Keren euy narasi dan dokumentasinya....saya juga mengalami naik kereta jaman PJKA, Perumka dan KAI sekarang....tapi ga punya dokumentasi video seperti ini.....sekali lagi keren 👍👍👍
Random di youtube .. liat ini memori saya kembali ke tahun 80an Ps.Senen - Ps Turi naik gaya baru malam utara, berangkat jam 17.30 sampe Ps Turi jam 11 Siang esoknya. Bangku masih rotan,.. ada kutu busuknya 😢 Sampe surabaya bau kereta.. harus beli gatsby atau cologne (baca : kolonyet) agar saat turun ps turi agak sedikit harum 😂
jadi inget jaman sekolah naik KA BAngunkarta ,jayabaya ,matarmaja ,dari jakarta turun di Madiun inget kalo lebaran gak kebagian kelas bisnis jadi naik Gaya baru ,KA Brantas sampai Ka Bantuan lebaran.....bersama Alm Bapak dan Almh Ibu....sudah hampir 20 tahun lebih gk pulang Madiun krn orang tua udah nggak ada ..terima kasih bang Bagus Widyanto telah mengingatkan kenangan masa kecilku
Terimakasih sudah memberikan narasi yang begitu menyentuh hati, perjalanan hidup saya diwarnai dengan perjalanan kereta api, terimakasih sudah mendokumentasikan sebagian memori masa kecil saya🙏
Anda sangat beruntung,pada tahun 80 an tidak sembarang orang bisa naik kereta yg kelas bisnis krn semua org berpendapat bahwa kls bisnis hanya mmpu bagi mereka yg kaya.
KRL tahun 2006 sangat parah.. tanpa AC... pintu terbuka blong... penumpang glantungan dipintu.. naik diatap... pedagang...pengemis dll. Semenjak pak Jonan. Perubahan luar biasa tertib rapi ber AC
Matur suwun mas, jd terkenang masa sekolah di Jogya th 80 an klo mudik ke Bandung naik ekononi ekpres siang dg tiket kartu yg dibolongi kondektur seharga Rp 2500 (lupalupa2 ingat) 😂
Waah nostalgia KA jaman baheula i like i like! Pertama x naik eksekutif (Taksaka) tahun 2005, ingat pertama kali jalan langsung dapat welcome drink (wlo cuma air teh manis hangat), dapat jatah makan siang juga (lupa klo gak salah menunya ayam goreng dan sejenis capcay dan dapat pisang sbg pencuci mulut). Minusnya? Banyaakkk... mulai dari KA yg telat sampai Gambir hingga mogok ditengah jalan akibat mesinnya kebakar (kebetulan saya d gerbong 1 jadi bsa lihat asap hitam pekat dg jelas), walhasil sampai Tugu pun telat 2 jam. Pulang ke Jakarta tahun 2006 nyoba KA Ekonomi. Dari Giwangan k P. Senen. Hahaha bener2 cobaaan. KA penuh sesak, bhkan d lantai ada orang yg tiduran. Masih inget betul ada sekeluarga (bapak, ibu, & 2 anak) duduk di 1 bangku, di bordess ada sepeda motor dan hilir mudik orang berjualan. Baunya? JANGAN TANYA! Akhirnya nyerah dan putusin utk turun d Purwokerto numpang nginep d kost teman. 😂 Akhirnya maksa k alm. Bapak, "klo gak eksekutif aku gak mau ke Jogja". Untung bapak sangat pengertian akhirnya dibelikanlah anaknya ini tiket eksekutif setiap berangkat kuliah k Jogja....
Hebat...! Ada dokumentasinya sy pertama naik kereta tahun 1972 waktu umur sepuluh tahn pd waktu itu naik kereta lebaran tambahan dari jogja kpsr senen lewat bandung, sejak itu selalu sy klw kejakarta selalu naik kereta walaupun kereta ekonomi, dalam hati berkata kapan sy bisa naik kereta yg eksekutif tapi alhamdulillah sejak sy sdh bekerja sering dinas luar akhirnya semua kereta eksektuif semua dicoba yg kelas eksekutif sekalipun dpat jatah pesawat tapi sy lebih senang naik kereta.
Hampir sama om, saat kecil suka bermain di tepian rel dkt jembatan Renvile - St. Kebumen, saat besar dan sudah bekerja, kalau ada dinas luar berangkat naik KA, pulang naik pesawat. Saking sukanya dgn KA, hampir semua rangkaian dan jalur KA sudah pernah udh dicoba. Termasuk di Divre. Yg berkesan wkt naik Gajayana dr Malang ke Jakarta. Ijin ke kondektur naik di lokomotif. Wkt itu yg berdinas CC 203 03 milik dipo YK.
Pertama naik kereta ekonomi gambir - solo dgn bangku nya terbuat dari rotan, setelah itu naik kasta ke kereta senja utama bangkunya lumayan enak dan naik kasta lagi ke kereta bima tapi sudah kelas spesial semua gerbong nya.... Memory th 80 - 90 ☺☺
Jaman dulu naik KA ekonomi itu pilihan pertama krn 1. Murah 2. Gak kelaparan sepanjang perjalanan 3. Bisa tidur selonjor di bawah kursi asal gak ada barang di bawah kursi 😀 4. Selambat lambatnya KA masih lebih cepat drpd bus. Pengalaman selama naik KA ekonomi 1. Eneg ketika tahu gelas minuman yg dijual asongan gak dicuci, kalau habis langsung dituang yg baru. 2. Aqua palsu dingin yg ketika gak dingin kelihatan kotor (jadi kalau beli air minum selain merk aqua). 3. Berantem sama preman stasiun krn rebutan kursi saat mudik lebaran 4. Kalau tiket tanpa kursi biasanya cari tempat di pintu kereta bisa duduk di tangga dekat pintu kereta. Atau di samping kursi dan duduk selonjor (kaki masuk ke kursi yg di seberang) Juga pernah (sekali) duduk di pojok lokomotif dan merangkul pegangan besi (ternyata nyaman juga dan bisa tidur dg cara mengikat badan ke tiang besi biar gak jatuh). Modal utama naik KA ekonomi selain tiket adalah bawa koran sbg alas buat tidur dan jaket buat bantal. Selain itu pernah naik KA tanpa tiket di KA ekonomi dan bisnis rute jakarta surabaya dg modal jaket TNI/Polisi. Tinggal kasih uang ke kondektur saat ada pemeriksaan tiket (sekarang gak bisa). Sekarang lebih pilih naik bis malam krn kebiasaan beli tiket H0 atau H-1 (gak dpt tiket KA) dan gak beda jauh lama perjalanan antara bus dan KA
Saya termasuk anak yg beruntung krn saat masih kecil pernah di naikan kereta api pas di lokomotifnya duduk di tempat masinis, saat itu warna lokonya krem ijo yg dari jauh langsung kelihatan , apa lagi rumah kakek dekat banget dgn rel kereta api dan setasiun kecil yg saat itu masih aktif (sekarang sudah tdk tdk aktif dan sudah hilang bangunannya)
Mantap. Ada dulu sekitar tahun 1994, mbahnya KA Argo Bromo. Namanya Surya Jaya. KA percobaan untuk kereta api cepat jakarta-surabaya dengan jarak tempuh 9 jam. Berangkat jam 7 malam (kalau nggak salah). Sampai Sby jam 5 lewat.
