun pemahaman konteks ini penting, karena selain ini menjaga hubungan kita dengan Tuhan namun juga supaya orang lain mengerti apa yang kita percayai.
      Saya memberikan beberapa alasan kenapa kita perlu memegang prinsip, nah kita tidak bisa hanya mengandalkan salah satu saja, karena kalau salah satu saja jadinya tidak seimbang seperti yang mario sampaikan. Kita perlu memahami semuanya sebagai suatu paket. Karena gini mario, semisal kamu bilang, bisa saja dengan action toleran itu keluarga bisa bertobat dan percaya Yesus. Nah, pertanyaannya, apakah kamu pernah punya teman atau kenalan yang mengalami ini? Kalau saya secara pribadi belum.
      Karena apa? Dengan kita mengikuti itu, maka keluarga kita akan berpikir bahwa ajaran kristen juga punya nilai yang serupa dengan mereka, makanya kita melakukan hal yang sama. Kalau sama, buat apa mereka berubah keyakinan?
      Ajaran kekristenan itu berpusat pada Grace and Truth. Kita tentu harus menunjukkan kasih karunia kepada keluarga kita, dengan menghormati tradisi, menghormati orangtua, sopan dengan orangtua, dsb. Tapi disisi lain, kita tidak boleh mengorbankan 'Truth'-nya. Keseimbangan ini adalah kuncinya, dan ini yang coba saya sampaikan, kita hormat sama ortu, kita kasih mereka perhatian, kita rendahkan hati belajar dari mereka, tapi di sisi lain kita menolak apa yang berlawanan dengan menjelaskan kenapa kita menolak dengan baik-baik.
      Semisal ide bahwa kita orang kristen ikutin saja dulu tradisi-nya, yang penting misalkan tidak ada konflik dengan keluarga. Ada banyak 'Grace' disana, tapi dimana letak 'Truth'-nya? Apakah kalau dibalik, semisal ada acara Natal, kita ikut perjamuan kudus, keluarga kita yang non-kristen mau untuk ikut atas nama 'toleransi'? Kalau mereka saja bisa menolak atas apa yang kita percayai, kenapa kita tidak bisa menolak atas apa yang mereka percayai?
      Feel free untuk discuss yah mario, saya suka nih kalau ada yang komen seperti ini. Saya jadi bisa berdiskusi dan belajar, karena sayapun masih banyak kelemahan dan masih perlu banyak belajar.
      Thank you Mario, God bless :)

  • @MrTonig48
    @MrTonig48 Рік тому

    Kami pemuja para Leluhur ( ritual) ; jangan me Setan-setan kan kami.
    Nyatanya teori2 science lebih dekat dengan Konsep2 belief system orang Tionghoa.
    Genetik + Lingkungan membentuk kami,
    32 generasi saja ada 1 juta leluhur ; yg merupakan potensi2 Gen.
    Mencari + Memburu + Mengumpulkan = 1 paket....
    pencarian sudah berakhir saat mengenal diri sendiri = Aku.
    Aku adalah aku.
    Carilah dahulu kerajaan allah ( diri mu sendiri).
    Pencarian tidak keluar , ke dalam.
    Jalan bukan keluar , ke dalam.
    Memahami hidup, memahami aku , memahami kerajaan allah.
    AKULAH jalan , kebenaran , hidup.
    Spiritual 》Meditasi《 Science = 1 kesatuan , wholeness ( menyeluruh).
    Catatan:
    tinggalkanlah rasa takut untuk menemukan kebenaran.
    Tidak ada claim bangsa pilihan sepertu ; apakah Y atau A,
    walaupun sperma + telor sudah diperhitungkan , hingga kami berumur masehi +1....science ini.
    sebelum alat stetoskope ditemukan ;
    para shinshe terlatih men deteksi detak & irama jantung pasien.