Kalau di daerah saya NTT orang padang yang menciptakan banyak rumah makan kalau orang bugis termasuk yang menciptakan pasar ikan di kupang sukses karena orang bugis hebat berlayar dan mencari ikan orang jawa menciptakan banyak jajanan di kupang orang bugis juga yang menciptakan banyak toko kelontong
Sangat beruntung Indonesia mempunyai sejarawan seperti prof. Anhar dan prof. Said Salim.. Sy banyak dapat ilmu dari beliau ber2.. Terimakasih pak.. Sehat sll ya pak.
Seandainya guru besar saya Alm. Prof. Dr. Mestika Zed, M.A masih hidup, mungkin beliau dapat berbagi ilmu mengenai PRRI dan Sumatera Barat di panggung sejarah bersama Prof. Anhar Gonggong di konten ini
Guru besar sejarah UNP yang menjadi panutan mahasiswa. Walaupun dari fakultas teknik, saya suka mendengar sejarah Indonesia. Saya tidak pernah ikut kelas beliau tetapi nama beliau ternama dari karya tulis beliau.
Nasi Padang/nasi Minang sudah tersebar jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan tokoh2 pergerakan nasional yang masih menuntut pendidikan di awal2 tahun 1900an sudah dengan mudah menemukan warung nasi Padang di Jakarta dan kota2 besar lainnya di p. Jawa, ini karena jiwa perantau masyarakat Minang yang begitu kuat sejak ratusan tahun sebelumnya - Tentang penggantian nama orang2 ex PRRI kepada nama yang berbau Jawa kok rasanya tidak ada ya, mereka seperti biasa saja, Ahmad Husein dll nama mereka itu2 juga sampai mereka wafat.
Tdk banyak org minang yg ganri nama minang dgn nama jawa.. Menurut saya sukarno itu malin kundang.. Manusia jahat. Ahmad yani ini bisa jd dapat hukum karma ksrena banyak yg dibunuh..sy dengar cerita dr seorang sopir mengatakan a.yani itu kejam..membunuh seorang letkol dr prri yg sudah menyerah..menembaknya di pinggir jalan.
@@amrisamir6393 Pergolakan baik nasional maupun daerah di awal2 kemerdekaan khususnya Indonesia memang tidak bisa dihindari, sangat banyak masalah yg harus diselesaikan disatukan disamakan cara pandang dan persepsinya baik internal maupun eksternal. Internal misalnya dasar ideologi negara Pancasila saja masih banyak unsur2 anak bangsa yg belum bisa menerima, mereka inginnya begini begitu sesuai kemauan mereka yg akhirnya menimbulkan konflik panas bersenjata sesama anak bangsa yg dampaknya masih terasa sampai saat ini, begitu juga masalah eksternal penjajah Belanda dan lainnya yg ingin menanamkan kembali ke superioritasannya kepada bangsa Indonesia yg ingin memecah belah dan ingin kembali menjajah bangsa Indonesia, semua jadi kacau balau berbaku hantam. Bicara tentang Bung Karno atau A Yani, beliau2 itu pahlawan kita semua, jasa2 nya sangat besar untuk bangsa dan negara ini, mungkin ada yg dianggap itu "dosa2" besarnya, tapi jasa nya jauh lebih besar lagi tinggal kita memandangnya dari sudut pandang mana. Bicara tentang PRRI PERMESTA, kalau di Sulawesi Utara dan Kalimantan dll memang terjadi perang sengit apalagi pesawat tempur "pemberontak" dipiloti oleh tentara AS yg akhirnya ada yg ditembak jatuh dan pilotnya ditangkap yg bernama Allan Pope, AS yg ketahuan ikut perang jadi malu yg akhirnya menarik diri yg akhirnya Permesta bisa dijinakkan. PRRI di Sumatera tengah (Sumbar Riau Jambi) dan sebagian Sumut akhirnya juga bisa cepat disadarkan. Khusus A Yani, beliau komandan tertinggi awal2 pasukan "Pusat Jakarta" menyerbu PRRI Permesta. Tapi dari buku sejarah yg saya baca justru PRRI hampir tidak memberikan perlawanan meski mereka punya banyak senjata bantuan dari AS, sedangkan Sumatera Tengah adalah daerah pusat pemberontakan yg dikira akan terjadi