Відео

@@fifihayin357 makasih

Skrg kita lihat dari segi logistik, juga lebih efisien yang mana?.. Apakah iya Moda Transportasi Umum selalu jawabannya juga?.. Kalau ente katakan "Kereta Api".. Skrg pertanyaannya.. Apakah Kereta Api itu mudah dan murah juga dibanding dengan transportasi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih... Untuk pengiriman suatu logistik ke suatu daerah.. Toh contoh rill nya, lebih mudah untuk mengangkut hasil sayur mayur dengan Truk yang melalui Exit Tol bisa langsung menuju pasar, ke tempat tujuan langsung.. Tanpa harus ribet musingin perpindahan paket sayur nya dari kereta ke dalam truk untuk diangkut ke pasar...

Jaringan Infrastruktur yang lengkap di Jakarta dan Lingkupan aglomerasi nya Jabodetabekjur.. Sudah menjadi bukti konkret nya kenapa perkembangan dan kemajuan di Jakarta ini, benar² berkembang secara pesat secara keseluruhan. Dan sudah seharusnya Bandung dengan BIUTR nya, dapat mencontoh perkembangan wilayah Jabodetabekjur ini..

Dan sekadar info aja.. kalau kedepannya akan ada rencana bahwasannya Bandung juga nanti akan ada Outer Ring Road nya (seperti di Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya). Ada Lingkar Selatan dan Lingkar Utara, serta yang nanti mengepung kota Bandung dari segala sisi.. Total akan ada 9 ruas Tol yang mengepung Kota Bandung.. 4 diantara nya yg skrg sudah beroperasi yaitu : • Cipularang • Padelunyi • Soroja • Cisumdawu 5 yang telah direncanakan : • Lingkar Selatan Bandung (BAORR) (Cikamuning-Kutawaringin-Cileunyi) • Lingkar Utara Bandung (BAORR) (Cipularang-Lembang-Jatinangor) [BAndung Outer Ring Road] • Sukabumi - Padalarang • BIUTR • Getaci Dan ini semua sudah masuk dalam rencana PSN total 6300 KM pembangunan Tol yang akan dihadirkan di pulau Jawa. Masa iyak.. Dengan rencana dan trase yang sudah ada seperti ini, tidak akan di eksekusi?.. Toh bahkan dalam waktu dekat ini, Jogja pun juga akan memiliki Tol mereka tersendiri.. yang masuk dalam Kota nya mereka.. Padahal Jogja tergolong kota yg sulit untuk urusan pembangunan karena masalah dengan Kesultanan Jogja.. Pertanyaan nya.. Bandung Kapan?

Hehe makasih ya

makasihh

Bukan gitu pak/ka, maksudnya, kita harus bikin tata kota bandung jadi merata dan dekat. Jadi kebanyakan kebutuhan hidup sehari2nya dibuat dekat dengan rumah, jadi bisa jalan kaki selama bbrp menit. Kalo misalnya untuk belanja aja kudu naik mobil/motor karena jauh tempatnya (kalo jalan kaki bisa berpuluh2 menit), berarti tata kota nya belum merata dan dekat. Gituu

@@Isaqiu gini saja, bikin semua jadi deket, gimana caranya? Tempat sudah sangat terbatas, mau bikin apa pun sudah sangat sulit, sudah bukan jaman kalau mau belanja kita harus keluar rumah, buat apa ada toped, olx, bli2, buat apa ada grab, gojek dsb, buat kota yang sudah sangat padat kaya Bandung, ngak mungkin pripsip kamu di terapkan, coba belajar lagi tatakota yah

Caranya yaitu dengan tidak berlebihan dalam membangun infrastruktur mobil, karena akan mengakibatkan peregangan kota (urban sprawl). Proyek BIUTR ini termasuk infrastruktur mobil yg berlebihan, sehingga menolaknya adalah satu langkah yg baik menuju pemerataan dan pendekatan kota.

@@Isaqiu maksudnya penduduk dipaksa tinggal di tengah kota semuanya, biar deket, jadi jiga sarden di jero kaleng atuh, prinsip kamu bisa diterapkan kalau penduduk kotanya cuman ribuan atau puluhan ribu, paling banyak rarusan ribu lah, nah penduduk Bandung skr jumlahnya 2.693.500 jiwa, mana mungkin kabeh dijejel di tengah kota, otomatis kota akan tumbuh ke samping, makanya butuh akses yang baik untuk meghubungkan ke samping kota, salah satunya dibangun tol dalam kota

@@aguslukisto5333 bukan, maksudnya kita butuh pemerataan. Gimana caranya orang yng tinggal di bandung timur bisa mengcari penghidupan di bandung timur. Ga usah ke tengah apalagi ke barat. Dengan membangun tol dalam kota, maka akan mendorong orang untuk bertempat tinggal jauh dari tempat kerjanya, jadilah peregangan kota.

Rumah tapak gapapa juga sih, asal jalan2nya kecil, ramah pejalan kaki, banyak warung dan tempat2 pemenuhan kebutuhan. Liat deh rumah2 tapak lokal indo, selain jadi tempat tinggal, teras rumahnya mereka jadiin warung, toko, jajanan segala macem. Ada juga yang tinggalnya di gang, jadi ga makan banyak tempat. Transportasi umum itu bisa dinomor duakan ketika orang sudah dapat memnuhi kebutuhannya dengan berjalan kaki dan bersepeda.

