Відео

Modul 3.3 merupakan modul pamungkas yang harus dipelajari dalam rangkaian pelatihan guru penggerak ini. Sama seperti modul sebelumnya, kegiatan pembelajaran pada materi modul 3.3 ini juga dilakukan dalam waktu dua minggu. Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang berdampak positif pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan murid) dengan suara (...

Forum ini menjadi wadah interaktif untuk mendalam ke dalam strategi pengelolaan program pendidikan yang mempengaruhi perkembangan positif siswa. Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid", Klik untuk baca: www.kompasiana.com/isursuryati3843/65e051751470931bc87dc752/forum-diskusi-eksplorasi-ko...

Pemimpin memiliki peran sentral dalam pengelolaan dan pemanfaatan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau komunitas. Kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk mengoptimalkan sumber daya demi tercapainya tujuan bersama.

Menurut Green dan Haines (2002) terdapat 7 aset utama dalam pengembangan komunitas berbasis aset: 1) manusai, 2) sosial, 3) fisik, 4) lingkungan, 5) finansial, 6) politik, dan 7) agama dan budaya. Masing-masing aset akan dijabarkan dengan dua komponen yaitu bagian aset dan strategi pemanfaatnya.

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya merupakan salah satu kemampuan dalam menerapkan konsep dan prinsip kepemimpinan dalam pengelolaan sumber daya di Lingkungan kerja masing-masing

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi pengalaman selama proses mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Tulisan/jurnal pengalaman ini merupakan refleksi diri setelah saya mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10.

Pengambilan keputusan menjadi salah satu bagian tidak terpisahkan dari bagimana kita menyusun, membuat bahkan memutuskan sebuah permasalahan yang berkaitan tentang pembelajaran disekolah. Pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, melainkan juga oleh seluruh warga sekolah. Pada kenyataan masih ada dalam hal ini guru yang belum memahami perbedaan antara bujukan moral dengan...

Pada Video demonstrasi Kontekstual modul ini berisi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin-Mewawancarai Pimpinan Sekolah

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru harus selalu berpihak kepada murid, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan yang diambilpun harus berlandaskan nilai-nilai kebajikan.

Pada Video demonstrasi Kontekstual modul ini berisi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin-Mewawancarai Pimpinan Sekolah

Dilema etika merupakan sikap dilematis yang sering kita alami pada kehidupan sehari-hari. Kejadian tersebut bisa ditemui pada lingkup ruang kerja bidang pendidikan. Situasai dilema etika akan membawa dampak bagi nilai-nilai kebajikan yang bertentangan seperti rasa kasih sayang, kepedulian, kebenaran, keadilan, persatuan, rasa hormat, dll

Dalam modul ini, Saya akan memperdalam pemahaman tentang pengambilan keputusan etis, meningkatkan kemampuan menganalisis dilema etika, mengasah keterampilan komunikasi dalam diskusi, serta memperluas jejaring profesional dengan sesama pemimpin pembelajaran.

Dalam modul 2.3 mengenai Coaching untuk Supervisi Akademik, Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).

Video ini menampilkan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.

Demonstrasi Konstektual Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

Demonstrasi Konstekstual Modul 2.2 Coaching Supervisi Akademik

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.3 Praktik Coaching

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 MODEL 4F

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Kompetensi Sosial Emosional (KSE)

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Kompetensi Sosial Emosional (KSE)

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL modul 2.2

Eksplorasi Konsep Modul 2.2 tugas 2b .

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.1

pengalaman dan pembelajaran setelah menerapkan konsep-konsep kunci Budaya Positif Modul 1.4

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 Budaya Positif

Aksi Nyata Modul 1.3