perang lebih seru lagi, tapi kenyataannya tidak ada satupun peluru meriam2 pantai yg menyalak menghajar kapal2 perang yg datang, begitu juga dg artileri2 berat tidak satupun pelurunya yg dimuntahkan menghajar pesawat2 tempur dari "pusat Jakarta". Justru karena keadaan seperti tenang begini seperti tidak terjadi apa2 ini, "pasukan pusat" jadi lengah kurang waspada, didaerah Lubuk Alung justru A Yani dg banyak pasukannya terkepung dari kiri kanan jalan raya oleh banyak tentara PRRI yg keluar ke jalan raya dan membentuk barisan jejer satu2 dikedua pinggir jalan raya dg rapinya dan sangat panjang se olah2 menyatakan bahwa mereka tetap mengakui A Yani dll nya adalah atasan mereka dan mereka siap di apeli di periksa pasukannya. A Yani dg pasukannya tentu saja kaget yg dari grup pasukan pendahulu mengira daerah tsb sudah bersih aman untuk dilalui ternyata begitu banyak pasukan PRRI bermunculan dari kiri kanan jalan, tapi karena sikap dari pasukan PRRI yg tidak menunjukkan sikap bermusuhan malah menghormati meski mereka membawa berbagai jenis senjata. Akhirnya A Yani dg pasukannya jadi tenang dan kedua pasukan ini seperti "reuni" yg tidak di sangka2 padahal sedang dalam suasana perang. Sebagian dari pasukan PRRI inilah yg akhirnya menemani dan mengawal A Yani dll nya masuk lebih kepedalaman Sumatera Tengah seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh, Pekan Baru dll nya, semua berjalan dg mulus dan damai. Pasukan PRRI yg tahu bahwa A Yani dll nya ditemani dan dikawal oleh pasukan PRRI sendiri akhirnya turun gunung kembali kepangkuan ibu Pertiwi. Tapi ada sebagian kecil pasukan PRRI yg masih bertahan di hutan2 sekitar Padang yg ragu2 turun gunung, nah pasukan inilah yg akhirnya diserang oleh pasukan pusat, tapi komandan tertinggi "pasukan pusat" waktu itu bukan dipegang oleh A Yani lagi tapi oleh Pranoto Samudro yg orang ini pada peristiwa G30S/PKI dinyatakan terlibat lalu dicopot dari ketentaraan dan dapat hukuman penjara seumur hidup, dan setelah pak Harto lengser dia dibebaskan dari penjara. Kalaupun "ada" cerita penembakan letkol PRRI dipinggir jalan yg telah menyerah tsb mungkin terjadinya dimasa "pasukan pusat" yg komandannya dipegang oleh Pranoto Samudro ini. Sekian semoga bermanfaat, salam kompak anak bangsa, MERDEKA !!!...
Pak Anhar.., terima kasih yang tak terhingga atas berbagai ilmu yang selalu Bapak share kepada kami, generasi yang lahir di tahun 1970an.., generasi putera/puteri Bapak..., betapa banyak tabir yang selama ini menyelimuti 'Sejarah" kita sendiri sebagai bangsa yang besar.., In Syaa Allah.., dengan berbagai "Pencerahan" dari Bapak, kami dan adik-adik kami akan semakin memahami diri kami sendiri, komunitas kami dan terutama bangsa kita yang sangat kita cintai ini... Jazakallah Khayran Katsiraa...
Pak Anhar, saya selalu melihat video bapak di youtube penjelasannya mudah dipahami dan ringkas, Pak Anhar apakah bisa belajar sejarah langsung dengan bapak? Kebetulan saya sangat mendalami sejarah 🙏
Sepengetahuan saya pribadi prri tidak menyerah tetapi kembali lagi ke pangkuan ibu Pertiwi dengan syarat sokarno membagi kue pembangunan. Pemerintahan Soekarno tidak sanggup menghadapi prri karna seluruh orang Minang mendukung pemberontakannya, apalagi narasumber utama sebagai alat negara turut juga sandiwara dalam menghadapi pemerintahan sokarno. Termasuk kakek prri(kakak panglima prri) saya di alat negara bersandiwara dengan sokarno hingga di mutasi(alasan delegasi ke jepang) sampai akhirnya terjadi diplomasi amnesti seluruh yang terlibat prri.
