Pustaka Compass
Pustaka Compass
  • 55
  • 64 538

Відео

Dibalik Kesuksesan Buku "Pusaka Kebangsaan" : Diuji Tokoh-Tokoh Nasional | #1
Переглядів 384 роки тому
Sofiuddin (Penulis) menjelaskan bahwa data yang disuguhkan dalam buku ini sudah dikaji dan digodok berkali-kali setelah akhirnya diterbitkan. Buku yang memuat Pemikiran KH. Hasyim Muzadi ini berhasil jadi sumber primer dalam menyusun Kurikulum & Silabus untuk ASN di Kemenag RI. Bedah Buku "Pusaka Kebangsaan: Sinergitas Islam dan Indonesia" Islam Nusantara Center (INC) SABTU 2 FEB 2019. #PusakaK...
NKRI Khilafah Ala Indonesia | Bedah Buku "Jejaring Ulama Diponegoro"
Переглядів 484 роки тому
Seminar Nasional & Bedah Buku "Jejaring Ulama Diponegoro : Memahami Terminologi Sejarah Nusantara untuk Menangkal Isu Radikalisme dan Separatisme" Narasumber : - Zainul Milal Bizawie (Penulis) - Lukman Hakim, MA (Kaprodi IAT Ushuludin PTIQ Jakarta) Aula Masjid Darul Qur'an Institute PTIQ Jakarta Senin 17 Februari 2020 Tonton Video Full di sini : m. story.php?story_fbid=5443388595110...
Alasan Diponegoro Gelorakan Perang | Wawancara Penulis Buku "Jejaring Ulama Diponegoro"
Переглядів 974 роки тому
Wawancara Eksklusif Gus Milal Bizawie, Penulis Buku "Jejaring Ulama Diponegoro" Apa alasan dan motivasi Gus Milal menulis buku "Jejaring Ulama Diponegoro" ? Bagaimana Bentuk Perlawanan Diponegoro Setelah Perang Jawa ? ingin baca bukunya ? Info dan pemesanan buku hub 081384478968 (Lia) #Wawancara #JejaringUlamaDiponegoro #ZainulMilalBizawie #pustakacompass
Pertarungan Membuat UU di DPR, Dimana Peran Fiqh ? | #3 Diskusi Buku "Fiqh Nusantara"
Переглядів 94 роки тому
Hukum Islam mulai secara terbuka dan menginspirasi Rancangan UU yang dibahas di DPR. Banyak mengalahkan RUU yang sekular. UU Pesantren misalnya, kita tahu jadinya saja. Padahal pertarungannya sangat keras sekali. Fiqh dalam hal ini berperan dan bertarung dalam mewujudkan hukum Islam di dalam UU. Berkompromi beradu argumen sesuai keadaan politik hukum di Indonesia. Diskusi Buku "Fiqh Nusantara" ...
Haji Boleh di Luar Bulan Zulhijah ? | #2 Diskusi Buku "Fiqh Nusantara"
Переглядів 84 роки тому
Buku "Fiqh Nusantara" karya Prof Dr. M Noor Harisudin ini menegaskan bahwa hukum Islam dalam kajian Fiqh ini ada dua, yang bisa berubah-ubah masuk Muamalah, dan yang tidak bisa berubah disebut ibadah. seperti Haji, Puasa, Shalat dll.
NKRI ITU SUDAH BERSYARI'AH | #1 Diskusi Buku "Fiqh Nusantara"
Переглядів 344 роки тому
Buku terbitan Pustaka Compass berjudul "Fiqh Nusantara : Pancasila & Sistem Hukum Nasional di Indonesia" karya Prof. Dr. M. Noor Harisudin M.Fil.I dibedah dan didiskusikan di Kajian Rutin Islam Nusantara Center (INC). Sabtu 18 Januari 2020. Prof Harisudin menjelaskan latarbelakang mengapa buku tersebut lahir. Salah satu untuk menjawab orang-orang yg mengusung "NKRI Bersyariah" Seakan akan NKRI ...
Kapal Portugis & Penaklukan Malaka - Diskusi Buku "Berebut Kuasa Malaka"
Переглядів 1184 роки тому
Kapal Portugis & Penaklukan Malaka - Diskusi Buku "Berebut Kuasa Malaka"
Prawoto, Pusat Kekuasaan Demak yang Hilang
Переглядів 8 тис.4 роки тому
Istana Prawoto Pusat Kerajaan Demak? Belum genap dua bulan, sebuah buku yang cukup menarik berjudul ‘Istana Prawoto: Jejak Pusat Kesultanan Demak‘ diterbitkan. Menarik, karena sang penulis, Ali Romdhoni, tidak memakai tanda tanya (?) di belakang judul. Tonton Video Terkait: - Part1 ua-cam.com/video/5QdbsiKL4Vw/v-deo.html - Part2 ua-cam.com/video/OwtDUa9tL5o/v-deo.html dan Video Streaming Lengka...
SEJARAH DIPONEGORO : VERSI SANTRI VS VERSI PETER CAREY
Переглядів 1565 років тому
SEJARAH DIPONEGORO : VERSI SANTRI VS VERSI PETER CAREY
JEJARING DIPONEGRO : Testimoni Ah. Ginanjar Sya'ban
Переглядів 855 років тому
