- 109
- 149 949
Kukuh Nugroho
Приєднався 14 жов 2011
[Inet 7] - Konsep HSRP
Video kuliah ini:
1. Menjelaskan prinsip kerja dari protokol HSRP.
2. Mengkonfigurasi HSRP dalam menentukan posisi router Active, Standby, atau Listen.
1. Menjelaskan prinsip kerja dari protokol HSRP.
2. Mengkonfigurasi HSRP dalam menentukan posisi router Active, Standby, atau Listen.
Переглядів: 464
Відео
[Inet 6.2] - Konfigurasi Dasar EtherChannel
Переглядів 2602 роки тому
Video kuliah ini membahas terkait dalam penerapan protokol PAgP dalam mengimplementasikan teknologi EtherChannel.
[Inet 6.1] - Konsep EtherChannel
Переглядів 6252 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan fungsi dari teknologi EtherChannel, dan membedakan karakteristik protokol PAgP dan LACP yang digunakan untuk mengaktifkan teknologi EtherChannel.
[KomDat 11] - Pengalamatan IPv4
Переглядів 2732 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan struktur alamat IPv4, menentukan alamat network, host, dan broadcast dalam sebuah alamat IPv4, dan membedakan alamat unicast, multicast, dan broadcast.
[Inet 4.3] - Inter-VLAN menggunakan Router-on-a-Stick
Переглядів 2832 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan praktik dalam mengkonfigurasi inter-VLAN routing dengan menggunakan metode router-on-a-stick.
[Inet 4.2] - Legacy Inter-VLAN Routing
Переглядів 3352 роки тому
Video kuliah ini mempraktikkan cara mengkonfigurasi konsep legacy inter-VLAN routing dengan menggunakan perangkat router dan switch Cisco.
[Inet 4.1] - Konsep Inter-VLAN Routing
Переглядів 1,1 тис.2 роки тому
Video kuliah ini membahas tentang cara membedakan proses komunikasi inter-VLAN routing dengan cara interface fisik router, sub-interface router, atau switch layer 3.
[Inet 5.3] - Penamaan Port Switch
Переглядів 3212 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan dalam hal penentuan penamaan port switch sesuai dengan letak root bridge dan penghitungan nilai cost pada jaringan switch.
[Inet 5.2] - Cara Kerja STP
Переглядів 5132 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan cara menentukan root bridge dalam jaringan switch dan perbedaan status port switch.
[Inet 5.1] - Tujuan STP
Переглядів 6282 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan proses masalah switching loops pada jaringan switch.
[Inet 3.2] - Konfigurasi Dasar VLAN
Переглядів 3282 роки тому
Video kuliah ini mempraktekkan cara mengkonfigurasi VLAN pada switch Cisco dan menghubungkan antar komputer pada wilayah VLAN yang sama.
[Inet 3.1] - VLANs
Переглядів 4702 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan tentang pengertian dan implementasi dari teknologi VLAN dan tipe-tipe VLAN.
[Inet2-3] Port Security
Переглядів 2702 роки тому
Video kuliah ini membahas terkait penerapan konsep port security pada perangkat switch Cisco.
[Inet2-2] Konfigurasi Dasar Switch Cisco
Переглядів 2712 роки тому
Video kuliah ini membahas cara mengoperasikan perangkat switch dengan menggunakan CLI.
