- 272
- 4 963
Filsuf Kristen
Indonesia
Приєднався 25 гру 2019
The channel contains a collection of videos of Christian faith instruction, testimony of Christian faith, as well as figures of today's Christian movement.
If friends feel that it is useful and helps friends to learn more about Christianity, don't forget to support it by "proofing" and "activating its notifications." And don't forget the share so more people get to know the channel and learn.
Let only the name of the Lord Jesus be exalted.
John 3:30 (KJV) He must increase, but I must decrease.
Scio cui credidi,
JBU 🔥
bit.ly/36niBgw
Відео
GRM Rev. Jurn (Sabtu, 07 Desember 2024)
Переглядів 49 годин тому
GRM Rev. Jurn (Sabtu, 07 Desember 2024)
GRM JurnProp (Sabtu, 30 November 2024)
Переглядів 114 днів тому
GRM JurnProp (Sabtu, 30 November 2024)
11.50 HW
Iya, Mas. Siap ya, Mas. Ini Saya, Bung/ Mas Denny Charollus, S.Sos, M.AP. ya, Mas. Saya Sekarang ini, sedang Tinggal di Dalam Rumahku Sendiri di Kelurahan: Bendogerit, Kecamatan: Sanan Wetan di Kota: Blitar, Provinsi: Jawa Timur (Jatim), Sekarang ini ya, Mas. Saya Sekarang ini, sedang Mengikuti Pertemuan Rohani Kita dan Forum Diskusi Kita, Sekarang ini atau Malam ini ya, Mas. Puji Tuhan, Halleluyah. Terima kasih atas Perhatiannya. Tuhan Yesus Kristus Memberkati dan Melindungi kita semua. Salam Merdeka ya, Mas.
Selamat Malam dan Shallom Aleikhem ya, Mas. Iya, Mas. Saya Sekarang ini, sedang Mendengarkan Khotbah dan juga sedang Mengikuti Pertemuan Rohani kita, secara Live Streaming, Sekarang ini atau Malam ini ya, Mas. Puji Tuhan, Halleluyah. Terima kasih atas Perhatiannya. Tuhan Yesus Kristus Memberkati dan Melindungi kita semua. Salam Merdeka ya, Mas.
Tuhan selalu terbuka dan memberikan kita banyak peluang untuk mendapatkan bimbingan dan diubah seturut kehendak-Nya. Namun, terkadang manusia itu sendiri yang mengeraskan diri dari kemurahan hati Tuhan tersebut. Hal duniawi yang begitu menggiurkan menjadi akar penghambat yang telah mendarahdaging dalam setiap insan. Untuk mendapati perubahan hidup yang direncanakan khusus oleh Tuhan, sudah semestinya terdapat pengorbanan yang besar sebagai syarat utamanya. Respon yang terbentuk nantinya haruslah memiliki satu tujuan/arah. Jangan pernah memberikan respon yang bersifat setengah-setengah karena akan menghilangkan integritas dalam pribadi manusia itu sendiri serta memberikan effort yang setengah-setengah pula. Hal mengikuti rencana Tuhan harus direspon dengan hati dan pikiran yang mantap, seperti halnya Paulus yang mau membuka dirinya untuk Tuhan dengan respon yang murni dimantapkan oleh hatinya. (Celline Rosari Tanidi - XI IPA 2)
Kesimpulan saya adalah Tuhan tidak akan membiarkan umatnya untuk jatuh ke dalam dosa sebab itu dia memberikan pintu pertobatan untuk kita semua bertobat. Tapi dari semua itu semua tergantung manusianya bagaimana cara menyikapi tersebut. Karena selagi kita masih hidup pintu pertobatan itu akan selalu terbuka (23.Matthew Gilbert, XI IPS 3) Saya memohon maaf Pak bila saya telat mengumpulkan kesimpulan video ini, sekali lagi saya mohon maaf Pak. Terima kasih pak
Tuhan tidak akan membiarkan hamba-hambanya jatuh dalam dosa, Dia selalu memberi kesempatan bagi hamba-Nya untuk bertobat. Selanjutnya, tinggal hamba itu sendiri yang menentukan mau menerima panggilan itu atau tidak. (Ignatius Loyola Revalino XI MIPA 3)
Tuhan selalu memberikan kesempatan dan waktu bagi kita untuk bertobat hingga terjadi kelahiran baru, namun hal ini bukan sesuatu yang dikerjakan oleh Tuhan secara sepihak, harus ada respon dari manusia. Respon ini haruslah penuh dan kita tidak boleh mendua, jangan seperti Nikodemus yang mendua dengan kehormatan dan jangan seperti orang kaya muda yang mendua dengan harta. Melalui kisah Paulus dapat diketahui bahwa respon manusia sangat penting, kita perlu untuk menerima dan menyambut kesempatan yang diberikan oleh Tuhan dengan baik. (Gregorius Setiadharma - XI IPA 1)