JEJARING DIPONEGRO : Testimoni Ah. Ginanjar Sya'ban
JEJARING DIPONEGORO : Testimoni Dr. Rumadi Ahmad
Переглядів 525 років тому
JEJARING DIPONEGORO : Testimoni Dr. Rumadi Ahmad
Sastro : Diponegoro Termasuk Golongan Radikal..
Переглядів 4,8 тис.5 років тому
Dr. Ngatawi Al Zastrouw turut memberi sambutan dan testimoni untuk Buku terbaru Zainul Milal Bizawie berjudul "Jejaring Ulama Diponegoro : Kolaborasi Santri-Ksatria, Membanhun Islam Kebangsaan Awal AbadKe-19" di Auditorium Perpusnas RI lt 2Jakarta Pusat. Kamis, 25 Juli 2019. Budayawan NU yang akrab dipanggil Sastro ini menilai bahwa terbitnya buku ini, adalah tanda bagaiman Zainul Milal mampu m...
ZAINUL MILAL BIZAWIE : JEJARING ULAMA DIPONEGORO Santri-Ksatria Abad 19
Переглядів 4605 років тому
Luncurkan Buku "Jejaring Ulama Diponegoro", Gus Milal : Penulisan Sejarah, Pekerjaan Besar Nahdliyin Zainul Milal Bizawie meluncurkan buku terbarunya yang berjudul 'Jejaring Ulama Diponegoro: Kolaborasi Santri dan Ksatria Membangun Islam Kebangsaan Awal Abad ke-19'. Peluncuran diadakan di Auditorium 2 Gedung Perpusnas RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7). Zainul menyatakan bahwa penulisan sejarah, t...
#3 Ulasan Buku JEJARING ULAMA DIPONEGORO: Tokoh-Tokoh Pendukung Diponegoro
Переглядів 1865 років тому
Ulasan buku "Jejaring Ulama Diponegoro" oleh Zainul Milal Buzawie. Part #3 Buku Jejaring Diponegoro ini adalah kelanjutan dari buku "Masterpiece Islam Nusantara" yang mengungkap jaringan besar ulama nusantara pasca Diponegoro pada akhir abad 19 - abad 20. Sebelumnya juga telah diawali oleh buku "Laskar Ulama Santri & Resolusi Jihad" Sementara Buku Jejaring Diponegoro mengungkap pergerakan, perl...
#2 Ulasan Buku JEJARING ULAMA DIPONEGORO : Kenapa Cover Hitam-Putih-Kuning ?
Переглядів 985 років тому
#2 Ulasan Buku JEJARING ULAMA DIPONEGORO : Kenapa Cover Hitam-Putih-Kuning ?
#1 Ulasan Buku JEJARING ULAMA DIPONEGORO
Переглядів 2955 років тому
#1 Ulasan Buku JEJARING ULAMA DIPONEGORO
#2 "Istana Prawoto" : Testimoni Pak Dur
Переглядів 725 років тому
#2 "Istana Prawoto" : Testimoni Pak Dur
#4 Diskusi Buku #SmilingIslam : Humanisme Islam ?
Переглядів 725 років тому
#4 Diskusi Buku #SmilingIslam : Humanisme Islam ?
#3 Diskusi Buku #SmilingIslam, Ginanjar Sya'ban : Pentingnya Menulis Otobiografi
Переглядів 895 років тому
#3 Diskusi Buku #SmilingIslam, Ginanjar Sya'ban : Pentingnya Menulis Otobiografi
#2 Diskusi Buku #SmilingIslam , Gus Milal : Santrinografi & Pesantrenografi
Переглядів 605 років тому
#2 Diskusi Buku #SmilingIslam , Gus Milal : Santrinografi & Pesantrenografi
#1 Diskusi Buku #SmilingIslam : Dakwah Islam Ramah di Barat
Переглядів 1005 років тому
#1 Diskusi Buku #SmilingIslam : Dakwah Islam Ramah di Barat
#1 Launching Buku "Istana Prawoto" : Sambutan Penulis
Переглядів 975 років тому
#1 Launching Buku "Istana Prawoto" : Sambutan Penulis
Makam Batu Layar : Sayyid Duhri Al Hadad Al Hadrami
Переглядів 1,1 тис.6 років тому
Makam Batu Layar : Sayyid Duhri Al Hadad Al Hadrami
Makam Loang Baloq : Syech Gaus Abdurrazak
Переглядів 4136 років тому
Makam Loang Baloq : Syech Gaus Abdurrazak
Jelajah Nusantara : Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi
Переглядів 1257 років тому
Jelajah Nusantara : Habib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi
Jelajah Nusantara : Masjid Pangeran Sunyararas Tanara
Переглядів 1,5 тис.7 років тому
Jelajah Nusantara : Masjid Pangeran Sunyararas Tanara
Jelajah Nusantara : Makam Kermat Puang
Переглядів 2787 років тому
Jelajah Nusantara : Makam Kermat Puang
Jelajah Nusantara : Bakti Tulis Lampung
Переглядів 8527 років тому
Jelajah Nusantara : Bakti Tulis Lampung
Jelajah Nusantara : Syaikh Saga Jati Banten
Переглядів 1,9 тис.7 років тому
Jelajah Nusantara : Syaikh Saga Jati Banten

