Terima kasih tak terhingga untuk semua apresiasi dan dukungan kawan-kawan yang tak putus atas film-film kami. Masih ada satu film terakhir yang akan menutup rangkaian publikasi kami dalam Ekspedisi Indonesia Biru. Semoga akhir tahun ini dapat dirampungkan. Namun selain itu, juga ada beberapa feature pendek dari beberapa lokasi yang belum kami publikasikan seperti Halmahera Utara, kehidupan di kapal Pelni, hingga lembaga keuangan alternatif di Aceh. Ada satu pertanyaan yang sering muncul tentang musik yang kami gunakan. Khusus untuk Ekspedisi Indonesai Biru, kami mengaransemen musik sendiri yang dikerjakan oleh Music Director kami, David Suhartoyo. Demikian. salam
Terimong Geunaseh/Terima Kasih, saya Subscriber setia yang kebetulan juga warga Aceh bg, sangat menantikan dokumentasi bernilai mahal tentang petualangan abang bedua di aceh👍🙌 salute
Gilak nih watchdoc.. Saya salut banget untuk watchdoc mempublikasikan warisan nenek leluhur mengenalkan pada dunia... Rela meninggalkan keluarga demi missi kebaikan, semoga tuhan membalas semua kebaikan kalian semua good luck brader!!! Salam indonesia!!
Seharusnya channel yang kayak beginian yang subscriber nya jutaan, view nya juga jutaan bukan channel alay kayak kebanyakan sekarang, channel ini benar ngasih inspirasi bgt, mendidik bgt, sukses terus buat watchdoc image, terus berkarya untuk menyelamatkan budaya Indonesia
Hrsnya sih gitu, kak. Tp generasi micin zaman now, kebnykan masa bodoh dgn kondisi NKRI saat ini. Lbh suka nonton konten alay yg ga jelas, ngeprank, grebek rumah dll. Miris....😑😑😑
oh indahnya alam ini bila di pelihara secara arif diambil hanya untuk kebutuhan hidup sehari hari tapi ada manusia serakah pohon2 ditebang tanahnya dikeruk diambil apa segsla yang ada orang pribumi sangat ariif tapi yang berpendikan rakus hanya bisa membodohi ya alloh lindumgilah sdr2ku jauhila dari murk6amu amin Y R B A
ini lh suku asli mama ku.aku masih ingat umur ku 4 tahun aku masih d sana.si teteu (kakek)ku dlu juga seorg si kerei.umur 5thun aku meninggalkan Mentawai.bnyak hal yg aku ingat tentang masa kecil d Mentawai.aku sakit hampir mati.tp d obati dgn si kerei.akhirnya aku sembuh.kangeeeeen si teteh(kakek)yg sudah meninggal.tenang d alam sana ya kakek ku.liat video ini aku ampe nangis.krn kehidupan nya sm dgn yg prnh aku jalani d masa kecil sblum aku d d bwak org tua ku k pekanbaru.
Sebuah karya yg sangat menarik👌👌.Ternyata modernisasi itu pemaksaan kehendak, ex: semua orang khawatir jika tak punya uang, padahal alam menyediakan semuanya. Hanya opiniku 😖
kehidupan orang pedalaman nyatanya lebih beradab . meskipun kekayaanya melimpah tapi memereka hanya mengambil apa yang mereka butuhkan . hari ini ambil , masak , habis . tetapi semuanya berumah ketika negara api mulai menyerang . eehhh
Assalamualaikum everything.... Introduction... My name is Nikcen Saguruk I am from Mentawai- Siberut Selatan- Rereiket Hulu- Matotonan. And I am a student at Mawaridussalam Islamic Boarding School in Medan city. And Thank so much to made video about Mentawai. Sebenarnya penduduk masyarakat asli mentawai sangat menginginkan adanya perubahan lahan pangan seperti lahan pertanian, peternakan, perikanan, perhutanan dll. Yang penting sumber daya alam di daerah mentawai sangatlah banyak akan tapi tidak ada yang mengelolanya dengan baik akibat kurangnya sumber daya manusia dan kurangnya ekonomi. Harapan kami kepada pemerintah kami yang kami banggakan tolong majukanlah daerah mentawai biar tidak ketinggalan zaman dan kami sebagai masyarakat hanya bisa support dan berdoa agar bisa lancar adanya perkembangan dan kemajuan daerah mentawai terutama lahan pangan.Kalau ada kata" saya yang menyinggung perasaan saudara saya minta maaf sebesar- besarnya🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Begitu dalamnya alam mencintai manusia. Tapi, begitu cintanya manusia dengan uang dapat menebas habis penghargaan atas cinta yang diberikan alam ini. Sepenggal kisah kecil yang membawa perubahan besar. Terimakasih banyak, karena telah menyentak diri saya pribadi. Semoga akan membawa banyak perubahan.
Makanan asli pokok kami adalah sagu, keladi dan pisang. Duluhnya kami tidak mengenali beras dimana menurut kami itu makanan sasareu yg artinya makanan org luar selain org Mentawai. Leluhur kami sangat menghargai alam serta apapun yg kami lakukan harus minta izin dan mengambil secukupnya saja, ini lah salah satu budaya Mentawai. Sukses chanel ini dimana akan mendokumenkan budaya Mentawai walau tdk semua diliput.
Trimakasih dengan video ini mengingatkan saya pada tahun 80 an saya pernah ada di Siberut , tapi sangat berbeda jauh karena dulu belum ada jalan lebar seperti dalam video ini, belum ada sepeda motor apalagi mobil , satu satunya jalan adalah sungai dan laut, masih ingat gurihnya KAPURUT, nikmatnya kerang putih atau lokan yg di masak di bambu. Masih ingat waktu saya mengajar di Siberut Selatan, kalau selesai mengajar gentian saya diajak ke Pantai Mailepet atau mana lupa dan disitu saya gentian diajari berenang sama murid murid saya, dengan tangkai Sagu yg disambung, dan sampai tua pun saya tetep tidak bisa berenang, duhhh akhirnya mengenang masa indah di Mentawai beberapa puluh tahun lalu.....Terima kasih
Salutttt ♡♡♡ Pengennya lebih panjang lagi filmnya, salah satunya penasaran soal proses "pemaksaan agamanya". Gilak yak, beda jauh banget harganya dibanding harga beras. Kalau saja dulu bentuk kebijakan pangannya itu dengan optimalisasi sumber daya pangan lokal, masy kita pasti udah berdaulat pangan, negara ga perlu pusing impor beras melulu.
Terima kasih Tim Watchdoc. Film ini sangat menolongku memahami pembahasan pembangunan. ketika diperhadapkan dengan pertanyaan "Ketika keluarga petani dan pembudidaya tradisional menolak "perubahan", apakah itu hanya karena mereka keras kepala dan irasional, ataukah sebaliknya mereka telah bertindak rasional sesuai konteks lingkungan ekonominya?"
Orang2 pedalaman merekalh manusia yg sangat Mencintai Alam, orng Kota datang ke hutan merusak Alam, mengunduli semua hutan , rakus, udah dapat satu, pengen lagi ,Dan lagi. Udah punya motor ,pengen belie lagi, pengen ganti lagi, udah dapat hp, pengen yg baru, pengen yg lebih lagi,bgtu trus Di butakan oleh kesenangan dunia, sampe mati hidup dalam ketidak puasan , Masih Ada yg menganjal
Mentawai adalah salah satu wilayah yg termasuk ke dalam propinsi Sumatera Barat.. saya seorang peneliti di bidang lingkungan dan kehutanan, pernah survei ke siberut selatan sekitar tahun 1991. waktu itu survei tentang gaharu dan pengelolaan sagu tradisi masyarakat, yg disebut sagu tampin. begitu melihat video ini yg sudah berselang 28 tahun, kondisi masyarakat mentawai masih tidak jauh berbeda. Terkadang miris melihat kehidupan saudara2 kita disini, jika dibandingkan dengan kehidupan orang perkotaan, namun mereka hidup bahagia ditengah berbagai keterbatasan fasilitas..
