Segehan
Segehan dalam konteks harapiah bahasa akan berarti suguh atau menghaturkan
Dan yg dihaturkan merupakan komponen sarining Merta agar tujuan utamanya mendapatkan sarining jnana
Dalam konteks segehan secara guna mungkin akan sama dengan saiban tapi perbedaanya adalah muatan yg lebih besar dalam partikel materialnya dan fungsinya yg sudah lebih spesifik
Segehan akan dimainkan Napak Pertiwi atau menempel dengan tanah
Jika mengacu terhadap lelaku nak Bali dulu tidak ada permainan warna dalam segehan karena ini kultus buana agung
Warna akan muncul dibuana alit
Warna akan difungsikan dibuana agung pada konteks lelaban (upah) material yg dimainkanpun sarining Merta beras, injin, ketan, dan beras merah jangan ditarik ke warnanya
Sistem Asta Mandala bahwa dalam segehan ada 8 komponen material yg akan dimainkan
1.ituk ituk : suatu tempat dari janur atau slepan dengan membentuk pola segitiga ini dalam kasanah nak Bali pengeringkes aksara
2.nasi,ketan,injin,beras merah: ini merupakan konteks makanan yg berfungsi nanti sebagai makanan dari sesuatu baik jasmani atau rohani
3.bawang: unsur menarik sesuatu bakteri atau virus karena kandungan bau yg dimiliki
4.garam; kandungan pengikatnya yg dibutuhkan
5.jahe: kandungan panasnya akan membunuh sesuatu
6.beras : konteks sarining Merta menjadi jnana
7.porosan; sebagai brahma Murti jga berfungsi sebagai sterilisasi
8.bunga: kandungan bau sebagai pemikat untuk mendekat
8 komponen ini akan bermain dalam konteks skala Niskala 4 akan kesekala 4 lagi Niskala
Ditambah dengan unsur dihaturkan diatas Pertiwi akan ada penunggalan dari bapa Akasa dan ibu pertiwi
Disamping itu sajeng pun berperan sebagai benteng awal dalam penyomya
Tuak: kandungan bau sebagai pemikat
Berem: kandungan pengikatnya dan
Arak: kandungan alkohol sebagai sterilisasi
Maka nak Bali jaman dulu sudah sangat baik dalam membuat sebuah upakara agar memiliki fungsi
Rahayu
(((ENG)))
🙏😇🙏