Melihat video ini saya jadi falshback pada masa kecil dulu yang setiap tahun di momen lebaran selalu mudik ke Jakarta menggunakan kereta api rute perjalanan Surabaya Pasar Turi - Jakarta Pasar Senen. sekarang sudah dewasa saya menjadi prajurit TNI-AD dan ditempatan di kota Medan Sumut, setiap tahun pulang kampung ke Surabaya selalu menggunakan pesawat terbang. transportasi yang sangat membekas di ingatan sampai sekarang adalah kereta api. terimakasih sudah membuat video ini sehingga saya bisa mengenang momen indah sewaktu masa kecil.
Memory saya langsung mundur kebelakang ingat di saat menunggu kereta dari cirebon menuju jogja,karna tidak muat akibat penumpang yg membludak sampai ganti tiket 3x,akhirnya maksain naik kereta apa gitu saya lupa namanya,alhamdulillah bisa naik tapi kaki gak bisa lurus berdiri hanya sedikit jinjit gak bisa menapakkan kaki akibat saking penuhnya kereta & akhirnya saya mencoba gelantungan di pintu kereta api,sungguh sangat berkesan & masih banyak lagi kisah yg lebih seru & mendebarkan selain cerita saya diatas.. Terimakasih mas sudah upload & membuat saya kembali mengenang..
Paling berkesan pas jaman PJKA sewaktu loknya msh warna hijau krem.. Mgkn krn masa 80an sy jg msh berumur belasan tahun, dan suka kereta api.. sempat jg mencicipi kereta Bima (Biru malam) yg berkonsep sleeper train dr Madiun-Gambir.. Jg karena lahir di Madiun jd sering pp Madiun Jakarta
Stlah akudi bntan selalu maindi ka dari jman krd smpai krl skrng komtten len klkau liburan hari raya ter ahir 2019 kmren ngajjak anak cucu supaya tau naik ka
Masih inget jaman nonton aff suzuki 2010. Ngerasain sensasi Naik.kereta ekonomi masih sangat untek2an gak dapat tempat duduk. Akhirnya sepanjang yogya _ jakarta duduk jongkok dan berdiri di sambungan gerbong. #pengalamanindah
Mengingatkan ku akan kenangan masa lampau 😢, setiap tahun saya sekeluarga mudik ke banyuwangi. Masa yg penuh kenangan dengan almarhum orang tua 🥺 Berangkat dari kota Tulungagung ke malang dengan kereta Penataran, kemudian lanjut dengan kereta Tawangalun dari Stasiun Malang kota baru menuju stasiun Rogojampi. Terimakasih bang, video mu banyak membangkitkan kenangan indah itu 🙏. Memang benar masa sekarang perkeretaapian sudah semakin nyaman dibanding dulu, tapi jaman dulu jauh lebih berkesan. Entah itu kesan yg menyenangkan ataupun tidak. Rindu rasanya bila di ingat kembali.
Tahun 1997, naik kereta api kelas Ekonomi dari Stasiun Tanah Abang ke stasiun Solo Balapan. Berangkat jam setengah 5 sore, sampe stasiun Solo Balapan jam 8 pagi. Kereta api masih nihil listrik, akhirnya gelap2an di dlm gerbong. Masih banyak penumpang yang tidur di bawah kursi pake koran, toilet nihil air, alhasil harus bawa air sendiri dlm aqua botol kalau mau buang air, bahkan ada penumpang yg tidur di dlm toilet karena saking penuh sesaknya kereta itu. Pernah pengalaman mau ke toilet, ternyata di dlm toilet ada banyak ayam jago beserta kurungannya, ada jg yg menaruh kardus2 barang nggak jelas. Kipas bulet dari anyaman bambu jadi iconic di gerbong itu. Hampir di semua stasiun kereta api selalu berenti, durasinya lama, bikin bete (maklum, kelas ekonomi). Pulangnya dari Solo Balapan ke stasiun Gambir, naik kereta api kelas Bisnis. Kondisinya lebih nyaman dari kereta api sebelumnya, ada kipas angin, dan yg terpenting ada toilet dgn air kran. Waktu itu di dlm kereta api bisnis, pedagang asongan dilarang masuk. Tapi, penumpang2 masih tidur di kolong kursi. Pengalaman indah yg berkesan, tapi jangan sampai terulang. Haha
Klasik sekali mengingatkan saya pada masa kecil dulu. Kereta api pertama yang sy naiki seingat saya adalah Parahyangan dlm rangka mengunjungi teman mama di Bandung. Tepatnya mungkin tahun 1988-1989 ketika saya berumur 4-5 tahun. Parahyangan kala itu masih berwarna putih dengan strip merah. Kini PJKA yg jadi Perumka dan PT KAI sdh jauh berubah.
Tahun 70an... Selalu naik kereta ekonomi... kalau ada persilangan, kami harus mengalah dan berhenti lama.... Diluar kereta banyak anak" setempat meminta-minta kepada penumpang dan kami melempar rambutan ataupun pisang lewat jendela... Sungguh capek sih naik kereta jaman dulu.... penuhnya minta ampun
Jadi inget (alm) ayah yg mengajak naek ka mutiara utara dari smt ke sbi........, pernah juga naek ka cepat sbi - smt, ka senja / fajar utama pse - smt, ka kuda putih, ka gunung jati, ka rajawali, ka aba.......masih enak + nyaman gerbong exe waktu itu dbanding dgn yg sekarang (mana skrg sdh tdk ada service makan + minum = cuma utk klas luxury / compartement).
Usia 2 tahun 1978 saya sudah naik kereta api dari Medan ke rantau Prapat , Medan kisaran , Medan pematang Siantar Sumatera Utara . Dlu masih kelas ekonomi berhadap hadapan. dlu Lok nya masih berliveri vintage .
Kalo liat lokomotif krem hijau jadi teringat waktu jaman liburan sd kelas 1 naik kelas 2 (sekitar th 88 atau 89) saya diajak pertamakalinya oleh mbah saya diajak liburan ke jawa (dulu kalo pulang kampung disebut pulang ke jawa, padahal masih sama sama di pulau jawa 😁) dan itu pengalam pertama saya naik kereta ke jawa tengah, kebumen tepatnya di desa sruweng karang anyar. pada saat itu naik kereta ekonomi yang cuma dipasangin kipas angin, jadi kalo pas berhenti persilangan kepanasan sambil kipas2 dan asiknya kalo liburan jauh sambil naik kereta bisa jadi bahan tugas mengarang pengalaman liburan dan bisa cerita ke temen2, indahnya masa lalu😁
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 oh iya pak, bener, waktu SD sih belum paham maknanya, ya kalo pulang kampung dari Jakarta ke Jawa ya pulang ke jawa hehehe, dan buat saya waktu itu yang masih SD punya kebangaan masih punya Mbah yang di Jawa
Keren Review nya bang , saya sependapat keren interior kreta eksekutif zaman dulu, berlantai karpet, jok bludru yg nyaman dan makanan tuslah yg enak rasanya...n
Jadi kangen gerbong ekonomi jaman dulu yg kursinya memanjang ke samping seperti angkot, di tengah lorongnya juga ada kursi memanjang ke samping juga dan sama2 terbuat dari kayu
sama aja sebenernya ukurannya, hanya saja jaman dulu mayoritas rel ukurannya lebih kecil, makanya sekilas keliatan seolah2 gerbong2 jaman itu lebih besar...rel2 jaman sekarang didominasi tipe R54 yang ukurannya lebih gede,
sesuai nicknya culun ... jelas mewah kereat sekarang, ekonomi aja pakai AC dan pakai nomor kursi dan gak ada bau rokok, minyak angin dan keringat... toiletnya juga bersih sekarang gak oesing seperti dulu .. akal anda separo
Baru liat video ini di sep 22, saya jg ngerasain kereta di jaman pjka, perumka & KAI, cuma dulu lebih sering naik ekonomi, tidur di kolong kursi, byk penjual nasi rames, sesekali naik bisnis, baru bisa merasakan naik argo di thn 2010, video nya keren, dirangkum dgn baik, jd nostalgia hahaha...
