Assalaamualaikum Wr Wb !
Wayang Golek Sedih Adipati Karna yang sedang bersedih meratapi kehidupannya yang penuh coba'an , Ki Dalang Almarhum Abah Asep Sunandar Sunarya.
Sedikit kami jelaskan jalan cerita Wayang Golek diatas , dimana Adipati Karna merasa sedih atas perjalanan hidup yang ia alami , seolah menjadi anak yang tak jelas asal usulnya.
Karna menyadari kalau dirinya seorang anak yang lahir dari hasil hubungan terlarang , hingga bernasib demikian seolah menjadi anak yang terbuang karena dicampakkan kedua orang tuanya.
Karna mempunyai ayah angkat seorang kusir istana , oleh karena itu sehari-harinya dia selalu berada dilingkungan keraton Astina dan berinteraksi langsung dengan Para Pangeran Kurawa serta Pandawa.
Karena ia dianggap hanya seorang anak kusir bukan trah bangsawan , sebagian Kurawa & Pandawa sering mengejeknya dan memperlakukan dirinya kurang baik , itulah salah satu penyebab Karna merenung meratapi nasib hidupnya.
Akan tetapi dia sadar , selain Sang Kusir sebagai ayah angkat yang sayang kepada dirinya , ada sosok wanita yang juga sayang kepadanya layaknya keanak sendiri , wanita tersebut yaitu Dewi Kunti.
Lamunan Karna tambah jauh iapun menduga jangan-jangan Dewi Kunti itulah ibunya , namun Karna segera menepis prasangka liar tersebut.
Karna terus saja larut dalam lamunannya bibirnya berkata lirih , jika memang dirinya seorang anak dari hasil huhungan yang terlarang dan sekarang orang tuanya telah tiada , diapun mendoakan yang terbaik untuk keduanya agar selamat dialam kuburnya.
Karnapun terus berkata lirih bahwa dirinya tidak menaruh dendam terhadap kedua orang tuanya , ia siap jika hanya dirinya yang menanggung segala penderita'an diatas.
Larut dalam lamunannya dan tak menghiraukan lingkungan sekitar , rupanya ada sosok wanita yang mengawasi dan mendengar ucapan lirihnya , dialah Dewi Kunti.
Dewi Kunti yang menyayangi Karna layaknya anak sendiri sering diam-diam memberi Karna makanan dan keperluan lain , termasuk pada waktu itu segera saja Sang Dewi nenyiapkan makanan untuk Karna.
Selama ini Dewi Kunti turut merasakan penderita'an yang Karna alami , untuk itu Dewi Kunti selalu menyayanginya walaupun dengan cara diam-diam tanpa diketahui orang lain.
Dewi Kunti yang sudah tahu siapa Karna , dia sementara membiarkannya berada dalam penderita'an lahir dan batinnya , untuk membuka jati diri yang sebenarnya kepada Karna , Dewi Kunti berpikir belum sa'atnya.
Untuk itu Kunti hanya bisa berdo'a semoga karna dikemudian hari , menjadi ksatria hebat tangguh gagah & berani melawan ketidak adilan.
Seperti diketahui bahwa Karna putera dari seorang Dewa , dimana ibunya(Dewi Kunti) hamil atas dasar ketidak sengaja'an karena mencoba melafalkan sebuah mantra.
Awalnya Dewi Kunti hanya mecoba saja melafalkan mantra tersebut(Main-main) , rupanya yang ia baca sebuah mantra pemanggil seorang Dewa tepatnya Dewa Surya , akibatnya Dewa itupun turun memenuhi panggilan Dewi Kunti.
Dewa Surya tak menganggap mantra itu sebuah mainan , untuk itu Dewi Kunti harus menanggung akibatnya yaitu hamil nengandung anak Dewa Surya.
Singkat cerita waktu kelahiranpun tiba , namun ia berikut orang terdekatnya merahasiakan hal tersebut dengan alasan kehormatan , untuk itu sang bayi yang baru lahir dihanyutkan kesebuah sungai besar.
Bayi yang dihanyutkan itupun terombang ambing terbawa arus sungai dan entah berapa lama , pada akhirnya bayi diatas sampai ditepian sungai yang sudah termasuk kewilayah Keraja'an Astina.
Pada sa'at bersama'an ada seorang lelaki yang melihat bayi laki-laki tersebut , lalu ia hampiri dan segera membawanya keistana , diurusnya bayi tersebut hingga remaja , lelaki itulah Sang Kusir Istana ayah angkat Adipati Karna.
Perjalanan waktu yang panjang membawa Dewi Kunti keistana Astinapura , karena ia diperistri oleh Pandu Dewanata Raja Astina.
Dewi Kunti yang telah memiliki tiga putera yaitu Yudistira , Bima dan Arjuna , sementara Nakula serta Sadewa adalah anak dari istri kedua Pandu(Dewi Madri) yang ia urus , karena Dewi Madri berikut Pandu sudah tiada.
Diastinalah bayi yang dihanyutkan beberapa tahun lalu itu bertemu dengan Ibunya , namun sang bayi yang sekarang sudah beranjak dewasa itu belum mengetahuinya.
Agar lebih jelas simak saja kontennya , semoga menghibur dan menambah pengetahuan terkait seni dan budaya , jangan lupa like komen serta subcribe ya dulur-dulur , share juga boleh.
Salam Rahayu Salam Seni & Budaya Sampurasun Assalaamualaikum Wr Wb !
#wayanggolek #senisunda #budayasunda #wayanggolekasepsunandarsunarya #wayang #ceritawayang #karna #pandawalima #mahabharata #astina #salambudaya #salamrahayu #wayanggoleklucu