Saya asli orang mentawai dari pulau sikakap mentawai,terima kasih banyak kepada cannel ni,maju terus cannelnya.,jangan lupakan kami orang2 mentawai island,I Love NKRI,I Love Sumbar,I Love Mentawai Island.
walaupun mereka hidup sederhana tp hati dan pikiran mereka tenang tidak seperti org yg hidup di kota yg punya jiwa konsumtif dan materalistis, selalu di kejar deadline tagihan tagihan bayaran yg lainnya
Alangkah indahx negeriku. Seperti yg ada d buku2 bacaan zaman SD ku dulu. Krn keserakahan, egois, mereka 'dihempas paksa'. Tetaplah bertahan u generasi selanjutx. Jgn sampai mereka kehilangan akar leluhurx. Terima kasih kpd yg sdh memfilmkan 'keadaan' negeriku saat ini. Eksplor trs daerah pelosok d NKRI yg akar budaya, adat istiadatx terancam punah. 💪💪💪💪❤❤❤
"padahal mereka punya keladi dan sagu, tapi mereka terperangkap dengan politik beras"..wah mas, simbolik sekali tapi pada masa yang sama sangat literal. indah sekali kata katanya. apa yang saya faham, mas maksudkan bahawa mereka punya segalanya yang diperlukan untuk hidup di pulau itu tetapi ramai yang mahu perubahan cara hidup yang lebih moden dan maju.
Terima kasih Watchdoc Image, secara khusus buat Bg Dandhy dan Bg Ucok, untuk tayangan video ini dan video-video Ekspedisi Indonesia Biru lainnya (kebetulan Mentawai adalah tanah kelahiran saya, di Pulau Siberut juga, tapi saya dari Siberut bagian Utara,hehehe). Sukses dan sehat selalu. Salam
saya sangat-sangat setuju dengan kata-kata "politik beras" zaman dahulu penduduk indonesia tidak melulu makan beras, namun beragam bahan pagan pokok, namun lihat padi sekarang merupakan bagian yang hampir tak bisa di tinggalkan dan padi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang paling riskan (pestisida, fungisida, herbisida dll) beberapa orang kini mulai sadar dan mencoba untuk mengkonsumsi bahan lain, namun bagi masyarakat kota umumnya masuk pada jebakan lain "mie instant" (msg, pengawet, pewarna, dll)
Salam lestari, cerita di film ini sangat bagus dan membuka informasi tentang politisasi masyarakat lokal mentawai meski masih banyak aspek dan perbedaan kesenjangan yang terjadi di kepulauan mentawai. Saya pribadi sangat prihatin dengan keadaan disana, dimana faktor pariwisata lebih banyak dimiliki oleh WNA ketimbang Orang indonesia apalagi penduduk lokal. Minimnya penyuluhan dan perhatian pemerintah membuat kesenjangan demi kesenjangan terjadi. mulai dari pendidikan sampai profesi pekerjaan. saya sedikit mengetahui informasi ini karna saya sendiri melihat ketika saya tugas disana akhir tahun 2018. Dan kebetulan juga menjajaki hampir seluruh pulau di kepulauan mentawai. Semoga dengan film ini dapat membuka informasi seluas luasnya. Semangat berkreasi !
sangat pantas chanel ini 30jt subcriber lebih. terimakasih untuk chanel ini berkat ini saya bertambah wawasan dan melakukan hidup lebih bersyukur dan hemat energi
Di 32:38 mata saya menghangat. Antara musik dan kenyataan hidup saudara kita di Siberut yang berat ..... Saya salut utk WATCHDOC .... ditunggu karya2 berikutnya.
Keren, saya akui memang bagus upaya pemerintah untuk menyamaratakan pangan di seluruh penjuru nusantara. Namum keadaan geografis, topologi, juga demografi masyarakat harus diperhatikan. Karena satu Indonesia belum tentu satu karakteristik.
Mentawai mah emg the best 👌 Kaya akan adat dan budaya nya, dan surganya buat para peselancar kelas dunia 🏄🏻♂️ Dulu saya pernah tinggal di sana beberapa bulan. Pengen rasanya kembali lagi ke sana. Mentawai simaeruk!!! Salam dari jakarta 🙌🏻
Liat perbedaan nenek2 di desa/pedalaman sama nenek2 di kota Di umur segitu bliau masih bertenaga untuk pkerjaan sberat itu untuk seumuran nenek2 pda umumnya. Kalian taulah penyebabnya🙏 salut
Di rumah gua masih banyak kok nenek² kerja malah di siang ² bolong lagi pas lagi panas²nya, padahal gua tinggalnya di kota. Makanya lu tuh main yang jauh jangan cuma main di tempat yang sama aja!
Dokumenter yg sangat bermutu, edukatif, sinamatografis, natural, dan juga diberikan backsound yang sesuai. Sangat patut diapresiasi mengingat tayangan saat ini banyak berupa sampah. Namun masih perlu penyampaian narasi dari seorang reporter agar lebih informatif secara verbal. Catatan moment yang memerlukan narasi: 1) Di menit 17 yaitu menu makanan yang dibuat sang nenek buat keluarganya. Apa bahannya, dan makanan lain apa yg unik selain beras 2) Di menit ke 18 yaitu pengobatan tradisional, ini seharusnya bisa dideskripsikan misalnya bahan obatnya, nama ritualnya, cara membuatnya hingga tingkat keberhasilannya dan anggapan masyarakatnya terhadap metode ini. Lalu, apakah ada metode medis modern di daerah ini. 3) Di menit 21, pas lagi bahas tanah "ini status tanahnya masih milik uma ya", ini bisa dinarasikan siapa uma dan bagaimana mekanisme pengelolaan tanah ntuk masyarakat. Ini sangat menariikkkk.. 4) Di menit 31, itu kayu apa yang gelondongan, kenapa ditaruh dalam air dan berapa lama serta hasil serbuk ekstraksinya itu buat apa, dijual kemana dan bgmn cara distribusinya 5) Di menit 35, dari pedesaan kenapa tiba-tiba berubah ke perairan. Perlu narasi untuk mendeskripsikan transisi perpindahan areanya Sy bukan kritikus, hanya penonton yang memberikan catatan karena haus tontonan berbobot dan berkualitas seperti dalam channel ini. Semangat dan terus sebarkan positive vibes wahai admin dan creator !!
Terima kasih WatchDoc sudah membawa wawasan, membuka mata lahir dan batin, juga mengasah rasa empati kita agar lebih baik kepada saudara2 kita di Tanah Air ini..Semoga video ini dan karya2 selanjutnya bisa menginspirasi banyak orang agar negeri ini bisa menjadi seperti harapan rakyatnya "Adil, Makmur, & Damai" #salamsatuindonesia
film ini menggambarkan betapa rakusnya modernisasi hingga tega merenggut jati diri bangsa indonesia..... terimakasih buat seluruh tim yang sudah bersusah payah membuat film ini.... saya pernah berada di pedalaman kalimantan selama setahun.... moderiasai sudah mulai dirasakan tapi masih ada saja beberapa orang yang tetap setia mempertahankan adat isitiadatnya....