jadi teringat kenangan semasa kecil ketika mudik ke kampung ayah ibu di jawa dengan kereta sawunggalih maupun kutojaya terima kasih pak videonya sangat berkesan
Sbg sesama pelanggan ka rute sby-bdg pp namun beda era (saya 1973-1976) anda nampaknya nyaman terus sepanjang perjalanan.. Hbs lebaran 1976..,mutsel terpaksa hny bawa 2BW sj selain 2AW spt biasa + 1KM (biasanya 5BW).. Anda bs bayangkan bgmn suasana 2BW tersebut dijejali penumpang yg seharusnya berada di 3BW yg terpaksa dilepas dari rangkaian sjk brgkt dari stsn.semut akibat ada kendala... Btw...,ka cepat siang yg anda naiki itu khusus sby-solo/jgy atau sby-bdg tp turun solo..???
Pengalaman pertama saya naik kereta bisa di bilang baru, yaitu pada tahun 2006, saat itu naik kereta senja utama (lupa senja utama apa, soalnya turunnya di Cirebon 😆), saat itu tentu naiknya kelas bisnis, pelayanan kelas bisnis tahun 2006 ya begitulah, tapi lampu menyala dan kipas menyala serta toilet ada airnya, ya tau sendiri naik ekonomi 😂, pulangnya naik argo Bromo anggrek pagi, bener bener merasakan kasta perbedaannya, Argo Bromo nyaman, AC dingin, ada service makan (walau rasanya ya...) Tapi ya beda banget sama kelas bisnis, sekitar 2006 - 2010 saya baru naik kereta 4 kali, 2008 naik kereta Gajayana, ya pelayanannya menurut saya nyaman standard eksekutif, saya baru naik kereta lagi tahun 2013, sebenernya stasiun jauh lebih nyaman, tapi pelayanan eksekutif justru menurun, aura eksekutif sudah tidak ada, walau kelas selain eksekutif mengalami perubahan yang mantap, tapi justru karna perubahan itu jadi seperti gak ada bedanya dengan eksekutif Saya senang sekarang kelas Argo sudah di tingkatkan kecepatannya, dan ada free WiFi, tapi jika kursi brundu, dan legrest ada saya rasa akan ada perbedaan jika kita naik kelas eksekutif, karna harga tiket eksekutif juga mahal Pengalaman kereta yang saya maksud adalah KAJJ, kalau di Jabodetabek dah terlalu sering, walau saya berharap akan ada KRL ekspress lagi, karna itu nyaman Semoga PT KAI dapat semangkin maju dan melayani dengan prima
dulu perna naik kreta api solobalapan naiknya jam empat pagi dari sindang laut cirebon 7an ps senen dikala saya blm sekolah sd dan bangkunya masih rotan nenekpun bersanggul besar klo mau naik kreta ke jkta dan masih ada mainan kidang kidangan yg di beli dlm kreta ,,,,kenangan yg ga terlupakan kjkt jm dulu ,,,dan klo naik bes dari crb jm 07 pagi smpe jembatan krawang 5 sore smp jkarta /pulogadung 8 mlm ,,,,,blm ada tol ke arah jawa
Sudut pandang saya. Kalo jaman sekarang memang eksekutifnya biasa biasa aja paling drastis ya peningkatan kecepatan, tapi saya akui gerbong kereta argo keluaran 95-2002,2008,2009 masi yg terbaik soal insulasi kabin dan kekedapan suara goncangan pun begtu halus saya coba pas naik gajayana,malioboro ekspress dan bima sektar taun 2013-2018. Tapi untuk gerbong kereta eksekutif baru keluaran 2016-2018 saya tak merasakan itu malah suara bising makin parah. Medio 2000-2010 naik bisnis fajar jogja juga punya kesan tersendiri walaupun sering terlambat keretanya.
Pertama kali naik kereta api saya dari banyuwangi jakarta..tahun 2007..langsung rogojampi surabaya gubeng..terus gubeng stasiun gambir jakarta...waktu itu tike..rogojampi jakarta..120 ribu klo gk salah kereta gumarang
Pertama naik KA thn 1981, dari Kebumen ke Surabaya Gubeng. Tdk tahu nama KA, tapi memorinya masih melekat. Berangkat malam hari, sampai Surabaya siang hari.
paling inget dulu pas masih kecil sekitar tahun 2003-2004 an klo gk salah saya diajak ke bandung naik Argo Parahyangan, jaman dulu kursi penumpang masih bisa dijadiin kursi putar/bisa diputar arah & untuk reclening seat ,perebah kaki masih pake beludru walaupun ada yg rada2 kasar tapi masih oke lah
Aku nai kereta api sebelum sd th64 2x petama dngan ibu dari lmpung ke lahat kedua dngan bp dari lmpung ke palembang dgan lok uap bnyak kmbang api nya klau mlam baru naik lgi ke plg th 79 dngan loknya desel stlah aku dbanten seriing naik kereta ke bandung ka prahyangan ke bogor ke mrerak sering ngjak Anak cucu ka komtr len jakarta d sktar nya sblm pandemi nanti stlah pndm mulai lagi rekriasi hari raya
Video yg sangat berharga pak, sy menikmatinya, jd teringat masa kecil naik kereta ada yg jualan nasi anget2, kolonyet2 😅... tapi sayangnya smpe skrg sy blm pernah merasakan naik kls bisnis/eksekutif
Klo menurut saya, memang ada kelebihan dan kekurangan setiap Dirut yang menjabat, di kelas eksekutif menurut saya walaupun tidak dilengkapi dengan karpet, namun ka eksekutif sudah semakin nyaman, di lihat dari pembuatan rangkaian k1 2016 dan k1 2018, dan untuk masalah kursi saya lebih suka yang sekarang menggunakan jok kulit, karena kalau menggunakan bludru mudah terkena debu. Ketika zaman Pak Jonan, saya suka dengan jadwal pemberhentiannya atau GAPEKA 2013 dan 2014, khususnya di kelas ekonomi, jadwal pembehentiannya sedikit di banding zaman sekarang, contohnya KA GBMS, di zaman Pak Jonan Stasiun Nganjuk, Klaten, Wates tidak berhenti, tapi sekarang KA tersebut sudah berhenti semua bahkan tidak hanya itu, sekelas KA Argo Wilis sekarang sudah berhenti di Stasiun Kertosono, Jombang, dan Mojokerto, wakapun KA sekarang lebih cepat KA Argo Wilis kurang dr 10 jam SGU-BD tapi taspat di tambah pemberhentian di tambah, hal itu dapat membahayakan keselamatan penumpang
Sama om, kalo saya paling berkesan naik kereta jaman 90an sampe 2005 (mulai dari 90an soalnya saya lahir 80an akhir). Setelah 2005 apalagi setelah CC201 merah biru udah mulai bogienya dicat abu2, entah kenapa vibe naik kereta itu udah ga seseru jaman sebelumnya. Bahkan sampe sekarang yang kelas ekonominya lebih nyaman, tetep rasanya ga seasik dulu. Btw lagu jazznya enak2 om.
