- 48
- 260 445
Turis Pemberani
Indonesia
Приєднався 8 лип 2023
Terimakasih sudah luangkan waktu untuk kunjungi channel @turispemberani. Channel ini berisi tentang.
objek wisata, perjalanan wisata, wisata kuliner, wisata rohani dan berwisata ke lokasi kegaiban alam semesta.
Semoga channel ini bisa memberikan info bermanfaat buat anda dimanapun berada.
Dan terimakasih atas Dukungan berupa subscribe, like, komen dan share, yang anda berikan untuk mendukung channel ini.
Karna tanpa dukungan teman teman semua. channel ini tidak ada apa apanya.
Terimakasih.
Thank you for taking the time to visit the @turispemberani channel. This channel contains about.
tourism objects, tours, culinary tours, spiritual tours and trips to the unseen locations of the universe.
Hopefully this channel can provide useful information for you wherever you are.
And thank you for the support in the form of subscribing, liking, commenting and sharing, which you provide to support this channel.
Because without the support of all friends. this channel is nothing.
Thank You.
objek wisata, perjalanan wisata, wisata kuliner, wisata rohani dan berwisata ke lokasi kegaiban alam semesta.
Semoga channel ini bisa memberikan info bermanfaat buat anda dimanapun berada.
Dan terimakasih atas Dukungan berupa subscribe, like, komen dan share, yang anda berikan untuk mendukung channel ini.
Karna tanpa dukungan teman teman semua. channel ini tidak ada apa apanya.
Terimakasih.
Thank you for taking the time to visit the @turispemberani channel. This channel contains about.
tourism objects, tours, culinary tours, spiritual tours and trips to the unseen locations of the universe.
Hopefully this channel can provide useful information for you wherever you are.
And thank you for the support in the form of subscribing, liking, commenting and sharing, which you provide to support this channel.
Because without the support of all friends. this channel is nothing.
Thank You.
MISTERI LERENG GUNUNG SIBAYAK PERTEKTEKEN || NINI KERTAH ERNALA || DIYAKINI SAKRAL DI TANAH KARO
MISTERI LERENG GUNUNG SIBAYAK PERTEKTEKEN, NINI KERTAH ERNALA, DIYAKINI SAKRAL OLEH MASYARAKAT DI TANAH KARO,
#lerengsibayak #pertekteken #sakral #keramat #tanahkaro
Misteri lereng sibayak, gunung pertekteken, tempatsakraldikaro, legenda, ritual suku karo, persembahan sesaji, tradisi karo, deleng pertekteken, guru penawar reme, lau sibiangsa, turis pemberani,
DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / Pemilik Akun Channel UA-cam Ini.
Amin Wijaya / Conten Creator +62813-6232-2772
(BERKREASILAH TANPA HARUS MENGAMBIL KARYA ORANG LAIN)
BERLANGANAN CHANNEL INI
www.youtube.com/@Turispemberani
#lerengsibayak #pertekteken #sakral #keramat #tanahkaro
Misteri lereng sibayak, gunung pertekteken, tempatsakraldikaro, legenda, ritual suku karo, persembahan sesaji, tradisi karo, deleng pertekteken, guru penawar reme, lau sibiangsa, turis pemberani,
DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / Pemilik Akun Channel UA-cam Ini.
Amin Wijaya / Conten Creator +62813-6232-2772
(BERKREASILAH TANPA HARUS MENGAMBIL KARYA ORANG LAIN)
BERLANGANAN CHANNEL INI
www.youtube.com/@Turispemberani
Переглядів: 28 177
Відео
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU || MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET (part3)
Переглядів 359День тому
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU, MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET #santet #dukun #ilmiah Kebohongan dukun, santet, sihir, ritual pesugihan pohon keramat, penjelasan ilmiah tentang mistis, turis pemberani, bonglar trik dukun palsu, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / Pemilik Akun Ch...
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU || MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET (part2)
Переглядів 31714 днів тому
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU, MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET #santet #dukun #ilmiah Kebohongan dukun, santet, sihir, ritual pesugihan pohon keramat, penjelasan ilmiah tentang mistis, turis pemberani, bonglar trik dukun palsu, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / Pemilik Akun Ch...
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU || MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET (part1)
Переглядів 33114 днів тому
BONGKAR TRIK DUKUN PALSU, MEMBUKTIKAN KEBOHONGAN SANTET #santet #dukun #ilmiah Kebohongan dukun, santet, sihir, ritual pesugihan pohon keramat, penjelasan ilmiah tentang mistis, turis pemberani, bonglar trik dukun palsu, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / Pemilik Akun Ch...
PUTRI HIJAU TANAH KARO || SITUS CAGAR BUDAYA || KERAMAT dan SAKRAL || DESA SUKANALU
Переглядів 8 тис.21 день тому
PUTRI HIJAU TANAH KARO, SITUS CAGAR BUDAYA, TEMPAT KERAMAT DAN SAKRAL, DI DESA SUKANALU #legenda #sakral #putrihijau #tanahkaro Legenda putri hijau, cagar budaya putri hijau, meriam puntung, putri hijau, desa seberaya, desa sukanalu, sakral, angker, keramat, turis pemberani, tanah karo, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasi...
KUBURAN PASANGAN SEMARGA DITENTANG ADAT KARO || NINI PAGAR || DESA SUKA NDEBI || TANAH KARO
Переглядів 45 тис.Місяць тому
SEJARAH KUBURAN PASANGAN SEMARGA YANG DITENTANG ADAT KARO, NINI PAGAR, DESA SUKA NDEBI, TANAH KARO, #kuburankeramat #sejarah #ninipagar #tanahkaro #mistis #sakral #angker Kuburan, cinta terlarang, kuburan pasangan satu marga, nini pagar, desa suka ndebi, tanah karo, simalem, lau kawar, sinabung, sejarah, legenda, adat karo, hukum adat karo, nenek penjaga,keramat, sakral, angker, mistis, turis p...
TEMPAT KERAMAT RUMAH SENDI MILALA || TRADISI SUKU TANAH KARO || DESA MATI BERASTEPU
Переглядів 7 тис.Місяць тому
TEMPAT KERAMAT RUMAH SENDI MILALA, TRADISI SUKU KARO, DESA MATI BERASTEPU #tempatkeramat #tradisikaro #angker #sakral #gunungsinabung Desa mati sinabung, desa berastepu, nini berhala, batu leluhur, tempat keramat, tempat sakral, tempat angker, gunung sinabung, adat karo, tradisi karo, turis pemberani, youtube, angker, rumah sendi milala, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Da...