КОМЕНТАРІ

  • @muslimabdullatif4092
    @muslimabdullatif4092 Рік тому

    Kalau wali Samin yg pernah membasmi perompak bersama kakaknya Abdul Karim bin Muhammad Abdullah diperairan Lampung dan laut Jawa(Kepulauan Seribu),maka dia adalah buyut sy. Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah,S.W.T. Aamiin...Yaa...Mujiib...

  • @nagaindokafire
    @nagaindokafire Рік тому

    Datang ke rumah yang di jenggot biar tau cari abah taufik 😊

  • @ikan9487
    @ikan9487 Рік тому

    Lha terus pye kang kelanjutane

  • @alfiana100
    @alfiana100 Рік тому

    Kyai singo barong itu siapa sebenarnya

  • @alfiana100
    @alfiana100 Рік тому

    Kyai singo barong itu siapa pak

  • @agospriyanto9506
    @agospriyanto9506 Рік тому

    tanah / istana sunan prawoto statusnya sekarang apa ,,,,,, dan apakah ada istana/ kedaton di prawoto

  • @albialbi6765
    @albialbi6765 Рік тому

    gus mohon informasi ttg nyai kasan muhammad saudara kyai modjo 4 dan suaminya kyai kasan muhammad bin kyai korib jogopaten..kyai korib kponakan kyai abdul jalal 1 kalioso

  • @iisrohaeti2446
    @iisrohaeti2446 Рік тому

    🤩🤩🤩

  • @pakdesunanjaga83
    @pakdesunanjaga83 2 роки тому

    keraton Demak yg di Prawoto...itu juga ada.. karna waktu itu Raden Bagus mukmin di gunung Proto

  • @pakdesunanjaga83
    @pakdesunanjaga83 2 роки тому

    kerajaan Demak..yg pertama itu didemak ...

  • @rosnahrosnah9505
    @rosnahrosnah9505 2 роки тому

    hnya jauhari mengenal manikam..

  • @rosnahrosnah9505
    @rosnahrosnah9505 2 роки тому

    tiga segi tu petunjuk pak! wajib ada.. . Kuda putih tunggangan Adi karsino prawoto! aku bukan oreng demak tpi menyampaikan boleh.. tpi keturunan sebenar kesultanan mlyu Melaka perlu demak untuk bai'ah daulat mereka! KLU yg membelakangkan demak itu tipu tertipa...bukan melaka tpi petaka!!

  • @cahyokris2894
    @cahyokris2894 2 роки тому

    Maaf kalau ndak salah ,ada dilampung timur dan lampung tengah

  • @solikhinkhin5853
    @solikhinkhin5853 2 роки тому

    Mohon minta keturunan sunan prawoto

  • @faridamuflihah5889
    @faridamuflihah5889 2 роки тому

    Assalamu'alaikum. Nyimak gus

  • @kangcahyoo6106
    @kangcahyoo6106 2 роки тому

    Derek nyimak pak

  • @aseaseo6620
    @aseaseo6620 2 роки тому

    Kl kajian selat muria dikaitkan jaman wali. Kaitkan jg tahun dan kapan selat itu pulih

  • @riyantiyanti9969
    @riyantiyanti9969 2 роки тому

    Njiiih Pak 🙏 Saya juga kelahiran Prawoto Pak...Izin nyimak ...biar adem mengenang kenangan Saya di Desa Prawoto🙏🙏🙏

  • @wirowira5693
    @wirowira5693 3 роки тому

    bang saya sangat setuju........kejayaan kerajaan pantura banyak di tutupi oleh sejarah itu sendiri

  • @somplak3992
    @somplak3992 3 роки тому

    krajaan demak itu di demak bukan di pati

  • @EyangGuruChannel
    @EyangGuruChannel 3 роки тому

    Bukunya bisa dibeli dimana ya?

  • @giantanto4807
    @giantanto4807 3 роки тому

    SY TDK SEPAHAM AMA PRAWOTO, KRN BELIAU PUNYA HATI JELEK AMBISI DENGKI MEMBUNUH PAKDENYA SENDIRI YAITU KIKIN/ LEPEN BPKNYA ARYO PENANGSANG, AGAR BPKNYA YAITU TRENGGONO BS MENJADI RAJA YG SEHARUSNYA RADEN KIKIN BPK NYA ARYO PENANGSANG, STLH ARYO PENANGSANG DEWASA DENDAM MEMBUNUH PRAWOTO, NYAWA DI BALAS DGN NYAWA,,, TLG SEJARAH JGN DI HILANGKAN,,,,👍👍👍

