وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِيْ نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
“Kita semua adalah pribadi yang menjengkelkan dalam pandangan orang hasad .”
كُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّنُوْنَ فِيْ نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
“Kita semua adalah orang-orang jahat dalam pandangan orang yang iri .”
لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ ، فَلَا تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الْأَخَرِيْنَ
“Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, maka tidak usah melelahkan dirimu agar tampak baik di mata orang lain.”
لا يَخْلُو الْمَرْءُ مِنْ وَدُوْدٍ يَمْدَحُ اَوْ عَدُوٍّ يَقْدَحُ
“Seseorang selalu memiliki pencinta yang senantiasa memuji dan juga musuh yang senantiasa mencaci.”
يَكْفِيْكَ رِضَا اللهِ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لَا تُدْرَكُ
“Cukuplah bagimu ridha ALLAH . Mencari ridha manusia adalah tujuan yang tidak bisa digapai. “
وَ رِضَا اللهِ غَايَةٌ لَا تُتْرَكُ . فَاتْرُكْ مَا لَا يُدْرَكُ وَادْرَكْ مَالَا يُتْرَكُ
Ridho Allah merupakan tujuan yang tidak bisa ditinggalkan. Maka tinggalkanlah sesuatu yang tidak bisa digapai, dan raihlah sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan.