Відео

belum bisa kak, sampel kan yang ingin kita analisis. Jaid kita asumsikan belum diketahui konsentrasinya

wa'alaikumsalam kalo A negatif artinya kurva regresinya menurun kak

bisa download disini orangedatamining.com/download/#windows

jika nilai X negatif artinya ada "masalah" dengan persamaan regresi liniernya. Biasanya hal itu terjadi karena ekstrapolasi (konsentrasi sampel tidak tercover oleh konsentrasi baku). Solusinya yaa tambah konsentrasi baku sehingga rentang kurva regresi linier menjadi lebih luas

kalo absorbansi tidak ada yaa kita tidak bisa mencari konsentrasinya

untuk teori yang lama iya, tetapi untuk teori yang terbaru tidak harus asalkan dalam rentang yang terjamin linearitasnya

bisa lewat ig aja mas @ardinugro1988

follow akun @farmasiuii aja kalo mau diskusi 😁

iya, karena sesuai dengan satuan konsentrasi standar yang digunakan

Iya tapikan beliau ubah jadi mikrogram/ ml, sama saja sebenarnya

X kan variabel yg tidak diketahui atau perlu diuji kebenarannya

Hel kenapa kau muncul di sini, rupanya kau mampir duluan🤣😁luar biasa rajin

maksudnya?

1. temperatur pengoperasian kolom --> semakin tinggi temperatur pengoperasian kolom maka kolom akan semakin cepat rusak 2. frekuensi penggunaan --> semakin sering digunakan tentu kolom akan semakin cepat rusak 3. jenis sampel --> jika sampel yang digunakan kurang volatil apalagi salah pemilihan temperatur akan beresiko menyumbat kolom

preparasi sampel darah umumnya berupa pengendapan komponen2 seluler dalam darah agar diperoleh sampel yang jernih dan siap diinjek ke GC

​@@ardinugrohotv7278 biasanya dengan cara seperti apa ya kak untuk pengendapan kompenen2 tersebut?

@@lenifathia9543 dengan penambahan larutan TCA (tri chloro acetic acid)

@@ardinugrohotv7278ohiya kak, lalu untuk prosedurnya/tahapannya seperi apa kak? bisa lebih diterangkan? terimakasih

@@lenifathia9543 jadi setelah ditambah TCA sampel akan disentrifugasi untuk memisahkan padatan dan cairannya hingga diperoleh sampel yg bening. Selanjutnya sampel bis diinjeksi ke GC

kalo mbak diah dari ugm atau dosennya prof sudibyo martono jelas familier dengan ppt ini

Untuk kadar etanol bisa menggunakan GC maupun alkohol meter.

Penggunaannya tergantung volume sampel. Kalo sampelnya besar bisa menggunakan GC dan alkohol meter, tapi kalo sampelnya bervolume kecil gunakan GC.

Selain volume sampel, pemilihan metode juga dipengaruhi konsentrasi etanol. Kalo konsentrasinya besar bisa digunakan GC atau alkohol meter tapi kalo konsentrasinya kecil gunakan GC

@@ardinugroho2170 oh begitu ya kak.. terima kasih 🙏 berarti kemungkinan saya pakai GC ya.. karena 1. sepertinya konsentrasinya kecil dari hasil fermentasi khamir, 2. volumenya juga kecil (volume kasar 100 ml dan belum didestilasi)

Iya mbak

sesuai rumusnya: (0,7477+0,00014)/0,066035 = 11,325 atau lebih tepatnya 11,324903460286211857348375861286

dengan persamaan regresi linier. Di video sudah disebutkan. Karena video ini bukan menjelaskan tentang cara membuat larutan sampel tetapi menghitung konsentrasi sampel menggunakan konsentrasi standar. Jika ingin membuat larutan dari sampel, maka dengan menggunakan perbandingan kandungan zakt aktif dalam sampel dengan bobot total. Misal bobot 1 tablet PCT 600 mg sedangkan kandungan PCTnya 500 mg. Maka semisal untuk membuat larutan 500 ppm dalam labu 100 mL (dibutuhkan 50 mg PCT), jumlah sampel tablet yang ditimbang = 600/500 x 50 mg = 60 mg

bisa, cuma beda ditampilan saja dan mungkin sedikit berbeda di hasil perhitungan. Karena beda software akan berbeda algoritma perhitungan. Tapi insyaallah tidak signifikan

ok..

@@ardinugrohotv7278 terimakasih kak