Narasi Lapko “Stangga Nada” (Statistik Purbalingga Menuju Big Data)
Stangga Nada merupakan sebuah akronim dari statistik Purbalingga Menuju Big Data, yang merupakan aksi perubahan kinerja organisasi yang dilaksanakan oleh Bidang Inftrastruktur TIK, Statistik dan Persandian pada Dinas Kominifo Purbalingga.
Masih rendahnya Indeks Pembangunan Statisik di Kabupaten Purbalingga sebesar 2,06 menjadi faktor penggerak core isu pemasalahan yang ada, yakni belum optimalnya penyelenggaraan data statistik sektoral dan data spasial.
Data sektoral merupakan salah satu amanat urusan bidang statistik di daerah, melalui Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2022 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga diberikan kewenangan untuk melaksanakan urusan statistik sektoral di daerah juga sebagai wali data didaerah.
Data sektoral menjadi sangat penting dikarenakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah, masyarakat dan swasta. Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan data-data yang valid dan bekualitas. Data yang berkualitas harus meliputi relevansi, akurasi, aktualitas, ketepatan waktu, aksesibilitas, koherensi, keterbandingan dan interpretabilitas.
Data sektoral selama ini masih tersebar di masing-masing organisasi pemerintah daerah sehingga diperlukan diseminasi data sektoral yang terstrukturdan penyajian data yang berkualitas yang memenuhi standar data yakni melui website data.purbalinggakab.go.id yang mewadahi data sektoral dan goeportal.purbalinggakab.go.id yang mewadahi data spasial .
Dalam Pelaksanaan Milestone jangka pendek terbagi 3 komponen utama
Pertama pembuatan regulasi turunan dari Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Satu Data Kabupaten Purbalingga dan Peraturan bupati Purbalingga Nomor 46 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial Kabupaten Purbalingga.
Antara lain pembuatan petunjuk teknis pelaksanana prinsip satu data, roadmap statistik sektoral, proses bisnis, SOP pengumpulan, pengolahan dan diseminasi data, serta pembuatan meta data variabel dan meta data kegiatan.
Kedua Penandatanganan Kesepakatan antara Badan Informasi Geospasial dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terkait kerjasama untuk lima tahun kedepan.
Ketiga Peningkatan SDM admin satu data yakni dengan
- Pelaksanaan pelatihan jaring informasi geospasial yang dilaksanakan selama 2 hari yang diikuti oleh 36 peserta dari masing-masing produsen data.
- Pelatihan statistik sektoral yang dilakukan kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik Purbalingga serta dilakukan Launching Program Desa Cinta Statistik dan Stangga Nada.
- Pelatihan Big Data hasil kolaborasi dengan Institut Teknologi Telkom Purwokerto dari program pengabdian masyarakat.
Dari pelatihan admin satu data diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam pengumpulan dan pengolahan data, sehingga ketersedian data, keakuratan data dan kecepatan memperolah data dapat dirasakan oleh masyarakat. Pengumpulan, pengolahan, serta diseminasi data sektoral yang berkualitas nantinya akan menjadi faktor penyumbang Big Data.
Aksi perubahan kinerja organisasi yang kami lakukan, berpengaruh pada peningkatan kinerja organisasi :
• Pertama Peningkatan uplod data geospasial dari 43 data menjadi 53 data.
• Kedua penyelenggaraan otorisasi statistik sektoral meningkat dari 82,16 persen menjadi 92,19 persen.
• Ketiga Penilaian mandiri Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral dari 2,06 meningkat menjadi sebesar 3,54.
Aksi perubahan kinerja Stangga Nada tak lepas dari dukungan semua pihak antara lain Bupati Purbalingga, Sekretaris Daerah Purbalingga, Kepala Dinas Kominfo Purbalingga, Kepala Badan Informasi Geospasial, Kepala DPUPR sebagai pembina data spasial dan Kepala BPS sebagai pembina data statistik sektoral
......viode dukungan......
Dan semua stake holder lainnya baik dari akademisi, media memiliki peran penting dalam mempublikasikan aksi perubahan ini.
melalui Kolaborasi Produsen Data, Walidata dan Pembina Data, harapanya tercipta landasan yang kokoh bagi Pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat Purbalingga secara menyeluruh.
Manfaat aksi perubahan diharapkan dapat memberikan arah kebijakan data statistik sektoral dan data spasial di Kabupaten Purbalingga, Meningkatnya nilai indeks pembangunan statistik, meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dalam menyediakan dan mendistribusikan data.
Bagi Masyarakat, Media dan Akademisi semakin mudah dalam mengakses data statistik sektoral dan data spasial.
Semoga dengan aksi perubahan kinerja organisasi stangga nada, mimpi kami statistik Purbalingga menuju Big Data semakin menyala. Salam Stangga Nada