Tuhan memberikan kita semua kesempatan yang sama untuk bertobat, namun kelahiran baru bukanlah sesuatu yang dikerjakan oleh Tuhan secara sepihak, tetapi harus ada respon positif dari manusia. Kita harus merespon ajakan Tuhan untuk bertobat dengan meninggalkan dosa dan keinginan duniawi untuk berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan tidak mengendalikan hati kita untuk bertobat, namun dorongan dari diri kita sendiri yang menggerakan kita untuk bertobat. Saat kita bersedia untuk bertobat dan mengikuti Yesus, kita harus rela menanggung segala resikonya karena hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kesempatan untuk bertobat tidak selalu ada, maka kita harus memberikan respon yang positif, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan gagal untuk bertobat (Dikta Lavida Loca XI IPS 3)
Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk kita bertobat, tetapi semuanya tergantung diri kita sendiri dalam menyikapinya. Kita mau bertobat dan mengikuti Tuhan ataupun kita akan terbawa hal-hal duniawi. ( Andreas Windar XI IPS 3/1 )
Tuhan selalu memberikan kesempatan bagi kita semua untuk bertobat, tetapi itu semua tergantung kita. Apakah kita mau meresponnya dengan baik, meninggalkan segala hal duniawi dan menyerahkan seluruh hidup kita bagi Tuhan atau tidak. (Theodora Nindy R. - XI IPA 1)
Tuhan sendiri yang memberikan pertobatan kepada manusia. Namun peran manusia tetaplah penting karena rahmat tobat yang di berikan oleh Tuhan haruslah disambut dan diterima oleh manusia dengan kesadaran dan keinginan untuk berubah dan bertobat. (Reyner Devlin Saputra - XI IPA 3)
Tuhan sudah memberi kesempatan untuk memberi pengampunannya kepada kita, tergantung bagaimana kita menyikapi dan meresponnya. Mau bertobat atau tidaknya manusia tergantung dari dalam diri masing-masing. Satu hal yang perlu diketahui, Tuhan pasti selalu mengampuni umatnya yang berdosa. (Jean Bernadett William - XI IPA 3)
Pertobatan tidak hanya sekedar ceremonial, tidak hanya sekedar mengikuti sakramen melainkan menggunakan hati, melalui respon yang kita lakukan atas panggilan Tuhan, yang dimana diluar sakramen dan perayaan perayaan, kita benar benar bertobat dan sepenuhnya menyerahkan diri pada Tuhan. (Charly Kellen - XI MIPA 4)
Tuhan telah membuka kesempatan yang bebas kepada semua manusia untuk menentukan pilihan/keputusannya. Dalam hal ini, pertobatan manusia bukan sekadar tindakan Tuhan saja yang bekerja. Melainkan kita perlu merespon kesempatan yang diberikan-Nya dengan baik. Dimana kita perlu berkorban dan konsisten, untuk melakukan penyerahan sepenuhnya dan mau meninggalkan kehidupan duniawi yang membutakan hati (Deni XI MIPA 2)
Kesimpulan dari video diatas adalah Tuhan ingin mengajak kita untuk tidak ragu terhadap pilihan dan kita diajarkan untuk selalu berserah kepadanya, dan juga pintu untuk kita bertobat selalu dibuka lebar-lebar untuk kita yang ingin bertobat. Maka dari itu Tuhan mengajarkan kita untuk selalu percaya dan berserah kepada Tuhan. (Patricia Angelita Arianto - XI IPS 2)
Tuhan selalu memberi pengampunan pada diri manusia walaupun kita sering mengecewakan Tuhan, selalu banyak kesempatan bertobat dari Tuhan yang tidak kita sadari. Kesempatan tersebut harus bisa kita manfaatkan dengan bertobat, mengurangi semua hal yang duniawi yang berkeinginan daging yang bersifat kenyamanan duniawi dan mengikuti keinginan Roh Yesus Kristus dengan segala rintangan. (Fransiskus Rayen S - XI IPS 1)