[JarKom 4] - Alamat Network, Host dan Broadcast
Переглядів 3972 роки тому
Video kuliah ini menjelaskan cara: 1. Menentukan alamat network, rentang alamat IP host dan broadcast. 2. Membedakan antara alamat local dan directed broadcast
[JarKom 2.2] - Perangkat Jaringan Wilayah Network
Переглядів 3012 роки тому
[JarKom 2.2] - Perangkat Jaringan Wilayah Network
[JarKom 2.1] - Perangkat Jaringan - Collision Domain
Переглядів 9272 роки тому
[JarKom 2.1] - Perangkat Jaringan - Collision Domain
[KomDat 2] - Pemodelan Komunikasi Data
Переглядів 7642 роки тому
[KomDat 2] - Pemodelan Komunikasi Data
[KomDat 1] - Pengantar Komunikasi Data
Переглядів 1,8 тис.2 роки тому
[KomDat 1] - Pengantar Komunikasi Data
(Jar-IP) 2.7 TCP Transmission Control Protocol
Переглядів 3603 роки тому
(Jar-IP) 2.7 TCP Transmission Control Protocol
mantab mudah di pahami
thankss pakk
masyaallah pak terimakasih sekali materiya sangat membantu saya menambah wawasan, mohon izin untuk mengambil materi yang bapak share njeh...
silahkan .. terima kasih sudah membantu.
BAPAKKKK SEHAT SELALUU TERIMAKASIH BANYAK ILMUNYAAA, saya sudah paham akhirnya
Aamiin .. terima kasih. Mohon maaf kalau masih banyak kekurangan.
Mahal pak ilmunya
mas kok jarang upload
mohon maaf, saat ini sedang ada tugas belajar. Mudah2an nanti bisa membuat video materi baru lagi.
pak pls lanjutkan kuliahnya pak
siap, mohon maaf, sudah lama sekali saya tidak membuat bahan ajar lagi. Pikiran nya agak susah membagi nya. Kebetulan saya lanjut kuliah (definisi sebenarnya), masih banyak banget tugas nya, hehe ... Mudah2an saya dapat melanjutkan membuat konten nya. Terima kasih sudah mengingatkan.
@@kukuhnugroho2442 ya pak, rencana saya mau bawa IS IS ini ke skripsi saya, tapi ini kan masih konsep dasar.
jadi saya masih kurang pencerahan tentang IS IS ini haha
Sangat bermanfaat 🎉
Terimakasih penjelasannya pak Sangat membantu
Penjelasan nya sangat jelas dan sangat membantu saya memahami proses switching, terimakasih dan sukses selalu pak🙏
.
Bagaimana klo geser 4?
kalau geser 4, berarti 2^4 = 16. Artinya akan ada 16 alamat network baru. Kalau di contoh x=2, atau 2^2 = 4. Jadi hanya ada 4 alamat network baru. Jadi, semakin banyak jumlah bit geser, maka jumlah alamat network baru juga semakin banyak.
Bikin video ngupas tuntas ospf pada mikrotik ros 7 dong pak.
MANTAP
Assalamualaikum pak, saya ingin belajar untuk playlist nya terlebih dahulu yang mana ya pak ? Terimakasih.
terimakasih pak.saya terbantu,lebih jelas dari bapa daripada guru saya
Guru saya sangat terbantu dengan materi dari bapa
Alhamdulillah.. terimakasih. Mohon maaf kalau masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi nya
KETAWA DOSEN VILLAIN 😈
mohon maaf ya, kalau terlalu banyak selingan ketawa nya. Sebagai masukan untuk perbaikan selanjutnya.
izin bertanya pak @kukuh?untuk materi apakah ada yg belum ada coret-coretan penjelasannya kah?
Seperti nya ada, tapi saya cari dulu ya. Soalnya sudah lama banget saya membuat nya. Kalau butuh diskusi lebih lanjut, email saya aja: kukuh@ittelkom-pwt.ac.id
Kebanyakan ketawa gak fokus
Baik, terima kasih atas sarannya
Mas ada alamat email atau no WhatsApp ?
kukuh@ittelkom-pwt.ac.id
andai semua Trainer, guru dosen kyk gini, semangat semua pasti, energinya dapet dari mana Pak @kukuh :D
Terima kasih, itu energi nya saya dapat dari pesan dosen saya waktu itu. Saya dikasi pesan, "kalau saya ini punya nya semangat, kalau kepintaran kurang", jadi efek nya seperti itu.. hehe..
