Bupati Kabupaten Tangerang Serahkan SK Remisi Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan

Kabupaten Tangerang - Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menghadiri upacara pemberian remisi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang dan melakukan penyerahan SK remisi umum kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 secara simbolis kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Tangerang dan Lapas Terbuka Ciangir, Kamis (17/08/2023).
Bersamaan dengan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, kegiatan upacara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda kab.Tangerang dan yang mewakili, pelaksanaan upacara remisi dilakukan dengan khidmat dimana peserta upacara mengenakan pakaian adat, dan ini merupakan kali pertama Bupati Kabupaten Tangerang menyambangi Rutan Kelas I Tangerang.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Kabupaten Tangerang membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM terkait pemberian remisi kemerdekaan RI ke-78. Seusai pembacaan sambutan, Bupati lakukan penyerahan remisi kepada Warga Binaan dan memakaikan pakaian bebas kepada warga binaan yang langsung bebas pada hari ini.
“Saya mengucapkan selamat kepada warga binaan yang mendapatkan remisi hari ini, dan tentunya saya berpesan yang sudah bebas dan kembali kepada masyarakat, berbaur kembali bersama keluarga dengan semangat dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” Ujar Bupati Kab.Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
“Saya ucapkan terimakasih juga kepada Kepala Rutan dan Kepala Lapas yang selama ini beserta seluruh jajaran sudah membantu membina warga binaan yang ada di Tangerang,” Lanjut Zaki.
Sementara itu Kepala Rutan, Akhmad Zaenal Fikri menyampaikan bahwa warga binaannya sebanyak 818 orang yang mendapatkan remisi kemerdekaan tersebut dimana diantaranya Remisi Umum I (RU I) sebanyak 790 orang dan Remisi Umum II (RU II) sebanyak 28 orang dimana 21 diantaranya langsung bebas hari ini karena 7 lainnya menjalani subsider.
Selanjutnya, Bupati Kabupaten Tangerang menyempatkan diri untuk meninjau produktivitas warga binaan melalui pembinaan kemandirian di area bimbingan kegiatan dimana sebelumnya beliau telah mencoba sepatu Rutira karya warga binaan.