kesempatan bertobat dari Tuhan untuk kita selalu terbuka lebar. Namun kesempatan itu bergantung dengan bagaimana tanggapan kita terhadap hal tersebut. Yesus mengajak kita untuk terus berpegang teguh dan tidak labil untuk berserah kepadanya serta meninggalkan hal hal duniawi untuk bertobat. (Fransisca Arienta P. XI IPS 2/10)
Tuhan pasti akan selalu memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat. Namun, pertobatan ini akan kembali lagi kepada diri kita sendiri dan bagaimana respon kita. Pertobatan ini tidak dapat terjadi apabila manusia tidak memberi respon yang baik, melainkan mengeraskan hati dan tidak ingin merelakan hal-hal duniawi yang dimiliki. Tindakan Tuhan harus direspon dengan benar. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk bertobat dan dapat bertobat, tidak memerhatikan latar belakang sebelumnya. (Abigail Vania Prasetio XI IPA 2)
Tuhan sudah berkorban dan memberikan kesempatan pertobatan bagi kita. Respon kitalah menentukan jalan pertobatan kita dalam mengikuti Yesus. Jawaban atas pilihan tersebut sepenuhnya berada dalam diri kita. Mau meninggalkan keterikatan kita terhadap hal-hal duniawi atau mengikuti Yesus dengan segala macam rintangannya. (Andreas Kristiyadi S.P. XI IPA 4)
Ibarat dokter yang ingin menyembuhkan pasiennya. Dokter disini sebagai kesempatan bagi pasien agar dapat sembuh. Jika pasien tidak rutin melakukan pemeriksaan maka akan seperti Nikodemus, sedangkan jika pasien rutin melaksanakan pemeriksaan dengan semangat untuk sembuh maka akan seperti Paulus. Semua hal ini merupakan pilihan. Pilihan harus kita pertimbangkan dengan baik karena menyangkut masa depan. Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar memilih pilihan dalam kesempatan yang ada agar kedepannya kita dapat merasakan kehidupan kekal. (Patricia Aurelia G / XI IPS 1)
Kesimpulan saya adalah Tuhan selalu memberikan kesempatan dan waktu kepada kita untuk melakukan pertobatan dengan sungguh-sungguh dan merespon anugerahnya dengan baik untuk menjadi kelahiran baru. (Andreas Damar - XI MIPA 2)
Tuhan selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan pertobatan. Sekarang tergantung kita bagaimana menanggapi kesempatan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita apakah kita menolak atau menerimanya. Jika kita memang ingin bertobat maka kita harus benar-benar memantapkan hati kita hanya untuk Tuhan dan percaya kepada-Nya serta jika kita memang benar-benar ingin bertobat dan berada di jalan yang benar maka kita harus menghindari dari berbagai kesenangan duniawi yang mampu menggelapkan mata kita untuk merasa mampu hidup tanpa ada campur tangan Tuhan yang akhirnya mampu memunculkan dosa. Oleh karena itu penting bagi kita untuk merespon dengan penuh tanggung jawab. (Angeline Felicia H. XI IPS 3)
Tuhan akan terus mengajak dan memberikan kesempatan kepada manusia untuk mengalami kelahiran baru. Namun kelahiran baru tidak dapat terjadi jika hanya dilakukan secara sepihak oleh Tuhan karena kelahiran baru dapat terjadi jika dilakukan oleh kedua belah pihak dengan adanya respon yang positif dan benar dari manusia itu sendiri. Dengan demikian, respon manusialah yang sangat penting dalam mengambil segala kesempatan yang Tuhan berikan kepada manusia agar memperoleh kehidupan kekal. Selain itu, sebagai manusia janganlah merespon kesempatan yang diberikan Tuhan dengan mengeraskan hati, mendua, dan fanatik terhadap hal-hal duniawi karena hal itu dapat menghilangkan kesempatan untuk diubah oleh Tuhan. (Jessica Carlen Wondal XI IPS 2)
Kesempatan untuk bertobat dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan akan selalu terbuka, semua itu tergantung dari setiap hati pribadi masing-masing untuk siap meninggalkan hal-hal duniawi yang hanya bersifat sementara ( Ausrin Janparli - XI MIPA 4 ).