ua-cam.com/users/livepbvJLIZ3lRw?feature=share
ua-cam.com/users/shorts5VsqWfb41y8?feature=share
www.youtube.com/@tulusmarbun7060
saya tinggal di sekitaran gunung slamet, jauh2 kuliah di JKT, ternyata di purwokerto ada dosen pak kukuh, buat siswa yang ingin melanjutkan jenjang karier di networking, dari semua video pak kukuh yang saya ikuti, sangat membantu banget pembahasan dan keluar semua materi ujian CCNA & CCNP nya.
terima kasih, mohon maaf kalau masih banyak kurang nya.
Minta ppt nya pak
Boleh, ada di link berikut: drive.google.com/drive/folders/1XZE-u3iQFwGEiY1V72K0jnnAyJc-wZSK?usp=sharing Silahkan dicari-cari ya, mohon maaf kalau tidak mengarah spesifik ke PPT yang diminta. Mudah2an ada di link yang saya bagian, PPT yang diminta.
Terimakasih pak,
saya udah nontonin semua videonya mas, penjelasannya sangat mudah dimengerti. Terimakasih banyak atas ilmunya mas. Ditunggu video selanjutnya
saya rutin dengar pembahasan dr sini, enak mudah di fahami. kalo boleh dan tidak merepotkn disertakan pula link donload ,aterinya pak di deskripsi. terimakasih..
terima kasih, mohon maaf baru membalas. untuk tautan materi slide presentasi sudah saya berikan di deskripsi ya. Materi ini sudah lama saya membuat video kuliah nya. Jadi nya mohon maaf, saya berikan berupa folder ya. Ada materi (lama) dan materi (baru). Silahkan dilihat-lihat dulu, mana yang berkenan untuk diunduh. Kalau ada yang belum jelas atau masalah, bisa ditanyakan kembali.
masalahnya saya ga ngerti, jd agak bingung mau ngajar nya nih 😅
Bisakah mendapatkn softfile materinya mas? sangat bermanfaat dan mudah di fahami. Barakkalahufiik...
Bisa. Saya bisa minta kontak email nya? Atau DM ke FB saya. Nama nya sama dengan akun UA-cam ini.
@@kukuhnugroho2442 mau DM saya tidak menemukan facebooknya mas. jadi via email mas
@@miquranal-qudwah saya boleh minta email nya?
Bisakah saya minta softfilenya pak?
@@miquranal-qudwahbisakah saya minta softfilenya bang
terima kasih pak materinya,,, sehat selalu
Aamiin... Sama-sama, semoga selalu diberikan kesehatan.
makasih mas enjelasan... THXX BERATT hehehe
makasih banyak pa,,, oh ya pak untuk member esar tulisan bisa menggunakan Tomnol Windows + "+"
sama-sama, terima kasih juga sharing ilmu nya. Nanti saya coba praktek kan.
mantab mas, lanjutkan lebih banyak share ilmu, seperli MLS, DMVPN, BGP, IPSEC, VPN hehehe
Terimakasih banyak mas atas kelas nya top markotop
Terimakasih ilmunya pak kukuh, berkah selalu untuk anda dan keluarga. Saya mau ada tugas sharing session di kantor tentang routing ISIS mampir ke channel ini jadi banyak bekal
mohon ijin pak.. saya juga mengajar jaringan.. ijin share dan embed video buat mahasiswa saya.. kontennya mantap pak..
terima kasih, mohon maaf kalau masih banyak kekurangan.
mau tanya pak, kenapa pada pembagian ip V6 pada subnet ke 7 tidak diawali dengan E melainkan F padahalkan 1110 itu E pak? mohon penjelasannya
seperti nya subnet ke-7 seperti yang saya jelaskan yaitu e000::/3. bukan dimulai dari f000::/3. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat dari pembagian IPv6 yang telah diberikan oleh IANA: www.iana.org/assignments/ipv6-address-space/ipv6-address-space.xhtml Mungkin bisa dilihat pada alamat network e000::/4. Disana digunakan prefix /4 bukan /3 seperti yang saya jelaskan. Mudah2an bisa menjawab, dan mohon maaf respon nya lama.
selamat siang pak kukuh, semoga sehat selalu, izin bertanya pak terkait penentuan subnet terakhir, saya sedikit bingung karena di video Bag 2 ini pengurangan satu angka dari subnet terakhir itu di kurang 2 berdasarkan jumlah kelipatan, tetapi pada Bag 1 pada proses rincian NA memiliki kelipatan 128, namun pada subnet terakhirnya itu 192.168.64.0 dan di kurang satu angka menjadi 192.168.63.255 nah pertanyaan saya kenapa tidak di kurangi 128 berdasarkan kelipatan seperti di Bag 2? mohon penjelasannya pak
Baik, terima kasih atas pertanyaan. Saya coba menjawab bagian pertanyaan pada penggalan kalimat: "tetapi pada Bag 1 pada proses rincian NA memiliki kelipatan 128, namun pada subnet terakhirnya itu 192.168.64.0?" __>> Pada video bagian 1, dengan kelipatan 128, maka subnet terakhir nya adalah 192.168.63.128, bukan 192.168.64.0. Berikut penjelasan-nya: (maaf kalau agak panjang) IP awal: 192.168.26.0, kemudian di subnetting dengan /18. /18 -> kalau diubah ke jumlah bit-nya ada 18, maka: 8+8+2+0. Angka '2' terletak di octet ke-3. -> Angka '2' terletak di octet ke-3. Itu artinya: nilai octet yang diperbolehkan berubah mulai dari octet ke-3 dan ke-4. -> Angka '2' terletak di octet ke-3, diubah ke nilai desimal = 192. -> Nilai kelipatan = 256 - 192 = 64 -> Maka, pecahan dari alamat network-nya menjadi: 192.168.0.0 (subnet-0) -> 192.168.64.0 (subnet-1) -> 192.168.128.0 (subnet-2) -> 192.168.192.0 (subnet-3)-> 192.168.256.0 (subnet-4) ____>> perhatikan (subnet-4) 1. Alamat IP tersebut tidak boleh dipakai, karena maksimal nilai IPv4 adalah 255. 2. Kalau mau dipakai, maka nilai harus diubah menjadi = 192.169.0.0 (subnet-4) _________________________>>>> 256 diubah jadi 0, dan 168+1 = 169. (aturan penambahan alamat IPv4) Perhatikan aturan diatas: -> Angka '2' terletak di octet ke-3. Itu artinya: nilai octet yang diperbolehkan berubah mulai dari octet ke-3 dan ke-4. Dari sini, ada yang dilanggar. Kenapa? Nilai octet ke-2 sudah berubah kan ya? ____>> artinya: (subnet-4) tidak boleh digunakan. Dari sini, ternyata dengan subnetting dengan /18 pada alamat IP 192.168.26.0 tercipta 4 alamat subnet yang baru, yaitu: 192.168.0.0/18 (subnet-0) -> 192.168.64.0/18 (subnet-1) -> 192.168.128.0/18 (subnet-2) -> 192.168.192.0/18 (subnet-3) Berikutnya adalah penggunakan alamat subnet tersebut ke wilayah jaringan yang ada. -> karena ada 3 kebutuhan alamat network, maka jumlah subnet yang digunakan cuma 3 dari 4 alamat subnet-nya. Dengan ketentuan -> urutkan dulu dari kebutuhan alamat IP pada wilayah network yang paling besar ke kecil. Jadinya alamat network dengan wilayah network-nya sebagai berikut: 192.168.0.0 (netw_bagian C -> kebutuhan IP = 66) 192.168.64.0 (netw_bagian A -> kebutuhan