Pidato Presiden Soekarno di Upacara HUT RI 1964 - Saat Megawati Soekarnoputri menjadi Paskibraka

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 16 сер 2021
  • "Revolusi kita bukan sekadar mengusir pemerintahan Belanda dari Indonesia, revolusi kita menuju lebih jauh lagi daripada itu!"
    "...dengan koreksi banting-setir ini, kita kembali beri kepada Revolusi Indonesia ia punya jurusan, ia punya arah, ia punya direction."
    Begitulah petikan beberapa kalimat dalam pidato Presiden Sukarno ketika pelaksanaan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-19 tahun 1964 di Istana Merdeka, Jakarta. Pidato yang berjudul Tahun Vivere Pericoloso (Tahun Hidup Penuh Bahaya) itu dibacakan saat Indonesia sedang dalam masa genting. Selain adanya konfrontasi dengan negara tetangga, Malaysia, kondisi politik dan ekonomi dalam negeri ketika itu tengah berada dalam kecarut-marutan.
    Dalam gelaran upacara tersebut, selain dihadiri oleh para pejabat militer dan pejabat tinggi negara serta duta besar negara asing dan tamu-tamu kehormatan (termasuk Pangeran Norodom Sihanouk dari Kamboja beserta istrinya), rakyat juga tampak membanjiri kawasan sekitar Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk menyaksikan jalannya upacara. Dan salah satu putri Presiden Sukarno, Megawati Sukarnoputri, yang saat itu berusia 17 tahun, terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
    Lokasi: Jakarta, Indonesia
    Tanggal: 17 Agustus 1964
    *) Lampiran teks lengkap pidato Presiden Sukarno "Tahun Vivere Pericoloso"
    id.wikisource.org/wiki/Tahun_...

КОМЕНТАРІ •