TEMPAT ANGKER || ULAR PENUNGGU POHON KERAMAT || POHON ANGKER DI TEBANG TIDAK ROBOH
Переглядів 3,8 тис.2 місяці тому
TEMPAT ANGKER, ULAR PENUNGGU POHON KERAMAT, POHON ANGKER DI TEBANG TIDAK ROBOH #pohonkeramat #pohonangker #misteripohonsakral #tempatangker Pohon keramat, pohon angker, ular penunggu pohon keramat, tempat angker, horor, misteri pohon angker, lokasi keramat, lokasi seram, legenda pohon keramat, pohon angker gak bisa ditebang, turis pemberani, DILARANG Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari is...
AIR TERJUN BATU BELAH SIBOLANGIT || KATANYA DISINI ANGKER ??? || ADA BUNIAN KUNTILANAK dan JIN
Переглядів 3,5 тис.2 місяці тому
AIR TERJUN BATU BELAH SIBOLANGIT, KATANYA DISINI ANGKER, ADA BUNIAN, KUNTILANAK, JIN #batubelahsibolangit #angker #kuntilanak #bunian #jin Air terjun batu belah sibolangit, batu belah sibolangit, tempat angker, katanya disini angker, kuntilanak, bunian, jin, explore tempat angker, turis pemberani, sibolangit, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUM...
WISATA JONA GARDEN BINJAI || DESTINASI WISATA HITS DI MEDAN BINJAI
Переглядів 2,3 тис.2 місяці тому
WISATA JONA GARDEN BINJAI DESTINASI WISATA HITS DI MEDAN BINJAI #jonagardenbinjai #kolamombakjonagarden #binjai Google maps wisata jona garden binjai maps.app.goo.gl/JGTPn7Ez974vcXJr6 Wisata jona garden binjai, jona garden, wisata hits di medan, wisata di binjai, kolam ombak jona garden, turis pemberani, Berlangganan channel ini www.youtube.com/@Turispemberani DILARANG Mengcopy Paste Seluruh At...
Kala Mount View Sibolangit Turkish Coffee Kopi Turki Bandar Baru
Переглядів 3123 місяці тому
@Turispemberani Kala Mount View Sibolangit Turkish Coffee Kopi Turki Bandar Baru #kalamountviewsibolangit #turkishcoffee #bandarbaru #kopiturki #wisataberastagi Kala mount view sibolangit merupakan sebuah coffee shop yang terletak dilokasi pegunungan bandar baru sibolangit, kopi yang disajikan disini kopi khas turki / turkish coffee, makanan disini semuanya westren food. DILARANG Mengcopy Paste...
RANTAI BABI BISA MEMBUAT KEBAL SENJATA BUAT PEMILIKNYA || MANFAAT RANTAI BABI ASLI
Переглядів 5673 місяці тому
RANTAI BABI BISA MEMBUAT KEBAL SENJATA BUAT PEMILIKNYA, MANFAAT RANTAI BABI BUAT KITA #rantaibabi #ceritarakyat #mitos #mistis rantai babi, mustika rantai babi, kebal terhadap senjata, mitos rantai babi, manfaat rantai babi, cerita rakyat, mitos, turis pemberani, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa...
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER || LOKASI PESAWAT GARUDA INDONESIA JATUH DI SIBOLANGIT (part2)
Переглядів 1,8 тис.3 місяці тому
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER, LOKASI PESAWAT GARUDA INDONESIA JATUH DI SIBOLANGIT #tempatseram #angker #pesawatgaruda #sibolangit Lokasi pesawat garuda jatuh, tempat angker, tempat keramat, mistis, desa buah nabar, sibolangit, potongan mayat, pesawat garuda indonesia, pesawat jatuh di sibolangit, turis pemberani, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THU...
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER || LOKASI PESAWAT GARUDA INDONESIA JATUH DI SIBOLANGIT (part1)
Переглядів 1,4 тис.3 місяці тому
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER, LOKASI PESAWAT GARUDA INDONESIA JATUH DI SIBOLANGIT #tempatseram #angker #pesawatgaruda #sibolangit Lokasi pesawat garuda jatuh, tempat angker, tempat keramat, mistis, desa buah nabar, sibolangit, potongan mayat, pesawat garuda indonesia, pesawat jatuh di sibolangit, turis pemberani, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THU...
TRAGEDI PESAWAT GARUDA JATUH TAHUN 1997 || DI DESA BUAH NABAR SIBOLANGIT
Переглядів 5473 місяці тому
TRAGEDI PESAWAT GARUDA JATUH TAHUN 1997, DI DESA BUAH NABAR SIBOLANGIT #pesawatgaruda #pesawatjatuh #sibolangit #kecelakaan pesawat garuda jatuh, tragedi pesawat jatuh, kecelakaan pesawat, sibolangit, desa buah nabar, turis pemberani, DILARANG KERAS!!! Mengcopy Paste Seluruh Atau Sebagian Dari isi VIDEO ini Berikut THUMBNAIL Untuk Dipublikasikan Ke Situs Lain, Tanpa Izin Dari Conten Creator / P...
