Bendung Cipelang 6 Jebol, Warga Bergerak, Bangun Tanggul Sementara !!

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 5 вер 2024
  • Bendung Irigasi Mulut Kelurahan Cipanengah Jebol. Warga Bergotong Royong Membuat Bendungan Sementara.
    Kabarjournalist.com - Warga di wilayah Kelurahan Cipanengah berduyun-duyun mendatangi lokasi Bendung Irigasi Mulut,Cipelang 6 di RW.02 Kelurahan Cipanengah ,Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi , yang jebol mengakibatkan Persawahan dan Kolam Ikan di wilayah sekitarnya mengalami gangguan kekeringan air.
    Dengan jebolnya Bendung Irigasi Mulut ini diperkirakan ratusan hektar persawahan dan Kolam Ikan di 3 Kelurahan akan terancam kekeringan.
    Pasalnya, ke 3 wilayah ini diantaranya Kelurahan Cipanengah, Situmekar dan Lembursitu akan mengalami dampak langsung akibat Bendung Jebol ini sehingga air tidak mengalir ke lokasi di 3 Kelurahan melalui sungai-sungai kecilnya.
    Terlihat dari Dinas PU Kota Sukabumi, BPBD Kota Sukabumi, Kelurahan Cipanengah ,Kecamatan Lembursitu serta warga masyarakat bergotong-royong untuk membuat bendungan sementara dari tumpukan karung yang diisi oleh batu kali sehingga dapat mengaliri sungai-sungai kecil /irigasi.
    Kepala Bidang SDA, PU, Kota Sukabumi, Aries mengatakan bahwa kejadian yang diperkirakan pukul. 21.00 Wib, hari Selasa, 8/08/2023 telah terjadi jebolnya tanggul Irigasi Cipelang 6.
    "Hari ini kita mencoba menanggulanginya dengan dibantu masyarakat. Memang ini merupakan kewenangannya ada di propinsi, bagaimanapun juga terkait anggaran ," jelas Aries kepada Kabarjournalist.com.
    Walaupun demikian, Aries menerangkan bahwa penanggulangan sementara sedang dilakukan kerja bakti dengan warga.
    "Yang terpenting air bisa mengalir dulu ke warga tapi mudah-mudahan dari pihak Propinsi segera ada penaganannya," ungkapnya.
    Sementara itu Ketua RW 02, Kelurahan Cipanengah , Yoce Yuliansyah yang menyaksikan langsung tanggul jebol ini menuturkan kepada Kabarjournalist.com.
    "Waktu tanggul jebol, saya bersama beberapa orang warga sedang berada dilokasi itu kejadian sekitar jam 20.15 Wib," ucap Yoce.
    Menurutnya, Ia bersama warga yang lain mendengar suara gemuruh seperti tanah longsor.
    "Saat kami cek dengan warga masyarakat, dan diketahui bahwa suara gemuruh itu berasal dari tanggul yang jebol di Sungai Mulut atau Dawuan ini ," terangnya.
    Dengan hal tersebut, air tidak mengalir normal seperti biasanya bahkan air yang mengalir ke sungai-sungai kecil atau irigasi tidak naik sehingga berdampak kekeringan di 3 wilayah Kelurahan ini.
    Menurut keterangan Ketua RW 02, sebelumnya pun tanggul ini sudah mengalami jebol di pinggiran tanggul berbentuk lubang besar dikarenakan terus menerus tergerus air sehingga akhirnya jebol lebih besar pada tadi malam.
    "Kami berharap segera dibangun kembali , mengingat Irigasi ini sangat penting sekali karena mengakibatkan 3 Kelurahan terjadi dampak kekurangan air," pungkasnya.
    Sementara itu, Petugas BPBD menjelaskan bahwa mereka mencoba untuk mengantisipasi dampak kekeringan di beberapa wilayah Kecamatan Lembursitu.
    "Kita bersama warga bersama-sama mencoba untuk mengantisipasi dengan pembuatan jalur air dan tanggul sementara," jelas Rusmawan ,Danru Regu Tangkas BPBD Kota Sukabumi.
    Dari pantauan Kabarjournalist.com di lokasi kejadian, tidak nampak dari petugas PU Propinsi yang ikut meninjau lokasi jebolnya tanggul Cipelang 6 ini.
    Hingga berita ini ditayangkan Awak Media Kabarjournalist.com belum mendapatkan keterangan dari PU Propinsi dikarenakan saat dihubungi melalui saluran telepon dan WA KASI SDA maupun Kepala SDA Propinsi tidak aktif, terlihat Ceklis 1.
    Red/Jo Sofyan

КОМЕНТАРІ •