Gayungan daerah saya itu mas 👍 setiap pagi kalau sore kadang di daerah Pagesangan untuk liat kerata lewat kayak ekspres siang , badra Surya , Pasundan jurusan Bandung kiaracondong
Aku like and share bos, subscrib udah duluan, aku suka video ini karena aku juga memiliki miniatur era merah biru perumka, dan besok loko cc201 dan 2gerbonng era merah biru perumka datang paketan nya, mbuh kenapa aku suka bgt gerbong merah biru perumka
Kalo saya inget jaman perumka, waktu itu, saya masih kecil, mungkin medio 1994 sampe 1996,saya, bapak saya, sama almarhum pak de, dari pihak ibu, kami pulang ke Jakarta dari stasiun Purwokerto, naik kereta bisnis malam ( dengan tiket berdiri ), gk tau kereta apa, kami sampai gambir tengah malam, sampe gambir saya nginep di kontrakan almarhum pak de saya, di daerah pasar cikini, karna besoknya saya pulang ke Bogor naik krl Ekonomi di stasiun cikini ( saat itu krl Ekonomi masih berenti di gambir )
Saya dan keluarga pernah naik dari Surabaya Gubeng - Bandung waktu awal dekade 2000an. saya masih SD kelas 2. saya lihat di foto waktu itu yg saya naiki kelas eksekutif. Tapi nggk tahu nama keretanya. Yg saya ingat dapet free nasi goreng. Saya duduk di kursi yg jendela kacanya retak (mungkin akibat orang jahil lempar batu).
Alhamdulillah, saya bisa merasakan naik.kereta di stasiun gambir thn 80an. Dulu saya naik Gaya Baru Malam.
Pak Jonan adalah revolusioner hebat bagi perkeretaapian Indonesia 👍👍👍
Keren euy narasi dan dokumentasinya....saya juga mengalami naik kereta jaman PJKA, Perumka dan KAI sekarang....tapi ga punya dokumentasi video seperti ini.....sekali lagi keren 👍👍👍
Saya berbagi apa yang saya punya
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 Iyah keren dokumentasi videonya tersimpan rapi dan bisa diputar kembali. 👍👍👍
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 udah kaya video UA-camer sekarang trip report,tapi versi taun 80an
Random di youtube .. liat ini memori saya kembali ke tahun 80an
Ps.Senen - Ps Turi naik gaya baru malam utara, berangkat jam 17.30 sampe Ps Turi jam 11 Siang esoknya.
Bangku masih rotan,.. ada kutu busuknya 😢
Sampe surabaya bau kereta.. harus beli gatsby atau cologne (baca : kolonyet) agar saat turun ps turi agak sedikit harum 😂
jadi inget jaman sekolah naik KA BAngunkarta ,jayabaya ,matarmaja ,dari jakarta turun di Madiun inget kalo lebaran gak kebagian kelas bisnis jadi naik Gaya baru ,KA Brantas sampai Ka Bantuan lebaran.....bersama Alm Bapak dan Almh Ibu....sudah hampir 20 tahun lebih gk pulang Madiun krn orang tua udah nggak ada ..terima kasih bang Bagus Widyanto telah mengingatkan kenangan masa kecilku
Terimakasih sudah memberikan narasi yang begitu menyentuh hati, perjalanan hidup saya diwarnai dengan perjalanan kereta api, terimakasih sudah mendokumentasikan sebagian memori masa kecil saya🙏
Trimakasih dgn vidio ini jadi teringat ayah 😊 beliau bekerja dari eranya PJKA dan Prumka jadi saya mengingatkan dan mengalami naik kereta era 80-99 👍
Anda sangat beruntung,pada tahun 80 an tidak sembarang orang bisa naik kereta yg kelas bisnis krn semua org berpendapat bahwa kls bisnis hanya mmpu bagi mereka yg kaya.
KRL tahun 2006 sangat parah.. tanpa AC... pintu terbuka blong... penumpang glantungan dipintu.. naik diatap... pedagang...pengemis dll.
Semenjak pak Jonan. Perubahan luar biasa tertib rapi ber AC
😅
Yg eksekutif cuma pakuan express, itupun berhenti nya di stasiun besar aja
Matur suwun mas, jd terkenang masa sekolah di Jogya th 80 an klo mudik ke Bandung naik ekononi ekpres siang dg tiket kartu yg dibolongi kondektur seharga
Rp 2500 (lupalupa2 ingat) 😂
Waah nostalgia KA jaman baheula i like i like!
Pertama x naik eksekutif (Taksaka) tahun 2005, ingat pertama kali jalan langsung dapat welcome drink (wlo cuma air teh manis hangat), dapat jatah makan siang juga (lupa klo gak salah menunya ayam goreng dan sejenis capcay dan dapat pisang sbg pencuci mulut). Minusnya? Banyaakkk... mulai dari KA yg telat sampai Gambir hingga mogok ditengah jalan akibat mesinnya kebakar (kebetulan saya d gerbong 1 jadi bsa lihat asap hitam pekat dg jelas), walhasil sampai Tugu pun telat 2 jam.
Pulang ke Jakarta tahun 2006 nyoba KA Ekonomi. Dari Giwangan k P. Senen. Hahaha bener2 cobaaan. KA penuh sesak, bhkan d lantai ada orang yg tiduran. Masih inget betul ada sekeluarga (bapak, ibu, & 2 anak) duduk di 1 bangku, di bordess ada sepeda motor dan hilir mudik orang berjualan. Baunya? JANGAN TANYA! Akhirnya nyerah dan putusin utk turun d Purwokerto numpang nginep d kost teman. 😂
Akhirnya maksa k alm. Bapak, "klo gak eksekutif aku gak mau ke Jogja". Untung bapak sangat pengertian akhirnya dibelikanlah anaknya ini tiket eksekutif setiap berangkat kuliah k Jogja....
Hebat...! Ada dokumentasinya sy pertama naik kereta tahun 1972 waktu umur sepuluh tahn pd waktu itu naik kereta lebaran tambahan dari jogja kpsr senen lewat bandung, sejak itu selalu sy klw kejakarta selalu naik kereta walaupun kereta ekonomi, dalam hati berkata kapan sy bisa naik kereta yg eksekutif tapi alhamdulillah sejak sy sdh bekerja sering dinas luar akhirnya semua kereta eksektuif semua dicoba yg kelas eksekutif sekalipun dpat jatah pesawat tapi sy lebih senang naik kereta.
Hampir sama om, saat kecil suka bermain di tepian rel dkt jembatan Renvile - St. Kebumen, saat besar dan sudah bekerja, kalau ada dinas luar berangkat naik KA, pulang naik pesawat.
Saking sukanya dgn KA, hampir semua rangkaian dan jalur KA sudah pernah udh dicoba. Termasuk di Divre.
Yg berkesan wkt naik Gajayana dr Malang ke Jakarta. Ijin ke kondektur naik di lokomotif. Wkt itu yg berdinas CC 203 03 milik dipo YK.
Pertama naik kereta ekonomi gambir - solo dgn bangku nya terbuat dari rotan, setelah itu naik kasta ke kereta senja utama bangkunya lumayan enak dan naik kasta lagi ke kereta bima tapi sudah kelas spesial semua gerbong nya.... Memory th 80 - 90 ☺☺
Jaman dulu naik KA ekonomi itu pilihan pertama krn
1. Murah
2. Gak kelaparan sepanjang perjalanan
3. Bisa tidur selonjor di bawah kursi asal gak ada barang di bawah kursi 😀
4. Selambat lambatnya KA masih lebih cepat drpd bus.
Pengalaman selama naik KA ekonomi
1. Eneg ketika tahu gelas minuman yg dijual asongan gak dicuci, kalau habis langsung dituang yg baru.
2. Aqua palsu dingin yg ketika gak dingin kelihatan kotor (jadi kalau beli air minum selain merk aqua).
3. Berantem sama preman stasiun krn rebutan kursi saat mudik lebaran
4. Kalau tiket tanpa kursi biasanya cari tempat di pintu kereta bisa duduk di tangga dekat pintu kereta. Atau di samping kursi dan duduk selonjor (kaki masuk ke kursi yg di seberang)
Juga pernah (sekali) duduk di pojok lokomotif dan merangkul pegangan besi (ternyata nyaman juga dan bisa tidur dg cara mengikat badan ke tiang besi biar gak jatuh).
Modal utama naik KA ekonomi selain tiket adalah bawa koran sbg alas buat tidur dan jaket buat bantal.
Selain itu pernah naik KA tanpa tiket di KA ekonomi dan bisnis rute jakarta surabaya dg modal jaket TNI/Polisi. Tinggal kasih uang ke kondektur saat ada pemeriksaan tiket (sekarang gak bisa).
Sekarang lebih pilih naik bis malam krn kebiasaan beli tiket H0 atau H-1 (gak dpt tiket KA) dan gak beda jauh lama perjalanan antara bus dan KA
Saya termasuk anak yg beruntung krn saat masih kecil pernah di naikan kereta api pas di lokomotifnya duduk di tempat masinis, saat itu warna lokonya krem ijo yg dari jauh langsung kelihatan , apa lagi rumah kakek dekat banget dgn rel kereta api dan setasiun kecil yg saat itu masih aktif (sekarang sudah tdk tdk aktif dan sudah hilang bangunannya)
Kerennnn bgt😍 saya 1987 baru lahir
Mantap. Ada dulu sekitar tahun 1994, mbahnya KA Argo Bromo. Namanya Surya Jaya. KA percobaan untuk kereta api cepat jakarta-surabaya dengan jarak tempuh 9 jam. Berangkat jam 7 malam (kalau nggak salah). Sampai Sby jam 5 lewat.
Sayang Saya nggak pernah naik KA itu
Bagus mas, upload KA jadul. Itung2 nostalgia.
Naik kereta jaman dulu terasa banyak kenangan juga, nggak seperti sekarang memang benar apa yang dikatakan Mas Bagus ini 😭👍
Melihat video ini saya jadi falshback pada masa kecil dulu yang setiap tahun di momen lebaran selalu mudik ke Jakarta menggunakan kereta api rute perjalanan Surabaya Pasar Turi - Jakarta Pasar Senen. sekarang sudah dewasa saya menjadi prajurit TNI-AD dan ditempatan di kota Medan Sumut, setiap tahun pulang kampung ke Surabaya selalu menggunakan pesawat terbang. transportasi yang sangat membekas di ingatan sampai sekarang adalah kereta api. terimakasih sudah membuat video ini sehingga saya bisa mengenang momen indah sewaktu masa kecil.
Wah Kita kayak nya satu angkatan pak, saya juga pernah merasakan naik kereta2 yg bapak posting ini. Sehat2 selalu pak
Memory saya langsung mundur kebelakang ingat di saat menunggu kereta dari cirebon menuju jogja,karna tidak muat akibat penumpang yg membludak sampai ganti tiket 3x,akhirnya maksain naik kereta apa gitu saya lupa namanya,alhamdulillah bisa naik tapi kaki gak bisa lurus berdiri hanya sedikit jinjit gak bisa menapakkan kaki akibat saking penuhnya kereta & akhirnya saya mencoba gelantungan di pintu kereta api,sungguh sangat berkesan & masih banyak lagi kisah yg lebih seru & mendebarkan selain cerita saya diatas.. Terimakasih mas sudah upload & membuat saya kembali mengenang..
Paling berkesan pas jaman PJKA sewaktu loknya msh warna hijau krem.. Mgkn krn masa 80an sy jg msh berumur belasan tahun, dan suka kereta api.. sempat jg mencicipi kereta Bima (Biru malam) yg berkonsep sleeper train dr Madiun-Gambir.. Jg karena lahir di Madiun jd sering pp Madiun Jakarta
masih sempet liat loko uap dinas reguler ?
@@davinaryanirwasita4993.. Kl di stasiun madiun msh banyak om, kl yg jalan sdh ndak pernah ketemu
Weh sama bang orang Madiun nih
JADI INGAT OM SAYA MENGALAMI NAIK KERETA API YANG TRMPAT DUDUKNYA DARI ROTAN
Stlah akudi bntan selalu maindi ka dari jman krd smpai krl skrng komtten len klkau liburan hari raya ter ahir 2019 kmren ngajjak anak cucu supaya tau naik ka
Masih inget jaman nonton aff suzuki 2010. Ngerasain sensasi Naik.kereta ekonomi masih sangat untek2an gak dapat tempat duduk. Akhirnya sepanjang yogya _ jakarta duduk jongkok dan berdiri di sambungan gerbong. #pengalamanindah
Sangat sekali informatif 😊😊 terimakasih telah berkenan membuatkan video tentang sejarah perkeretaapian dari masa gelap hingga masa sekarang
Tahun 1981 umur 7th saya pertama kali diajak bapak naik kereta tidur Bima JAKK - SGU...☝🏻
Mengingatkan ku akan kenangan masa lampau 😢, setiap tahun saya sekeluarga mudik ke banyuwangi. Masa yg penuh kenangan dengan almarhum orang tua 🥺
Berangkat dari kota Tulungagung ke malang dengan kereta Penataran, kemudian lanjut dengan kereta Tawangalun dari Stasiun Malang kota baru menuju stasiun Rogojampi. Terimakasih bang, video mu banyak membangkitkan kenangan indah itu 🙏.
