Album Morbid Visions ini dirilis pada tanggal 10 Nopember 1986 yg direkam di Estudio Vice Versa di Belo Horizonte (Brasil). Album ini diproduksi oleh Cogumelo Records dan Roadrunner Records, serta diproduseri Sepultura sendiri. Sepultura didirikan oleh kakak-beradik Max & Igor Cavalera, yg mempunyai kisah yg kelam dalam kehidupan keluarga mereka.
Max & Igor Cavalera mengajak 3 temannya mendirikan band yg mereka namakan Sepultura yaitu Wagner Lamounier, Cássio, dan Beto Pinga di thn 1984. Beberapa bulan kemudian, Cássio, dan Beto Pinga keluar, lalu posisinya digantikan oleh Roberto UFO dan Roberto "Gato" Raffan. Beberapa bulan kemudian Roberto UFO dan Roberto "Gato" Raffan juga keluar di thn 1984, lalu tak lama kemudian Max & Igor Cavalera mengajak teman yg rumahnya dekat dengan mereka yaitu Paulo Jr untuk menjadi bassisnya Sepultura menggantikan posisinya Roberto "Gato" Raffan di thn 1984. Lalu tak lama kemudian, Julio Cesar Vieira Franco direkrut menggantikan Roberto UFO sebagai gitaris Sepultura di thn 1985.
Tapi tak lama kemudian, Wagner Lamounier memutuskan keluar dari Sepultura, karena selera musiknya sudah tidak ada kecocokan dengan musik2nya Cavalera bersaudara. Julio Cesar Vieira Franco ternyata hanya bertahan beberapa bulan saja, hingga akhirnya posisinya digantikan oleh Jairo Guedz di thn 1985. Max Cavalera yg awalnya bermain sebagai rhythm gitar, akhirnya memberanikan diri menjadi vokalisnya Sepultura karena permainan gitar Jairo Guedz sangat bagus. Keluar dari Sepultura, Wagner Lamounier memutuskan mendirikan band beraliran Extreme Metal juga yg dia namakan Sarcófago di thn 1985. Wagner Lamounier merekrut temannya yg juga eks gitaris Sepultura yaitu Roberto UFO yg ternyata bertahan sebentar juga. Beberapa pengamat musik mengatakan album pertama Sepultura ini menggabungkan musik2 Black Metal dan Death Metal, lalu musik2 di album ini dianggap sebagai salah satu pelopor aliran musik Blackened Death Metal. Beberapa lagu ini sudah diciptakan Max & Igor Cavalera saat masih sekolah, bahkan mereka pernah ngejam jam 1 malam, lalu tetangganya melempar batu ke rumahnya Max & Igor Cavalera karena dianggap berisik sekali.
Judul album ini terinspirasi dari albumnya band beraliran Extreme Metal yaitu Celtic Frost yg berjudul Morbid Tales di thn 1984. Saat itu para personil Sepultura usianya masih dibawah 17 thn, para personil Sepultura menggunakan studio rekaman Vice Versa yang ada di kota Bello Horizonte-Brasil. Mereka menghabiskan waktunya di studio rekaman selama seminggu untuk mengerjakan lagu2 di album ini yang dimulai di bulan Agustus 1986.
Makanya musik2 di album ini hanya terdengar seperti permainan gitar yg memutar2 aja, terus gebukan drum yang terdengar tidak selaras, dan juga suara vokalisnya tidak terdengar jelas. Saat menciptakan lagu2 di album ini, para personil Sepultura baru saja belajar bahasa Inggris, makanya lagu2 di album ini pakai buku terjemahan bahasa Brasil ke Inggris. Musik2 di album ini terinspirasi dari band2 idola mereka yaitu Venom, Celtic Frost, dan Bathory. Gambar cover album ini hanya seperti meniru kebanyakan band2 Black Metal atau Death Metal yg memakai simbol setan. Biaya proses rekaman ini terbilang sangat murah, namun label rekaman Metal yg baru didirikan asal Brasil yaitu bernama Cogumelo Records mau menangani album ini.
Lagu yg menjadi favorit di album ini adalah "Troops of Doom" ini liriknya tentang kekacauan dan kehancuran seperti bahayanya perang, tidak ada moralitas, dan penderitaan yg dialami oleh orang yg tak berdosa. Sang gitaris Jairo Guedz menyatakan keluar dari Sepultura di thn 1987, lalu dia mendirikan band Metal yg dinamakan The Troops of Doom di thn 2020. Lagu yg judulnya sama dengan album ini yaitu "Morbid Visions" ini tentang kegelapan dan menceritakan tentang setan yg bisa membuat banyak orang takut. Lagu "Mayhem" ini liriknya tentang perang, kehancuran, dan sisi gelap manusia. Beberapa media mengatakan bahwa judul lagu "Mayhem" ini sepertinya terinspirasi dari band Black Metal legendaris asal Norwegia yg bernama sama.
Lagu "War" ini tentang bahayanya bom nuklir yg bisa menyebabkan kematian massal, dan itu bisa terjadi karena adanya peperangan. Lagu "Crucifixion" ini menyindir beberapa orang yg menyembah dewa palsu, dan lagu "Show Me the Wrath" ini tentang sosok anak iblis yang akan menguasai dunia ini dengan menciptakan semua kekacauan. Lagu "Funeral Rites" ini tentang kematian manusia, beserta cerita-cerita yang menyeramkan di neraka, lalu lagu "Empire of the Damned" ini tentang iblis yang menguasai alam semesta hingga bisa menundukkan Dewa atau malaikat. Di lagu itu disebutkan "Nosferatu" yg merupakan judul film horror, lalu "Hades" adalah Dewa Kematian mitologi Yunani, dan Meggido adalah suatu lembah di Israel yg menjadi tempatnya kiamat atau perang di akhir zaman antara Tuhan melawan Iblis.