CARA BUKA MATA BATIN DENGAN CEPAT DAN MUDAH || INI CARA BISA LIHAT HANTU
Переглядів 2,1 тис.3 місяці тому
CARA BUKA MATA BATIN DENGAN CEPAT DAN MUDAH || INI CARA BISA LIHAT HANTU
SINSHE HAN || TRADITIONAL CHINESE MEDICINE || PIJAT TRADISIONAL TIONGKOK
Переглядів 6194 місяці тому
SINSHE HAN || TRADITIONAL CHINESE MEDICINE || PIJAT TRADISIONAL TIONGKOK
REVIEW AIR SODA LAU SIDEBUK DEBUK || PEMANDIAN AIR PANAS BERASTAGI @Turispemberani
Переглядів 1,7 тис.4 місяці тому
REVIEW AIR SODA LAU SIDEBUK DEBUK || PEMANDIAN AIR PANAS BERASTAGI @Turispemberani
KAMAR MAYAT ANGKER RUMAH SAKIT TERBENGKALAI || ADA PENAMPAKAN HANTU dan SUARA MISTIS
Переглядів 16 тис.4 місяці тому
KAMAR MAYAT ANGKER RUMAH SAKIT TERBENGKALAI || ADA PENAMPAKAN HANTU dan SUARA MISTIS
WARKOP AGAM AMIR HAMZAH || MIE BANGLADESH || KULINER MEDAN @Turispemberani
Переглядів 6675 місяців тому
WARKOP AGAM AMIR HAMZAH || MIE BANGLADESH || KULINER MEDAN @Turispemberani
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER || GUA KEMANG || ORANG BUNIAN || SEMBAHE
Переглядів 2 тис.5 місяців тому
PENELUSURAN TEMPAT ANGKER || GUA KEMANG || ORANG BUNIAN || SEMBAHE
TAMAN BERMAIN MARELAN SQUARE || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN
Переглядів 9447 місяців тому
TAMAN BERMAIN MARELAN SQUARE || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN
TAMAN REKREASI LACHIO PATUMBAK || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN
Переглядів 1 тис.7 місяців тому
TAMAN REKREASI LACHIO PATUMBAK || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN
KAWAH PUTIH TINGGI RAJA | JALAN MENUJU KAWAH PUTIH TINGGI RAJA | WISATA MEDAN
Переглядів 2,9 тис.7 місяців тому
KAWAH PUTIH TINGGI RAJA | JALAN MENUJU KAWAH PUTIH TINGGI RAJA | WISATA MEDAN
MUSEUM SITUS KOTA CINA MEDAN || WISATA SEJARAH MEDAN || WISATA MEDAN
Переглядів 2828 місяців тому
MUSEUM SITUS KOTA CINA MEDAN || WISATA SEJARAH MEDAN || WISATA MEDAN
WISATA JONA GARDEN BINJAI || WISATA MEDAN || WISATA KULINER MEDAN@Turispemberani
Переглядів 3,1 тис.8 місяців тому
WISATA JONA GARDEN BINJAI || WISATA MEDAN || WISATA KULINER MEDAN@Turispemberani
TAMAN SELFIE REBORN BINJAI | WISATA KULINER & SPOT ALAM | WISATA MEDAN @Turispemberani
Переглядів 1 тис.8 місяців тому
TAMAN SELFIE REBORN BINJAI | WISATA KULINER & SPOT ALAM | WISATA MEDAN @Turispemberani
EVERGREEN TANJUNG MORAWA GOLF CLUB || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN @Turispemberani
Переглядів 7608 місяців тому
EVERGREEN TANJUNG MORAWA GOLF CLUB || WISATA KULINER MEDAN || WISATA MEDAN @Turispemberani
PUNCAK TANGKE TABU BERASTAGI | WISATA ALAM BERASTAGI | WISATA BERASTAGI @Turispemberani
Переглядів 2,3 тис.9 місяців тому
PUNCAK TANGKE TABU BERASTAGI | WISATA ALAM BERASTAGI | WISATA BERASTAGI @Turispemberani
TITIK TEMU SERGAI TTS WISATA KULINER PERBAUNGAN || WISATA KULINER MEDAN @Turispemberani
Переглядів 1,1 тис.9 місяців тому
TITIK TEMU SERGAI TTS WISATA KULINER PERBAUNGAN || WISATA KULINER MEDAN @Turispemberani
KARO BUKAN BATAK hanya SUKU KARO 👍 Nama Batak sebagai identitas etnik ternyata tidak berasal dari orang Batak sendiri, tapi diciptakan atau dikonstruksi para musafir barat. Hal ini kemudian dikukuhkan misionaris Jerman yang datang ke tanah Batak sejak tahun 1860-an. Simpulan ini dikemukakan sejarahwan Unversitas Negeri Medan (Unimed) Ichwan Azhari yang baru usai melakukan penelitian di Jerman. Di Jerman, sejarahwan bergelar doktor ini memeriksa arsip-arsip yang ada di Wuppertal, Jerman. Dalam sumber-sumber lisan dan tertulis, terutama di dalam pustaha, atau tulisan tangan asli Batak, tidak ditemukan kata Batak untuk menyebut diri sebagai orang atau etnik Batak. Jadi dengan demikian nama Batak tidak asli berasal dari dalam kebudayaan Batak, tetapi diciptakan dan diberikan dari luar. "Kata Batak awalnya diambil para musafir yang menjelajah ke wilayah Pulau Sumatera dari para penduduk pesisir untuk menyebut kelompok etnik yang berada di pegunungan dengan nama bata. Tapi nama yang diberikan penduduk pesisir ini berkonotasi negatif bahkan cenderung menghina untuk menyebut penduduk pegunungan itu sebagai kurang beradab, liar, dan tinggal di hutan," kata Ichwan Azhari di Medan, Minggu (14/11/2010). Dalam penelitiannya yang dimulai sejak September lalu, selain memeriksa arsip-arsip di Jerman, Ichwan juga melengkapi datanya dengan mendatangi KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde atau the Royal Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) di Belanda. Dia juga mewawancari sejumlah pakar ahli Batak di Belanda dan Jerman seperti Johan Angerler dan Lothar Schreiner. Hasilnya, pada sumber-sumber manuskrip Melayu klasik yang ditelusurinya, seperti manuskrip abad 17 koleksi Leiden, memang ditemukan kata Batak di kalangan orang Melayu di Malaysia, tetapi sebagai label untuk penduduk yang tinggal di rimba pedalaman semenanjung Malaka. Dalam manuskrip itu, saat Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, Puteri Gunung Ledang yang sangat dihina dan direndahkan oleh teks ini, melarikan diri ke hulu sungai dan dalam teks itu disebut, "... masuk ke dalam hutan rimba yang amat besar hampir dengan negeri Batak. Maka diambil oleh segala menteri Batak itu, dirajakannya Puteri Gunung Ledang itu dalam negeri Batak itu." Tidak hanya di Malaysia, di Filipina juga penduduk pesisir menyebut penduduk pedalaman dengan streotip atau label negatif sebagai Batak. Untuk itu menurut Ichwan, cukup punya alasan dan tidak mengherankan kalau peneliti Batak terkenal asal Belanda bernama Van der Tuuk pernah risau dan mengingatkan para misionaris Jerman agar tidak menggunakan nama Batak untuk nama etnik karena imej negatif yang terkandung pada kata itu. "Di Malaysia dan Filipina penduduk yang diberi label Batak tidak mau menggunakan label merendahkan itu menjadi nama etnik