Tradisi yg luar biasa. Sayang skali banyak budaya Indonesia yg tidak pernah masuk buku pelajaran seni dan budaya. Contohnya saja Mentawai. Seharusnya budaya2 seperti ini yg kita pelajari bersama, tidak hanya budaya mayoritas saja
Video bagus, patut diberi pujian. Mentawai unik dan indah. Aku akan kunjungi setelah keadaan membaik. Tetap bertahan orang Mentawai, pertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi.
nenek moyang kita jangan di lupakan mereka jauh dari indonesia datang ke nusantara dari mulai dari Formosa dan Phillipina dan seterusanya. dari budaya sangat mirip
terima kasih Watchdoc Image ekspedisi indonesia biru yang telah mengangkat kehidupan saudara kita di mentawai,saya sendiri mengalami bagaimana baik dan ramah nya penduduk asli mentawai,saya bersama dinas pariwisata kab kepulauan mentwawai pernah memberikan pelatihan kuliner cara mengolah hasil alam mereka untuk berbagai jenis masakan di daerah buttui melewati desa maddobak ini ,6 jam perjalan sungai dari muara siberut ke pedalaman mentawai,merasakan bagaimana mereka hidup menyatu dengan alam dan menjaga keseimbangan alam,suatu hal yang patut kita ucapakan terima kasih berkat mereka keberlangsungan hutan masih terjaga dan lestari sampai anak cucu kita nanti..
sangat menyedihkan menonton documentasi ini.. sekelompok orang orang yang gila mengejar kekayan melalui project project civil yang menghancurkan keastrian budaya dan alam. power,politik dan keserakahan adalah titik hancur negara kita. sekelompok orang2 dan aparat negara hanya sering memikirkan jalan singkat untuk mendapatkan uang. ECO tourism sangat lambat untuk mendapatkan uang tapi sangat konsisten dan untuk jangka panjang melindungi budaya dan hutan kita. kita sebagai generasi mudah semoga bisa melihat hal ini dan bekerja sama. :(
Bukankah dulu kita seperti mereka, tanpa teknologi tanpa media sosial. Toh hidup kita rasanya juga sangat indah dimasa itu. So, mari sama2 kita hargai, jangan ada pemaksaan. Btw saya orang Sumatra Barat tp blm pernah ke Mentawai, pengen banget kesana.
Indonesia sdh kaya karena budaya dan sumberalamnya,dan justru kemiskinan secara progresif berkembang manakala kepentingan industri yg serakah mengikis keduanya
Ayo kita dukung untuk film dokumenter karya anak bangsa..maju terus bang siapa lagi kalau bukan anak bangsa yang membuat dokumentasi warisan nenek moyang kita untuk generasi mendatang.
Keren film nya pak, mentawai itu damai dan aman. Tidak peduli sama politik apapun. Selalu mempunyai makanan yg tersedia dr alam. Btw, nggak terasa film sdh habis aja. Harusnya di eksplore juga dimana mereka membeli beras, dgn transportasi apa....so I like film. Satu subscribe dr saya. Salam dr Putra Mentawai.
Kalo slogannya KERJA KERJA KERJA tanpa MIKIR ya gini hasilnya. Banyak kebijakan yg dilakukan secara gerasak-grusuk yg justru malah merugikan masyarakat. Inilah contoh ketidak seriusan pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Jika kebijakan tersebut dilakukan secara konsisten dan pendampingan yang cukup mungkin hasilnya akan sangat berbeda. Sehat selalu untuk masyarakat MENTAWAI 🙏 Terimaksih untuk watchdoc yg sudah membuka mata kita semua, tetap berjuang untuk Indonesia yg lebih baik lagi
Alhamdulillah.. dberi rezeki yg mudah, bisa makan nasi tiap hari, terlihat sepele namun itu ternyata sangat berharga bagi sebagian orang lain, karena mereka sulit mendapatkannya.. nice movie, kak.. semangat terus berkarya...
Jangan lupa penanaman pohon sagu agar tidak kehabisan bahan baku untuk masa selanjutnya meskipun ada tanaman jenis baru. Ini agar beraneka ragam jenis bahan makanan pokok di negara kita ini tetap ada dan lestari bagi generasi selanjutnya tetap bijak dalam mengelola dan tidak lupa cara-caranya.
Mantap...mentawai is the best... Mulai nonton dari awal sampai akhir gak bosanin,,semuanya alami yg disuguhkan oleh mentawai...pokoknya mantap dah,,ini nih film yg alamiah,,gak di edit2 ,gak direkayasa dan gak neko2,,semua nya alami kayak ciptaan tuhan..sukses dah..😀
Indonesia jaya, local wisdom atau kearifan lokal yg perlahan mulai dianggap kuno dan ketinggalan jaman ternyata lebih bijak dan ramah dalam menjalani hidup. Semoga generasi Indonesia tidak lupa dengan indonesia.
Dokumentasi termahal , film is the bast karya terbaik dan bernilai, kearifan lokal menyatuh dengan alam , alam sebagai sahabat , sangat miring dengan kehidupan modern yg kurang puas dengan duniawi serakah rakus , ini lebih cocok di tayangkan di televisi... Dan chenel ini yg harus di subscribe 🥰 , makasih untuk team Watchdoc image..
Dokumentari yang sederhana namun berbobot. Semoga Watchdoc terus Independen dan selalu berjuang bersama masyarakat pinggiran dan pedalaman melalui media dan menyebarkan edukasi yang sebaik baiknya bagi generasi muda.
Anaileuita ... Sungguh luar biasa diberi kesempatan oleh Tuhan bisa tinggal di bumi sikerei walaupun cuma sebulan saja, tetapi saya sungguh sangat senang karena kehidupannya disana yang tentram, bahagia dan nyaman. Manaptap di sungai, mukom subet, mulok teh, murau kabat koat. Terima kasih sudah membuat film ini sukses selalu untuk anda!!! Anai ekeu koba Mentawai
Sangat luar biasa menginspirasi.. terimakasih om sudah memberikan kami tontonan yg bermutu dan seharusnya yang seperti inilah yg d butuhkan untuk mendidik anak bangsa
Sungguh besar negeriku. Beribu suku dan adat istiadat memiliki ciri khas masing2 yg semakin memperkaya INDONESIA. Salam buat saudara ku di kalimantan dari kami suku jawa yang lahir di MALUKU.
Saya orang Mentawai saya bangga terlahir seorang suku Mentawai saya tetap mencintai mentawai bila Tuhan menghendaki matipun ingin dikubur di tanah kelahiranku di Rogdok.
Suku mentawai sangat menjaga alam, mereka tidak akan menebang pohon (untuk rumah atau sampan) melainkan dengan menanam dahulu bibit pohon penggantinya disamping pohon yang akan ditebang... mereka juga tidak mengotori sungai jangankan dengan limbah sampah untuk buang hajat saja mereka tidak mau mengotori sungai..... keseharian kehidupan mereka sangat menjaga alam.
Menanam singkong, pisang dan ketela saja. Mudah dan cepat. Kalo sagu itu sangat lama bertahun-tahun. Dan satu hal lagi, perlu membangun banyak sekolah di sana. Supaya walau tetap tradisional tapi punya cara berpikir yang modern. Dan saran saya adalah selain memberikan kritik juga memberikan solusinya. Isn't that better?
Ini mahakaryaa luar biasa, tolong setelah sexy killer ada jangan berhenti, tetap terus berkarya untuk negeri, untuk semua orang yg wajib tau betapa ragam dan kayanya negeri kita Indonesia. Sukses dan sehat terus WATCHDOC team
sebuah karya film yang sangat menarik, mendidik sampai kapan pun, inilah Indonesia dgn beragam budaya dan sukunya, tak terbayangkan jika suatu saat nanti suku ataupun adat pedalaman tak ada yg mempertahankan, jadi apalah nanti Indonesia kita yg terkenal ragam budayanya. semoga kita semua saling menjaga persatuan dan kesatuan negara.
Nonton berkali-kali selalu dapat makna dan kekuatan baru. Seri dokumenter Ekspedisi Indonesia Biru akan jadi legenda etnografi digital terbaik sepanjang masa.
ASLI KEREN BANGET, BENER BENER MEMBUKA MATA. pemerintah selalu menggembor-gemborkan diversifikasi pangan, tapi apaaa nyatanya justru mentawai yang memang sudah nature dengan komoditas sagu dan keladi justru menjadi sasaran program ektensifikasi lahan food estate : beras. parahnya lagi program ini ditinggal begitu saja, lahan kami sudah dibuka, program gagal ditinggal begitu saja.
