Generasi yang terbaik dimuka bumi adalah generasi 80 dan 90.karena pada masa itu masih serba sederhana.simpel.berkarya.berkreatifitas.dikenang.karena generasi 80 dan 90 adalah pelopor perubahan zaman.mereka meramal masa depan bakal terjadi.karena perubahan teknologi canggih sudah terlihat diera 90.internet sudah mulai terlihat dimasa 90.
Tapi generasi paling baperan, emosian, tidak berfikir rasional, masalah yg sering terjadi bagi generasi tersebut yaitu KDRT, Perceraian, Kecanduan, dan Gampang di bodohi😂😂😂
ga semua gen z lemah ayo adu kuat sama saya kerja dalam 1 tahun libur bisa diitung 5 jari tiap hari ngurus toko angkat berat berat malamnya gym bahkan boomer sekitar saya saja geleng geleng kepala melihat saya gaada capeknya,😂
gen z ini meski ga semua tp kbnyakan adalah bocah2 yg terjebak di buble kecil yg mereka anggap besar yaitu medsos dan sejenis nya, mereka menganggap kehidupan itu ya sperti apa yg mereka lihat dan baca di medsos pdhl realitanya tdk demikian, dunia nyata jauh berbeda jauh lebih luas lagi dr realita yg mereka yakini sblmnya di bubble kecil yg ada di medsos sperti cara berinteraksi atau mengambil sebuah keputusan penting dsb mereka kbanyakan gagap dlm hal ini, kemajuan zaman ini ada sisi positif nya dan juga negatif sayangnya sebagian para gen z yg terjebak di sisi negatif teknologi ini yg membuat mereka bgtu. ketika menghadapi sesuatu yg berbeda dlm realita kehidupan yg nyata akhirnya jd beban tersendiri utk mereka lalu krna banyak dan mudah nya informasi yg di dapat skrg kbnyakan justru membuat mereka self diagnos dgn mental health mereka sndiri jd bkn mjd fighter n memahami bahwa manusia ni mampu beradaptasi mjd smakin kuat justru mereka memilih utk menjadi terlihat lemah. ini sya tdk sedang menggeneralisir 1 generasi ya, krn pastinya ada gen z yg kuat dan bahkan lebih2 top dr gen sblmnya krna mengambil sisi postif kemajuan zaman.
Agama bukan solusi, hanya membuatmu menggantungkan kemandirian emosional pada pemuka agama. kita hanya di ninabobokan cerita syurga yang tidak sempat manusia manapun bisa validasi, Mengaburkan masalah yang sebenarnya kita hadapi saat ini. Seluruh hidup, di exploitasi dalam dikte pemuka agama. Tidak akan pernah menemukan kemandirian spiritual.
Sesungguhnya Islam datang membawa keselamatan bagi seluruh alam semesta, sebaik-baik dan sepintar-pintarnya orang yang beriman kepada Allah ialah yang selalu mengingat pada kematian, hal ini dikarenakan masih ada kehidupan selanjutnya setelah dunia ini, maka perlu untuk mengejarnya tanpa juga meninggalkan dunia yang sekarang, karena sesungguhnya kehidupan dunia saat ini adalah ladang pengumpulan bekal untuk dapat selamat pada kehidupan selanjutnya di akhirat yang bersifat kekal. (Agama bukanlah doktrinisasi, tapi pilihan hidup yang menuntun kehidupan)
@hanifabdillah3890 Saya sudah alumni. 1.membawa keselamatan alam semesta. (Alam semesta ini bisa berlangsung tanpa nabi, text alquran bahkan manusia. Manusia dan mahkluk hidup lah yang bergantung pada alam semesta). Ayat ini klaim sepihak yang tak berlandaskan apa apa. 2.hanya pada Allah ia mengingat kematian. (Manusia lahir tidak mengenal nama Allah. Tidak selalu ber bahasa arab, juga bukan selalu orang israel) Lingkungan lah yang memaksa dia mengenal islam. Kualifikasinya masuk islam hanya berlandas percaya buta, percaya pada nabi muhammad dan Allah kita menyebut nama Tuhan. Kalau tidak ikut percaya buta di anggap tidak normal dan kafir. Banyak banyakan member lah, untuk exploitasi hidupnya. 3.Kehidupan dunia hanya untuk pengumpulan. Pengumpulan reward pahala, Tidak ada ke ikhlasan. Sehingga seluruh gerak hidupnya gimmic belaka, karena ditakuti neraka. tujuanya semu karena di iming iming syurga yang memanjakan panca indra. Ujung ujungnya suruh memperbanyak member, minimal yang kaya nanti setor ke sultan arab. Yang kaya juga dari hasil exploitasi alam pula. Sumbangsih intelektualnya nol besar dari islam. Ga ada peradaban maju berbasis islam. Mereka terus berbuat perang kehancuran dan menganggap alam semesta ini cuma tempat singgah sementara. Ya, saya sudah lulus dari jerat islam. Kamu jangan keterusan.