Memang benar masa sekarang perkeretaapian sudah semakin nyaman dibanding dulu, tapi jaman dulu jauh lebih berkesan. Entah itu kesan yg menyenangkan ataupun tidak. Rindu rasanya bila di ingat kembali.
Tahun 1997, naik kereta api kelas Ekonomi dari Stasiun Tanah Abang ke stasiun Solo Balapan. Berangkat jam setengah 5 sore, sampe stasiun Solo Balapan jam 8 pagi. Kereta api masih nihil listrik, akhirnya gelap2an di dlm gerbong. Masih banyak penumpang yang tidur di bawah kursi pake koran, toilet nihil air, alhasil harus bawa air sendiri dlm aqua botol kalau mau buang air, bahkan ada penumpang yg tidur di dlm toilet karena saking penuh sesaknya kereta itu. Pernah pengalaman mau ke toilet, ternyata di dlm toilet ada banyak ayam jago beserta kurungannya, ada jg yg menaruh kardus2 barang nggak jelas. Kipas bulet dari anyaman bambu jadi iconic di gerbong itu. Hampir di semua stasiun kereta api selalu berenti, durasinya lama, bikin bete (maklum, kelas ekonomi). Pulangnya dari Solo Balapan ke stasiun Gambir, naik kereta api kelas Bisnis. Kondisinya lebih nyaman dari kereta api sebelumnya, ada kipas angin, dan yg terpenting ada toilet dgn air kran. Waktu itu di dlm kereta api bisnis, pedagang asongan dilarang masuk. Tapi, penumpang2 masih tidur di kolong kursi. Pengalaman indah yg berkesan, tapi jangan sampai terulang. Haha
Klasik sekali mengingatkan saya pada masa kecil dulu. Kereta api pertama yang sy naiki seingat saya adalah Parahyangan dlm rangka mengunjungi teman mama di Bandung. Tepatnya mungkin tahun 1988-1989 ketika saya berumur 4-5 tahun. Parahyangan kala itu masih berwarna putih dengan strip merah. Kini PJKA yg jadi Perumka dan PT KAI sdh jauh berubah.
Saya pertama kali naik kereta waktu masih SD skitar tahun 2002...
Cirebon expres , tegal arum
Jatibarang - gambar..
Bejubel bangett pokoknya 😅
Ga akan pernah lupa argo bromo anggrek tahun 97...jaman itu pintunya sudah push button
Anda ditakdirkan menjadi legend dan merekam semuanya... Beruntungnya anda pak
Tahun 70an... Selalu naik kereta ekonomi... kalau ada persilangan, kami harus mengalah dan berhenti lama....
Diluar kereta banyak anak" setempat meminta-minta kepada penumpang dan kami melempar rambutan ataupun pisang lewat jendela... Sungguh capek sih naik kereta jaman dulu.... penuhnya minta ampun
Jadi inget (alm) ayah yg mengajak naek ka mutiara utara dari smt ke sbi........, pernah juga naek ka cepat sbi - smt, ka senja / fajar utama pse - smt, ka kuda putih, ka gunung jati, ka rajawali, ka aba.......masih enak + nyaman gerbong exe waktu itu dbanding dgn yg sekarang (mana skrg sdh tdk ada service makan + minum = cuma utk klas luxury / compartement).
Usia 2 tahun 1978 saya sudah naik kereta api dari Medan ke rantau Prapat , Medan kisaran , Medan pematang Siantar Sumatera Utara . Dlu masih kelas ekonomi berhadap hadapan. dlu Lok nya masih berliveri vintage .
Kalo liat lokomotif krem hijau jadi teringat waktu jaman liburan sd kelas 1 naik kelas 2 (sekitar th 88 atau 89) saya diajak pertamakalinya oleh mbah saya diajak liburan ke jawa (dulu kalo pulang kampung disebut pulang ke jawa, padahal masih sama sama di pulau jawa 😁) dan itu pengalam pertama saya naik kereta ke jawa tengah, kebumen tepatnya di desa sruweng karang anyar. pada saat itu naik kereta ekonomi yang cuma dipasangin kipas angin, jadi kalo pas berhenti persilangan kepanasan sambil kipas2 dan asiknya kalo liburan jauh sambil naik kereta bisa jadi bahan tugas mengarang pengalaman liburan dan bisa cerita ke temen2, indahnya masa lalu😁
Orang Jakarta dan Jawa Barat kan suka menyebut "dari" dan "ke" untuk faktor kesukuan, bukan geografis
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 oh iya pak, bener, waktu SD sih belum paham maknanya, ya kalo pulang kampung dari Jakarta ke Jawa ya pulang ke jawa hehehe, dan buat saya waktu itu yang masih SD punya kebangaan masih punya Mbah yang di Jawa
@@herrieindrawan9203 padahal tidak ada selat pemisah
Ingat zaman thn awal 80an sering diajak ibu ke Bandung naik mutiara Selatan livery gerbong orange loko BB kuning hijau.
Tiketnya masih 8500rupiah
Keren Review nya bang , saya sependapat keren interior kreta eksekutif zaman dulu, berlantai karpet, jok bludru yg nyaman dan makanan tuslah yg enak rasanya...n
waaaah makasih om udah sharing ini keren banget
argo anggrek....gerbongnya revolusioner...pake tombol sentuh...kereeeennnn
Mantab mas. Jadi ikut merasakan naik kereta api tempo dulu.
Jadi kangen gerbong ekonomi jaman dulu yg kursinya memanjang ke samping seperti angkot, di tengah lorongnya juga ada kursi memanjang ke samping juga dan sama2 terbuat dari kayu
Gerbong kereta tahun 90an lebih tinggi dan lebar jadi kelihatan lebih bangga mewah dan berkelas dari pada gerbong kereta jaman skrg .
sama aja sebenernya ukurannya, hanya saja jaman dulu mayoritas rel ukurannya lebih kecil, makanya sekilas keliatan seolah2 gerbong2 jaman itu lebih besar...rel2 jaman sekarang didominasi tipe R54 yang ukurannya lebih gede,
sama aja sotoy beud wkwk
sesuai nicknya culun ... jelas mewah kereat sekarang, ekonomi aja pakai AC dan pakai nomor kursi dan gak ada bau rokok, minyak angin dan keringat... toiletnya juga bersih sekarang gak oesing seperti dulu .. akal anda separo
Dulu mana ada kereta panoramic view? Wkwkw
@@aru-kun_00ada kok..klo situ pernah naik di atap..full panoramic + asap + debu ++ 😂😂
Baru liat video ini di sep 22, saya jg ngerasain kereta di jaman pjka, perumka & KAI, cuma dulu lebih sering naik ekonomi, tidur di kolong kursi, byk penjual nasi rames, sesekali naik bisnis, baru bisa merasakan naik argo di thn 2010, video nya keren, dirangkum dgn baik, jd nostalgia hahaha...