Aku asli mentawai.lahir di mentawai.bapak ku batak.dan usia 5 tahun aku di bawak ke kota.dan sibteteu ku yg laki" adalah sikerei.😭😭😭aku rindu semua nya...liat film ini..air mata ku mengalir krn sudah 20 tahun tidak kesana
Saya orang jawa ,,tpi sangat cinta mentawai,, 4 thun d mentawai..mulai dari ,betaet,,simalegi tengah,,,simatalu...pernah tingal bareng orang mentawai...blajar bahasa mentawai,,ikut keladang,,,buat sampan,,,makan tagu,sirauma,makan ma butek,ulat sagu, ,,,(mananam bulana iba na) masyaraktnya yg baik hati...bikin rindu kali
Keknya aku tau kenapa judulnya made in siberut. Karna semua bahan, maupun olahan yang dibuat, dan dikonsumsi semuanya berasal dari tanah siberut sendiri. Dan benar2 diolah sendiri oleh masyarakatnya langsung. Saluut 👍👍👍👍
Pedesaan yg selalu dirindukan...desa nenek q di boyolali jawatengah sekaraang berubah menjadi semi perkotaan tidak ada lagi sejuk nya desa pohon2 rindang karna dirubah menjadi tol semarang solo
Beras bagi mereka bahan pokok yang mewah.pelajaran berharga bagi kita yang masih suka buang makanan,lihat sodara-sodara kita di pedalaman ini.smoga setelah ini tidak ada yang buang makanan lagi. :(
Terimakasih banyak untuk team yg sudah membuat tayangan ini, semoga karya yg besar ini bisa menjadi dokumen untuk generasi kedepanya bahwa Indonesia tak hanya apa yg terlihat dihadapan kita, masih banyak cerita dari setiap sisi lain yg belum pernah kita kunjungi. 👍 Semoga smangkin berkembang terus, mangkin banyak karya yg di hasilkan, ini mantap bgt dehhh apa lgi klau semua yg sudah di hasilkan bisa di tayangkan di suatu museum sehingga menarik publik untuk lebih mengetahui, mencintai kearifan lokal Indonesia 👍
Rasanya setahun waktu yg singkat untuk menjelajahi negeri kita Indonesia dengan beragam budaya serta tumpang tindih nya aturan demi segelintir orang & golongan.
bagus sekali ada ide untuk memperlihatkan budayya mentawai saya sebagai orang asli keturunan padang minang juga pernah ke siberut desa maileppet saya juga pernahh ke gotap, bukit silagi lagi, gotap, ke silappa, bagosi,tinambu,pabekoat,saliguma, karena teman saya orang mentawai saya sangat antusias dan senang dengan toleransi di mentawai dan saya senang belajar bahasa mentawai belajar hidup seperti di video ini walaupun saya tak bisa melakukannya tapi indah hidup di kep.mentawai terimakasih channel ini telah membuat video nya karena sanagat disayang kan orang asli dengan pakaian asli sudah mulai berkurang tanpa penerus maupun sikerei tabib yang mengobati itu
sangat menyentuh, dan baik semoga tetap bertahan pengetahuan tentang alam lingkungan dan fungsi benda-benda yang ada di sekeliling tanah siberut gette sangat lezat dengan parutan kelapa, mananam. mukom kita. Semoga terjaga arat sabulungannya, Beibeitei uma perlu dilaksanakan lagi. pemanggilan jiwa-jiwa yang sudah merantau perlu datang lagi untuk melestarikan budaya Mentawai yang sarat dengan teknologi inovasi tetapi selaras dengan lingkungan alamnya.
Adat istiadat dan agama beda dgn Sumbar. Demi terjaga kelestarian alam dan budaya nya, sebaiknya Kep.mantawai dan Siberut dijadikan privinsi Sendiri. Salam utk saudara ku di Siberut dan Mentawai. Tetap lah bahagia dngan cara hdup dan ala yang Anda miliki.
Terimakasih watchdoc, sudah membuka matahati saya, terketuk sekali rasanya. Saya hanya bisa berkata "andai saja diposisi mereka disana, saya iri pada jawa"
Terima kasih tak terhingga untuk semua apresiasi dan dukungan kawan-kawan yang tak putus atas film-film kami. Masih ada satu film terakhir yang akan menutup rangkaian publikasi kami dalam Ekspedisi Indonesia Biru. Semoga akhir tahun ini dapat dirampungkan.
Namun selain itu, juga ada beberapa feature pendek dari beberapa lokasi yang belum kami publikasikan seperti Halmahera Utara, kehidupan di kapal Pelni, hingga lembaga keuangan alternatif di Aceh.
Ada satu pertanyaan yang sering muncul tentang musik yang kami gunakan. Khusus untuk Ekspedisi Indonesai Biru, kami mengaransemen musik sendiri yang dikerjakan oleh Music Director kami, David Suhartoyo. Demikian.
salam
Min, jika ingin menayangkan film ini dalam acara diskusi film yang terbuka untuk publik bagaimana ya?
Terimong Geunaseh/Terima Kasih, saya Subscriber setia yang kebetulan juga warga Aceh bg, sangat menantikan dokumentasi bernilai mahal tentang petualangan abang bedua di aceh👍🙌 salute
Terimakasih atas karya2 nya..bagus,sangat mendidik.teruslah berkarya untuk negeri ini.di tunggu edisi2-berikut nya.
Great job dan terima kasih sudah mengizinkan kami untuk menikmatinya ❤
Ini acara TV? Atau murni creative UA-camr??
trmksh bg, saya sebagai putra mentawai mengucapkan trmksh sudah membuat film ttg kehidupan kami di mentawai....sukses selalu bg
Iya ade sama2..
Mentawai itu di propinsi mna
@@rizkyilhami4344 sumatra barat
Bang ada instagram yang bisa saya hubungi untuk bertanya terkait Mentawai?
@kurni bagi nama ig bang ?
Gilak nih watchdoc.. Saya salut banget untuk watchdoc mempublikasikan warisan nenek leluhur mengenalkan pada dunia... Rela meninggalkan keluarga demi missi kebaikan, semoga tuhan membalas semua kebaikan kalian semua good luck brader!!! Salam indonesia!!
Seharusnya channel yang kayak beginian yang subscriber nya jutaan, view nya juga jutaan bukan channel alay kayak kebanyakan sekarang, channel ini benar ngasih inspirasi bgt, mendidik bgt, sukses terus buat watchdoc image, terus berkarya untuk menyelamatkan budaya Indonesia
Hrsnya sih gitu, kak. Tp generasi micin zaman now, kebnykan masa bodoh dgn kondisi NKRI saat ini. Lbh suka nonton konten alay yg ga jelas, ngeprank, grebek rumah dll. Miris....😑😑😑
Anak sekarang mana mau nonton kaya gini😂😂
iya emng harusnya gitu tapi ya warga +62 suka prank gajelas.
oh indahnya alam ini bila di pelihara secara arif diambil hanya untuk kebutuhan hidup sehari hari tapi ada manusia serakah pohon2 ditebang tanahnya dikeruk diambil apa segsla yang ada orang pribumi sangat ariif tapi yang berpendikan rakus hanya bisa membodohi ya alloh lindumgilah sdr2ku jauhila dari murk6amu amin Y R B A
@@vantutu95 lu anak jaman kapan?
ini lh suku asli mama ku.aku masih ingat umur ku 4 tahun aku masih d sana.si teteu (kakek)ku dlu juga seorg si kerei.umur 5thun aku meninggalkan Mentawai.bnyak hal yg aku ingat tentang masa kecil d Mentawai.aku sakit hampir mati.tp d obati dgn si kerei.akhirnya aku sembuh.kangeeeeen si teteh(kakek)yg sudah meninggal.tenang d alam sana ya kakek ku.liat video ini aku ampe nangis.krn kehidupan nya sm dgn yg prnh aku jalani d masa kecil sblum aku d d bwak org tua ku k pekanbaru.
Teteu bukannya nenek ya?