@ZreverbNation Saya berusaha mencoba untuk menjawab sesuai pengetahuan keIslaman saya, kesalahan mohon dikoreksi 1. Semua yang ada di langit dan bumi, dalam konteks ini ialah sejagad alam semesta, baik makhluk hidup ataupun mati, sepanjang apapun mata manusia memandang dan sejauh apapun ilmu manusia dikembangkan, sesungguhnya keseluruhan itu mengarah dan hanya berawal dari Sang Maha Pencipta, Allah S. W. T. Maka, yang oleh karena itu menjadi landasan keseluruhan yang ada di alam semesta ini untuk diwajibkan mengabdikan hidupnya selama di dunia hanya kepada-Nya. 2. Terdapat 5 fase kehidupan setiap makhluk yang Islam ajarkan, yaitu Alam Ruh, Alam Dunia, Alam Kubur, Alam Barzah, dan Alam Akhirat, yang mana pada fase pertama Allah telah berfirman bahwa sesungguhnya seluruh umat manusia yang hidup di bumi sejak Nabi Adam A. S. sampai dengan manusia terakhir yang terlahir, semua telah bersaksi bahwa Tidak Ada Tuhan yang Wajib Disembah Melainkan Hanya Allah Saja, namun Allah lupakan ingatan itu agar manusia dapat mempergunakan semua potensi yang telah diberikan untuk kembali pada fitrahnya atau sisi manusiawinya yang murni seperti pada kesaksiannya di Alam Ruh. Allah telah menegaskan pula dalam kitab suci Al-Qur'an bahwasannya sama sekali tidak ada paksaan kepada seluruh manusia untuk memeluk Islam, dan Islam pun tidak mengajarkan untuk memaksa sesorang atau kelompok untuk beriman pada apa yang dibawa dalam Islam. Ajaran Islam yang diajarkan oleh kedua orang tua semenjak kita lahir merupakan bentuk kasih sayang orang tua kita untuk menuntun hidup kita ke depannya agar tetap berada dalam jalan yang menyelamatkannya kelak, begitu pula yang banyak dilakukan oleh orang tua yang beragama lainnya di seluruh bumi ini, karena memang naluri alamiah seorang yang telah melahirkan, membesarkan, merawat, dan mendidik kita hingga dewasa, sebagai bukti cinta mereka kepada anaknya. Setiap manusia mengalami masa akil baligh atau pendewasaan, yang secara biologis ditandai dengan menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah atau emisi nokturnal pada pria, yang mana hal itu memberikan sebuah pemikiran yang sudah lebih matang, yang bisa membedakan antara yang benar maupun salah, diperkuat dengan potensi-potensi yang telah Allah berikan semenjak lahir, berupa akal, penglihatan, pendengaran, dan hati, agar kita semua dapat berpikir untuk menentukan pilihan kita dalam menjalani hidup. Namun, sebagai bentuk ujian dari Allah bagi seluruh manusia dalam proses benar-benar dapat dan bisa untuk mempertahankan keimanan, maka diberikanlah hawa nafsu pada diri setiap manusia, yang itu sangatlah sensitif untuk mengikuti godaan dan bisikan setan. Orang yang memeluk agama tertentu, semisal Islam, selayak dan sepatutnya memang menjadikan Islam sebagai jalan hidup yang dipilihnya sebagai hasil dari proses akal dalam berpikir dan hati yang membenarkan, tidak didasari oleh ajaran yang memang selalu diturunkan. Allah memiliki garis takdir bagi setiap manusia, apapun yang menjadi pilihan yang diambil oleh manusia semuanya memiliki dampak, dan itu semua berada dalam kuasa dan pengetahuan Allah, baik konteks memilih agama ataupun hal lainnya sekalipun itu bukan sebuah pilihan yang besar, karena Allah memberikan banyak pilihan jalan pada diri manusia dalam hidupnya dan manusia yang mengambil keputusan serta risiko yang didapat sebagai akibat dari pilihannya masing-masing, sehingga sungguh sangat adil nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada Allah atas hidupnya. 