  • @giantanto4807
    @giantanto4807 3 роки тому

    Tp yg harus ingat sejarah bahwa meninggalnya Prawoto dibunuh oleh Aryo Penangsang dr Jipang, karena bpk nya Aryo Penangsang dl nya di bunuh Prawoto karena ber ambisi dengki bpknya ingin jd raja ke 3 stlh Patiunus wafat,,,🤦‍♀️🤦

    • @dewaindra3863
      @dewaindra3863 2 роки тому

      Kayak km lahir di tahun itu aja...Hanya Tuhan saja yg tau kejadiannya

  • @maulanaramadhan6961
    @maulanaramadhan6961 3 роки тому

    Nguawure pol mbah

    • @RAS_GROCK
      @RAS_GROCK 2 роки тому

      Otak mu aja ga di Fungsiin

  • @muhammadsholhin8248
    @muhammadsholhin8248 3 роки тому

    NAMBAH INFO UNTUK PAK ALI ROMDONI BAHWA GLAGAH WARU DULUNYA DEKAT PUNDEN YAI WATU 600 M SEBELAH SELATAN DARI YANG SEKARANG MEREKA TERMASUK KAKEK DAN BUYUT SAYA SAMA BEDOL DESA PINDAH KE UTARA MENDEKATI SUNGAI DARI PROYEK BESAR PEMBUATAN BENDUNG WADUK WILALUNG JADI JARAK GLAGAH LAMA DENGAN PRAWOTO TIDAK ADA 2 KM

  • @baas4382
    @baas4382 3 роки тому

    Sungguh berharga...

  • @agusalhusain6483
    @agusalhusain6483 3 роки тому

    Mantap penjelasan nya.... Ditunggu selanjutnya

  • @kunabaloanggoro3943
    @kunabaloanggoro3943 3 роки тому

    Secara pribadi, saya masih kurang setuju. Nama wilayah adalah sebuah tetenger di masa lalu. Kalau Demak Prawoto, ya tetap saja Demak Prawoto. Kalau Demak Bintoro, ya pastinya ada di wilayah Bintoro. Itu yg pastinya tetenger dari jaman dahulu. Ndak beda juga dengan daerah Betengan yg ada di belakang LP Demak. Nama Betengan, merupakan tetenger kalau di sana adalah ex benteng. Dan wilayah Keraton, pastinya ada area yg namanya Sitinggil (Siti Hinggil). Dan itu area nya ada di samping LP Demak sekarang. Jadi, menurut saya, tetenger Benteng, Sitinggil, Alun2 dan Masjid, fix, tetenger Keraja'an Demak ASLI di masa lalu.

    • @RAS_GROCK
      @RAS_GROCK 2 роки тому

      Harus sesuai naskah , ga bisa pake asumsi ..

  • @trs484
    @trs484 3 роки тому

    👍👍👌.misteri dua alam kisah nyata hadir..lnjutkan

  • @lutfiabdullahhasan7827
    @lutfiabdullahhasan7827 3 роки тому

    Demak itu jakarta nya..prawoto itu istana bogor nya

    • @kunabaloanggoro3943
      @kunabaloanggoro3943 3 роки тому

      Di surat Centini sudah disebutkan ada 2 Istana. Jadi Keraton Asli Demak Bintoro, ya pastinya ada di Bintoro, bukan di Prawoto 🙏

  • @luculawak1449
    @luculawak1449 3 роки тому

    Ngak jelas kau bahas sejarah malaka bodoh kau..

  • @ATA88
    @ATA88 3 роки тому

    Sgt2 msk akal tp prlu pnelusuran lbh byk jg mdalam krna pts nya Demak msh blm pasti... Masjid bintaro Demak, Kudus, smg, Jepara, pati, rembang... Pantainya mnyatu dan dlu rembang pati pusat pelabuhan yg lama stlh itu br smg ... ?! Apalagi ini jls di kuatkan terdapat di serat2 kuno.

  • @ypi_almiftah
    @ypi_almiftah 3 роки тому

    Sya doakan dapat barokah chenal kami jangan saya harapkan

  • @amnansyf9398
    @amnansyf9398 3 роки тому

    Kalo keraton Demak di Prawoto,trs makam Sultan Fatah dmn,kalo Kudus msh lautan,Jepara dimana termasuk ratu Kalinyamat