😅😅😅senasib sama sy dong..bwa koran bekas dri rumah..malah ada juga yg jualan koran bekas dikereta..hrg 100perak....😅😅😅
Jadi nangis ya alloh zaman bapak saya masih berdinas di perumka kini hanya kenangan
BPK sy. Pensiun THN 20000 dl PPKA
1985 ka tawang dr pasar senen, jam 07.00 tiba stasiun poncol jam 20.00 setelah hr gelap penerangan gerbong full lampu lilin.....asyiiikkk..
Jaman segitu kameranya udah sebening ini, sultan pada zamannya 😅
jadi teringat kenangan semasa kecil ketika mudik ke kampung ayah ibu di jawa dengan kereta sawunggalih maupun kutojaya terima kasih pak videonya sangat berkesan
Dulu pas kecil naik ka argo rasanya tu kayak memiliki sensasi tersendiri,apalagi kalo dapet rangkaian gendut serasa naik shinkansen kelokalan.
mantap video legend ini.... pt kai seneng liat nya pasti
Sbg sesama pelanggan ka rute sby-bdg pp namun beda era (saya 1973-1976) anda nampaknya nyaman terus sepanjang perjalanan..
Hbs lebaran 1976..,mutsel terpaksa hny bawa 2BW sj selain 2AW spt biasa + 1KM (biasanya 5BW).. Anda bs bayangkan bgmn suasana 2BW tersebut dijejali penumpang yg seharusnya berada di 3BW yg terpaksa dilepas dari rangkaian sjk brgkt dari stsn.semut akibat ada kendala...
Btw...,ka cepat siang yg anda naiki itu khusus sby-solo/jgy atau sby-bdg tp turun solo..???
Banyak yg berkesan jaman kereta api yg dulu 😊
Pengalaman pertama saya naik kereta bisa di bilang baru, yaitu pada tahun 2006, saat itu naik kereta senja utama (lupa senja utama apa, soalnya turunnya di Cirebon 😆), saat itu tentu naiknya kelas bisnis, pelayanan kelas bisnis tahun 2006 ya begitulah, tapi lampu menyala dan kipas menyala serta toilet ada airnya, ya tau sendiri naik ekonomi 😂, pulangnya naik argo Bromo anggrek pagi, bener bener merasakan kasta perbedaannya, Argo Bromo nyaman, AC dingin, ada service makan (walau rasanya ya...) Tapi ya beda banget sama kelas bisnis, sekitar 2006 - 2010 saya baru naik kereta 4 kali, 2008 naik kereta Gajayana, ya pelayanannya menurut saya nyaman standard eksekutif, saya baru naik kereta lagi tahun 2013, sebenernya stasiun jauh lebih nyaman, tapi pelayanan eksekutif justru menurun, aura eksekutif sudah tidak ada, walau kelas selain eksekutif mengalami perubahan yang mantap, tapi justru karna perubahan itu jadi seperti gak ada bedanya dengan eksekutif
Saya senang sekarang kelas Argo sudah di tingkatkan kecepatannya, dan ada free WiFi, tapi jika kursi brundu, dan legrest ada saya rasa akan ada perbedaan jika kita naik kelas eksekutif, karna harga tiket eksekutif juga mahal
Pengalaman kereta yang saya maksud adalah KAJJ, kalau di Jabodetabek dah terlalu sering, walau saya berharap akan ada KRL ekspress lagi, karna itu nyaman
Semoga PT KAI dapat semangkin maju dan melayani dengan prima
Luar biasa...tahun 1987 sdh punya kamera video..
Tahun 80an adalah jaman paling enak... TVRI dan Radio paling populer...
Walau saat itu secara ekonomi,keluarga kami tidak sebaik saat ini...
yang menarik dari tahun 80an gak ada preman berani show off sembarangan ... kecium petrus auto jadi mayat tak dikenal
huhuhu jadi inget jaman kecil dulu sama kluarga naik kreta Jayabaya kelas bisnis..tidur dibawah jok kreta beralaskan koran..😁
Kangen banget sma kereta yg jendela nya bsa dibuka.. Yg warna orange😅
saya penggemar transportasi kereta api terutama kereta jenis KRD MCW
👍👍👍👍👍😎😎😎😎😎😎
dulu perna naik kreta api solobalapan naiknya jam empat pagi dari sindang laut cirebon 7an ps senen dikala saya blm sekolah sd dan bangkunya masih rotan nenekpun bersanggul besar klo mau naik kreta ke jkta dan masih ada mainan kidang kidangan yg di beli dlm kreta ,,,,kenangan yg ga terlupakan kjkt jm dulu ,,,dan klo naik bes dari crb jm 07 pagi smpe jembatan krawang 5 sore smp jkarta /pulogadung 8 mlm ,,,,,blm ada tol ke arah jawa
Sudut pandang saya. Kalo jaman sekarang memang eksekutifnya biasa biasa aja paling drastis ya peningkatan kecepatan, tapi saya akui gerbong kereta argo keluaran 95-2002,2008,2009 masi yg terbaik soal insulasi kabin dan kekedapan suara goncangan pun begtu halus saya coba pas naik gajayana,malioboro ekspress dan bima sektar taun 2013-2018. Tapi untuk gerbong kereta eksekutif baru keluaran 2016-2018 saya tak merasakan itu malah suara bising makin parah. Medio 2000-2010 naik bisnis fajar jogja juga punya kesan tersendiri walaupun sering terlambat keretanya.
Pertama kali naik kereta api saya dari banyuwangi jakarta..tahun 2007..langsung rogojampi surabaya gubeng..terus gubeng stasiun gambir jakarta...waktu itu tike..rogojampi jakarta..120 ribu klo gk salah kereta gumarang
keren kameranya..
makasih yahh udah ngingetin masa² itu ...
Jaman dulu uda ngvlog... mantap. Kameranya juga uda canggih lagi... keren
Itu bukan vlog. Jaman dulu nggak ada istilah vlog atau bahkan blog. Internet saja masih cuma sebatas impian
Pertama naik KA thn 1981, dari Kebumen ke Surabaya Gubeng.
Tdk tahu nama KA, tapi memorinya masih melekat.
Berangkat malam hari, sampai Surabaya siang hari.
GBMS kereta nya saat itu ..
@@herudwicahyanto7223
Bisa jadi om.
Kemungkinan lain KA apa ya?
Yang dari arah Bandung mungkin gak?
Keren sekali tahun 1987 sudah membuat video dan sy baru masuk SD tahuh segitu, mantap sekali.... Terima kasih atas videonya.
Saya juga masih SD. Yang merekam ini keluarga saya
@@BagusWidyanto_HappyIn1997 mantap 🔥
Saya merasakan naik KA waktu saya di Surabaya dan Jakarta dari ta'on 1970 s/d 1978.👍🙏🇮🇩
Sungguh suguhan video yang sangat hangat untuk di lihat dan bersantai sambil minum segelas teh hangat..