mereka. Di Sumatera Utara label itu terus dipakai karena peran misionaris Jerman dan pemerintah kolonial Belanda yang memberi konstruksi dan makna baru atas kata itu," katanya. Disebutkan Ichwan, para misionaris itu sendiri awalnya ragu-ragu menggunakan kata Batak sebagai nama etnik, karena kata Batak tidak dikenal oleh orang Batak itu sendiri ketika para misionaris datang dan melakukan penelitian awal. Para misionaris awalnya menggunakan kata bata sebagai satu kesatuan dengan lander, jadi bata lander yang berarti tanah Batak, merupakan suatu nama yang lebih menunjuk ke kawasan geografis dan bukan kawasan budaya atau suku. Di arsip misionaris yang menyimpan sekitar 100 ribu dokumen berisi informasi penting berkaitan dengan aktivitas dan pemikiran di tanah Batak sejak pertengahan abad ke-19 itu, Ichwan menemukan dan meneliti puluhan peta, baik peta bata lander yang dibuat peneliti Jerman Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, maupun peta-peta lain sebelum dan setelah peta Junghuhn dibuat. "Peta-peta itu memperlihatkan adanya kebingungan para musafir barat dan misionaris Jerman untuk meletakkan dan mengkonstruksi secara pas sebuah kata Batak dari luar untuk diberikan kepada nama satu kelompok etnik yang heterogen yang sesungguhnya tidak mengenal kata ini dalam warisan sejarahnya," tukas Ichwan. Dalam peta-peta kuno itu, kata bata lander hanya digunakan sebagai judul peta tapi di dalamnya hanya nampak lebih besar dari judulnya nama-nama seperti Toba, Silindung, Rajah, Pac Pac, Karo, dan tidak ada nama batak sama sekali. Dalam salah satu peta kata Batak di dalam peta digunakan sebagai pembatas kawasan Aceh dengan Minangkabau. Kebingungan para misionaris Jerman untuk mengkonstruksi kata Batak sebagai nama suku juga nampak dari satu temuan Ichwan terhadap peta misionaris Jerman sendiri yang sama sekali tidak menggunakan judul bata lander sebagai judul peta dan membuang semua kata Batak yang ada dalam edisi penerbitan peta itu di dalam laporan tahunan misionaris. Padahal sebelumnya mereka telah menggunakan kata Batak itu. Kata Batak yang semula nama ejekan negatif penduduk pesisir kepada penduduk pedalaman, kemudian menjadi nama kawasan geografis penduduk dataran tinggi Sumatera Utara yang heterogen dan memiliki nama-namanya sendiri pada awal abad 20, bergeser menjadi nama etnik dan sebagai nama identitas yang terus mengalami perubahan. "Setelah misionaris Jerman berhasil menggunakan nama Batak sebagai nama etnik, pihak pemerintah Belanda juga menggunakan konsep Jerman itu dalam pengembangan dan perluasan basis-basis kolonialisme mereka. Nama Batak juga digunakan sebagai nama etnik para elit yang bermukim di Tapanuli Selatan yang beragama Islam," tukasnya. Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
SUKU KARO bukan Batak Karo hanya SUKU KARO 👍 Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Putri yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Dari hasil riset yang telah dilakukan, banyak masyarakat kota Medan yang tidak mengetahui tentang sejarah Guru Patimpus pendiri kota Medan. Berdasarkan kutipan dari buku Jejak Medan Tempoe Doeloe, Medan kini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai ibu kota Sumatera Utara, kota ini sedang memacu diri menjadi metropolitan dan megapolitan. Pada tahun 1950 Medan sudah ada. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 diresmikan oleh Guru Patimpus dari kampung Medan Putri menjadi sebuah cikal bakal kota. Maka dari itu pemerintah daerah kota Medan menyepakati kalau kota Medan berdiri pada tahun 1590. Sebagaimana yang ditulis oleh zaenuddin HM, dalam bukunya “Asal-Usul Kota- Kota di Indonesia Tempo Doeloe”, Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Purti yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. . Guru patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Demikian pula di dalam tulisan Tengku Azwansyah A. Teruna dalam bukunya Sultan Makmoen Al-Rasyid dan Berdirinya Pemerintahaan Kota Medan serta Istana Maimoon, menyatakan ada seorang bernama Guru Patimpus. Dia memeluk agama islam atas pengaruh seorang ulama yang disebut Datuk Kota Bangun terjadi sekitar 1590 M. Datuk ini adalah Imam Siddik bin Abdullah yang makamnya, terletak di Kelumpang Deli. Pada batu nisannya tertulis : meninggal 23 Syaban 993 H atau 27 Juni 1590 M. Makam itu terletak di kampung Medan, Ini memberikan alasan bahwa Guru Patimpus berguru Agama dahulunya pada Datuk kota Bangun, tidak lain adalah Imam Siddik sendiri. Pada masa itu Guru Patimpus sudah membuat kampung Medan setelah menikah dengan anak raja Pulo Brayan. Patung Guru Patmpus dengan uraian sebagai berikut : 1. Tongkat - Denotasi : Tongkat pada karakter Guru Patimpus terbuat dari kayu yang bagian ujugnya terdapat seperti rambut atau bulu yang di ikat. - Konotasi : Tongkat digunakan untuk sebagai senjata pertahanan saat mengembara dan untuk berburu. Tongkat masih banyak digunakan masyarakat zaman dulu dan pada suku-suku pedalaman. - Mitos : Tongkat di percaya memiliki kemampuan mistik yang digunakan masyarakat zaman dulu untuk bertarung, bertahan dari musuh, dan mengobati orang. Tongkat disimbolkan seperti orang yang memiliki kedudukan dan kekuasaan. 2.Sorban - Denotasi : Sorban sebuah penutup kepala yang terbuat dari kain yang dililitkan dengan rapi. Digunakan untuk pelindung kepala. - Konotasi : Sorban dilambangkan sebagai ciri khas masyarakat zaman dulu yang sering digunakan oleh pengembara begitu juga gambaran masyarakat karo di zaman dulu banyak menggunakan sorban. -Mitos : Kebanyakan orang yang memakai sorban dipercaya bukan orang biasa, melainkan orang yang memiliki ilmu yang tinggi atau sakti. Seperti Tabib, atau Syekh pada zaman dulu. 110. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 3. Baju - Denotasi : Baju digunakan pada karakter guru patimpus sebagai penutup tubuh untuk menjaga suhu untuk kehangatan tubuh dan juga menutupi bagian sensitif pada tubuh. - Konotatif : Baju yang terdapat pada karakter guru patimpus menggambarkan ciri khas masyarakat zaman dulu yang menggunakan baju terusan seperti yang tidak bermotif. - Mitos : Baju terusan dipercaya banyak digunakan oleh pengembara orang sakti atau memiliki ilmu tinggi seperti syekh dan tabib. 4. Selendang Kain - Denotasi : selendang kain yang terdapat dari karakter Guru Patimpus digunakan untuk mengikat dan sebagai kantongan untuk membawa perbekalan saat mengembara. - Konotasi : Selendang kain menggambarkan ciri khas masyrakat karo di zaman dulu. Karena banyak masyrakat di zaman dulu selalu membawa kain yang di selempangkan dibahu dan dipakai sehari-hari. - Mitos : kain selempangan dipercaya digunakan pengembara sebagai alat untuk menyerang yang memiliki kemampuan mistik yang sering kita lihat seperti di film-film kolosal. 5. Gelang - Denotasi : Gelang sebuah pernak-pernik yang unik digunakan untuk hiasan pada tangan maupun kaki. - Konotasi : Gelang pada karakter Guru Patimpus melambangkan kebudayaan masyarakat dizaman dulu dengan mengumpulkan batu-batuan unik lalu dijadikan gelang dan syekh menggunakannya juga untuk berdzikir. - Mitos : Gelang yang terbuat dari berbagai jenis batu-batuan dipercaya masyarakat sebagai jimat atau penangkal. 6. Warna - Merah : Denotasi : Warna merah melambangkan tanda berhenti, larangan, atau bahaya. Konotasi : Warna merah melambangkan semangat, keberanian. Mitos : Warna merah bagi masyarakat karo mempercayai warna merah memiliki makna, kekuatan dan keberianian. - Coklat : Denotasi : Warna coklat melambangkan minimalis Konotasi : Warna coklat melambangkan kesederhanaan. Mitos : Warna coklat bagi masyarakat karo mempercayai warna coklat itu sebagai simbol Hafiz kehidupan sama seperti bumi kita yang memberi kita kehidupan. - Hitam : Denotasi : Warna hitam Sebuah warna dasar yang gelap Konotasi : Warna hitam memiliki arti kegelapan Mitos : Warna hitam di yakini masyarakat karo melambangkan jiwa kepemimpinan. 5 Datuk Kuta Bangun terkenal sakti berasal dari daerah Jawa yang berdiam di Kuta Bangun. Pada illustrasi Datuk Kuta Bangun digambarkan menggunakan baju tangan panjang dan celana panjang lalu pada bagian kepala terdapat belangkon yang merupakan ciri khas dari Suku Jawa sehingga masih terdapat unsur kebudayaannya. 6 Pengiring Guru Patimpus atau pengawalnya yang menemani perjalanan Guru Patimpus yang menemui Datuk Kota bangun. Pada illustrasi pengiring Guru Patimpus digambarkan seperti masyarakat karo pada zaman dulu, yang menggunakan selmpangan kain dan penutup kepala atau sorban. 7 Raja Pulo Brayan seorang raja didaerah Pulo Brayan. ilustrasi pada penggambaran karakter Raja Pulo Brayan dengan menggunakan baju dengan ciri khas melayu dan dengan penutup kepala seperti kopiah. 8 Putri Raja Pulo Brayan Adalah istri dari Guru Patimpus ilustrasi pada penggambaran karakter Putri Raja Pulo Brayan menggunakan baju terusan panjang agar terlihat tertutup dan seperti masyarakat dulu. Guru Patimpus adalah putra karo yang berasal dari Desa Aji Jahe ingin mengunjungi orang sakti yang berada di Datuk kota Bangun ingin mengadu ilmu tetapi Guru Patimpus mengaku kalah dan memutuskan masuk Islam. Lalu berguru dengan Datuk kota Bangun dan mendirikan beberapa daerah dan mengembara ke Pulo Brayan dan menikahi anak dari raja Pulo Brayan dan membuka kampung di Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
Kenapa orang Karo tidak mau disebut Batak. Dalam buku "Sejarah Pijer Podi, Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia (1995)" karya Kol (Purn) Sempa Sitepu menuliskan dengan tegas jika Suku Karo bukan berasal dari si Raja Batak. Sehingga penyebutan Batak Karo jelas mengubah sejarah. Dalam penjelasannya, dia pun mencantumkan sisilan suku Karo yang dirangkum dari cerita para leluhurnya. Dituliskan jika leluhur etnis Karo dari India Selatan yang berbatasan Myanmar Dahulunya, ada seorang raja hidup dengan permaisurinya di seberang laut. Sang raja rupanya memiliki panglima bernama Karo yang merupakan orang keturunan India. sang raja mengatakan pada Panglima Karo ingin pergi ke lokasi baru untuk mendirikan kerajaan. Sang putri raja Si Miansari ikut serta. Miansari yang sudah menyimpan rasa kepada Karo memilih ikut rombongan dengan pasukan yang dipimpin sang panglima. Pasukan pun berlayar hingga tiba di Pulau Pinang. Konon mereka tinggal beberapa bulan di pulau itu hingga sang Raja kepincut dengan pulau yang lebih luas di sebelah selatan. Dengan semangat raja pun akhirnya meminta pasukan bersiap untuk menyeberang. Nahas, di tengah laut, mereka diterjang ombak besar hingga pasukan terpencar. Beruntung putri Miansari dengan rombongan Panglima Karo terdampar. Sementara keberadaan sang raja tak diketahui. akhirnya Putri Miansari dengan Panglima Karo pun sepakat pergi dengan membawa dua dayang dan tiga pengawal. Dalam pencarian tempat baru itu, akhirnya Miansari dan panglima menikah. Rombongan pun akhirnya tiba di pulau Perca (Sumatera). Saat ini, tempat tersebut dinamakan Belawan. Masih belum ingin menetap, rombongan pun menelusuri aliran sungai hingga tiba di tempat yang kini dinamakan Durin Tani. Di tepat itu diketahui ada gua yang disebut gua Umang. Dianggap tak aman, Panglima Karo dengan rombongan pergi hingga sampai ke tempat bernama Buluhawar, Bukum. Mereka pun tinggal di kaki gunung kini bernama Sikeben yang berdekatan dengan Bandarbaru. Masih mencari tempat yang lebih nyaman, Karo kembali berpindah hingga tiba di kaki Gunung Barus. Meski pemandangan dan udara di tempat tersebut sangat disukai rombongannya, Karo tetap ingin mencari tempat lain yang mirip dengan tanah kelahirannya. Saat beristirahat di bawah pohon beringin, Karo mengutus anjing untuk menyusuri sungai yang kini disebut Sungai Lau Biang. Beruntung anjing itu kembali dengan selamat. Karo dan rombongan pun kembali melakukan perjalanan hingga tiba di daratan tinggi bernama Mulawari atau berseberangan dengan si Capah (Seberaya). Daratan tinggi kini ini sebut Tanah Karo. Pernikahan Putri Miansari-Karo dikaruniani tujuh anak. Anak pertama hingga keenam semuanya perempuan. 