  • @wahyuangtom785
    @wahyuangtom785 3 роки тому

    Sudah saatnya santri pelaku sejarah bangkit menyuarakan yang asli

  • @wahyuangtom785
    @wahyuangtom785 3 роки тому

    Nyusun nya bareng mas athohilah sejarawan ugm 😂 udah tau beberapa tahun lalu

  • @emerald_strawberry
    @emerald_strawberry 3 роки тому

    PESANTREN.BUDAYA.BLOGSPOT.COM *NU.MENDUNIA* *salam saptawikrama*

    • @emerald_strawberry
      @emerald_strawberry 3 роки тому

      Tuesday, 5 November 2013 Post Hegemony XXVI: Diponegoro Pelopor Kebangkitan Nasional Pertama Oleh: K Ng H Agus Sunyoto Pangeran Diponegoro Sarasehan bertema “NU dan Perjuangan Menegakkan NKRI” terasa mulai menghangat sewaktu Dr Nuchter van Oogkleppen mempersoalkan paparan Sufi tua yang menetapkan satu pandangan aneh yang menyalahi konsensus nasional, yaitu menetapkan Hari Kebangkitan Nasional pada 19 Juli dengan dalih hari itulah Perang Jawa yang disulut Pangeran Diponegoro dimulai. Sufi tua beranggapan bahwa tanggal 19 Juli 1825 itulah embrio nasionalisme yang sudah memiliki akar pada suku bangsa - suku bangsa di Indonesia diledakkan oleh Pangeran Diponegoro sebagai gerakan perlawanan nasional. “Maaf Opa Sufi, dasar logika apa yang menjadikan Opa berkesimpulan bahwa gerakan perlawanan Pangeran Diponegoro adalah sebuah Kebangkitan Nasional yang pertama? Bukankah itu menyalahi konsensus Nasional bahwa Kebangkitan Nasional Indonesia dimulai 20 Mei 1908. Mohon pertanggung jawaban, Opa,” kata Dr Nuchter van Oogkleppen dengan nada ditekan tinggi. “Sebelum saya jawab,” sahut Sufi tua balik bertanya,”Saya ingin bertanya kepada Bapak Doctor, alasan apa kira-kira yang dijadikan dasar berdirinya Boedi Oetomo sebagai tonggak Kebangkitan Nasional. Maksud saya, kenapa berdirinya Boedi Oetomo dijadikan tonggak sejarah Kebangkitan Nasional Bangsa Indonesia?” “Sesuai catatan sejarah,” jawab Dr Nuchter van Oogkleppen memaparkan,”Pada hari Minggu, 20 Mei 1908, jam 09.00, bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya yang menyatakan bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka. Itulah momentum bersejarah yang dianggap sebagai embrio bagi lahirnya Boedi Oetomo. Mahasiswa Kedokteran STOVIA mengembangkan gagasan Soetomo itu sampai Boedi Oetomo berdiri dengan cabang-cabang tersebar di Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo.” Aanval van de colonne Luitenant Kolonel Le Bron de Velaxa “Siapakah pimpinan Boedi Oetomo waktu itu?” tanya Sufi tua. “Pada tanggal 3-5 Oktober 1908 diselenggarakan Kongres Boedi Oetomo I di Jogjakarta. Dalam Kongres itu terpilih Raden Adipati Tirtokoesoemo, mantan bupati Karanganyar sebagai presiden Budi Utomo yang pertama.” “Berarti presiden pertama Boedi Oetomo itu seorang pensiunan ambtenaar, mantan pegawai kolonial yang sudah tua ya?” tanya Sufi tua minta penjelasan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan,”Apakah anggota Boedi Oetomo saat itu terdiri dari rakyat biasa dan golongan feodal atau hanya golongan feodal saja? Adakah suku bangsa lain yang terlibat dalam organisasi Boedi Oetomo selain Suku Jawa? Adakah secara eksplisit Boedi Oetomo menyatakan diri sebagai organisasi pergerakan nasional yang menginginkan kemerdekaan negeri dan bangsanya?” *selanjutnya di kolom komentar * :

