MAAF, KAMI TIDAK JUAL SUARA! || SHORT MOVIE PP. MUS-YQ KUDUS || JUARA 2 SHORT MOVIE KPU KUDUS
___
SINOPSIS FILM
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tentrem Makmur, pesantren menjadi salah satu target mendulang suara oleh para calon kepala daerah yang akan bertarung. Beberapa calon kepala daerah mendatangi Kyai dengan berbagai iming-iming.
Mas Angkasa, salah satu calon kepala daerah datang bersama pengawalnya untuk meminta restu sekaligus dukungan suara. Dengan memberikan segepok uang dalam amplop ia meminta agar Kyai mengarahkan suara para santri untuk memilihnya, namun Kyai menolak sehingga Mas Angkasa menjadi marah dan meninggalkan kediaman Kyai tanpa berpamitan.
Pak Eling, calon kepala daerah lainnya juga datang menghadap pada Kyai dengan tujuan yang sama yaitu meminta dukungan dan meminta agar kyai mau mengkondisikan para santri untuk memilihnya dengan janji-janji. Namun Pak Kyai mengatakan bekerja dengan baik dan sesuai aturan serta memprioritaskan rakyat sudah cukup membuatnya senang.
Sementara ada tiga orang santri yang terlibat pembicaraan tentang suasana menjelang pemilihan kepala daerah di depan koran dinding pesantren. Salah satu santri memberikan pendapatnya jika kondisi tersebut bisa dimanfaatkan Pak Kyai untuk mendapatkan keuntungan terutama materi bagi pesantren. Namun satu santri yang lain memberikan pemahaman bahwa pemilihan kepala daerah harus berdasarkan prinsip langsung umum bebas rahasia dan jujur adil. Ia juga yakin bahwa Pak Kyai bersih, tidak akan memanfaatkan peluang yang ada.
Saat menjelang waktu pemilihan, tampak beberapa santri di kamar pondok sudah bersiap untuk pulang. Salah satu santri Kembali mengingatkan teman-temannya agar memilih kepala daerah dengan hati nurani, jangan menjual suara di pilkada. Film ditutup dengan adanya pengumuman libur dan santri dipulangkan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Tentrem Makmur.
_____
AMANAT CERITA FILM
Film Pendek dengan Judul MAAF, KAMI TIDAK JUAL SUARA! ingin menyampaikan pesan bahwa dalam memilih kepala daerah atau pemimpin, seorang pemilih berdaulat dalam menentukan pilihannya sesuai hati nurani dan sesuai prinsip LUBER dan JURDIL. Siapapun tidak bisa mengintervensi pilihan kita. Film pendek ini juga memberikan pesan agar tidak menjual suara atau pilihan demi uang ataupun kepentingan lain.
_____
==========================================
Follow
Instagram: musyq.id
musyq.id
Facebook: Musyq.id
musyq.id
TikTok : musyq.id
www.tiktok.com/@musyq.id?is_from_webapp=1&sender_device=pc
Supported By : NuN Media PP. MUS-YQ
kwanaran.id?igsh=ZDNlZDc0MzIxNw==
________________________
Copyright 2024 ©