Tari Naga Api Tai Hang Sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional yang diakui, naga api setinggi 67 meter yang terbuat dari dupa akan dipimpin oleh 300 pemain yang terus menarik perhatian banyak orang untuk menyaksikan adat istiadat yang dihargai dan dihormati di lingkungan ini di Hong Kong. Setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, seekor naga api yang menyala-nyala muncul saat melintasi jalan-jalan dan gang-gang Tai Hang. Terkenal karena energinya yang bersemangat dan makna budayanya, Tari Naga Api Tai Hang sudah ada sejak abad ke -19 dan secara resmi terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional.
Naga api lebih panjang dari lima bus yang diparkir saling berjajar!
Naga api itu sangat besar - ​​berukuran panjang 67 meter, sama panjangnya dengan lima setengah bus tingkat! Kepalanya saja beratnya 48 kg dan seluruh tubuhnya dihiasi dengan sekitar 12.000 batang dupa yang menyala. Naga itu begitu berat sehingga dibutuhkan 300 orang untuk membawanya selama parade tiga malam di Tai Hang.
Upacara pemberian titik pada mata adalah saat naga menjadi hidup kembali
Tepat sebelum dimulainya parade Tari Naga Api Tai Hang, upacara pemberian titik pada mata berlangsung di Lin Fa Kung (berarti 'Istana Bunga Teratai'), sebuah kuil yang didedikasikan untuk Kwun Yum, Dewi Welas Asih. Selama ritual, cat diteteskan ke mata naga, yang melambangkan kebangkitan sang naga.
Ini bukan sekadar parade - perhatikan trik dan pola tariannya!
Selama pertunjukan, naga api tidak hanya berparade di jalanan Tai Hang; tetapi tim tari juga menampilkan sejumlah trik mengesankan yang akan membuat Anda terpesona.
Para pembawa mutiara harus berjalan mundur.
Mutiara memainkan peran penting dalam menuntun naga agung di sepanjang jalannya. Untuk memastikan naga mengikuti arah yang benar, para pemain yang membawa mutiara harus menghadap naga dan berjalan mundur. Itu membutuhkan ketepatan dan koordinasi saat para pemain yang berdedikasi ini menjelajahi jalan-jalan.
Dupa naga api diberikan sebagai berkat.
Menurut tradisi, dupa dari naga akan dibagikan kepada para hadirin, yang melambangkan berkah dan keberuntungan. Jadi, jangan lupa untuk membawa dupa sebagai tanda keberuntungan!
Hai...
Perkenalkan saya Mila, saya pemilik satu"nya channel Jejak Mila,
Channel ini sengaja saya buat untuk merekam kepingan" surga, menikmati perkembangan teknologi dan modern, menikmati perjalanan travelling, menikmati alam, menyusuri jalur pendakian, mengabadikan moment" yang next mungkin tidak akan terulang lagi, memberikan informasi yang semoga bermanfaat untuk anda, melihat sejarah, tradisi, budaya, tempat wisata, fotography, videography, menyalurkan hobi, dan berbagi pengalaman dengan anda.
Saya berasal dari Indonesia,
saya bangga dilahirkan di sana, alam indonesia yang luar biasa, budaya, suku, agama, ras, golongan darah kita berbeda tapi kita adalah saudara.
saya dilahirkan tepatnya di kota Gandrung atau juga terkenal dengan kota santet Banyuwangi.
saya yakin nama kota saya tidak asing untuk anda, karena banyuwangi memiliki blue fire di kawah gunung ijen, gandrung sewu, BEC / Banyuwangi Etno Carnival yang merupakan acara tahunan, durian merah yang berasal dari kotaku. jelas masih banyak lagi, kalau ke jawa Timur mampir ke Banyuwangi ya.
saya Mila,
Terimakasih ya atas support dan dukungan anda ke channel Jejak Mila dengan cara Subscire, like maupun comment, jika bermanfaat anda bisa share ke teman, keluarga, pasangan ataupun media sosial anda.
sekali lagi, Terimakasih atas support anda...
Properti yang saya gunakan :
Iphone Apple 14 pro
Insta360 Ace Pro
Samsung S21+
Edit Video dengan :
Capcut
Acara ini saya ambil saat Autumn di Hongkong tepatnya di tanggal 16,17, dan 18 september 2024, adapun tempat" yang bisa anda kunjungi setiap tahunnya juga saat memasuki pertengahan musim gugur tiba,
tempat" itu adalah
#taikiumarketyuenlong
#taihang
#victoriapark