    • @emerald_strawberry
      @emerald_strawberry 3 роки тому

      “Ya presiden pertama Boedi Oetomo memang ambtenaar, mantan bupati Karanganyar,” sahut Dr Nuchter van Oogkleppen menarik nafas berat,”Bahkan presiden kedua, Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman adalah ambtenaar juga. Anggota Boedi Oetomo sendiri memang dari kalangan feodal dan semua berasal dari etnis Jawa. Tentu pada jaman itu mustahil Boedi Oetomo secara eksplisit menyatakan diri sebagai organisasi pergerakan nasional yang menginginkan kemerdekaan negeri dan bangsanya, karena pasti akan diberangus pemerintah kolonial. Yang pasti dari tokoh-tokoh yang aktif di Boedi Oetomo tercatat sejarah sebagai pelopor bagi berdirinya partai-partai politik seperti Indische Partij, Insulinde.” “Asal Tuan tahu, Indische Partij sudah disiapkan Douwes Dekker jauh sebelum ia mempengaruhi tokoh-tokoh aktivis Boedi Oetomo seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soerjadi Soerjaningrat. Bahkan harus diakui, Douwes Dekker adalah tokoh yang mempengaruhi pemaknaan ‘tanah air Hindia’ ke dalam pemahaman orang Jawa di Boedi Oetomo,” kata Sufi tua menjelaskan. Aamkomst van de Diponegoro te Magelang “Tapi apa pun kelemahan dan kekurangan Boedi Oetomo,” sahut Dr Nuchter van Oogkleppen, ”Tetaplah Boedi Oetomo dicatat sejarah sebagai organisasi pertama, yaitu ikatan persatuan manajerial modern yang menjadi cikal-bakal persatuan nasional.” “Kalau urusannya organisasi, Pangeran Diponegoro-lah perintis organisasi yang lebih awal dibanding Boedi Oetomo, yaitu organisasi yang mengikat persatuan dan kesatuan anggota-anggota pengikutnya ke dalam organisasi militer yang meniru model Janissari (pasukan elit Turki Usmani), termasuk menggunakan nama-nama kesatuan dan kepangkatan yang disesuaikan dengan kondisi Jawa seperti nama-nama korps militer Bulkio (Boluki), Arkio (Ardia), Turkio (Oturaki), gelar Alibasah (Ali Pasha), Basah (Pasha), Seh (Syekh), Barjumungah, dan nama-nama khas pasukan Jawa seperti pasukan Mantrijero, Daeng, Nyutro, Mandung, Ketanggung, Kanoman, Kajineman sebagaimana dicatat dalam Babad Dipanegara dan catatan A.W.P.Weitzel (1855),” kata Sufi tua. Alibasah Sentot PrawirodirdjoJohnson yang sejak kecil di sekolah sudah dijejali dogma dan doktrin yang menyatakan bahwa Kebangkitan Nasional diawali oleh Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, sulit memahami pandangan Sufi tua. Johnson tetap berkeyakinan bahwa Kebangkitan Nasional pertama adalah ditandai lahirnya Boedi Oetomo. “Saya keberatan Pakde, karena Diponegoro itu seorang pemberontak yang berambisi menjadi Sultan Jawa dengan merampas kekuasaan adiknya. Jadi dia itu bukan melawan Belanda karena ingin memerdekakan bangsanya dan tanah airnya, melainkan semata-mata ingin menjadi penguasa. Di samping itu pakde, perang yang disulut Diponegoro itu adalah perang Jawa alias Java Oorlog, yang terjadi di Jawa dan diikuti oleh orang Jawa saja. Jadi jangan dilebih-lebihkan bahwa pemberontakan Diponegoro itu adalah gerakan perlawanan nasional untuk mengusir kolonial Belanda.” Sufi tua ketawa. Setelah diam sejenak, ia menjelaskan,”Pertama-tama yang penting kita fahami bersama, bahwa dewasa itu Pemerintah Kolonial Belanda memposisikan Kesultanan Jogjakarta yang disebut vorstenlanden sebagai vassal, yaitu ‘bawahan’ sekali pun tidak secara eksplisit memposisikan Sultan Jogja seperti para bupati sebagai inlandschbestuur bawahan Residen dan Asisten Residen. Setiap pergantian sultan, Belanda memiliki kewenangan untuk menyetujui dan mengangkat seorang calon sultan sehingga calon sultan yang tidak disetujui Belanda, tidak bakal bisa menjadi sultan. Nah kita harus melihat pandangan Pangeran Diponegoro dalam konteks ini ketika beliau menolak tawaran John Crawfurd dan Baron de Salis.” “Maksudnya bagaimana, pakde? Siapa itu John Crawfurd dan siapa pula itu Baron de Salis?” sergah Johnson kurang faham,”Dan bagaimana seandainya saat itu yang diangkat Belanda sebagai Sultan Jogjakarta adalah Pangeran Diponegoro? Apakah beliau akan melakukan pemberontakan?” Illustratie - Java Oorlog “Belanda lebih faham tentang Pangeran Diponegoro daripada kamu Son,” sahut Sufi tua ketawa, “Maksudnya, Belanda faham bahwa Pangeran Diponegoro memiliki pendirian dan pandangan tersendiri tentang Negara dan sistem kenegaraan yang berbeda dengan seumumnya pangeran-pangeran Jogjakarta y dewasa itu. Belanda faham bahwa Pangeran Diponegoro sangat tidak suka dengan otoritas pemerintah kolonial yang ikut campur dalam masalah pengangkatan Sultan Jogjakarta, yang menjadikan negara warisan kakek buyutnya itu kehilangan kebebasan.”