@@yandaize tpi setau gw klo tetew yg di tik tok itu wkwkwk
Teteu itu kakak perempuan
Kalau bahasa sunda teteh
Minta no wa kamu dong
Sebuah karya yg sangat menarik👌👌.Ternyata modernisasi itu pemaksaan kehendak, ex: semua orang khawatir jika tak punya uang, padahal alam menyediakan semuanya. Hanya opiniku 😖
Setujaaaaa
jika kita merawat alam, maka alam juga akan merawat kita.
kehidupan orang pedalaman nyatanya lebih beradab . meskipun kekayaanya melimpah tapi memereka hanya mengambil apa yang mereka butuhkan . hari ini ambil , masak , habis .
tetapi semuanya berumah ketika negara api mulai menyerang . eehhh
*ketika peradaban "lain" menyerang
Cara hidup org dl yg perlu djaga
Hal sederhana itu tidak dipikirkan oleh pemberi wewenang (red; pusat) sungguh bijak hasil studi banding nya :)
Tapi semua tak akan lama, ketika Hokage Naruto dilantik semua akan kembali damai. Dan Saskeh akan membantu dari belakang.
Karena mereka mengambil secukupnya bukan untuk kepentingan kekayaan duniawi
Sebagai putri mentawai saya berterimah kasih banyak bg semoga sukes slalu,dll aamiin.
Assalamualaikum everything.... Introduction... My name is Nikcen Saguruk
I am from Mentawai- Siberut Selatan- Rereiket Hulu- Matotonan. And I am a student at Mawaridussalam Islamic Boarding School in Medan city. And Thank so much to made video about Mentawai. Sebenarnya penduduk masyarakat asli mentawai sangat menginginkan adanya perubahan lahan pangan seperti lahan pertanian, peternakan, perikanan, perhutanan dll. Yang penting sumber daya alam di daerah mentawai sangatlah banyak akan tapi tidak ada yang mengelolanya dengan baik akibat kurangnya sumber daya manusia dan kurangnya ekonomi. Harapan kami kepada pemerintah kami yang kami banggakan tolong majukanlah daerah mentawai biar tidak ketinggalan zaman dan kami sebagai masyarakat hanya bisa support dan berdoa agar bisa lancar adanya perkembangan dan kemajuan daerah mentawai terutama lahan pangan.Kalau ada kata" saya yang menyinggung perasaan saudara saya minta maaf sebesar- besarnya🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Begitu dalamnya alam mencintai manusia. Tapi, begitu cintanya manusia dengan uang dapat menebas habis penghargaan atas cinta yang diberikan alam ini. Sepenggal kisah kecil yang membawa perubahan besar.
Terimakasih banyak, karena telah menyentak diri saya pribadi. Semoga akan membawa banyak perubahan.
mentawai keren...terima kasih sudah mempublikasikan kehidupan kami di mentawai melalui video ini..
Makanan asli pokok kami adalah sagu, keladi dan pisang. Duluhnya kami tidak mengenali beras dimana menurut kami itu makanan sasareu yg artinya makanan org luar selain org Mentawai. Leluhur kami sangat menghargai alam serta apapun yg kami lakukan harus minta izin dan mengambil secukupnya saja, ini lah salah satu budaya Mentawai. Sukses chanel ini dimana akan mendokumenkan budaya Mentawai walau tdk semua diliput.
Trimakasih dengan video ini mengingatkan saya pada tahun 80 an saya pernah ada di Siberut , tapi sangat berbeda jauh karena dulu belum ada jalan lebar seperti dalam video ini, belum ada sepeda motor apalagi mobil , satu satunya jalan adalah sungai dan laut, masih ingat gurihnya KAPURUT, nikmatnya kerang putih atau lokan yg di masak di bambu. Masih ingat waktu saya mengajar di Siberut Selatan, kalau selesai mengajar gentian saya diajak ke Pantai Mailepet atau mana lupa dan disitu saya gentian diajari berenang sama murid murid saya, dengan tangkai Sagu yg disambung, dan sampai tua pun saya tetep tidak bisa berenang, duhhh akhirnya mengenang masa indah di Mentawai beberapa puluh tahun lalu.....Terima kasih
Salutttt ♡♡♡ Pengennya lebih panjang lagi filmnya, salah satunya penasaran soal proses "pemaksaan agamanya". Gilak yak, beda jauh banget harganya dibanding harga beras. Kalau saja dulu bentuk kebijakan pangannya itu dengan optimalisasi sumber daya pangan lokal, masy kita pasti udah berdaulat pangan, negara ga perlu pusing impor beras melulu.
ini semua tentang monopoli mbak.. keseragaman adalah kesederhanaan yang mencekik
Kalau impor kan pasti ada kelompok yang diuntungkan😂😂😂 ngerti kan?
Ini tu bukan negara...
Ini ru pasar...🤣🤣
Terima kasih Tim Watchdoc. Film ini sangat menolongku memahami pembahasan pembangunan. ketika diperhadapkan dengan pertanyaan "Ketika keluarga petani dan pembudidaya tradisional menolak "perubahan", apakah itu hanya karena mereka keras kepala dan irasional, ataukah sebaliknya mereka telah bertindak rasional sesuai konteks lingkungan ekonominya?"
Orang2 pedalaman merekalh manusia yg sangat Mencintai Alam, orng Kota datang ke hutan merusak Alam, mengunduli semua hutan , rakus, udah dapat satu, pengen lagi ,Dan lagi. Udah punya motor ,pengen belie lagi, pengen ganti lagi, udah dapat hp, pengen yg baru, pengen yg lebih lagi,bgtu trus Di butakan oleh kesenangan dunia, sampe mati hidup dalam ketidak puasan , Masih Ada yg menganjal
Tuan Kepiting orang suku dalam itu yang hidupnya kecukupan,,, orang kota hudupnya kekurangan, apa2 kurang. Sampai milik orang suku dalam pun di embat
Anda hidup di kota atau desa?
Mentawai adalah salah satu wilayah yg termasuk ke dalam propinsi Sumatera Barat.. saya seorang peneliti di bidang lingkungan dan kehutanan, pernah survei ke siberut selatan sekitar tahun 1991. waktu itu survei tentang gaharu dan pengelolaan sagu tradisi masyarakat, yg disebut sagu tampin. begitu melihat video ini yg sudah berselang 28 tahun, kondisi masyarakat mentawai masih tidak jauh berbeda. Terkadang miris melihat kehidupan saudara2 kita disini, jika dibandingkan dengan kehidupan orang perkotaan, namun mereka hidup bahagia ditengah berbagai keterbatasan fasilitas..
Alam memfasilitasi kehidupan mereka.terbaik
hidup mereka lebih damai. jauh dari iri dan dengki,
hancur dan menghancurkan..
Saya asli orang mentawai dari pulau sikakap mentawai,terima kasih banyak kepada cannel ni,maju terus cannelnya.,jangan lupakan kami orang2 mentawai island,I Love NKRI,I Love Sumbar,I Love Mentawai Island.
Aku sudah datang ke Siberut, baru satu kali sih. Secara ekonomi kehidupan mereka memang memprihatinkan tapi secara budaya, alamak...keren habis
Ekonomi yg memprihatinkan? Jangan mengukur ekonomi mereka dengan uang 😊
walaupun mereka hidup sederhana tp hati dan pikiran mereka tenang tidak seperti org yg hidup di kota yg punya jiwa konsumtif dan materalistis, selalu di kejar deadline tagihan tagihan bayaran yg lainnya
Ukuran kacamata mu terlalu kecil kawan , kamu harus pake kacamata yg agak besar ..
Sudut pandang anda yg memprihatinkan...
@@kukuhapriant802 betul biasa orang kota , ngerti kemewahan dan Mall doang....
