Відео

😊😊😊😊

Klo packing pkek sarung tangan donk

1kg berapa

Terus semangat warga Tulungagung 👍👍👍

Adekku wedok kui ibuke azis

itu biasa sya binik tepung beras d campur sagu jasi warna nya putih,,sya dri jawa barat peyeknya jga gtu ,,saya bikin yg peyek koin jga 1 kilo sya jual 70 rbu

Laaahh tonggoku bakno min

Aslilo pakem kuna suluk solawatan❤❤❤

Niki lo jedhor pakem kuna sulok solawatan amin amin😂😂❤❤❤❤❤

Nikilo jedor pakem kuna asli kula sampun dlajah asli suluk😂😂😂😂❤❤❤❤

Mbah jainal jedoran pas guru ngaji tajuid suluk paaas😂😂😂❤❤❤❤

Putune amat jais teeeeka😂😂😂

Sapa isih cilik sunat peline tirakat solawat jedor😂😂😂😂😂

Heeeeem😂😂😂😂😂❤❤❤

Kecamatan bunyulangu serba ada😂😂😂❤❤❤solawatan pucung kidul😂😂😂

Alhamdullilah pakda taksih sugeng amin2😂😂❤❤❤

Alhamdullilah solawatan😂😂😂❤❤❤

Paknari teka😂😂😂😂❤

Mbah war terus solawatan😂😂😂❤❤

Terus peneruse mbah amat jais arwah kalian mbah dingat😂😂😂❤❤❤❤

Terusmbah bini😂😂😂❤❤

kalidawir nya manah kak

Gorengnya berapa kali mbak

Rempeyek kacang sangat di gemari,karena renyah dan gurih,ingin sekali saya belajar membiat rempeyek kacang seperti,apakaj boleh saya belajar membuat peyek kacang seperti ibu,apakah ada no hpnya kalau boleh ibu berkenan...

Assalamu'alaikum...semoga sukses kedepannya

Berapa harga per 1 kg nya bun

Wahhhhhh aku juga ada rencana mau usaha rempeyek kacang tanah Kebetulan lihat video resep UMKM BGS TULUNG AGUNG

Dimana aj belinya mbk

Peyek e iku .n toko oleh oleh intan jaya T.agung kidul stasiun ..onok kyak e...modele yo ngono iku e ...

Semoga usaha peyeknya makin laris dan tambah sukses

Hadir menyaksikan tulungagung keren🎉🎉

Bagus banget moga usahanya lancar Bun,,kalidawirnya mn Bun?

Aku pingin punya usaha rempeyek yg dari Tulungagung atau Blitar dulu saya punya temen punya usaha rempeyek tp sayang hilang kontak 😢😢 boleh kah saya pingin belajar datang kesini

Smg perkembangan usahanya pesat..lncar...laris..bnyk orderan..Aamiin Camilan rempeyek tdk mmbosankan..

Peyek glowing yang renyah dengan citarasa gurih

Emang rasanya dari dulu nikmat tak pernah luntur...smngt kawan AQ ykn pst sakses 💪💪💪

Mungkin ada alamat lengkap atau nomer yg bisa dihubungi.

Untuk pemesanan bagaimana min?

Tumenggung Surontani pernah diutus Sultan Agung untuk menumpas mak Lampir.. 😀

Bojo wong iyio kok di gahe ontrang ² wane sg Lanang raruh sakno sg lanang

Mantap dilanjut 👍👍

Sholawatan dan pujian berpadu seni lokal ini adalah bagian dr media taqorrub kpd Gusti Allah swt ❤❤ Semoga lestari

Lanjudkan bos

Rahayu..rahayu.smoga acaranya sukses...selalu...trima kasih buat smua yang berpatisipasi ..dan menggelar/ mengangkat cerita ...legendris...R teomenggoeng soerantani..cagar budaya..tulungagung....Rahayu Rahayu...

Nyimak...cerita...? Sepertinya kok agak menyimpang dari cerita...buku babon?? Apakah tak ada konfirmasi dari pihak2 terkait/tedak turunnya...ya...apa susahnya kalau ada konfirmasi saling ...tanya jawab . Sama yg terkait dari pihak...keraton/;tedak turunnya? Agar tak ada penyimpangan alur sejarah ..ceritnya...salam Rahayu...