IP = 63) 192.168.128.0 (netw_bagian B -> kebutuhan IP = 2) Sebenarnya, masing2 wilayah network sudah diberikan alamat network-nya. Kerjaan kita sudah beres, namun ada masalah terkait efisiensi penggunaan alamat IP. Hal ini terjadi karena perbedaan (selisih) antara IP yang disediakan dengan yang terpakai terlalu besar. Sebagai contoh: 192.168.0.0 (netw_bagian C -> kebutuhan IP = 66) -> kita lihat IP yang disediakan oleh alamat IP 192.168.0.0/18 yaitu = 16.382. -> sisa IP yang tidak terpakai = 16.382 - 66 = 16.316 IP Jadinya, terlalu banyak IP yang tidak terpakai. Oleh karena itu perlu kita lakukan subnetting lagi. Caranya? dimulai dari kebutuhan alamat IP di bagian C yaitu 66. Kemudian digunakan rumus 2^y-2 >= 66 Dimana, nilai y adalah nilai yang paling minimum. Dari perhitungan diketahui y = 7. y = 7 disini mengindikasikan jumlah bit '0' dari nilai subnet mask yang baru. Kalau dipetakan ke dalam bentuk penulisan nilai subnet mask, maka: SM = 11111111.11111111.11111111.10000000 -> perhatikan: jumlah bit '0' ada 7. Kalau diubah ke decimal = 255.255.255.128 -> kalau diubah dalam bentuk prefix = /25 ___>>> perhatikan: 1. Untuk menentukan nilai octet mana yang boleh diubah >> perhatikan angka setelah '255' itu terletak pada octet ke berapa? __>> jawaban-nya di octet ke-4 bukan? itu artinya nilai yang boleh berubah ada pada octet ke-4 saja. -> Nilai kelipatan = 256 - 128 = 128 -> Maka, pecahan dari alamat network-nya menjadi: 192.168.0.0/25 (subnet-0) -> 192.168.0.128/25 (subnet-1)-> 192.168.1.0/25 (subnet-2) ____>>>> disini, sesuai aturan, maka (subnet-2) tidak boleh dipakai. NAMUN DISINI ADA KASUS KHUSUS!!!! 1. Sebenarnya proses subnetting utama yang kita lakukan adalah membagi alamat IP 192.168.26.0 dengan nilai prefix /18. 2. Dari proses subnetting -> tercipta 4 subnet yang baru: |192.168.0.0/18 (subnet-0)| -> |192.168.64.0/18 (subnet-1)| -> |192.168.128.0/18 (subnet-2)| -> |192.168.192.0/18 (subnet-3)| 2.1 Dari sini, jika kita melakukan proses subnetting kembali, maka *aturan posisi octet setelah '255' sudah tidak dipakai lagi*. 2.2 Aturan yang digunakan adalah batas dari alamat IP dalam masing-masing subnet --> intinya *tidak boleh nyebrang* ke subnet yang lain. Sebagai contoh diatas: (saya tulis ulang) -> Nilai kelipatan = 256 - 128 = 128 -> Maka, pecahan dari alamat network-nya menjadi: 192.168.0.0/25 (subnet-0) -> 192.168.0.128/25 (subnet-1)-> 192.168.1.0/25 (subnet-2) ___>>> perhatikan: 1. Dari sisi aturan yang pertama (acuan nilai octet setelah '255'), maka: secara otomatis (subnet-2) tidak boleh dipakai lagi, karena nilai dari octet ke-3 sudah berubah. 2. Tetapi, disini karena kita sudah melakukan proses subnetting dari subnet sebelumnya, maka *aturan no.1 tidak dipakai lagi*. 