Tetap semangat dalam berkarya om Bagus
Suka banget sama video nya gan
Andai chanel mas bagus di tayangkan di tv pas pagi pasti syahdu tuh makan pagi sambil ndengerin mas bagus cerita
Wahahaha makasih 😅🙏
paling inget dulu pas masih kecil sekitar tahun 2003-2004 an klo gk salah saya diajak ke bandung naik Argo Parahyangan, jaman dulu kursi penumpang masih bisa dijadiin kursi putar/bisa diputar arah & untuk reclening seat ,perebah kaki masih pake beludru walaupun ada yg rada2 kasar tapi masih oke lah
Aku nai kereta api sebelum sd th64 2x petama dngan ibu dari lmpung ke lahat kedua dngan bp dari lmpung ke palembang dgan lok uap bnyak kmbang api nya klau mlam baru naik lgi ke plg th 79 dngan loknya desel stlah aku dbanten seriing naik kereta ke bandung ka prahyangan ke bogor ke mrerak sering ngjak
Anak cucu ka komtr len jakarta d sktar nya sblm pandemi nanti stlah pndm mulai lagi rekriasi hari raya
luar biasa...tahun 81 sudah naik KA, saya tahun 82 baru lahir dan baru tau naik KA tahun 85 itu pun tahunya dari foto kecil
Saya sejak kecil sering naik kereta, gratis, karena akm bapak pegawai PJKA, jaman dulu kereta sering terlambat, sering mogok,.....
Masa" dijaman paling indah... kangen bima pakai kereta kelas sleeper 😉👍
Bagus itu..tahun 70an saya sudah seting naik keteta
Baik dalam maupun luar negeri sampai shikansen cuma g punya fotonya
Video yg sangat berharga pak, sy menikmatinya, jd teringat masa kecil naik kereta ada yg jualan nasi anget2, kolonyet2 😅... tapi sayangnya smpe skrg sy blm pernah merasakan naik kls bisnis/eksekutif
Sekarang kelas ekonomi saja berasa mirip eksekutif
Dlu naik ka sng denger pas saat lewatin sambungan rel.. sambil lihat kabel ngondoy...
Dulu Cc203 Cepat Kalo Sekarang saya Di Gandeng aku Itu Rasanya Deng Deng Deng Deng Mantaf Mas
Klo menurut saya, memang ada kelebihan dan kekurangan setiap Dirut yang menjabat,
di kelas eksekutif menurut saya walaupun tidak dilengkapi dengan karpet, namun ka eksekutif sudah semakin nyaman, di lihat dari pembuatan rangkaian k1 2016 dan k1 2018, dan untuk masalah kursi saya lebih suka yang sekarang menggunakan jok kulit, karena kalau menggunakan bludru mudah terkena debu.
Ketika zaman Pak Jonan, saya suka dengan jadwal pemberhentiannya atau GAPEKA 2013 dan 2014, khususnya di kelas ekonomi, jadwal pembehentiannya sedikit di banding zaman sekarang, contohnya KA GBMS, di zaman Pak Jonan Stasiun Nganjuk, Klaten, Wates tidak berhenti, tapi sekarang KA tersebut sudah berhenti semua
bahkan tidak hanya itu, sekelas KA Argo Wilis sekarang sudah berhenti di Stasiun Kertosono, Jombang, dan Mojokerto, wakapun KA sekarang lebih cepat KA Argo Wilis kurang dr 10 jam SGU-BD tapi taspat di tambah pemberhentian di tambah, hal itu dapat membahayakan keselamatan penumpang
Penasaran ama alat perekam nya.. TS dah kaya dari lahir kliatanya
Kalau cemburu tidak usah komen. Saya sudah niat baik berbagi malah dikomentari seperti ini
Sama om, kalo saya paling berkesan naik kereta jaman 90an sampe 2005 (mulai dari 90an soalnya saya lahir 80an akhir). Setelah 2005 apalagi setelah CC201 merah biru udah mulai bogienya dicat abu2, entah kenapa vibe naik kereta itu udah ga seseru jaman sebelumnya. Bahkan sampe sekarang yang kelas ekonominya lebih nyaman, tetep rasanya ga seasik dulu. Btw lagu jazznya enak2 om.
Vibe itu penting sekali buat menikmati perjalanan KA
Kangen suara pedagang
"Pecel2 ,aqua2, mijon2, nasi ayam2 ,dll🤗
Gayungan daerah saya itu mas 👍 setiap pagi kalau sore kadang di daerah Pagesangan untuk liat kerata lewat kayak ekspres siang , badra Surya , Pasundan jurusan Bandung kiaracondong
Aku like and share bos, subscrib udah duluan, aku suka video ini karena aku juga memiliki miniatur era merah biru perumka, dan besok loko cc201 dan 2gerbonng era merah biru perumka datang paketan nya, mbuh kenapa aku suka bgt gerbong merah biru perumka
Mbah yon wates hadir mas...sy sering naik tumapel d sambung purbaya trn yogya...sy kcl d mlg
Salam kenal mas bagus.
Saluut dan respect mas. Sampeyan pantes klo di juluki senior dari yg senior. Legend !
Saya tidak setua itu 🙈😅
Kenangan indah masa ke cil kerja dari Bangil Pasuruan pulang ke kota Malang
Naik kereta pertama kalinya
Periode 80an udah bikin dokumentasi pakai kamera video sih keren banget...
Kalo saya inget jaman perumka, waktu itu, saya masih kecil, mungkin medio 1994 sampe 1996,saya, bapak saya, sama almarhum pak de, dari pihak ibu, kami pulang ke Jakarta dari stasiun Purwokerto, naik kereta bisnis malam ( dengan tiket berdiri ), gk tau kereta apa, kami sampai gambir tengah malam, sampe gambir saya nginep di kontrakan almarhum pak de saya, di daerah pasar cikini, karna besoknya saya pulang ke Bogor naik krl Ekonomi di stasiun cikini ( saat itu krl Ekonomi masih berenti di gambir )
Mantap, guys..maju..terus..👍😅😇😇
Thanyuk, guys 👍😅😇😇
jdi inget jmn dulu wktu msih kls empat MI ..diajak ke rumah saudara di jakarta ..naik kereta api untuk pertama kali...
alhamdulillah ketiga livery legend telah kembali
tinggal rangkaiannya yang dicat PJKA, Perumka, PT. KA
Ah iya bener, dulu naik mutsel makan nasi goreng 2 kali dan rasanya..kebanyakan mecin, jadi seret tenggorokan. Tapi zuppa zuppa nya enak sih hahaha
Klu di hitung hitung , dari THN 1978 s/d 2022 tk tau lagi saya brp kali saya naik kereta api.
nasi rames,,, nasi nya orang2 kaya di desaku pada masa itu,,
Mantap bos..sukses slalu
Terimakasih bang telah berbagi pengalaman
Rumah saya kebetulan dekat sama rel kereta jalur selatan .asongan mulai banyak dan mengganggu lepas taun 90 an
Nostalgia sekali om👍
Naik kereta api kemarin tahun 2014 pingin naik kereta api lagi pulang kampung besok mungkin lebih baik keretanya dan pelayanannya yaa
Saya dan keluarga pernah naik dari Surabaya Gubeng - Bandung waktu awal dekade 2000an. saya masih SD kelas 2. saya lihat di foto waktu itu yg saya naiki kelas eksekutif. Tapi nggk tahu nama keretanya. Yg saya ingat dapet free nasi goreng. Saya duduk di kursi yg jendela kacanya retak (mungkin akibat orang jahil lempar batu).