Alangkah indahx negeriku. Seperti yg ada d buku2 bacaan zaman SD ku dulu. Krn keserakahan, egois, mereka 'dihempas paksa'. Tetaplah bertahan u generasi selanjutx. Jgn sampai mereka kehilangan akar leluhurx. Terima kasih kpd yg sdh memfilmkan 'keadaan' negeriku saat ini. Eksplor trs daerah pelosok d NKRI yg akar budaya, adat istiadatx terancam punah. 💪💪💪💪❤❤❤
Hanya orang yang bodoh yang terpengaruh dengan agamanya
Baru kali ini bisa liat film ttg Indonesia seeee kereeen ini👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
saya lahir di mentawai, dulu ayah saya bekerja di industri kayu namanya minas pagai lumber,, keladi orang mentawai rasanya paling top
"padahal mereka punya keladi dan sagu, tapi mereka terperangkap dengan politik beras"..wah mas, simbolik sekali tapi pada masa yang sama sangat literal. indah sekali kata katanya. apa yang saya faham, mas maksudkan bahawa mereka punya segalanya yang diperlukan untuk hidup di pulau itu tetapi ramai yang mahu perubahan cara hidup yang lebih moden dan maju.
Terima kasih Watchdoc Image, secara khusus buat Bg Dandhy dan Bg Ucok, untuk tayangan video ini dan video-video Ekspedisi Indonesia Biru lainnya (kebetulan Mentawai adalah tanah kelahiran saya, di Pulau Siberut juga, tapi saya dari Siberut bagian Utara,hehehe). Sukses dan sehat selalu. Salam
saya sangat-sangat setuju dengan kata-kata "politik beras" zaman dahulu penduduk indonesia tidak melulu makan beras, namun beragam bahan pagan pokok, namun lihat padi sekarang merupakan bagian yang hampir tak bisa di tinggalkan dan padi merupakan salah satu bahan makanan pokok yang paling riskan (pestisida, fungisida, herbisida dll)
beberapa orang kini mulai sadar dan mencoba untuk mengkonsumsi bahan lain, namun bagi masyarakat kota umumnya masuk pada jebakan lain "mie instant" (msg, pengawet, pewarna, dll)
Salam lestari, cerita di film ini sangat bagus dan membuka informasi tentang politisasi masyarakat lokal mentawai meski masih banyak aspek dan perbedaan kesenjangan yang terjadi di kepulauan mentawai. Saya pribadi sangat prihatin dengan keadaan disana, dimana faktor pariwisata lebih banyak dimiliki oleh WNA ketimbang Orang indonesia apalagi penduduk lokal. Minimnya penyuluhan dan perhatian pemerintah membuat kesenjangan demi kesenjangan terjadi. mulai dari pendidikan sampai profesi pekerjaan. saya sedikit mengetahui informasi ini karna saya sendiri melihat ketika saya tugas disana akhir tahun 2018. Dan kebetulan juga menjajaki hampir seluruh pulau di kepulauan mentawai. Semoga dengan film ini dapat membuka informasi seluas luasnya. Semangat berkreasi !
sangat pantas chanel ini 30jt subcriber lebih. terimakasih untuk chanel ini berkat ini saya bertambah wawasan dan melakukan hidup lebih bersyukur dan hemat energi
U r so sweeeeeeet n cute 😍😍😍😍👍😎😍
Hai Fitria km bener banget, Ig kamu apa....
Follow instagram aku fitria.vicky
Ciyeee bapeer an....
Di 32:38 mata saya menghangat. Antara musik dan kenyataan hidup saudara kita di Siberut yang berat ..... Saya salut utk WATCHDOC .... ditunggu karya2 berikutnya.
Keren, saya akui memang bagus upaya pemerintah untuk menyamaratakan pangan di seluruh penjuru nusantara. Namum keadaan geografis, topologi, juga demografi masyarakat harus diperhatikan. Karena satu Indonesia belum tentu satu karakteristik.
Channel UA-cam Indonesia Paling Keren... Mantaaap.
Langsung Subscribe
Setuju
Mentawai mah emg the best 👌
Kaya akan adat dan budaya nya, dan surganya buat para peselancar kelas dunia 🏄🏻♂️
Dulu saya pernah tinggal di sana beberapa bulan. Pengen rasanya kembali lagi ke sana.
Mentawai simaeruk!!!
Salam dari jakarta 🙌🏻
Liat perbedaan nenek2 di desa/pedalaman sama nenek2 di kota
Di umur segitu bliau masih bertenaga untuk pkerjaan sberat itu untuk seumuran nenek2 pda umumnya.
Kalian taulah penyebabnya🙏 salut
Di rumah gua masih banyak kok nenek² kerja malah di siang ² bolong lagi pas lagi panas²nya, padahal gua tinggalnya di kota. Makanya lu tuh main yang jauh jangan cuma main di tempat yang sama aja!
@@rezaardiansyah434 emng rumah kmu pnampungan nenek2..kog bisa bnyak
@@Ganda-nq7do maksud gua di lingkungan rumah gua
Dokumenter yg sangat bermutu, edukatif, sinamatografis, natural, dan juga diberikan backsound yang sesuai. Sangat patut diapresiasi mengingat tayangan saat ini banyak berupa sampah.
Namun masih perlu penyampaian narasi dari seorang reporter agar lebih informatif secara verbal. Catatan moment yang memerlukan narasi:
1) Di menit 17 yaitu menu makanan yang dibuat sang nenek buat keluarganya. Apa bahannya, dan makanan lain apa yg unik selain beras
2) Di menit ke 18 yaitu pengobatan tradisional, ini seharusnya bisa dideskripsikan misalnya bahan obatnya, nama ritualnya, cara membuatnya hingga tingkat keberhasilannya dan anggapan masyarakatnya terhadap metode ini. Lalu, apakah ada metode medis modern di daerah ini.
3) Di menit 21, pas lagi bahas tanah "ini status tanahnya masih milik uma ya", ini bisa dinarasikan siapa uma dan bagaimana mekanisme pengelolaan tanah ntuk masyarakat. Ini sangat menariikkkk..
4) Di menit 31, itu kayu apa yang gelondongan, kenapa ditaruh dalam air dan berapa lama serta hasil serbuk ekstraksinya itu buat apa, dijual kemana dan bgmn cara distribusinya
5) Di menit 35, dari pedesaan kenapa tiba-tiba berubah ke perairan. Perlu narasi untuk mendeskripsikan transisi perpindahan areanya
Sy bukan kritikus, hanya penonton yang memberikan catatan karena haus tontonan berbobot dan berkualitas seperti dalam channel ini.
Semangat dan terus sebarkan positive vibes wahai admin dan creator !!
Sumatera Barat, minangkabau kalau. Ilove you Mentawai. Pulau yang indah dengan warga yang ramah.
Salut buat kerja keras Watchdoc memperlihatkan bagaimana Indonesia dari berbagai sudut negeri.Sukses selalu teman teman di Watchdoc.
Terima kasih WatchDoc sudah membawa wawasan, membuka mata lahir dan batin, juga mengasah rasa empati kita agar lebih baik kepada saudara2 kita di Tanah Air ini..Semoga video ini dan karya2 selanjutnya bisa menginspirasi banyak orang agar negeri ini bisa menjadi seperti harapan rakyatnya "Adil, Makmur, & Damai"
#salamsatuindonesia
Mantap chanelnya sangat menginspirasi budaya lokal yg jarang d ekspost media..sehat terus tim wachdoc dan terus berkrya buat generasi muda
film ini menggambarkan betapa rakusnya modernisasi hingga tega merenggut jati diri bangsa indonesia..... terimakasih buat seluruh tim yang sudah bersusah payah membuat film ini.... saya pernah berada di pedalaman kalimantan selama setahun.... moderiasai sudah mulai dirasakan tapi masih ada saja beberapa orang yang tetap setia mempertahankan adat isitiadatnya....
jangan paksa mereka makan nasi, kalau sagu dan keladi aja sudah mencukupi. support yang kayak gini!
Horas Boru Siregar.....🙏🇲🇨😊, Orang kita mana boru??
@@yosbudi5708aku udah kelahiran padang, ito. Ito marga apa
itu kerjaan orang pusat.. biar impor beras bisa banyak wkwkwkwkw...
inilah yg d sebut hidup,wes g mikir utang g mikir saingan sama terangga
Xixixi....ke desa sini mama Inez , adem damai dan harmonis
Harusnya wawasan yg seperti ini yang masuk ke acara tv kita.