Kesimpulannya adalah, Jika kita ingin mengikuti Nya maka kita harus meninggalkan segala hal-hal yang ada di duniawi ini. agar nantinya kita tidak menduakan tuhan. karena Ia ingin kita berserah sepenunhnya kepada tuhan. dan tuhan selalu membuka pintu pertobatan bagi kita. (Angelica Kanaya-XIIPS 1)
Tuhan Yesus memberikan banyak kesempatan kepada kita Umat Manusia untuk menjadi Manusia yang lebih baik lagi, tetapi terkadang Manusia tidak sadar akan hal itu. Untuk mengikuti Yesus itu sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi ada di tangan kita sendiri, dari hati kita sendiri. Jika memang kita ingin mengikuti Tuhan Yesus kita harus meninggalkan semua kehausan duniawi ini yang bersifat tidak kekal. (Louisa Vernanda G / XI ips 1)
Tuhan akan selalu memberikan kesempatan atau pertobatan kepada kita, hanya tergantung bagaimana respon kita dalam menanggapinya. Kelahiran baru tak akan bisa dilakukan Tuhan secara pihak melainkan harus ada respon positif dari manusianya. Jangan pernah mengeraskan hati agar kita mendapatkan kesempatan diubah oleh Tuhan. Dengan cara kita meninggalkan hal-hal yang duniawi, karena Tuhanpun tak ingin kita mendua, kita harus berpasrah dan menyerahkan seluruh diri ini kepada Tuhan. (Theresa serena XI IPS 2)
(XI IPA 3 - Eldo Sanders) Menurut saya kesimpulannya yaitu kita sebagai manusia memiliki pilihan untuk merespon Tuhan Yesus dengan melakukan pertobatan dan melupakan segala macam hal bersifat duniawi.
Mau bertobat atau tidak itu balik lagi ke kesadaran kita sendiri,bagaimana kita menanggapinya.Tapi perlu kita ingat bahwa Tuhan pasti selalu membuka jalan dan kesempatan kepada kita semua untuk bertobat.Pentingnya respon kita menanggapi kesempatan yang ada.Serta perlunya usaha kita yang mau dan rela meninggalkan hal yg berbau duniawi dgn tujuan menjalankan niat kita utk bertobat. (Katarina Muliati M / XI IPS 3 / 19 )
Kembali Ke jalan Tuhan merupakan pilihan bagi manusia. Kita tinggal memilih, apakah kita ingin kembali ke jalur yg benar atau tetap pada kesesatan?. Seringkali manusia menganggap jalan yg ia pilih sudah tepat. Tapi bagaimana di mata Tuhan? (Rivaldi Felix S/XI IPS 3)
Untuk mengikuti Tuhan diperlukan penyerahan diri sepenuhnya, namun bukan menunggu panggilan Tuhan melainkan dari diri kita masing-masing. (Emilia Karin Dwi Liani - XI MIPA 4)
Hal yang saya dapat dari video ini adalah Tuhan selalu membuka pintu pertobaan bagi manusia dan selalu memberi waktu kepada manusia untuk masuk ke dalan 'pintu' tersebut tetapi, keputusan untuk menerima Tuhan dalam hidup mereka atau tidak mau menerima sepenuhnya tergantung dari pilihan manusia itu sendiri. Hal tersebut terjadi karena manusia memiliki kontrol penuh atas dirinya karena manusia memiliki kehendak bebas yang membuat mereka bisa dengan bebas memilih apa yang ingin mereka lakukan pada hidupnya dan memilih 'warna' apa yang ingin mereka gunakan untuk mewarnai jiwa mereka melalui segala sesuatu yang didengar, dirasakan dan mereka lakukan. (Cleodora Cinta XI MIPA 4)