    • @emerald_strawberry
      @emerald_strawberry 3 роки тому

      “Bagaimana Belanda tahu itu pakde?” tanya Johnson. “Belanda punya catatan, sewaktu Jogjakarta di bawah kekuasaan Inggris, pada tahun 1812 Residen John Crawfurd pernah mencalonkan Pangeran Diponegoro sebagai putera mahkota yang akan menjadi pengganti sultan, tetapi Pangeran Diponegoro menolak. Ketika Inggris mengembalikan Hindia Belanda kepada Belanda, Residen Baron de Salis pada tahun 1822, tegas mencalonkan Pangeran Diponegoro menjadi Sultan Jogjakarta, tetapi lagi-lagi Pangeran Diponegoro menolak. Jadi kalau gerakan perlawanan Pangeran Diponegoro dianggap sebagai ambisi untuk menjadi penguasa, tidak perlu beliau bersusah payah mengangkat senjata, cukup menyetujui usulan John Crawfurd atau Baron de Salis, beliau sudah pasti tinggal ongkang-ongkang menjadi sultan. Jadi jangan sekali-kali menuduh beliau seorang ambisius yang melakukan pemberontakan untuk kekuasaan pribadi, karena sejarawan Belanda sendiri tidak pernah menganggap beliau pemberontak. Sehingga perlawanan Pangeran Diponegoro itu tidak disebut “Java Opstand” (Pemberontakan Jawa) melainkan “Java Oorlog” (Perang Jawa),” kata Sufi tua menjelaskan. Penangkapan P.Dipoengoro lewat penipuan Khas Belanda “Apa pun alasannya, Perang Diponegoro tetap disebut Perang Jawa alias Java Oorlog, yaitu perang di Jawa yang melibatkan orang Jawa melawan Belanda,” kata Johnson menyimpulkan. “Kita tidak bisa berpikir tekstual seperti pikiranmu Son,” kata Sufi tua dengan suara merendah, “Sebab sebuah istilah atau sebutan tidak praktis identik maknanya dengan bunyi teks. Penting kita ketahui bersama, bahwa sekali pun Belanda menyebut perang itu dengan sebutan Perang Jawa alias Java Oorlog, bukan berarti itu perangnya etnik Jawa di tanah Jawa karena dalam fakta yang bertempur dalam Java Oorlog itu bukan hanya etnis Jawa semata. Menurut catatan Pangeran Diponegoro dalam Babad Dipanegara, catatan Daghregister Belanda, laporan Militair Archive Belanda dan buku-buku yang ditulis orang-orang Belandan, pasukan-pasukan yang bahu-membahu mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro bukan hanya orang-orang Jawa melainkan orang-orang Bugis, Bali, Sunda, peranakan Tionghoa, India, bahkan para Syarif, Sayyid dan Syekh keturunan Arab yang karena latar kesamaan agama dan kesamaan perasaan dalam membenci Belanda, mereka mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro. Sejarah mencatat sebagian di antara pasukan elit Pangeran Diponegoro adalah resimen pasukan Bugis yang dipimpin dua orang panglima, yaitu Ronggo Daeng Makincing dan Ngabehi Daeng Marewa; terdapat pula resimen pasukan Bali dari Klungkung yang beragama Hindu; tidak kurang dari 17 orang keturunan Arab bergelar Syekh dan Syarif serta Sayyid yang menjadi penasehat perang dan pemimpin pasukan, bahkan oleh para Sayyid Pangeran Diponegoro diberi gelar nama Assegaf; penasehat Pangeran Diponegoro, adalah seorang asal India bernama Nurngali yang disebut dukun Benggala; sementara penduduk peranakan Tionghoa - pasca pecahnya serangan terhadap etnis Cina -- telah menjadi pemasok mesiu dan senjata terbesar bagi Pangeran Diponegoro sebagaimana semua itu tercatat dalam Babad Dipanegara dan tulisan Louw & de Klerck (1894-1909), J.S.Z.S vanDeventer (1866) dan Peter Carey (2012),” papar Sufi tua. “Maaf pakde,” sergah Johnson mengernyitkan kening,”Benarkah di dalam pasukan Diponegoro ada resimen dari Bali yang prajurit-prajuritnya beragama Hindu?” Akibat Percaya Penipu bernama Clerens, P.Diponegoro Ditangkap “Ya, Resimen dari Klungkung,” sahut Sufi tua,”Memangnya aneh, dalam Perang Jawa ada etnis Bali beragama Hindu dan etnis Cina beragama Konghucu? Apa kamu belum tahu, salah seorang isteri Pangeran Diponegoro itu perempuan Cina?” “Itu yang saya belum tahu, pakde,” sahut Johnson kecut. “Kamu juga pasti belum tahu bahwa di dalam darah Pangeran Diponegoro itu terdapat genetika dari Raja-raja Madura dan Raja-raja Bima selain tentu saja Raja-raja Jawa?” tanya Sufi tua. “Itu yang saya belum tahu pakde.” “Jadi atas pertimbangan fakta-fakta historis itulah, aku memiliki anggapan bahwa tanggal 19 Juli 1825 itulah yang harus diperingati sebagai Kebangkitan Nasional pertama, yaitu kebangkitan pribumi dari berbagai unsur etnik yang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial asing. Yang dilakukan Pangeran Diponegoro bukan hanya konsep dan angan-angan ideal untuk meraih kemerdekaan bangsa dan tanah air, melainkan sudah pada tingkat fakta riil perlawanan bersenjata yang hampir membuat pemerintah Belanda bangkrut,” kata Sufi tua menjelaskan.