Tradisi yg luar biasa. Sayang skali banyak budaya Indonesia yg tidak pernah masuk buku pelajaran seni dan budaya. Contohnya saja Mentawai. Seharusnya budaya2 seperti ini yg kita pelajari bersama, tidak hanya budaya mayoritas saja
Video bagus, patut diberi pujian. Mentawai unik dan indah. Aku akan kunjungi setelah keadaan membaik. Tetap bertahan orang Mentawai, pertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi.
Pulau mentawai tanah kelahiranku
Trimakasih bang atas flmnya
Aku lahir di pagai utara jd rindu pulang 😭😭😭
nenek moyang kita jangan di lupakan mereka jauh dari indonesia datang ke nusantara dari mulai dari Formosa dan Phillipina dan seterusanya. dari budaya sangat mirip
"Gak sdar durasi Film sdh habis., Trbayang bayang di kepala.,Msh merenung dgn dahi mengkerut.!
sangat damai ngelihatnya, dan yang pasti jauh dari virus corona !
chanel sekeren ini subcribernya ngak ampek sejutaaa,.tolong dong bapak ibuk guru,.peserta didiknya diajak nobar skalian subscribe chanel ini benar2 kaya akan pengetahuan.
Siap kak
terima kasih Watchdoc Image ekspedisi indonesia biru yang telah mengangkat kehidupan saudara kita di mentawai,saya sendiri mengalami bagaimana baik dan ramah nya penduduk asli mentawai,saya bersama dinas pariwisata kab kepulauan mentwawai pernah memberikan pelatihan kuliner cara mengolah hasil alam mereka untuk berbagai jenis masakan di daerah buttui melewati desa maddobak ini ,6 jam perjalan sungai dari muara siberut ke pedalaman mentawai,merasakan bagaimana mereka hidup menyatu dengan alam dan menjaga keseimbangan alam,suatu hal yang patut kita ucapakan terima kasih berkat mereka keberlangsungan hutan masih terjaga dan lestari sampai anak cucu kita nanti..
sangat menyedihkan menonton documentasi ini.. sekelompok orang orang yang gila mengejar kekayan melalui project project civil yang menghancurkan keastrian budaya dan alam. power,politik dan keserakahan adalah titik hancur negara kita. sekelompok orang2 dan aparat negara hanya sering memikirkan jalan singkat untuk mendapatkan uang. ECO tourism sangat lambat untuk mendapatkan uang tapi sangat konsisten dan untuk jangka panjang melindungi budaya dan hutan kita. kita sebagai generasi mudah semoga bisa melihat hal ini dan bekerja sama. :(
Ngga beda ma klakuan bpkmu
@AUTO GOBLOK la raimu rak trimo leng celeng
Bukankah dulu kita seperti mereka, tanpa teknologi tanpa media sosial. Toh hidup kita rasanya juga sangat indah dimasa itu. So, mari sama2 kita hargai, jangan ada pemaksaan. Btw saya orang Sumatra Barat tp blm pernah ke Mentawai, pengen banget kesana.
Indonesia sdh kaya karena budaya dan sumberalamnya,dan justru kemiskinan secara progresif berkembang manakala kepentingan industri yg serakah mengikis keduanya
Lindungi hutan2 kep mentawai dari tangan2 jahat berkedok investor...!! Bravo Washdoc dan rakyat mentawai, salam dari Jawa. 👍👍🤲🙏
Ayo kita dukung untuk film dokumenter karya anak bangsa..maju terus bang siapa lagi kalau bukan anak bangsa yang membuat dokumentasi warisan nenek moyang kita untuk generasi mendatang.
Keren film nya pak, mentawai itu damai dan aman. Tidak peduli sama politik apapun. Selalu mempunyai makanan yg tersedia dr alam. Btw, nggak terasa film sdh habis aja. Harusnya di eksplore juga dimana mereka membeli beras, dgn transportasi apa....so I like film. Satu subscribe dr saya.
Salam dr Putra Mentawai.
Kalo slogannya KERJA KERJA KERJA tanpa MIKIR ya gini hasilnya. Banyak kebijakan yg dilakukan secara gerasak-grusuk yg justru malah merugikan masyarakat. Inilah contoh ketidak seriusan pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Jika kebijakan tersebut dilakukan secara konsisten dan pendampingan yang cukup mungkin hasilnya akan sangat berbeda.
Sehat selalu untuk masyarakat MENTAWAI 🙏
Terimaksih untuk watchdoc yg sudah membuka mata kita semua, tetap berjuang untuk Indonesia yg lebih baik lagi
ILove Mentawai ...😭😭❤❤
Orangnya Ramah-Ramah❤❤❤
Satu provinsi lain pulau ...from padang-mentawai👍
Alhamdulillah.. dberi rezeki yg mudah, bisa makan nasi tiap hari, terlihat sepele namun itu ternyata sangat berharga bagi sebagian orang lain, karena mereka sulit mendapatkannya.. nice movie, kak.. semangat terus berkarya...
Jangan lupa penanaman pohon sagu agar tidak kehabisan bahan baku untuk masa selanjutnya meskipun ada tanaman jenis baru. Ini agar beraneka ragam jenis bahan makanan pokok di negara kita ini tetap ada dan lestari bagi generasi selanjutnya tetap bijak dalam mengelola dan tidak lupa cara-caranya.
Mantap...mentawai is the best...
Mulai nonton dari awal sampai akhir gak bosanin,,semuanya alami yg disuguhkan oleh mentawai...pokoknya mantap dah,,ini nih film yg alamiah,,gak di edit2 ,gak direkayasa dan gak neko2,,semua nya alami kayak ciptaan tuhan..sukses dah..😀
Indonesia jaya, local wisdom atau kearifan lokal yg perlahan mulai dianggap kuno dan ketinggalan jaman ternyata lebih bijak dan ramah dalam menjalani hidup. Semoga generasi Indonesia tidak lupa dengan indonesia.
Dokumentasi termahal , film is the bast karya terbaik dan bernilai, kearifan lokal menyatuh dengan alam , alam sebagai sahabat , sangat miring dengan kehidupan modern yg kurang puas dengan duniawi serakah rakus ,
ini lebih cocok di tayangkan di televisi...
Dan chenel ini yg harus di subscribe 🥰 , makasih untuk team Watchdoc image..
Dokumentari yang sederhana namun berbobot. Semoga Watchdoc terus Independen dan selalu berjuang bersama masyarakat pinggiran dan pedalaman melalui media dan menyebarkan edukasi yang sebaik baiknya bagi generasi muda.
Anaileuita ...
Sungguh luar biasa diberi kesempatan oleh Tuhan bisa tinggal di bumi sikerei walaupun cuma sebulan saja, tetapi saya sungguh sangat senang karena kehidupannya disana yang tentram, bahagia dan nyaman. Manaptap di sungai, mukom subet, mulok teh, murau kabat koat. Terima kasih sudah membuat film ini sukses selalu untuk anda!!! Anai ekeu koba Mentawai
Mentawai lagai simaeruk 🙌
Yok Nad simakerek sita pagejeg ka Mentawai!
Sangat luar biasa menginspirasi.. terimakasih om sudah memberikan kami tontonan yg bermutu dan seharusnya yang seperti inilah yg d butuhkan untuk mendidik anak bangsa
Sungguh besar negeriku. Beribu suku dan adat istiadat memiliki ciri khas masing2 yg semakin memperkaya INDONESIA. Salam buat saudara ku di kalimantan dari kami suku jawa yang lahir di MALUKU.
Saya orang Mentawai saya bangga terlahir seorang suku Mentawai saya tetap mencintai mentawai bila Tuhan menghendaki matipun ingin dikubur di tanah kelahiranku di Rogdok.