1. Corah 2. Unjuk 3. Tekang 4. Girik 5. Pagit 6. Jile 7. Meherga Anak ketujuh berjenis kelamin laki-laki. Lantaran disebut sebagai penerus, anak ketujuh ini diberi nama Meherga (berharga)/Merga(mahal) Terciptanya Merga dari Suku Karo Lahir anak ketujuh Karo ini juga menjadi cikal bakal terciptanya merga di Suku Karo. Merga pun akhirnya menikah dengan anak Tarlon (saudara bungsu dari Miansari) bernama Cimata. Merga dan Cimata pun memiliki lima anak laki-laki yang namanya menjadi induk merga Suku Karo. Anak pertama yakni Karo (sebagai leluhur agar diingat para keturunannya). Anak keduanya yakni Ginting. Anak ketiga yakni Sembiring. Nama itu diambil kata kata Si Mbiring yang artinya hitam. Konon, Sembiring ini paling hitam di antara saudaranya. Anak ke empat Peranginangin. Dia diceritakan lhahir saat angin puting beliung. Sementara anak kelima atau bungsu diberi nama Tarigan. Itulah sejarah kenapa orang Karo tidak mau disebut orang Batak. Mereka tidak ingin menghapus sejarah leluhurnya hingga disebut suku Batak padahal mereka berbeda asal usul nenek moyang dan mereka telah membentuk identitas mereka yaitu" Suku Karo dgn Merga Silima" dgn salam Mejuah-juah. Dikutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Karo, berikut daftar 5 marga induk suku Karo atau Merga Silima beserta sub merganya. 1. KARO-KARO: . Karo sekali · Barus · Bukit · Gurusinga · Kaban · Kacaribu · Ketaren · Kemit · Jung · Purba · Sinulingga · Sinukaban · Sinubulan · Sinuraya · Sitepu · Sinuhaji · Surbakti · Samura 2. GINTING: · Ajartambun · Babo · Beras · Cabap · Gurupatih · Garamata · Jandibata · Jawak · Manik · Munte · Pase · Seragih · Suka · Sugihen · Sinusinga · Tumangger 3. SEMBIRING: · Berahmana · Busuk · Depari · Colia · Keloko · Kembaren · Muham · Meliala · Maha · Bunuaji · Gurukinayan · Pandia · Keling · Pelawi · Pandebayang · Sinukapur · Sinulaki · Sinupayung · Tekang 4. Perangin-angin · Bangun · Keliat · Kacinambun · Namohaji · Nano · Menjerang · Uwir · Pinem · Pancawan · Panggarun · Ulun Jandi · Laksa · Perbesi · Sukatendel · Singarimbun · Sinurat · Sebayang · Tanjung 5. TARIGAN: · Bondong · Gana-gana · Gersang · Gerneng · Jampang · Purba · Pekan · Sibero · Tua · Tegur · Tambak · Tambun · Silangit · Tendang Suku Karo tak mengenal MARGA tapi MERGA yang berasal dari kata MEHERGA/ MERGA yang berarti mahal karena anak laki-laki itu penerus keluarga.Suku Karo punya MERGA SILIMA yaitu KARO-KARO,GINTING, SEMBIRING PERANGINANGIN dan TARIGAN dimana ada 2 merga berbeda atau mendapat pengecualian yaitu merga PERANGINANGIN boleh menikah sesama cabang merga PERANGINANGIN ( sub merga tertentu) dan satu lagi merga SEMBIRING yang terbagi menjadi dua yaitu yang makan b1/anjing tidak boleh menikah sesama cabang merga SEMBIRING dan yang pantang makan b1/anjing boleh menikah sesama cabang merga SEMBIRING. Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
Suku Karo tak mengenal MARGA tapi MERGA yang berasal dari kata MEHERGA/ MERGA yang berarti mahal karena anak laki-laki itu penerus keluarga.Suku Karo punya MERGA SILIMA yaitu Karokaro, Tarigan, Ginting, Peranginangin dan Sembiring dimana ada 2 merga berbeda yaitu merga Peranginangin boleh menikah sesama cabang merga Peranginangin (sub merga tertentu) dan satu lagi merga Sembiring yang terbagi menjadi dua yaitu yang makan b1/anjing tidak boleh menikah sesama cabang merga Sembiring dan yang pantang makan b1/anjing boleh menikah sesama cabang merga Sembiring.bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn LOGIKA dan fakta 🙏
Suku KARO secara genetik: Berdasarkan DNA (ilmu genetika yang keabsahannya diakui oleh PBB) Suku Karo sudah mendiami Pulau Sumatera sejak 8.300 tahun lampau dan jauh sebelum Raja-raja Batak datang ke Pulau Sumatera dari sabang sampai lampung (berdasarkan genetika DNA ini mengartikan Suku Karo bukan suku batak dan bukan juga sub suku batak). Orang Karo terutama merupakan campuran dari 4 (empat) penutur bahasa, yaitu: 1. Orang Negrito (Masa Mesolitik: 10.000 - 6.000 tahun lalu). 2. Penutur Austroasiatik (Masa Neolitik: 6.000 - 2.000 tahun lalu). 3. Penutur Austronesia (Masa Neolitik: 6.000 - 2.000 tahun lalu). 4. Orang Tamil dari India Selatan (Masa periode tahun masehi). Di dalam DNA Karo (dan Gayo) ada ditemukan unsur: Negrito, Austroasiatik, Austronesia, dan Tamil, sehingga kesamaan inilah yang membuat Karo dan Gayo berkerabat sangat dekat. Sementara Orang Karo merupakan keturunan dari campuran Orang Negrito yang datang pada masa Mesolitik, penutur Austroasiatik dan penutur Austronesia yang datang pada masa Neolitik, serta Orang Tamil. Maka, jelas berbeda kedatangannya yang jauh lebih dulu kedatangan dari Orang Negrito, penutur Austroasiatik, dan penutur Austronesia dibanding Si Raja Batak yang diperkirakan datang sekitar 800 (+/- 200) tahun lalu. dikonfirmasi oleh hasil analisa DNA Orang Toba oleh Mark Lipson (2014:87) dengan menyimpulkan bahwa DNA Orang Toba terdiri dari: Austronesia 55%, Austroasiatik 25%, dan Negrito 20%. Maka, jelas bahwa Orang Toba bukan hanya Orang Taiwan (Austronesia+Austroasitik), tetapi campuran Orang Taiwan dan Orang Negrito. Orang Negrito sudah ada mendiami Humbang sebelum Si Raja Batak datang ke Sianjur Mula-mula di kaki Pusuk Buhit, Negeri Toba, sehingga pernyataan bahwa Sianjur Mula-mula merupakan awal persebaran manusia bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos. Orang Karo bukanlah Orang Taiwan seperti Si Raja Batak yang Orang Taiwan, melainkan campuran Negrito, Austroasiatik, Austronesia, dan Tamil. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa Orang Karo bukan keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Orang Karo lebih dulu sampai di Tanah Karo yang sudah datang pada masa prasejarah daripada Si Raja Batak yang sampai di Sianjur Mula-mula sekitar 800 (+/- 200) tahun lalu, sehingga migrasi Orang Toba ke Tanah Karo tidak menjadikan Orang Karo menjadi keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Jelas bahwa tidak ada hubungan genealogis Si Raja Batak dengan Orang Karo, sementara bahasa Toba dan bahasa Karo termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Akhirnya, pernyataan bahwa Orang Karo adalah keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos! Kenapa orang Karo tidak mau disebut Batak. Dalam buku "Sejarah Pijer Podi, Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia (1995)" karya Kol (Purn) Sempa Sitepu menuliskan dengan tegas jika Suku Karo bukan berasal dari si Raja Batak. Sehingga penyebutan Batak Karo jelas mengubah sejarah. Dalam penjelasannya, dia pun mencantumkan sisilan suku Karo yang dirangkum dari cerita para leluhurnya. Dituliskan jika leluhur etnis Karo dari India Selatan yang berbatasan Myanmar Dahulunya, ada seorang raja hidup dengan permaisurinya di seberang laut. Sang raja rupanya memiliki panglima bernama Karo yang merupakan orang keturunan India. sang raja mengatakan pada Panglima Karo ingin pergi ke lokasi baru untuk mendirikan kerajaan. Sang putri raja Si Miansari ikut serta. Miansari yang sudah menyimpan rasa kepada Karo memilih ikut rombongan dengan pasukan yang dipimpin sang panglima. Pasukan pun berlayar hingga tiba di Pulau Pinang. Konon mereka tinggal beberapa bulan di pulau itu hingga sang Raja kepincut dengan pulau yang lebih luas di sebelah selatan. Dengan semangat raja pun akhirnya meminta pasukan bersiap untuk menyeberang. Nahas, di tengah laut, mereka diterjang ombak besar hingga pasukan terpencar. Beruntung putri Miansari dengan rombongan Panglima Karo terdampar. Sementara keberadaan sang raja tak diketahui. akhirnya Putri Miansari dengan Panglima Karo pun sepakat pergi dengan membawa dua dayang dan tiga pengawal. Dalam pencarian tempat baru itu, akhirnya Miansari dan panglima menikah. Rombongan pun akhirnya tiba di pulau Perca (Sumatera). Saat ini, tempat tersebut dinamakan Belawan. Masih belum ingin menetap, rombongan pun menelusuri aliran sungai hingga tiba di tempat yang kini dinamakan Durin Tani. Di tepat itu diketahui ada gua yang disebut gua Umang. Dianggap tak aman, Panglima Karo dengan rombongan pergi hingga sampai ke tempat bernama Buluhawar, Bukum. Mereka pun tinggal di kaki gunung kini bernama Sikeben yang berdekatan dengan Bandarbaru. Masih mencari tempat yang lebih nyaman, Karo kembali berpindah hingga tiba di kaki Gunung Barus. Meski pemandangan dan udara di tempat tersebut sangat disukai rombongannya, Karo tetap ingin mencari tempat lain yang mirip dengan tanah kelahirannya. Saat beristirahat di bawah pohon beringin, Karo mengutus anjing untuk menyusuri sungai yang kini disebut Sungai Lau Biang. Beruntung anjing itu kembali dengan selamat. Karo dan rombongan pun kembali melakukan perjalanan hingga tiba di daratan tinggi bernama Mulawari atau berseberangan dengan si Capah (Seberaya). Daratan tinggi kini ini sebut Tanah Karo. Pernikahan Putri Miansari-Karo dikaruniani tujuh anak. Anak pertama hingga keenam semuanya perempuan. 1. Corah 2. Unjuk 3. Tekang 4. Girik 5. Pagit 6. Jile 7. Meherga Anak ketujuh berjenis kelamin laki-laki. Lantaran disebut sebagai penerus, anak ketujuh ini diberi nama Meherga (berharga)/Merga(mahal) Terciptanya Merga dari Suku Karo Lahir anak ketujuh Karo ini juga menjadi cikal bakal terciptanya merga di Suku Karo. Merga pun akhirnya menikah dengan anak Tarlon (saudara bungsu dari Miansari) bernama Cimata. Merga dan Cimata pun memiliki lima anak laki-laki yang namanya menjadi induk merga Suku Karo. Anak pertama yakni Karo (sebagai leluhur agar diingat para keturunannya). Anak keduanya yakni Ginting. Anak ketiga yakni Sembiring. Nama itu diambil kata kata Si Mbiring yang artinya hitam. Konon, Sembiring ini paling hitam di antara saudaranya. Anak ke empat Peranginangin. Dia diceritakan lhahir saat angin puting beliung. Sementara anak kelima atau bungsu diberi nama Tarigan. Itulah sejarah kenapa orang Karo tidak mau disebut orang Batak. Mereka tidak ingin menghapus sejarah leluhurnya hingga disebut suku Batak padahal mereka berbeda asal usul nenek moyang dan mereka telah membentuk identitas mereka yaitu" Suku Karo dgn Merga Silima" dgn salam Mejuah-juah. Dikutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Karo, berikut daftar 5 marga induk suku Karo atau Merga Silima beserta sub merganya. 1. KARO-KARO: . Karo sekali · Barus · Bukit · Gurusinga · Kaban · Kacaribu · Ketaren · Kemit · Jung · Purba · Sinulingga · Sinukaban · Sinubulan · Sinuraya · Sitepu · Sinuhaji · Surbakti · Samura 2. GINTING: · Ajartambun · Babo · Beras · Cabap · Gurupatih · Garamata · Jandibata · Jawak · Manik · Munte · Pase · Seragih · Suka · Sugihen · Sinusinga · Tumangger 3. SEMBIRING: · Berahmana · Busuk · Depari · Colia · Keloko · Kembaren · Muham · Meliala · Maha · Bunuaji · Gurukinayan · Pandia · Keling · Pelawi · Pandebayang · Sinukapur · Sinulaki · Sinupayung · Tekang 4. Perangin-angin · Bangun · Keliat · Kacinambun · Namohaji · Nano · Menjerang · Uwir · Pinem · Pancawan · Panggarun · Ulun Jandi · Laksa · Perbesi · Sukatendel · Singarimbun · Sinurat · Sebayang · Tanjung 5. TARIGAN: · Bondong · Gana-gana · Gersang · Gerneng · Jampang · Purba · Pekan · Sibero · Tua · Tegur · Tambak · Tambun · Silangit · Tendang Suku Karo tak mengenal MARGA tapi MERGA yang berasal dari kata MEHERGA/ MERGA yang berarti mahal karena anak laki-laki itu penerus keluarga.Suku Karo punya MERGA SILIMA yaitu KARO-KARO,GINTING, SEMBIRING PERANGINANGIN dan TARIGAN dimana ada 2 merga berbeda atau mendapat pengecualian yaitu merga PERANGINANGIN boleh menikah sesama cabang merga PERANGINANGIN dan satu lagi merga SEMBIRING yang terbagi menjadi dua yaitu yang makan b1/anjing tidak boleh menikah sesama cabang merga SEMBIRING dan yang pantang makan b1/anjing boleh menikah sesama cabang merga SEMBIRING. Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