Kacau ang ma yuang, disabuik bangsa ang memberontak ang sabuik “salam dari minang” bangga ang tu? PRRI bukan pemberontakan, hanya Rezim Soekarno yang otoriter yang menganggap itu pemberontakan. PRRI hanya koreksi atas rezim yang sudah jalur dan dekat komunis
@@rabilrezky8596 benar itu prri adalah protes atas ketidak adilan dan ketidak benaran sukarno memimpin indonesia sama spt anak nya..yg mengacaukan indonesia skrg ini
Presiden Jokowi memberi izin investor asing dan swasta di dalam negeri untuk mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia. Kiranya hal ini bagus dijadikan topik pembahasan oleh Pak Anhar, kita haus akan penjelasan tentang harta Karun di Laut Indonesia.
bagusan chanel ini yg di tonton, memberikan kita pendidikan.,ngak seperti denny siregar, ade armando channel cokro tv dan channel kanal anak bangsa, yg didalamnya ngak ada ilmu, yang suka mengadu domba islam itu dia channel buzeer, dari channel mereka itu mulai indonesia terpecah belah, karna selalu membuat berita yang menyudutkan sebelah pihak., tapi aneh views nya besar juga, view yg menandakan betapa banyakny manusia yg mau di racuni pikiranny oleh mereka ap lagi si abu janda,.. sehat selalu ayah anhar gonggong, terimakasih sudah mau membagi ilmu sejarahnya sesama anak bangsa.
PRRI bukan lah pemberontakan. Camkan lah itu. PRRI hanya koreksi terhadap pemerintah pusat yang terlalu sentralistik dan dekat dengan komunis. Tolong jangan makin dimassifkan kesalahan persepsi sejarah ini.
kenapa prri ga mau disebut pemberontak ? padahal udah jelas jelas mendirikan pemerintahan dengan susunan kabinetnya. seandainya prri dibiarkan , pasti akan ada negara baru seperti cina dan taiwan atau korut dan korsel. tapi apapun yg telah terjadi indonesia bisa dibilang berhasil lolos dari dampak perang dingin. lihat saja cina , korea , dan vietnam yg babak belur bahkan terpecah belah akibat perang dingin.
Maaf pak janganlah di istilahkan PRRI itu pemberontak..PRRI suatu prestiwa protes pd pemerintah sukarno yg tdk memperhatikan pembangunan daerah...yg dibangun hanya didaerah jawa saja sdgkan hsl dr kekayaan alamnya dikuras.. Pd thn 1950 an itu banyak daerah yg bergolak ..menentang pemerintah pusat sukarno.yg pro pki dan menuntut pembangunan yg merata diseluruh indonesia.
Jelas jelas mengasih info, Tuntutannya adalah membubarkan kabinet juanda, dan membentuk kabinet baru yang dirumuskan oleh Hatta dan Hamengkubuwono tanpa pengaruh PKI. Jangan memberi penyataan yang kurang lengkap dong.
Prof anhar,prof salim said,prof din dan emha ainun nadjib. Mereka semua layak disebut guru bangsa krn keluasan pemikiran dan kearifan nya.
Terima kasih apresiasinya
Setuju
Kalau di daerah saya NTT orang padang yang menciptakan banyak rumah makan kalau orang bugis termasuk yang menciptakan pasar ikan di kupang sukses karena orang bugis hebat berlayar dan mencari ikan orang jawa menciptakan banyak jajanan di kupang orang bugis juga yang menciptakan banyak toko kelontong
Sangat beruntung Indonesia mempunyai sejarawan seperti prof. Anhar dan prof. Said Salim.. Sy banyak dapat ilmu dari beliau ber2.. Terimakasih pak.. Sehat sll ya pak.
Seandainya guru besar saya Alm. Prof. Dr. Mestika Zed, M.A masih hidup, mungkin beliau dapat berbagi ilmu mengenai PRRI dan Sumatera Barat di panggung sejarah bersama Prof. Anhar Gonggong di konten ini
Guru besar sejarah UNP yang menjadi panutan mahasiswa. Walaupun dari fakultas teknik, saya suka mendengar sejarah Indonesia. Saya tidak pernah ikut kelas beliau tetapi nama beliau ternama dari karya tulis beliau.