@@Isaqiukalau menurut gw sih gini bro, karena sekarang perumahan kebanyakan di planing sama developer ngga dibiarkan tumbuh organik kayak perkampungan, developer pada bikin rumah tapak wilayahnya jadi di kotak kotakan, misal 1 wilayah isi nya perumahan tapak semua, terus wilayah lain yg jaraknya misal 1,5km baru ada minimarket, sekolah, rumah sakit dll. Org org jadi pada males jalan kaki, otomatis pada berbondong bondong naik kendaraan pribadi ke wilayah yg sama buat belanja karena jaraknya yg lumayan jauh yg nantinya malah mengakibatkan kemacetan. Beda halnya dengan rumah vertikal, karena makan lahanya lebih sedikit tapi kapasitasnya lebih banyak, di 1 wilayah tersebut masih bisa dibangun kayak minimarket, jadi org org ngga perlu naik kendaraan pribadi motor / mobil buat ke tempat tujuan karena jaraknya dekat. Misal dibangun transportasi umum kayak MRT/LRT atau BRT pun kalau kota nya lebih banyak rumah tapak daripada rumah vertikal otomatis kalau mau ke stasiun / halte masih pada naik kendaraan pribadi kayak mobil / motor karena jaraknya yg jauh yg di akibatkan karena perumahan tapak lebih banyak makan lahan.

@@trailerfilm8012 ​ ia betul, di dunia urbanis, vertical housing tuh selalu disuarakan, karena memang mereka memakan lebih sedikit lahan dan lebih bisa menyediakan tempat tinggal bagi penduduk kota yang benyak. Ada yg bentuknya midrise dan highrise. Cuman maksudnya, kalau untuk masalah kemacetan, yang paling penting itu bukan transportasi umumnya, tapi mixed-use develepment, sehingga 1 lahan itu bukan rumah semua, tapi ada minimarket dsb. Bisa kok, kita bikin perumahan tapak, tapi jarak minimarketnya dalam radius berjalan kaki (ga sampe 1,5 km). Rumah tapak gpp asal mixed-use. Dan rumah tapak itu bisa dibikin kecil, ga perlu setiap rumah pake tempat parkir mobil (ada yg pake, ada yg ga pake), lebar jalan didepannya pun cukup 2-3 meter saja (ngepas 1 mobil), kemana2 bisa jalan kaki dan naik sepeda, jangkauannya masing2 yaitu bisa 700 meter (maks) dan 2 km. Kalo sepeda listrik malah bisa lebih jauh lagi (ga cape). Radius segitu udah cukup banget untuk bikin warung, sekolah, taman, halte segala macem untuk memenuhi kebutuhan, asalkan pembangunannya mixed-use. Vertical housing tetep berguna juga, biasanya dijadikan sebagai social housing, pilihan murah meriah untuk keluarga baru, anak kuliah (kos2an), dsb.

Emg kenapa depok?

​@@Isaqiuhadeeh.. Semuanya serba Lambat 🤣.. Pembebasan Lahan aja untuk DESARI tahap 3 & 4 juga kebanyakan mencla mencle nya.. Dulu pengalaman saya sama temen w, Sobat Fajar dri F Family Channel juga.. Liputan di Tol Cijago tahap 3.. Yang awal2nya brp kali haduhh.. Ribet banget dah 😵‍💫.. Kalau gak sampe Tim Kepolisian (Tim Jaguar) yang sampe turun tangan waktu itu.. 🤣.. Wkwk

aamiiin

Hihihihi

Iya baguss

Mantull

Maaf tidak tahu. Tapi saya sarankan jangan, karena jalan masuknya sempit (dari pintu ke tempat duduk), apalagi kalau banyak orang

Maaf gak bisa dishare, saya belum terdaftar di Apple Developer Program. Untuk video tutorial, saat ini belum ada rencana bikin mas. Info: Saya bikin app nya pakai SwiftUI di Xcode. Kalau mau belajar, bisa lihat link ini developer.apple.com/tutorials/swiftui

Sukses juga

Iya makasih

Aamiin

iphone 11 pro max

Itu aku bikin sendiri, ga ada di app store. Bikinnya pake xcode

Makasih nopal

iya wkwkwk

wahh ikut seneng saya bacanya mas, makasih juga motivasinya 😊

Iya seru wkwkwk

:D

ua-cam.com/video/x0xVlx_zOKg/v-deo.htmlsi=IYUaAz2V5GBW3ZJy silahkan ditonton yah

makasih ya

www.ayobogor.com/berita-bogor/319356095/rute-biskita-terbaru-juli-2023-bus-transpakuan-bogor-koridor-1-sampai-6-lengkap-dengan-tarifnya ini saya nemu artikel tahun 2023 mas. silahkan dicek. maaf baru reply.

Ngga, langsung keluar pas bisnya berhenti

@@Isaqiu siap kak terimakasih

makasihh

Makasih😊

Makasih

Menit ke brp?

@@Isaqiu menit 2:31 padahal laptopnya acer swift 3 infinity 4, sdngkan di mac track nya jalan videonya tp objek yg ditrack berubah" bentuknya tidak fokus ke bentuk yg dr awal

@@Rifqiirhaa oh jadi si ijo2 nya ga nempel ke objeknya ya? Biasanya itu karna objeknya ga kebaca sama trackernya. Karena warnanya kurang kontras atau objeknya bergerak terlalu cepat. 1. Coba geser garis merah yg ada di bawah preview videonya. Geser ke waktu si kotak ijo2nya mulai ngawur. 2. Arahin kursornya ke ujung kotak ijonya kaya di menit 2:25 Drag ujungnya itu ke tempat yg seharusnya. 3. Pencet tombol Track to end lagi, ualng2 terus sampe trackingan-nya ngga ngawur/loncat2

@@Isaqiu nha kalo garis merah"nya ga jalan waktu pas di klik track to the end padahal refrence time nya udh diset itu knpa ya bang?

@@Rifqiirhaa waduh, kalo itu ga tau ya mas.. Tpi udah diatur kan si ijo2nya biar nempel ke objeknya?

Ok

Oh gitu

burik gimana?