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarokatu... Salam kenal dari pembahasan ini nuwun sewu kulo bade arep koreksi,, bahwa Tumenggung Surontani 1 Ariokusumo memerintah di zaman Kanjeng Sultan Agung pada tahun 1616 masehi di Wajak,, dengan nasab Tumenggung Surontani Ariokusumo bin pangeran jurukinting bin ki juru martani bin pangeran songeb bin sunan kidul ( giri kedaton) bin Raden Paku,, Sunan Giri 🙏🙏🙏🙏

nama Surontani itu ada banyak yang nunggak semi, kalau Surontani seda prang ing bengawan/kali andaka itu mertua dari Surontani 1 Katumenggungan Wadjak. Harusnya sebelum mengadakan sarasehan, bisa sowan dan bertanya terlebih dahulu ke tedak turun beliau yang punya pegangan Layang Kekancingan juga data dan terkait data sezaman atau turunan harusnya bisa bertanya atau berkirim surat ke karaton(karena arsip/data tokoh2 yang berhubungan dengan mataram itu banyak terserat dan tersimpan dikaraton, dimaksudkan begitu biar tidak banyak terjadi kekeliruan saat pemaparan) atau bisa juga menghadirkan salah satu narasumber dari pihak karaton.. itu lebih bagus, jadi ada kajian lebih mendalam..

Tumenggung Surontani memerintah di Katumenggungan Wajak sekitar th. 1616, pada era Sultan Agung. Bukan pada era Pakubuwana III ( 1749 - 1788 ) Pembicara pada menit 39.45 menyebutkan bahwa yang dimaksud Tumenggung Surontani Kertoyudho adalah Tumenggung Surontani era Pakubuwana III ( 1749 - 1788 ) berdasarkan catatan babad Giyanti. Cerita itu tidak benar karena Tumenggung Surontani hidup pada kisaran tahun 1616 Sumber yang dipakai Pembicara ( Babad Giyanti ) jelas tidak sejaman dengan sejarah era Sultan Agung yang jauh lebih tua. Jadi bisa disimpulkan pembicara ini tidak mengetahui / menguasai sejarah Tumenggung Surontani. Berdasarkan buku catatan kraton Jogja yg lebih valid dari buku babad Giyanti atau serat Kanda dan didukung oleh cerita dari keturunan Tumenggung Surontani yg punya serat kekancingan dari Kraton jogja disebutkan bahwa Tumenggung Surontani II di Desa Tanggung adalah Putra Tumenggung Surontani satu wajak. Tolong pembicara ini diingatkan ( abaikan saja dongengan pembicara ) agar tidak menambah keruwetan sejarah, karena ini sangat berbahaya untuk generasi kita. Hati2 ya, Narasumber bukan ahli sejarah, bukan orang yg meneliti tetapi hanya membaca dari Serat Kanda dan babad Giyanti...!!!

Kok bilang Surontani Kertoyudho di Era Pangeran Mangkubumi ( HB satu ) itu data dari mana. Sedangkan anak cucunya Tumenggung Surontani yang punya surat Kekancingan resmi Keraton Yogyakarta tahun 1958 dan sering diajak kakek Buyut nya disebutkan bahwa Tumenggung Surontani dua adalah Putrane Tumenggung Surontani satu wajak. Era Sultan Agung. Data itu sesuai dengan data di Keraton Yogyakarta. Hati2 dengan pembelokan sejarah oleh sekumpulan orang-orang yg tidak kompeten di bidang sejarah

Kok bilang gedong tengen gedong kiwo kui analisa piye to.... Kyai gedong siji ing Pajang, Kyai Gedong dua mataram era Sultan Agung, Tumenggung Surontani yang gugur di Sungai Andaka ( Kepanjen / Ngantang ) itu namanya Kyai Riyo Surontani. Ditulis jelas di Buku Mataram. Jadi dapat disimpulkan narasumber nya tidak pernah meneliti lapangan, tidak pernah meneliti naskah2 lain dan tidak pernah ke Keraton Yogyakarta. Hati2 dengan hasil diskusinya...!!!