Nasi Padang/nasi Minang sudah tersebar jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan tokoh2 pergerakan nasional yang masih menuntut pendidikan di awal2 tahun 1900an sudah dengan mudah menemukan warung nasi Padang di Jakarta dan kota2 besar lainnya di p. Jawa, ini karena jiwa perantau masyarakat Minang yang begitu kuat sejak ratusan tahun sebelumnya - Tentang penggantian nama orang2 ex PRRI kepada nama yang berbau Jawa kok rasanya tidak ada ya, mereka seperti biasa saja, Ahmad Husein dll nama mereka itu2 juga sampai mereka wafat.
Tdk banyak org minang yg ganri nama minang dgn nama jawa..
Menurut saya sukarno itu malin kundang..
Manusia jahat.
Ahmad yani ini bisa jd dapat hukum karma ksrena banyak yg dibunuh..sy dengar cerita dr seorang sopir mengatakan a.yani itu kejam..membunuh seorang letkol dr prri yg sudah menyerah..menembaknya di pinggir jalan.
@@amrisamir6393 Pergolakan baik nasional maupun daerah di awal2 kemerdekaan khususnya Indonesia memang tidak bisa dihindari, sangat banyak masalah yg harus diselesaikan disatukan disamakan cara pandang dan persepsinya baik internal maupun eksternal. Internal misalnya dasar ideologi negara Pancasila saja masih banyak unsur2 anak bangsa yg belum bisa menerima, mereka inginnya begini begitu sesuai kemauan mereka yg akhirnya menimbulkan konflik panas bersenjata sesama anak bangsa yg dampaknya masih terasa sampai saat ini, begitu juga masalah eksternal penjajah Belanda dan lainnya yg ingin menanamkan kembali ke superioritasannya kepada bangsa Indonesia yg ingin memecah belah dan ingin kembali menjajah bangsa Indonesia, semua jadi kacau balau berbaku hantam. Bicara tentang Bung Karno atau A Yani, beliau2 itu pahlawan kita semua, jasa2 nya sangat besar untuk bangsa dan negara ini, mungkin ada yg dianggap itu "dosa2" besarnya, tapi jasa nya jauh lebih besar lagi tinggal kita memandangnya dari sudut pandang mana. Bicara tentang PRRI PERMESTA, kalau di Sulawesi Utara dan Kalimantan dll memang terjadi perang sengit apalagi pesawat tempur "pemberontak" dipiloti oleh tentara AS yg akhirnya ada yg ditembak jatuh dan pilotnya ditangkap yg bernama Allan Pope, AS yg ketahuan ikut perang jadi malu yg akhirnya menarik diri yg akhirnya Permesta bisa dijinakkan. PRRI di Sumatera tengah (Sumbar Riau Jambi) dan sebagian Sumut akhirnya juga bisa cepat disadarkan. Khusus A Yani, beliau komandan tertinggi awal2 pasukan "Pusat Jakarta" menyerbu PRRI Permesta. Tapi dari buku sejarah yg saya baca justru PRRI hampir tidak memberikan perlawanan meski mereka punya banyak senjata bantuan dari AS, sedangkan Sumatera Tengah adalah daerah pusat pemberontakan yg dikira akan terjadi perang lebih seru lagi, tapi kenyataannya tidak ada satupun peluru meriam2 pantai yg menyalak menghajar kapal2 perang yg datang, begitu juga dg artileri2 berat tidak satupun pelurunya yg dimuntahkan menghajar pesawat2 tempur dari "pusat Jakarta". Justru karena keadaan seperti tenang begini seperti tidak terjadi apa2 ini, "pasukan pusat" jadi lengah kurang waspada, didaerah Lubuk Alung justru A Yani dg banyak pasukannya terkepung dari kiri kanan jalan raya oleh banyak tentara PRRI yg keluar ke jalan raya dan membentuk barisan jejer satu2 dikedua pinggir jalan raya dg rapinya dan sangat panjang se olah2 menyatakan bahwa mereka tetap mengakui A Yani dll nya adalah atasan mereka dan mereka siap di apeli di periksa pasukannya. A Yani dg pasukannya tentu saja kaget yg dari grup pasukan