PROFIL KABUPATEN SINTANG
Selamat Datang di Kabupaten Sintang. Kabupaten ini beribukota di Kecamatan Sintang. Kabupaten Sintang memiliki luas wilayah 21.635 kilometerpersegi dan merupakan kabupaten terluas ketiga di Kalimantan Barat, setelah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Kabupaten ini berpenduduk sekitar 445.000 jiwa pada 2024. Kabupaten Sintang terdiri dari banyak suku bangsa, diantaranya, Suku Dayak, Melayu, Jawa dan Tionghoa.
Kabupaten Sintang merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kabupaten ini terletak di bagian timur Provinsi Kalimantan Barat.
Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang, pada tahun 2024, terbagi menjadi 14 kecamatan, 16 kelurahan, dan 361 desa. Kecamatan di Kabupaten Sintang. Kecamatan di Kabupaten Sintang meliputi, Kecamatan Sintang, Kecamatan Sungai Tebelian, Kecamatan Tempunak, Kecamatan Sepauk, Kecamatan Kelam Permai, Kecamatan Dedai, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Serawai, Kecamatan Ambalau, Kecamatan Binjai Hulu, Kecamatan Ketungau Hilir, Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu.
Kabupaten Sintang di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu dan Sarawak (Malaysia Timur). Di Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang. Di Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan di Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau.
Pemerintah Kabupaten Sintang terdiri dari 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantara, Dinas Pendidikan dan Kabupaten Kabupaten Sintang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta dinas-dinas lainnya.
Kabupaten Sintang juga memiliki satu unit Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Sintang yang sekarang menjadi Rumah Sakit Rujukan Ade M Djoen Sintang. Kabupaten ini dilengkapi dengan fasilitas Mall Pelayanan Publik (MPP) yang selalu siap sedia memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Sintang. Kabupaten Sintang memiliki satu bandar udara yaitu Bandara Tebelian.
Kabupaten ini juga memiliki dua pasar tradisional utama yang berlokasi di Kota Sintang, yaitu Pasar Masuka dan Pasar Tanjung Puri Sintang.
Kabupaten Sintang Kabupaten Sintang memiliki banyak potensi di sektor perkebunan, pertambangan, pertanian, pariwisata, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Kabupaten Sintang memiliki sejumlah Rumah adat, Rumah Adat Betang Ensaid Panjang, Rumah Adat Dayak Tampun Juah dan Rumah Adat Melayu Tepak Sirih.
Kabupaten Sintang memiliki bangunan bersejarah, yaitu Istana Al-mukarramah Kesultanan Sintang yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Sintang. Mata Pencarian utama masyarakat Kabupaten Sintang adalah di sektor perdagangan, perkebunan, pertanian dan peternakan.
Di sektor pertanian, Kabupaten Sintang memiliki banyak komoditi unggul, diantaranya, padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan cabai.
Sedangkan di sektor perkebunan, Kabupaten Sintang memiliki komoditi berupa sawit dan karet. Untuk sektor perikanan, masyarakat Kabupaten Sintang mengembangkan usaha ikan karamba di sepanjang Sungai Kapuas. Sedangkan di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Sintang mengembangkan peternakan babi, sapi, kambing dan ayam.
Kabupaten Sintang dialiri 2 sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Sungai Kapuas melewati daerah Sepauk, Tempunak, Kota Sintang dan Ketungau, sedangkan Sungai Melawi melewati kota Sintang, Dedai, sampai Ambalau dan menuju ke Propinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten memiliki sejumlah objek wisata yang menarik, diantara, Bukit Kelam, Hutan Wisata Baning, Museum Kapuas Raya, Istana Almukarramah Kesultanan Sintang, Danau Jemelak, Danau Gucci, Galeri Motor Bandung, Taman Entuyut, Waterfront Sintang dan masih banyak tempat wisata lainnya.