Profil singkat Ponpes al muttaqin,,
Pada Awalnya Tidak Terbesit Sedikitpun Difikiran K.H Mukhtarudin Al Hafidz Untuk Mendirikan Sebuah Lembaga Tafaqquhfiddin Yang Bernama Pondok Pesantren.Saat Masih Belajar Dipesantren Pun Yang Menjadi Target Utamanya Adalah Mencari Ridho Allah Swt,Menghilangkan Kebodohan Dan Meraih Ulumddin Sebanyak Banyaknya Yang Berkah,Manfaat Dan Muntafabih.
Ditahun 1986/1987 An Beliau Mempersuting Ibu Nyai Umi Kultsum Putri Dari K Masykur Dan Beliau Dikaruniai Anak Pertama Yang Diberi Nama Gus Imam Ibnu Sholah,Lalu Beliau Kembali Lagi Ke Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng,Jombang,Jawa Timur.Setelah 2/3 Tahun Ditebuireng Beliau Kondur Pada Tahun 90-An Dan Ada Pula Santri Dari Tebuireng Yang Ikut Kondur Abah Dari Pesantren,Yaitu Bapak Nur Chasani Dari Surabaya,Bapak H Shobah Dari Pekalongan,Bapak Hakim Dari Cilacap Dan Bapak Toharun Amrullah Dari Cilacap Yang Sekarang Sudah Mendirikan Pesantren Juga Dikalimantan.
Dari Merekelah Abah Mendapat Dukungan Untuk Menyebarkan Ilmu Yang Sudah Didapatkan Dari Pesantren,Dengan Menyebarkan Sedikit Demi Sedikit Ilmu Yang Didapatkan Kepada Masyarakat Di Desa Purana Dengan Mengadakan Majelis Taklim Atau Semacam Tpq Untuk Masyarakat Desa Purana Yang Saat Itu Masih Bertempat Diserambi Masjid.Beliau Atau Yang Biasa Dipanggil Dengan Sebutan Abah Yai Mengajar Masyarakat Yang Juga Di Temani Oleh Para Sahabat Sahabat Santri Yang Ikut Mukim Di Purana.
Karena Pada Saat Itu Belum Dibangun Pondok Para Santri Yang Ikut Mukim Di Purana Pun Tinggal Di Bilik Masjid Dan Para Beliau-Beliau Berinisiatif Setiap Pulang Dari Sungai Untuk Sekedar Mandi Membawa Batu Dan Dikumpulkan Sedikit Demi Sedikit Yang Bertujuan Untuk Membangun Pondok.
Setelah Itu,K H Makmur Noer Yang Tak Lain Adalah Guru Dari Abah Yai Memerintahkan Untuk Mendirikan Pondok Pesantren Dan Juga Sowan Untuk Meminta Restu Kepada Mbah Yai Dimyathi Rois. Akhirnya Bertepatan Pada Tanggal 27 Dzulhijjah 1412 H Diletakan Batu Pertama Oleh Mbah Yai Dimyathi Rois Dan Ada Salah Satu Pendukung Dari Kalangan Masyarakat Desa Purana Yaitu Bapak Munawir Dan Bapak H Tamsir Mughni.