3. Aturan yang dipakai adalah *asal alamat IP tidak nyebrang* ke wilayah subnet tetangga. Perhatikan pembagian blok subnet awal: |192.168.0.0/18 (subnet-0)| -> |192.168.64.0/18 (subnet-1)| -> |192.168.128.0/18 (subnet-2)| -> |192.168.192.0/18 (subnet-3)| ___>>>> kalau diketahui ada pecahan dari (subnet-0): 192.168.0.0/25 (subnet-0) -> 192.168.0.128/25 (subnet-1)-> 192.168.1.0/25 (subnet-2) ____>>> maka: 192.168.1.0/25 (subnet-2) masih masuk ke wilayah |192.168.0.0/18 (subnet-0)| bukan? tidak sampai nyebrang ke |192.168.64.0/18 (subnet-1)| Itu artinya: 192.168.1.0/25 (subnet-2) masih boleh dipakai, dan kita dapat melakukan subnetting lagi. Kalau dipaksakan melakukan subnetting lagi, begini hasilnya sampai dijumpai alamat network yang terindikasi nyebrang ke |192.168.64.0/18 (subnet-1)| 192.168.0.0/25 (subnet-0) -> 192.168.0.128/25 (subnet-1) -> 192.168.1.0/25 (subnet-2) -> 192.168.1.128/25 (subnet-3) 192.168.2.0/25 (subnet-4) ......... sampai dijumpai alamat IP 192.168.63.128/25 Alamat network 192.168.63.128/25 masih boleh dipakai, karena masih masuk ke alamat subnet: |192.168.64.0/18 (subnet-1)| *TETAPI* kalau alamat IP kita naikkan lagi, menjadi: 192.168.64.0/25 (*ini sudah tidak boleh*, karena sudah masuk ke alamat subnet berikutnya yaitu |192.168.64.0/18 (subnet-1)|. Jadi, subnet terakhirnya adalah 192.168.63.128/25.
Izin bertanya pak, disitu nilai throughput nya sangat rendah dibandingkan standar qos thypon, apa ada aturan qos throughput yg lain pak?
Wahh.. pertanyaan yang bagus. Saya malah Ndak kepikiran sampai situ, pokoknya coba praktek saja. Kemungkinan nilai throughput yang dihasilkan sangat kecil dibawah standar dikarenakan paket yang saya gunakan adalah paket ICMP alias paket data PING. Ukuran paket nya cuma 32 byte. Karena nilai throughput adalah ukuran bandwidth real yang terpakai. Mungkin dengan menggunakan aplikasi yang membangkitkan data dengan ukuran besar, seperti video akan menghasilkan nilai throughput yang mendekati dari standar yang ada.
@@kukuhnugroho2442 izin bertanya lagi pak, saya menguji qos dari aplikasi blynk, dan didapat throughputnya hanya 60 kbps dari 439.436 bit data. Tapi saat menguji qos jaringan saat memutar youtube throughputnya tinggi. Knpa itu bisa qos throughput app blynk sangat kecil pak?. Terimakasih pak
Apakah ada parameter qos tersendiri untuk throughput dengan paket yg kecil pak?
ini terkait dengan ukuran data yang dibangkitkan oleh aplikasi tersebut. Aplikasi perangkat IoT jauh lebih kecil volume data yang dibangkitkan dengan youtube.
standard throughput bisa menggunakan standard dari ITU. Apabila tidak ada parameter throughput, bisa menggunakan pendekatan nilai delay.