pendahulu mengira daerah tsb sudah bersih aman untuk dilalui ternyata begitu banyak pasukan PRRI bermunculan dari kiri kanan jalan, tapi karena sikap dari pasukan PRRI yg tidak menunjukkan sikap bermusuhan malah menghormati meski mereka membawa berbagai jenis senjata. Akhirnya A Yani dg pasukannya jadi tenang dan kedua pasukan ini seperti "reuni" yg tidak di sangka2 padahal sedang dalam suasana perang. Sebagian dari pasukan PRRI inilah yg akhirnya menemani dan mengawal A Yani dll nya masuk lebih kepedalaman Sumatera Tengah seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh, Pekan Baru dll nya, semua berjalan dg mulus dan damai. Pasukan PRRI yg tahu bahwa A Yani dll nya ditemani dan dikawal oleh pasukan PRRI sendiri akhirnya turun gunung kembali kepangkuan ibu Pertiwi. Tapi ada sebagian kecil pasukan PRRI yg masih bertahan di hutan2 sekitar Padang yg ragu2 turun gunung, nah pasukan inilah yg akhirnya diserang oleh pasukan pusat, tapi komandan tertinggi "pasukan pusat" waktu itu bukan dipegang oleh A Yani lagi tapi oleh Pranoto Samudro yg orang ini pada peristiwa G30S/PKI dinyatakan terlibat lalu dicopot dari ketentaraan dan dapat hukuman penjara seumur hidup, dan setelah pak Harto lengser dia dibebaskan dari penjara. Kalaupun "ada" cerita penembakan letkol PRRI dipinggir jalan yg telah menyerah tsb mungkin terjadinya dimasa "pasukan pusat" yg komandannya dipegang oleh Pranoto Samudro ini. Sekian semoga bermanfaat, salam kompak anak bangsa, MERDEKA !!!...
Pak Anhar.., terima kasih yang tak terhingga atas berbagai ilmu yang selalu Bapak share kepada kami, generasi yang lahir di tahun 1970an.., generasi putera/puteri Bapak..., betapa banyak tabir yang selama ini menyelimuti 'Sejarah" kita sendiri sebagai bangsa yang besar.., In Syaa Allah.., dengan berbagai "Pencerahan" dari Bapak, kami dan adik-adik kami akan semakin memahami diri kami sendiri, komunitas kami dan terutama bangsa kita yang sangat kita cintai ini... Jazakallah Khayran Katsiraa...
Terima kasih apresiasinya. Wa iyyaka.
Bener sekali kata prof... Bhkan smpe skrang masih bnyak merasa begitu
Begitu itu maksud ksmu apa.
@@amrisamir6393 kamu nanya...kamu bertnya tanya!!! Tak menyimak video nya.?pasti nie orng
Pak Anhar, saya selalu melihat video bapak di youtube penjelasannya mudah dipahami dan ringkas, Pak Anhar apakah bisa belajar sejarah langsung dengan bapak? Kebetulan saya sangat mendalami sejarah 🙏
Terima kasih apresiasinya
@@anhargonggong438 sama sama pak, apakah bapak bersedia untuk bekerjasama dengan komunitas sejarah yang saat ini saya bangun?
Terima kasih prof. Sehat selalu prof. 🙏
Aamiin
Sepengetahuan saya pribadi prri tidak menyerah tetapi kembali lagi ke pangkuan ibu Pertiwi dengan syarat sokarno membagi kue pembangunan.
Pemerintahan Soekarno tidak sanggup menghadapi prri karna seluruh orang Minang mendukung pemberontakannya, apalagi narasumber utama sebagai alat negara turut juga sandiwara dalam menghadapi pemerintahan sokarno. Termasuk kakek prri(kakak panglima prri) saya di alat negara bersandiwara dengan sokarno hingga di mutasi(alasan delegasi ke jepang) sampai akhirnya terjadi diplomasi amnesti seluruh yang terlibat prri.
BARAKALLAH PROF... SEHAT SELALU DOA DARI KAMI
Wa fiikum barakallahu
@@anhargonggong438 🙏🙏🙏
Pembahasan selanjutnya tentang Kahar muzakkar ya
Nantikan episode minggu depan ya
Sehat selalu Pak Anhar 🙏
Aamiin
Prof cerita tentang Supersemar donk
Noted
Pk prof anhar.... smga sht sllu...
