Ketua Umum PP Muhammadiyah Sampaikan Selamat Harlah Satu Abad NU
Вставка
- Опубліковано 8 жов 2024
- YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan selamat Hari Lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Haedar berharap Muhammadiyah dan NU menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.
Melalui kekhasan yang dimiliki masing-masing, Muhammadiyah dan NU merupakan pilar strategis Islam Indonesia. Keduanya memahat pandangan dan praktek keagamaan yang kokoh, moderat dan berorientasi Islam rahmatan Lil-‘alamin. Menjadikan Islam sebagai ajaran kebaikan serba utama bagi sesama kaum muslimin sekaligus bagi seluruh umat manusia dan semesta alam.
“Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika.” Ungkap Haedar pada, Senin (6/2) di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta.
Terkait dengan tema Harlah Satu Abad NU “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.” Haedar berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit dan digdaya.
#muhammadiyah #nahdatululama #satuabadnu #haedarnashir
Saya warga NU, tapi saya bangga terhadap gerakan MUHAMMADIYAH, yg selalu Istiqomah mengawal NKRI, dengan memajukan ekonomi mandiri nya,
Sy muhamadiyah,,,senang bersama NU...semoga terus bersama membangun nkri
Hingar bingar menyambut satu abad NU lebih meriah walaupun anggotanya tdk punya KTANU. Selamat NU semogga selalu bersanding dengan Muhammadiyah yang lebih khas Ulil Albab untuk menabar kemaslahatan rahmatan Lil alamin.
Indonesia yg beragam itu karunia ilahi ...semoga tambah harmonis
Maa syaa allah semoga berkah selalu ✨
Islam agamaku, muhammadiyah gerakanku, NU bersinergi bersama
Alhamdulillah Alhamdulillah matur suwun Saudaraku Muhammadiyah Aamiin
Masya Alloh
Masya Allah, semoga Muhammadiyah dan NU senantiasa rukun bersatu 🙏🏻
❤ Salam, dari UHAMKA, Prof.
Muhammadiyah love Nahdhatul.Ulama
Cak nanto kok jadi penjilat istana?Saya kecewa.Muhammadiyah mulai berubah.
Penjilat bagaimana?
Mohon maaf bukan Muhammadiyah nya, tapi lebih kepersonal.
Sepertinya lebih personal.
Jangan Sangkut Dengan Muhammadiyah, Muhammadiyah ndak pernah mengajarkan seperti itu, tapi itu lebih Ke Personal..
Itu sudah ranah pribadi mas. Kalau begitu, pantaskah kita menyebut Islam sebagai agama teroris? Kan gak
Yang teroris orangnya, Islam tidak mengajarkan begitu