3. Allah S. W. T. berfirman pada iblis yang telah berjanji akan terus menggoda dan menyesatkan keturunan Adam dari jalan Allah, namun Allah menjamin bahwa iblis tidak akan sanggup menggoda hamba-Nya yang ikhlas, itu ialah sebagai garansi bagi manusia dari Allah untuk tetap selamat dalam hidup. Ikhlas yang diartikan sebagai bentuk penyerahan diri dengan total, yang didasari oleh rasa syukur seorang makhluk yang telah diciptakan oleh Allah yang Maha Pencipta, tidak ada suatu bentuk keberatan untuk dapat beribadah hanya kepada Allah, karena memang sejatinya sebagai bentuk terima kasih atas penciptaan dirinya ke dunia, begitupun selanjutnya yang akan ikhlas untuk saip menerima dan menjalankan perintah hanya dari Allah. Terkait nilai pahala dan dosa yang diberikan pada manusia atas setiap perbuatannya, semuanya merupakan di luar sepengetahuan manusia dan sungguh manusia tidak dapat menghitungnya. Baik pemberian pahala ataupun dosa, keduanya merupakan hak prerogatif Allah semata, yang mana hanya Allah lah yang memberikan penilaian berupa Ridho-Nya kepada makhluk. Begitupun dengan ketentuan akhir untuk dimasukkan dalam syurga atau neraka, sesungguhnya manusia sepintar apapun tidak dapat menjangkau hasil akhirnya nanti, karena Ridho Allah pun sangat amatlah luas dan tidak bisa dibuat suatu dugaan, yang hanya dapat dilakukan manusia adalah mengukur bahwasannya setiap aktivitas yang ia lakukan apakah dalam rangka beribadah pada-Nya atau tidak, sesuai perintah-Nya atau tidak, sehingga ada perkiraan apa yang mendatangkan pahala ataupun dosa yang didapat dari setiap aktivitas perbuatannya selama di dunia. Untuk itu, Islam mengajarkan untuk selalu bersungguh-sungguh dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, dalam menunjukkan aktivitas ibadah terbaik dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya dan Allah pun melihat hamba-hambaNya yang mau berusaha (prosesnya). Bayangkan akan nikmat sebanyak apa yang telah diberikan kepada kita, yang bahkan jauh di luar kuasa kita, sebagaimana permisalan bahwa jika kekuasaan Allah terlepas dari seluruh kehidupan yang ada hanya sepersekian detikpun, sungguh kehancuran dan ketidakstabilan akan terjadi, lalu siapa nanti yang akan menggerakkan alur pendistribusian darah kita dalam tubuh, dapatkan kita memproses makanan yang dicerna secara mandiri dalam tubuh, siapakah yang menjamin bahwa tumbuhan akan terus mengeluarkan oksigen, maka sesungguhnya tidak ada satupun di dunia ini yang terlepas dari kuasa dan kehendak Allah S. W. T. Maka, Allah pun memberikan pilihan bagi manusia yang tidak ingin menyembah-Nya, dipersilahkan untuk melakukan apa yang engkau sekalian suka dan mau, asalkan tidak dalam kekuasaanKu, tidak di bumi, tidak pula di langit, dan tidak di seluruh alam semesta ini. Wallaahu A'lam Bishawab, kebenaran hanya datang dari Allah dan kesalahan hanya pada diri saya sendiri.