Bang, berarti setelah mendapatkan hasil subnetnya. Hasil subnet tersebut, untuk dikonversikan ke biner, maka yang diturunkan itu hanya 2 digit saja karena sisa digitnya telah di digeser oleh prefix yaitu /50. Kemudian setelah diketahui dalam angka binary, kemudian keseluruhan digit diturunkan kembali untuk dikonversikan ke hexa yah.? Mohon pencerahannya bang. Sebelumnya maaf untuk penyebutan digit itu saya menyatakan satuan bit. Entah itu 0bit atau 1bit, saya menyebutkan bit. Sekali lagi mohon pemcerahannya bang. Dan terima kasih sekali untuk pembahasan videonya, semoga menjadi amalan baik untuk abang, karena sangat bermanfaat bagi bangak orang 🙏
terima kasih sudah menyimak, saya coba menjawab pertanyaan-nya ya. Mungkin saya jelaskan kembali terkait alur subnetting di IPv6: 1. Menentukan jumlah bit geser dengan menggunakan rumus 2^x >= kebutuhan network. (cari yang paling minimum) 2. Nilai 'x' tersebut merupakan jumlah bit geser-nya. Misalnya nilai x = 2, maka kita harus menggeser sebanyak 2 bit dari nilai acuan prefix awal. Misalnya, nilai prefix awal adalah /48, maka dengan menggeser 2 bit, nilai prefix hasil dari proses subnetting adalah /50. 3. Untuk mempermudah perhitungan, alangkah baiknya kalau nilai dari alamat IPv6 diubah ke biner. Namun, untuk mempersingkat, yang diubah ke biner dimulai dari nilai prefix acuan. Dalam contoh adalah dimulai dari bit ke 48 atau /48. Kemudian digeser sebanyak 2 bit. Lalu nilai 2 bit geser tersebut dinaikkan (di-counter) dan nilai yang diubah adalah hanya ada 2 bit tersebut. Jadinya perubahan nilai bit nya adalah 00 -> 01 -> 10 -> 11. 4. Dari hasil nomer (3) diketahui bahwa dihasilkan 4 subnet yang baru. ----> Dari alur ini diketahui bahwa proses nya adalah ubah dulu ke biner baru mendapatkan rincian subnet. Dan proses pengubahan ke biner hanya untuk mempermudah perhitungan, karena proses subnetting di IPv6 berhubungan dengan proses pergeseran bit. ---- 5. Setelah diketahui rincian nilai subnet yang baru, dari proses pengubahan nilai hexa ke biner sebelumnya, proses berikutnya adalah mengubah ke kembali ke hexa. Karena IPv6 ditulis dalam format bilangan hexa. =============== Mudah2an jawaban yang saya tulis bisa membantu menjawab pertanyaan-nya ya. Untuk istilah digit dan bit. 1. Bit adalah penyebutan untuk bilangan biner. Bilangan biner terdiri dari dua digit nilai yaitu 0 dan 1. 2. Digit adalah penyebutan nilai dari sebuah bilangan. Misalnya: a. Bilangan biner > 01101. maka: bilangan tersebut terdiri dari 5 digit. b. Bilangan desimal > 9015, maka: bilangan tersebut terdiri dari 4 digit. Mudah2an jawaban yang saya tulis menjawab pertanyaan nya ya. Kalau masih bingung, boleh bertanya kembali.
@@kukuhnugroho2442 Terima kasih banyak pak. Beruntung sekali saya bisa mendapatkan jawaban sedetail ini. Segala rasa Hormat saya berikan kepada Bapak dan sekali lagi, Terima kasih banyak atas ilmunya. Semoga menjadi amalan untuk Bapak. 🙏
maaf pa untuk cara menjelaskannya mungkin lebih baik dikurangi ketawa ketawanya pa
Baik, terima kasih masukannya.
Sangat mudah dipahami pak. Terimakasih banyak.auto subscribe
Makashih Pak
terima kasih ilmunya pak, sangat membantu, cara penyampaiannnya sangat mudah dipahami, saya kebantu banget untuk presentasi materi ini
Jika contoh 1, diinginkan NA sebanyak 10, berapa nilai subnet nya kak?
jawaban nya masih menggunakan rumus 2 pangkat 'x'. Nilai 'x' adalah minimal yang sudah memenuhi nilai yang lebih besar dari 10. Nanti nilai 'x' nya digunakan untuk menentukan jumlah bit geser nya ya. Silahkan dicoba dulu ya, sesuai penjelasan contoh kasus 1. Mohon maaf, saya tidak memberikan jawaban detailnya. Kalau masih bingung, bisa bertanya kembali. Terima kasih.
Terima Kasih Pak
keren, semangat ngontennya pak