Respon kita terhadap pertobatan menanggapi anugrah dan karunia keselamatan dari Tuhan Yesus sendiri. Meninggalkan segala hal yang bersifat fana serta duniawi dan bersedia mengutamakan Yesus adalah jalan awal dari pertobatan itu sendiri. Seperti yang dapat kita contoh pada Paulus. Paulus sangat militan sikap perbuatan sebelum maupun setelah bertobat. Sebelumnya ia militan melaksanakan hukum Taurat tetapi setelah bertobat, ia militan mewartakan Injil Yesus Kristus bahkan rela mengorbankan dirinya. (Yosefine - XI MIPA 3)
Tuhan selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat dan Tuhan ingin supaya kita menggunakan kesempatan tsb dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, kita akan selalu hidup bersama kasih Tuhan. Dan juga jangan terlalu fanatik dengan hal hal duniawi yang bersifat sementara. (Bernadeta Vanya XI IPS 2)
mengawali pertobatan dengan meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi, dan selalu meresponi anugerah Tuhan dengan baik. Karena setiap respon yang kita berikan akan didengar dan dilihat oleh Tuhan. Akan tetapi hal ini tidak mengendalikan secara mutlak. Karena walaupun Tuhan menentukan setiap pilihan dan keputusan, seseorang harus selalu bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya. ( Irene Berliana - XI MIPA 2)
Respon sangat berarti bagi pertobatan. Tanpa respon, ‘kelahiran baru’ tidak dapat terpenuhi jika hanya mengandalkan Tuhan secara sepihak. Pertobatan juga mesti diawali meninggalkan hal-hal duniawi yang fana. Hal tersebut berarti kita, manusia, harus mengambil resiko sebab manusia tidak bisa mengabdi dengan dua Tuhan. Yesus mengajak kita untuk melakukan semua itu dan baru mengikuti Dia. Kita harus memiliki hati yang teguh dan dapat mengambil resiko akan pertobatan dan jalan hidup kita bersama Yesus. (Emiliana S. Sumardi XI IPS 1)
Mengutamakan Tuhan & hanya menjadikan Tuhan sebagai pertimbangan kita dalam merespon anugerah dan karuniaNya akan menentukan kualitas hidup kita . ( Kreszen Alexander XI IPS 1)
Kesimpulan saya adalah Pertobatan selalu ada untuk kita tapi keputusan berada di dalam diri kita ( Samuel Wiratama XI ips 2 )
kesimpulan yang saya tangkap adalah Setiap orang akan tergerak hati nya bila ia sendiri yang dapat menerima Tuhan Yesus di dalam hati nya dan menjalankan kehidupan rohani nya sehari hari dengan baik walaupun banyak cobaan dan selalu setia,tulus kepada Tuhan Yesus (Jerimia samudra gampu/19/XI IPS 1)
Tuhan mau mengajak kita untuk tidak labil dan sepenuhnya berserah kepada-Nya. Meninggalkan segala yang berbau duniawi dan mulai untuk bertobat. Dengan kita meresponnya dengan baik, maka perubahan akan terjadi. (Valentina JA - XIMIPA 1)
Pintu pertobatan selalu terbuka tetapi apakah Kita mau masuk kedalamnya atau tidak(Marcel Fabian-XIMIPA 1)