PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA AIR PASANG DESA UJUNGGAGAK - PROGRAM KOSABANGSA PENDANAAN OLEH DRTPM KEMENDIKBUDRISTEK TAHUN 2024
Judul:
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Air Pasang Terintegrasi Melalui Olahan Nira Kelapa dan Olahan Ikan Laut di Desa Ujunggagak Kabupaten Cilacap
Desa Ujunggagak terdiri dari 6 dusun (Karang Anyar, Karang Mulya, Karangsari, Karang Jaya, Ciberem, Ujunggagak), 13 Rukun Warga dan 37 Rukun Tetangga. Desa Ujunggagak termasuk wilayah yang sangat tertinggal, transportasi utama dengan perahu compreng ditempuh 2,5-3 jam perjalanan dari Kota Cilacap. Posisi desa Ujunggagak merupakan daerah rawan bencana banjir yang sering akibatkan air pasang. Air pasang sering terjadi pada setiap bulannya 2- 4 kali sehingga banyak masyarakat yang gagal panen akibat kebanjiran air. Dalam menghadapi bencana air pasang yang dapat menimbulkan kegagalan panen dan terbuangnya ikan, warga desa Ujunggagak belum maksimal dalam mengolah sumber daya alam yang ada. Sumber daya alam yang terdapat di desa Ujunggagak diantaranya yaitu pohon kelapa, jeruk, pepaya, dan tebu hitam. Potensi alam yang paling banyak dan mudah didapatkan yaitu pohon kelapa. Jumlah pohon kelapa yang ditanam oleh warga desa Ujunggagak ditanam pada lahan seluas 200 hektar. Sebagian besar (70%) warga desa Ujunggagak bermata pencaharian petani, sedangkan 30% sebagai nelayan dan profesi lainnya. Petani penderes mengambil nira pohon kelapa yang diolah menjadi gula merah. Potensi lain yang dimiliki oleh desa Ujunggagak yaitu sember daya ikan laut seperti montok dan ikan kecil seperti ikan bilis, ikan belo, ikan ijoan dan ikan layang. Pada saat air pasang banyak ikan laut yang terbuang sebanyak 30 kg sehingga tidak dapat dimanfaatkan dan menjadi limbah yang berbau. Besarnya potensi nira yang dibuat menjadi gula kelapa, pada saat ini produk tersebut banyak mendapat perhatian dari pemerintah terutama Dinas Pertanian. Gula kelapa yang dihasilkan oleh penderes sebanyak 40 ton per bulan di desa Ujunggagak.
Petani penderes mengambil nira kelapa untuk dijadikan produk gula kelapa selama ini menggunakan “laru” yang disinyalir mengandung zat kimia. Gula kelapa yang dicetak dalam satu bentuk mangkok. Kurang pemahaman dan keterampilan penderes, mendorong tim UNAIC dan Unsoed untuk menerapkan teknologi tepat guna dengan edukasi dan pelatihan pengolahan nira kelapa supaya memiliki kualitas baik dengan TANGKIS (Tangkal Kimia untuk Sehat). Hal ini diharapkan gula kelapa yang dihasilkan tetap awet dan sehat serta memiliki bentuk yang lebih variasi. Kelompok wanita nelayan (KWN) dalam mengolah ikan-ikan yang melimpah sebatas menjadi ikan asin. Pada saat air pasang banyak ikan laut terbuang, tidak dapat dimanfaatkan bahkan menjadi limbah dan berbau. Tim mengedukasi dan melatih KWN dengan penerapan teknologi ekstrak bunga kecombrang. Olahan ikan diharapkan tetap awet dan sehat dengan sajian yang lebih menarik.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: 1) sosiliasasi program kosabangsa. 2) edukasi pengolahan nira kelapa dan ikan laut dengan pengawet alami. 3) pelatihan pada petani penderes dalam mengolah nira kelapa dengan larutan Tangkis dan membuat cetakan gula kelapa yang seragam dalam bentuk koin, baterai serta gula semut/ gula kristal. 4) pelatihan mengolah ikan laut dengan teknologi ektrak kecombrang menjadi bakso, nugget, sosis dan kerupuk pada KWN. 5) pelatihan manajemen produksi. 6) monitoring dan evaluasi untuk melihat perubahan pemahaman dan keterampilan mitra.
Tim Pelaksana:
Ketua: Rusana, M.Kep., Ns.Sp.Kep.An. (NIDN. 0622097501)
Anggota 1. Indra Rachmawati, S.E., M.Si. (NIDN. 0609048006)
Anggota 2. Suko Pranowo, Ns., M.Kep. (NIDN. 0620107401)
Tim Pendamping:
Ketua: Karseno, S.P., M.P., PhD. (NIDN. 0026077105)
Anggota 1. Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si. (NIDN. 0021117001)
Anggota 2. Dr. Tyas Retno Wulan, S.Sos., M.Si. (NIDN. 00033097107)
Mahasiswa yang terlibat:
Rizky Maulana NIM. 108121002
Tarra Laely Rahayu NIM. 108121021
Ahmad Nazly Hawari NIM. 108121049
Muhammad Abdul ‘Aziz NIM. 207121023
Ranti Apriyana NIM. 207121033
Yusuf Hidayat NIM. 33211231002
Syarifah Aini NIM. 33211231004
Mitra Sasaran 1: Kelompok Petani Penderes Sari Bumi Jaya
Mitra Sasaran 2: Kelompok Wanita Nelayan Mina Sari
Mitra Pemerintah: Desa Ujunggagak Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap
Mitra Kerjasama: Lasiz Al-Irsyad Cilacap
Perguruan Tinggi Pelaksana: Universitas Al-Irsyad Cilacap
Perguruan Tinggi Pendamping: Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Tahun Pelaksanaan: Tahun 2024
Terimakasih kepada DRTPM Kemdikbudristek RI yang telah mendanai program Kosabangsa tahun 2024