@hanifabdillah3890 iya, itu standart beragama versi sequel dari cerita israel. Firman tuhan, surga, neraka itu manusia hidup manapun ga punya instrumen apapun untuk validasi kebenaranya. Percaya buta, itu bahasa sucinya iman. Sesuatu yang jelas adalah, Tuhan adalah sesuatu yang berada di luar pengetahuan manusia, Sehingga segala perdebatan tentang nama bentuk sifat rupa bahkan firman Tuhan adalah hal sia sia. Segala sesuatu tentangnya tidak bisa diperdebatkan manusia yang tidak pernah menjangkau keberadaanya. Alam semesta ini adalah kitab suci yang sejati, Tempat seluruh mahkluk menyandarkan hidup, Lahir, tumbuh berkembang sampai saat ini. Sebagai ibu, sebagai guru juga sumber pencerahan. Bukan text yang merupakan interpretasi manusia belaka, Text yang terbatas waktu, ruang, bahasa, pengetahuan dan pergeseran makna. Alam semesta terus bergerak, ber siklus mengikuti kesadaran manusia itu sendiri. jauh melampaui zaman dan pengetahuan bahasa dan text manapun yang pernah ada.
Gw gen z kak cuma menurut gw lebih ke sistem pendidikan si kak karena sekarang banyak yg suka mencari di internet dari pada literasi kalo saya lebih suka literasi kak dengan teknik fundamental dan dengan kesimpulan yang bisa kita simpulkan kalo literasi itu penting seharusnya hapus sistem pendidikan dengan banyak cabang MTK IPA dll cukup dengan Di SD saja matkul tersebut untuk SMP biar maksimal di harap mungkin mencari sesuai kesukaan matkul biar bisa mendalami dan menata masa depan sesuai keinginan sekian kak
Generasi yang terbaik dimuka bumi adalah generasi 80 dan 90.karena pada masa itu masih serba sederhana.simpel.berkarya.berkreatifitas.dikenang.karena generasi 80 dan 90 adalah pelopor perubahan zaman.mereka meramal masa depan bakal terjadi.karena perubahan teknologi canggih sudah terlihat diera 90.internet sudah mulai terlihat dimasa 90.
Tapi generasi paling baperan, emosian, tidak berfikir rasional, masalah yg sering terjadi bagi generasi tersebut yaitu KDRT, Perceraian, Kecanduan, dan Gampang di bodohi😂😂😂
Mantap bro, lanjutkan!!!
Makasih banyak
Gua generasi z suka dengan pembahasan ini , tingkatkan lagi bang
semngat bg konten ny😊
Makasih banyak
Generasi ini didesign agar di umur sekitar 30 menjadi pasien tetap rumah sakit.
Coba min kulik bagaimana pengaruh ai terhadap kehidupan & berpikir...
ga semua gen z lemah ayo adu kuat sama saya kerja dalam 1 tahun libur bisa diitung 5 jari tiap hari ngurus toko angkat berat berat malamnya gym bahkan boomer sekitar saya saja geleng geleng kepala melihat saya gaada capeknya,😂
Berarti kamu bukan Gen Z
@@Mayakrida gen z lahh bang umur baru 23
@@rejajajargenjang7535 kalau tidak bertingkah gen Z, maka kamu bukan kalangan gen Z
tahu sendiri Gen Z itu lembek, dikit-dikit metal health
@@Mayakrida mungkin, saya boomer versi 3.0 kali ya😂
@@rejajajargenjang7535 memangnya kamu bertingkah seperti boomer?
kolot gitu?
gak lah...
Cancel culture bisa digunakan seenaknya oleh influenza, kalau influenza tidak suka seseorang
Gen z ngeseng
gen z ini meski ga semua tp kbnyakan adalah bocah2 yg terjebak di buble kecil yg mereka anggap besar yaitu medsos dan sejenis nya, mereka menganggap kehidupan itu ya sperti apa yg mereka lihat dan baca di medsos pdhl realitanya tdk demikian, dunia nyata jauh berbeda jauh lebih luas lagi dr realita yg mereka yakini sblmnya di bubble kecil yg ada di medsos sperti cara berinteraksi atau mengambil sebuah keputusan penting dsb mereka kbanyakan gagap dlm hal ini, kemajuan zaman ini ada sisi positif nya dan juga negatif sayangnya sebagian para gen z yg terjebak di sisi negatif teknologi ini yg membuat mereka bgtu. ketika menghadapi sesuatu yg berbeda dlm realita kehidupan yg nyata akhirnya jd beban tersendiri utk mereka lalu krna banyak dan mudah nya informasi yg di dapat skrg kbnyakan justru membuat mereka self diagnos dgn mental health mereka sndiri jd bkn mjd fighter n memahami bahwa manusia ni mampu beradaptasi mjd smakin kuat justru mereka memilih utk menjadi terlihat lemah. ini sya tdk sedang menggeneralisir 1 generasi ya, krn pastinya ada gen z yg kuat dan bahkan lebih2 top dr gen sblmnya krna mengambil sisi postif kemajuan zaman.