    • @emerald_strawberry
      @emerald_strawberry 3 роки тому

      “Tapi organisasi yang dibentuk Pangeran Diponegoro adalah organisasi militer pakde, itu tidak demokratis dan jauh dari gagasan civil society,” sahut Johnson sekenanya. “Semprul kamu Son, mana ada jaman itu orang bicara civil society sebagai isu tunggal yang dilempar kapitalisme Global seperti yang kamu fahami,” sahut Sufi tua menjelaskan berbagai alasan yang mendasari pandangannya,”Yang pasti, dalam rangka pengorganisasian kekuatan perlawanannya, Pangeran Diponegoro selain membentuk pasukan elit dan pasukan reguler, beliau juga membentuk kesatuan-kesatuan lasykar rakyat yang terdiri dari petani, tukang, pedagang kecil, buruh, kuli yang dipersenjatai. Itu bukti kehebatan Pangeran Diponegoro dalam mengorganisasi kekuatan perlawanan. Sementara organisasi modern seperti PKI, tidak pernah berhasil mewujudkan impian membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari Buruh dan Tani. Ya begitulah fakta sejarah selalu menunjuk, bahwa apa yang digagas organisasi modern cenderung hanya sampai pada tingkat angan-angan ideal yang tak pernah terwujud dalam kenyataan faktual.” Makam P.Diponegoro di Makassar Setelah diam mendengar perdebatan Sufi tua dengan Johnson, Dr Nuchter van Oogkleppen tiba-tiba menyela,”Saya faham latar argumen yang Opa Sufi jadikan dasar. Tapi yang membuat saya heran, bagaimana kuatnya organisasi militer yang dibangun Pangeran Diponegoro pada akhirnya kalah juga ketika berhadapan dengan kekuatan militer Belanda. Bagaimana ini alasan rasionalnya?” “Menurut hemat saya,” kata Sufi tua yang mantan militer,”Kesalahan Pangeran Diponegoro dalam meniru organisasi militer Turki hanya sampai pada tingkat meniru struktur dan stratifikasi kepangkatan serta fungsi-fungsi dari resimen-resimen Turki. Pangeran Diponegoro tidak menindak-lanjuti usahanya meniru keunggulan militer Turki itu dengan mendatangkan pelatih-pelatih militer Turki untuk melatih pasukan-pasukan yang dibentuknya dalam menggunakan senapan, meriam, pestol, pedang yatagan, belati, granat tangan, dan tentu saja taktik dan strategi perang modern Turki. Jika pasukan Pangeran Diponegoro saat itu dilatih oleh pelatih militer Turki, dipastikan pasukan Belanda akan lari terbirit-birit dari Indonesia.” Dr Nuchter van Oogkleppen manggut-manggut membayangkan bagaimana seandainya penjelasan Sufi tua itu dijalankan oleh Pangeran Diponegoro. Yang pasti, sewaktu anak-anak muda Indonesia dilatih militer oleh tentara pendudukan Jepang dalam Kesatuan PETA dan Hisbullah, Belanda akhirnya harus pergi meninggalkan Indonesia selama-lamanya. *tamat* sumber : *PESANTREN.BUDAYA.BLOGSPOT.COM*

  • @mamathafidz7185
    @mamathafidz7185 3 роки тому

    tambal lg dong durasinya biar lebih tau

  • @Happywithacadanazra
    @Happywithacadanazra 3 роки тому

    Mampir ke channel ini ada ziarah makam ke Syekh Bala Seribu di Kota Agung ua-cam.com/video/qp36pp0RVCY/v-deo.html

  • @nyimasayu7394
    @nyimasayu7394 3 роки тому

    Lampung mana

  • @arrulchannel3252
    @arrulchannel3252 3 роки тому

    Sehat Selalu Kyai...🥰🥰🥰

  • @nurulfarida4215
    @nurulfarida4215 3 роки тому

    màntap.

  • @RiyadMarta
    @RiyadMarta 3 роки тому

    Alhamdulillah sudah kesana juga.. Semoga berkah selalu duluuur,,👍👍👍🙏 ua-cam.com/video/rUFfdMcxTHE/v-deo.html

  • @beningputriaji4650
    @beningputriaji4650 4 роки тому

    Al fatehah untuk alm..papa Ki Slamet Gundono.semoga selalu berada di surga.amin

  • @studentrihlahindonesia9249
    @studentrihlahindonesia9249 4 роки тому

    Terima kasih atas referensinya. Silahkan bisa berkunjung juga ke akun kita untuk membedah berbagai literasi sejarah Nusantara. salam Literari

  • @yadiwahono1748
    @yadiwahono1748 4 роки тому

    Ana, antum ,ente,..... udang- udange' sak ban serep/neng Arab limang ulan

  • @haryantondari2295
    @haryantondari2295 4 роки тому

    Semoga benar adanya pak, 👍💪💪💪

  • @brjaelanichannel5572
    @brjaelanichannel5572 4 роки тому

    Ustadz Zain..antum istimewa

  • @Mas_Slamet
    @Mas_Slamet 4 роки тому

    Anger prwato kerajaan Demak Ben seneg iku seng nerang ke

  • @hmuhtaramelia1989
    @hmuhtaramelia1989 4 роки тому

    Tenane

    • @supriyantochusnin7938
      @supriyantochusnin7938 2 роки тому

      saya lahir di Pati tepatnya 3 km ke utara jurusan Tayu thn 1960 an saya menemukan uang logam Neterland disitu ada tahun pembuatanya 1735 berarti daerah situ bukan lautan tetapi sdh berupa Daratan yang sudah dihuni manusia....wallahu a'alam.