Suku mentawai sangat menjaga alam, mereka tidak akan menebang pohon (untuk rumah atau sampan) melainkan dengan menanam dahulu bibit pohon penggantinya disamping pohon yang akan ditebang... mereka juga tidak mengotori sungai jangankan dengan limbah sampah untuk buang hajat saja mereka tidak mau mengotori sungai..... keseharian kehidupan mereka sangat menjaga alam.
mantap...dulu waktu sd sy disikabaluan....Salam untuk warga sikabaluan.angkatan masuk sd 1977
Dikemas sedemikian rupa terima kasih watchdoc image telah memberikan sajian ini❤️
Menanam singkong, pisang dan ketela saja. Mudah dan cepat. Kalo sagu itu sangat lama bertahun-tahun. Dan satu hal lagi, perlu membangun banyak sekolah di sana. Supaya walau tetap tradisional tapi punya cara berpikir yang modern. Dan saran saya adalah selain memberikan kritik juga memberikan solusinya. Isn't that better?
Ini mahakaryaa luar biasa, tolong setelah sexy killer ada jangan berhenti, tetap terus berkarya untuk negeri, untuk semua orang yg wajib tau betapa ragam dan kayanya negeri kita Indonesia. Sukses dan sehat terus WATCHDOC team
Tenang kak, ada stok film beberapa terabyte (ribuan gigabyte) dari mas dandhy yg mungkin bnyk yg blm diedit
Semoga tim watchdoc dilindungi Allah .. dan diberikan kesehatan untuk terus berkarya.. salam dr Bandar Lampung
Luar biasa dokumentasinya mas Dandy and bang Ucok. Sehat2 warga Mentawai karena konsumsi sagu dan makanan alam lainnya, ditambah protein ikan.
sebuah karya film yang sangat menarik, mendidik sampai kapan pun, inilah Indonesia dgn beragam budaya dan sukunya, tak terbayangkan jika suatu saat nanti suku ataupun adat pedalaman tak ada yg mempertahankan, jadi apalah nanti Indonesia kita yg terkenal ragam budayanya. semoga kita semua saling menjaga persatuan dan kesatuan negara.
Nonton berkali-kali selalu dapat makna dan kekuatan baru. Seri dokumenter Ekspedisi Indonesia Biru akan jadi legenda etnografi digital terbaik sepanjang masa.
ASLI KEREN BANGET, BENER BENER MEMBUKA MATA. pemerintah selalu menggembor-gemborkan diversifikasi pangan, tapi apaaa nyatanya justru mentawai yang memang sudah nature dengan komoditas sagu dan keladi justru menjadi sasaran program ektensifikasi lahan food estate : beras. parahnya lagi program ini ditinggal begitu saja, lahan kami sudah dibuka, program gagal ditinggal begitu saja.
Karya inspiratif. Terus berkarya untuk mengindonesiakan Indonesia
Indonesia kaya dan beragam....terima kasih untuk film yang indah ini...
Harusny acara2 spt ini srg muncul ditv agar rakyat dan pemerintah mikir btp prntingnya menjaga ekosistem alam,,,!!!!
Aku asli mentawai.lahir di mentawai.bapak ku batak.dan usia 5 tahun aku di bawak ke kota.dan sibteteu ku yg laki" adalah sikerei.😭😭😭aku rindu semua nya...liat film ini..air mata ku mengalir krn sudah 20 tahun tidak kesana
Saya orang jawa ,,tpi sangat cinta mentawai,, 4 thun d mentawai..mulai dari ,betaet,,simalegi tengah,,,simatalu...pernah tingal bareng orang mentawai...blajar bahasa mentawai,,ikut keladang,,,buat sampan,,,makan tagu,sirauma,makan ma butek,ulat sagu, ,,,(mananam bulana iba na) masyaraktnya yg baik hati...bikin rindu kali
Keknya aku tau kenapa judulnya made in siberut. Karna semua bahan, maupun olahan yang dibuat, dan dikonsumsi semuanya berasal dari tanah siberut sendiri. Dan benar2 diolah sendiri oleh masyarakatnya langsung. Saluut 👍👍👍👍
Krna dok. Ini dibuat dsna. Tiap film dok. Made in tempat dibuat film tsb
Pedesaan yg selalu dirindukan...desa nenek q di boyolali jawatengah sekaraang berubah menjadi semi perkotaan tidak ada lagi sejuk nya desa pohon2 rindang karna dirubah menjadi tol semarang solo
Asli boyolali kah ?
Suka banget ama film ini. Agama dan budaya lokal yang makin tergerus arus besar. Mantap Dandhy!
Saya warga lampung sangat mengapresiasi dokumenter terbaik ini
Dtunggu kunjungnny
Luar biasa Indonesiaku ♥️
Terimakasih senior2ku menginspirasi kami untuk terus menjelajahi Negeri
Please kalian harus lebih banyak bersyukur & menghargai apa yg ada, jgn mengeluh terus. Terharu aku tuh 😭 Terus berkarya kak!!
Syahdu sekali jauh dari bising riuh nya kendaraan, air dan alam menyatu tanpa disentuh tangan tangan nakal
Ya Allaah kau ciptakan alam Indonesia yang sungguh kaya dengan segala isinya.salam sejahtera Indonesiaku.
Beras bagi mereka bahan pokok yang mewah.pelajaran berharga bagi kita yang masih suka buang makanan,lihat sodara-sodara kita di pedalaman ini.smoga setelah ini tidak ada yang buang makanan lagi. :(
Terimakasih banyak untuk team yg sudah membuat tayangan ini, semoga karya yg besar ini bisa menjadi dokumen untuk generasi kedepanya bahwa Indonesia tak hanya apa yg terlihat dihadapan kita, masih banyak cerita dari setiap sisi lain yg belum pernah kita kunjungi. 👍
Semoga smangkin berkembang terus, mangkin banyak karya yg di hasilkan, ini mantap bgt dehhh apa lgi klau semua yg sudah di hasilkan bisa di tayangkan di suatu museum sehingga menarik publik untuk lebih mengetahui, mencintai kearifan lokal Indonesia 👍
Rasanya setahun waktu yg singkat untuk menjelajahi negeri kita Indonesia dengan beragam budaya serta tumpang tindih nya aturan demi segelintir orang & golongan.
bagus sekali ada ide untuk memperlihatkan budayya mentawai saya sebagai orang asli keturunan padang minang juga pernah ke siberut desa maileppet saya juga pernahh ke gotap, bukit silagi lagi, gotap, ke silappa, bagosi,tinambu,pabekoat,saliguma, karena teman saya orang mentawai saya sangat antusias dan senang dengan toleransi di mentawai dan saya senang belajar bahasa mentawai belajar hidup seperti di video ini walaupun saya tak bisa melakukannya tapi indah hidup di kep.mentawai terimakasih channel ini telah membuat video nya karena sanagat disayang kan orang asli dengan pakaian asli sudah mulai berkurang tanpa penerus maupun sikerei tabib yang mengobati itu
sangat menyentuh, dan baik semoga tetap bertahan pengetahuan tentang alam lingkungan dan fungsi benda-benda yang ada di sekeliling tanah siberut gette sangat lezat dengan parutan kelapa, mananam. mukom kita. Semoga terjaga arat sabulungannya, Beibeitei uma perlu dilaksanakan lagi. pemanggilan jiwa-jiwa yang sudah merantau perlu datang lagi untuk melestarikan budaya Mentawai yang sarat dengan teknologi inovasi tetapi selaras dengan lingkungan alamnya.
Adat istiadat dan agama beda dgn Sumbar. Demi terjaga kelestarian alam dan budaya nya, sebaiknya Kep.mantawai dan Siberut dijadikan privinsi Sendiri. Salam utk saudara ku di Siberut dan Mentawai. Tetap lah bahagia dngan cara hdup dan ala yang Anda miliki.
Sukses bang. Terimakasih telah mewarnai keberagaman Nusantara yang megah ini
Terimakasih watchdoc, sudah membuka matahati saya, terketuk sekali rasanya. Saya hanya bisa berkata "andai saja diposisi mereka disana, saya iri pada jawa"
Saya lihat mereka bahagia dalam kesederhanaan. Guyup rukun damai.
Mari kita jangan membuang2 Nasi karna masih banyak yang jarang mendapatkan nasi. Selalu bersyukur.