Agama bukan solusi, hanya membuatmu menggantungkan kemandirian emosional pada pemuka agama.
kita hanya di ninabobokan cerita syurga yang tidak sempat manusia manapun bisa validasi,
Mengaburkan masalah yang sebenarnya kita hadapi saat ini.
Seluruh hidup, di exploitasi dalam dikte pemuka agama.
Tidak akan pernah menemukan kemandirian spiritual.
Sesungguhnya Islam datang membawa keselamatan bagi seluruh alam semesta, sebaik-baik dan sepintar-pintarnya orang yang beriman kepada Allah ialah yang selalu mengingat pada kematian, hal ini dikarenakan masih ada kehidupan selanjutnya setelah dunia ini, maka perlu untuk mengejarnya tanpa juga meninggalkan dunia yang sekarang, karena sesungguhnya kehidupan dunia saat ini adalah ladang pengumpulan bekal untuk dapat selamat pada kehidupan selanjutnya di akhirat yang bersifat kekal.
(Agama bukanlah doktrinisasi, tapi pilihan hidup yang menuntun kehidupan)
@hanifabdillah3890
Saya sudah alumni.
1.membawa keselamatan alam semesta.
(Alam semesta ini bisa berlangsung tanpa nabi, text alquran bahkan manusia. Manusia dan mahkluk hidup lah yang bergantung pada alam semesta).
Ayat ini klaim sepihak yang tak berlandaskan apa apa.
2.hanya pada Allah ia mengingat kematian. (Manusia lahir tidak mengenal nama Allah. Tidak selalu ber bahasa arab, juga bukan selalu orang israel)
Lingkungan lah yang memaksa dia mengenal islam.
Kualifikasinya masuk islam hanya berlandas percaya buta, percaya pada nabi muhammad dan Allah kita menyebut nama Tuhan.
Kalau tidak ikut percaya buta di anggap tidak normal dan kafir.
Banyak banyakan member lah, untuk exploitasi hidupnya.
3.Kehidupan dunia hanya untuk pengumpulan.
Pengumpulan reward pahala,
Tidak ada ke ikhlasan.
Sehingga seluruh gerak hidupnya gimmic belaka, karena ditakuti neraka.
tujuanya semu karena di iming iming syurga yang memanjakan panca indra.
Ujung ujungnya suruh memperbanyak member, minimal yang kaya nanti setor ke sultan arab.
Yang kaya juga dari hasil exploitasi alam pula.
Sumbangsih intelektualnya nol besar dari islam.
Ga ada peradaban maju berbasis islam.
Mereka terus berbuat perang kehancuran dan menganggap alam semesta ini cuma tempat singgah sementara.
Ya, saya sudah lulus dari jerat islam.
Kamu jangan keterusan.
@ZreverbNation Saya berusaha mencoba untuk menjawab sesuai pengetahuan keIslaman saya, kesalahan mohon dikoreksi
1. Semua yang ada di langit dan bumi, dalam konteks ini ialah sejagad alam semesta, baik makhluk hidup ataupun mati, sepanjang apapun mata manusia memandang dan sejauh apapun ilmu manusia dikembangkan, sesungguhnya keseluruhan itu mengarah dan hanya berawal dari Sang Maha Pencipta, Allah S. W. T. Maka, yang oleh karena itu menjadi landasan keseluruhan yang ada di alam semesta ini untuk diwajibkan mengabdikan hidupnya selama di dunia hanya kepada-Nya.
