PKM Internasional "Peningkatan Kompetensi Public Speaking untuk Para Pekerja di Malaysia " Kolaborasi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dengan University Teknologi Malaysia (UTM)
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) terus memperkuat posisinya di kancah internasional melalui berbagai langkah konkret. Tidak hanya terbatas pada penandatanganan nota kesepahaman, UPGRIS secara aktif melaksanakan program kerja sama dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan lainnya.
Salah satu kegiatan terkini adalah pengiriman tim dosen UPGRIS untuk bekerja sama dengan dosen dari University Teknologi Malaysia (UTM) dalam rangkaian kegiatan international service learning 1 s.d. 8 Desember 2024. Beragam program telah diselenggarakan dalam kolaborasi ini, termasuk pelatihan public speaking, parenting, dan pengembangan di bidang ekonomi.
Khusus untuk pelatihan public speaking, diketuai oleh Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Eva Ardiana Indrariani, S.S., M.Hum beserta anggota dosen UPGRIS yakni Dr. Rahmawati Sukmaningrum, S.Pd., M.Pd., Novika Wahyuhastuti, S.E., M.Si., Yuris Setyoadi, S.Pd., M.T., Dr. Muhammad Prayito, S.Pd., M.Pd., Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., dan Yuli Kurniati Werdiningsih, S.S., M.A. dan anggota dosen UTM Dr. Rasheed bin Muhamed Kutty melaksanakan kegiatan di Kawasan Hulu Langat, Distrik Selangor, Malaysia. Dr. Rasheed bin Muhamed Kutty sendiri merupakan Manager Centre for Academic and Experiential Learning (CAEL) di bawah Institute for LifeReady Graduate (UTM iLeaGue).
“Kami berkomitmen untuk terus berbagi ilmu dan keterampilan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi dengan UTM ini bertujuan memberikan pelatihan public speaking kepada masyarakat di Kg Jawa Batu 18, Hulu Langat, Malaysia,” ujar Ketua Tim Pelatihan Public Speaking, Eva Ardiana Indrariani.
Menurut Eva, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dengan menitikberatkan pada strategi komunikasi, pengendalian emosi, serta adaptasi lintas budaya guna mendukung masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Pelaksanaan pelatihan ini menggunakan metode berbasis praktik langsung dan pendekatan partisipatif.
“Kami ingin menekankan pentingnya komunikasi lintas budaya dalam mendukung kerja sama global serta memajukan ekonomi dunia di era globalisasi,” tambahnya.
Dalam pelatihan tersebut, materi yang diberikan mencakup komunikasi kontekstual, komunikasi efektif, hingga keterampilan berbicara publik yang interaktif. Selain itu, peserta juga mendapatkan berbagai tips praktis untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, terutama dalam konteks lintas budaya.
“Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan kerja sama antarbangsa, sehingga menciptakan kemajuan bersama. Program ini menjadi wujud nyata komitmen UPGRIS dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global,” pungkas Eva.