Salam dr badak putih banten
Aamiin
Ini guru sejarah saya di SMA negri Metro thn19667/1968
Kenapa komentar saya gak ditulis kan ada kolom nya
Selamat makan bapak anhar gonggong. 🤤
Salam dari Minang✋👍
Kacau ang ma yuang, disabuik bangsa ang memberontak ang sabuik “salam dari minang” bangga ang tu?
PRRI bukan pemberontakan, hanya Rezim Soekarno yang otoriter yang menganggap itu pemberontakan. PRRI hanya koreksi atas rezim yang sudah jalur dan dekat komunis
@@rabilrezky8596 maklum sajo,namonyo kan gong gong jadi karajonyo manggonggong
@@rabilrezky8596 benar itu prri adalah protes atas ketidak adilan dan ketidak benaran sukarno memimpin indonesia sama spt anak nya..yg mengacaukan indonesia skrg ini
Presiden Jokowi memberi izin investor asing dan swasta di dalam negeri untuk mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia.
Kiranya hal ini bagus dijadikan topik pembahasan oleh Pak Anhar, kita haus akan penjelasan tentang harta Karun di Laut Indonesia.
Noted
Prof Anhar umurnya berapa sih prof 🙏 semoga sehat selalu
77 tahun. Terima kasih
Kalo gak salah sekitar 77
Kpk komentar saya gak ditulis takut ya kalo ke tahuan
bagusan chanel ini yg di tonton, memberikan kita pendidikan.,ngak seperti denny siregar, ade armando channel cokro tv dan channel kanal anak bangsa, yg didalamnya ngak ada ilmu, yang suka mengadu domba islam itu dia channel buzeer, dari channel mereka itu mulai indonesia terpecah belah, karna selalu membuat berita yang menyudutkan sebelah pihak., tapi aneh views nya besar juga, view yg menandakan betapa banyakny manusia yg mau di racuni pikiranny oleh mereka ap lagi si abu janda,..
sehat selalu ayah anhar gonggong, terimakasih sudah mau membagi ilmu sejarahnya sesama anak bangsa.
PRRI bukan lah pemberontakan. Camkan lah itu. PRRI hanya koreksi terhadap pemerintah pusat yang terlalu sentralistik dan dekat dengan komunis. Tolong jangan makin dimassifkan kesalahan persepsi sejarah ini.
Penyebab pdi p tak bisa masuk sumbar...menurut sya
Semua anak cucu sukarno gak di rerima di minang maka nya puan gak ada yang nerima
kenapa prri ga mau disebut pemberontak ?
padahal udah jelas jelas mendirikan pemerintahan dengan susunan kabinetnya.
seandainya prri dibiarkan , pasti akan ada negara baru seperti cina dan taiwan atau korut dan korsel.
tapi apapun yg telah terjadi indonesia bisa dibilang berhasil lolos dari dampak perang dingin.
lihat saja cina , korea , dan vietnam yg babak belur bahkan terpecah belah akibat perang dingin.
Maaf pak janganlah di istilahkan PRRI itu pemberontak..PRRI suatu prestiwa protes pd pemerintah sukarno yg tdk memperhatikan pembangunan daerah...yg dibangun hanya didaerah jawa saja sdgkan hsl dr kekayaan alamnya dikuras..
Pd thn 1950 an itu banyak daerah yg bergolak ..menentang pemerintah pusat sukarno.yg pro pki dan menuntut pembangunan yg merata diseluruh indonesia.
PRRI BUKAN PEMBERONTAKAN. Sebagai ahli sejarah anda sangat memalukan!
Yang menyebut pembrontak hanya sukarno orang mengingin kan pembangunan merata kok di sebut pemberontak
Jelas jelas mengasih info,
Tuntutannya adalah membubarkan kabinet juanda, dan membentuk kabinet baru yang dirumuskan oleh Hatta dan Hamengkubuwono tanpa pengaruh PKI.
Jangan memberi penyataan yang kurang lengkap dong.
Yang nyebut pemberontak hanya sukarno