2. Terdapat 5 fase kehidupan setiap makhluk yang Islam ajarkan, yaitu Alam Ruh, Alam Dunia, Alam Kubur, Alam Barzah, dan Alam Akhirat, yang mana pada fase pertama Allah telah berfirman bahwa sesungguhnya seluruh umat manusia yang hidup di bumi sejak Nabi Adam A. S. sampai dengan manusia terakhir yang terlahir, semua telah bersaksi bahwa Tidak Ada Tuhan yang Wajib Disembah Melainkan Hanya Allah Saja, namun Allah lupakan ingatan itu agar manusia dapat mempergunakan semua potensi yang telah diberikan untuk kembali pada fitrahnya atau sisi manusiawinya yang murni seperti pada kesaksiannya di Alam Ruh. Allah telah menegaskan pula dalam kitab suci Al-Qur'an bahwasannya sama sekali tidak ada paksaan kepada seluruh manusia untuk memeluk Islam, dan Islam pun tidak mengajarkan untuk memaksa sesorang atau kelompok untuk beriman pada apa yang dibawa dalam Islam. Ajaran Islam yang diajarkan oleh kedua orang tua semenjak kita lahir merupakan bentuk kasih sayang orang tua kita untuk menuntun hidup kita ke depannya agar tetap berada dalam jalan yang menyelamatkannya kelak, begitu pula yang banyak dilakukan oleh orang tua yang beragama lainnya di seluruh bumi ini, karena memang naluri alamiah seorang yang telah melahirkan, membesarkan, merawat, dan mendidik kita hingga dewasa, sebagai bukti cinta mereka kepada anaknya. Setiap manusia mengalami masa akil baligh atau pendewasaan, yang secara biologis ditandai dengan menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah atau emisi nokturnal pada pria, yang mana hal itu memberikan sebuah pemikiran yang sudah lebih matang, yang bisa membedakan antara yang benar maupun salah, diperkuat dengan potensi-potensi yang telah Allah berikan semenjak lahir, berupa akal, penglihatan, pendengaran, dan hati, agar kita semua dapat berpikir untuk menentukan pilihan kita dalam menjalani hidup. Namun, sebagai bentuk ujian dari Allah bagi seluruh manusia dalam proses benar-benar dapat dan bisa untuk mempertahankan keimanan, maka diberikanlah hawa nafsu pada diri setiap manusia, yang itu sangatlah sensitif untuk mengikuti godaan dan bisikan setan. Orang yang memeluk agama tertentu, semisal Islam, selayak dan sepatutnya memang menjadikan Islam sebagai jalan hidup yang dipilihnya sebagai hasil dari proses akal dalam berpikir dan hati yang membenarkan, tidak didasari oleh ajaran yang memang selalu diturunkan. Allah memiliki garis takdir bagi setiap manusia, apapun yang menjadi pilihan yang diambil oleh manusia semuanya memiliki dampak, dan itu semua berada dalam kuasa dan pengetahuan Allah, baik konteks memilih agama ataupun hal lainnya sekalipun itu bukan sebuah pilihan yang besar, karena Allah memberikan banyak pilihan jalan pada diri manusia dalam hidupnya dan manusia yang mengambil keputusan serta risiko yang didapat sebagai akibat dari pilihannya masing-masing, sehingga sungguh sangat adil nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada Allah atas hidupnya.
