KEBAHAGIAAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KI AGENG SURYOMENTARAM

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 28 лис 2024

КОМЕНТАРІ • 5

  • @AryaSudirman-ng3dv
    @AryaSudirman-ng3dv 4 місяці тому

    Saiki, ingkene, ngene.

  • @theojokri1321
    @theojokri1321 4 місяці тому

    thanks for the enlightenment

  • @sugengaguspriyonoagustinus3125
    @sugengaguspriyonoagustinus3125 4 місяці тому

    Manusia Sejati: yang transendental sekaligus imanen eksis.
    Semoga semakin banyak orang yang dapat dipercaya (social trust) karena beriman sejati.
    Tetapi, sedih juga melihat kenyataan adigang adigung adiguno.
    Kopi Spiritual: menginspirasi bahwa
    Pendekatan psikologis dari beraneka teori ternyata semakin membantu menemukan self awareness (berjumpa dengan aku sejati).
    Ayo ngopi sejati. Rasa pahit pun tetap ada rasa wangi.

  • @galigocoffeeoffice5383
    @galigocoffeeoffice5383 4 місяці тому

    Sacukupnya

  • @tinodafuq4219
    @tinodafuq4219 4 місяці тому

    Filsafat ya sebatas filsafat, selalu berpegang sama "nilai" atau value. Jika mengejar nilai yg di temukan nanti paradox. Contoh, seperti yg dibilang "secukupnya", secukupnya standar siapa?
    Tidak ada negara di dunia ini yg bahagia karena filsafat, semua karena latihan.