3. Allah S. W. T. berfirman pada iblis yang telah berjanji akan terus menggoda dan menyesatkan keturunan Adam dari jalan Allah, namun Allah menjamin bahwa iblis tidak akan sanggup menggoda hamba-Nya yang ikhlas, itu ialah sebagai garansi bagi manusia dari Allah untuk tetap selamat dalam hidup. Ikhlas yang diartikan sebagai bentuk penyerahan diri dengan total, yang didasari oleh rasa syukur seorang makhluk yang telah diciptakan oleh Allah yang Maha Pencipta, tidak ada suatu bentuk keberatan untuk dapat beribadah hanya kepada Allah, karena memang sejatinya sebagai bentuk terima kasih atas penciptaan dirinya ke dunia, begitupun selanjutnya yang akan ikhlas untuk saip menerima dan menjalankan perintah hanya dari Allah. Terkait nilai pahala dan dosa yang diberikan pada manusia atas setiap perbuatannya, semuanya merupakan di luar sepengetahuan manusia dan sungguh manusia tidak dapat menghitungnya. Baik pemberian pahala ataupun dosa, keduanya merupakan hak prerogatif Allah semata, yang mana hanya Allah lah yang memberikan penilaian berupa Ridho-Nya kepada makhluk. Begitupun dengan ketentuan akhir untuk dimasukkan dalam syurga atau neraka, sesungguhnya manusia sepintar apapun tidak dapat menjangkau hasil akhirnya nanti, karena Ridho Allah pun sangat amatlah luas dan tidak bisa dibuat suatu dugaan, yang hanya dapat dilakukan manusia adalah mengukur bahwasannya setiap aktivitas yang ia lakukan apakah dalam rangka beribadah pada-Nya atau tidak, sesuai perintah-Nya atau tidak, sehingga ada perkiraan apa yang mendatangkan pahala ataupun dosa yang didapat dari setiap aktivitas perbuatannya selama di dunia. Untuk itu, Islam mengajarkan untuk selalu bersungguh-sungguh dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, dalam menunjukkan aktivitas ibadah terbaik dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya dan Allah pun melihat hamba-hambaNya yang mau berusaha (prosesnya). Bayangkan akan nikmat sebanyak apa yang telah diberikan kepada kita, yang bahkan jauh di luar kuasa kita, sebagaimana permisalan bahwa jika kekuasaan Allah terlepas dari seluruh kehidupan yang ada hanya sepersekian detikpun, sungguh kehancuran dan ketidakstabilan akan terjadi, lalu siapa nanti yang akan menggerakkan alur pendistribusian darah kita dalam tubuh, dapatkan kita memproses makanan yang dicerna secara mandiri dalam tubuh, siapakah yang menjamin bahwa tumbuhan akan terus mengeluarkan oksigen, maka sesungguhnya tidak ada satupun di dunia ini yang terlepas dari kuasa dan kehendak Allah S. W. T. Maka, Allah pun memberikan pilihan bagi manusia yang tidak ingin menyembah-Nya, dipersilahkan untuk melakukan apa yang engkau sekalian suka dan mau, asalkan tidak dalam kekuasaanKu, tidak di bumi, tidak pula di langit, dan tidak di seluruh alam semesta ini.
Wallaahu A'lam Bishawab, kebenaran hanya datang dari Allah dan kesalahan hanya pada diri saya sendiri.
@hanifabdillah3890 iya, itu standart beragama versi sequel dari cerita israel.
Firman tuhan, surga, neraka itu manusia hidup manapun ga punya instrumen apapun untuk validasi kebenaranya.
Percaya buta, itu bahasa sucinya iman.
Sesuatu yang jelas adalah,
Tuhan adalah sesuatu yang berada di luar pengetahuan manusia,
Sehingga segala perdebatan tentang nama bentuk sifat rupa bahkan firman Tuhan adalah hal sia sia.
Segala sesuatu tentangnya tidak bisa diperdebatkan manusia yang tidak pernah menjangkau keberadaanya.
Alam semesta ini adalah kitab suci yang sejati,
Tempat seluruh mahkluk menyandarkan hidup,
Lahir, tumbuh berkembang sampai saat ini.
Sebagai ibu, sebagai guru juga sumber pencerahan.
Bukan text yang merupakan interpretasi manusia belaka,
Text yang terbatas waktu, ruang, bahasa, pengetahuan dan pergeseran makna.
Alam semesta terus bergerak, ber siklus mengikuti kesadaran manusia itu sendiri.
jauh melampaui zaman dan pengetahuan bahasa dan text manapun yang pernah ada.
Betul bg ✊
Generasi lembek.
Dikit dikit mental health, dikit dikit mental health, mental health kok cuma dikit dikit 😂😂😂
Gw gen z kak cuma menurut gw lebih ke sistem pendidikan si kak karena sekarang banyak yg suka mencari di internet dari pada literasi kalo saya lebih suka literasi kak dengan teknik fundamental dan dengan kesimpulan yang bisa kita simpulkan kalo literasi itu penting seharusnya hapus sistem pendidikan dengan banyak cabang MTK IPA dll cukup dengan Di SD saja matkul tersebut untuk SMP biar maksimal di harap mungkin mencari sesuai kesukaan matkul biar bisa mendalami dan menata masa depan sesuai keinginan sekian kak
@@Tiyanadi001dikit-dikit mental health
generasi ZONK