Tanah Karo dalam Pengertian sebenarnya bukan hanya mencakup orang Karo yang berdiam di daerah Kabupaten Karo saja. Melainkan mencakup kepada orang-orang Karo yang sudah lama berdiam atau menetap di daerah-daerah garis besar Karo, jauh sebelum kolonial Belanda menjajah wilayah asli suku Karo seperti kabupaten Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Dairi, Aceh Tenggara, Kotamadya Binjai dan ibu kota Medan. Seluruh perpaduan suku Karo diikatkan oleh suatu dialek (bahasa) yang dapat dimengerti dimulai dari daerah Langkat, Deli Serdang, dataran tinggi Karo sampai ke Tanah Alas. Banyak bukti yang menjelaskan bahwa kehidupan masyarakat Karo dipengaruhi oleh ideologi, kepercayaan dan praktek yang lazim dilakukan oleh bangsa India atau Hindu. Pengamatan penting mengenai agama asli Karo yang dinamakan " Kniteken Sipemena" mendeskripsikan bahwa agama tersebut tidak diekspresikan dengan cara sistematis. Tidak ada kitab suci dan tidak ada ajaran teologis yang sistematis bahkan tidak ada dogma di dalamnya. Begitu pula akan musik dan tarian tradisional Karo yang memiliki dimensi, makna religius, artistik, budaya dan hiburan tersendiri. Cerita dan pantun Karo, Seni Ukir dan pakaian Karo, seluruhnya ini telah kami rangkum dengan cermat dan padat dalam buku ini. Sangat bermartabat apabila khazanah lokal lebih dikenal lagi, digali, diteliti, dikaji dan dipublikasikan. Jika tidak harta budaya itu akan tetap tersembunyi dan terpendam. Untuk Bumi Turang, Tanah Karo Simalem... Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn LOGIKA dan fakta 🙏
Tempat mertua saya kerja di stu dan sampe sekarang pesangon mertua saya tdk kunjung di berikan dari anak ygvounya rumah sakit
Maaf cuman opo mohon di espo wisata mistis gua2 yg ada d kecamatan kutam baru marike
Lokasi nya dmn ini pak TP
Bang izin komen y.. Bolehkah saya ikut abg explorer tempat angker .. saya tinggal di komplex padang hijau Diski..
Coba di tes dulu terbangin drone di situ jatuh gak?
Kalo drone lewat diatasnya jatuh jugak nggk
Bang, pengertian kata 'NINI' perlu diluruskan lagi. Pertama, kata 'NINI' bisa berarti Leluhur. Kedua, kata tersebut berakar dari kata 'Nini Bulang' atau ' Nini Tudung'. Nini Bulang merupakan sebutan untuk kakek laki-laki dan sering disingkat menjadi Bulang/Bolang. Kemudian, Nini Tudung diartikan sebagai nenek perempuan. Istilah Nini Tudung dijabarkan lagi sesuai beru (marga) yg dibawa, misalnya Nini Karo, Nini (G)iting, Nini Tigan, Nini Biring, Nini Ribu/Bayang/Nangin. Pada umumnya orang Karo zaman sekarang beranggapan bahwa Nini itu artinya nenek (perempuan), padahal pengertian Nini itu harus dijabarkan lagi apakah nini bulang atau nini tudung yg dimaksudkan. Kalau menyangkut tempat-tempat keramat/sakral, istilah 'NINI' artinya LELUHUR.
Kalau mau bicara ttg Putri Hijau, kita tidak boleh terlepas dari Kerajaan Deli yg berpusat di Delitua. Reruntuhan benteng istana Deli masih ada sampai sekarang. Dari sanalah kita juga dapat menelusuri hubungan Karo dan Melayu di masa kuno.
Mnrt crita" orang tua terkena guna" yg susa di obati dari suku Karo & suku Gayo.
Mohon maaf dulu ya untok meantisi pasi pengunjung Baek nya di sediakan tempat untuk buang Aer kecil
@@AisyahAisyah-ob9fh terimakasih atas komentarnya. Maaf bg. Berhubung ini daerah yg dianggap sakral, makanya tidak dibuat toilet, karna itu dianggap kotor. Terimakasih
Saya masih bingung terkait masalah putri hijau ini, sebenarnya putri hijau ini warisan Karo atau Melayu. Dulu ada teman ada bilang putri hijau ini orang Karo ada juga yang bilang itu asli warisan suku melayu bagi yang tau tolong pencerahannya.
@@rusdipbangun5444 saya juga masih blm begitu paham bg. Tapi nanti akan saya cari tau dan akan saya naikan konten nya. Terimakasih
@Turispemberani ia bang itu soalnya ada dua persi 1 persi Karo satu persi Melayu. Memang sih secara toritorial antara Karo dengan Melayu itu saling berdampingan khususnya deli and langkat
Pendiri Medan adalah guru patimpus Sembiring Pelawi seorang suku Karo yang akhirnya melahirkan Melayu Deli dan kesultanan Melayu Deli.tolong bedakan Melayu dgn Melayu Deli. Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO,Karo bukan Batak Karo apalagi suku Batak hanya SUKU KARO 👍🙏
Mitos
@@LewiBoro terimakasih
Coba explore bekas rs alqadri di depan kodam 1 BB
@@gintinggamingjevan7531 ada yg jaga gak disitu bg?
Penyembahan berhala
@@hutabaratoganhutabarat1856 terimakasih
Awal mula nya orang si biru biru lah yg kasih kain kafan ke situ karna dia sering berobat ke situ.jika tidak salah
@@tiopranata5514 terimakaaih info nya ya bg.
Bagus sekali nasihat2nya nara sumber... mantap..
@@awiarmanwijaya9797 terimakasih komentar nya. Semoga video ini bermanfaat
Semangat, Pak Kades! Sehat².
Cerita pembodohan publik
terimakasih bang
yg di maksud dengan MILALA ini,apakah Marga Simbiring Milala?semoga pemerintah setempat mengajukan permohonan ke pihak PLN agar listrik bisa masuk ke desa ini.
@@beresmansinurat3996 imformasi yg diberikan narasumber. Katanya sembiring dan milala sama. Terimakasih atas doa nya kepada desa ini pak.
Belum ada permintaan ke Alloh pada saat itu,jangan mengada ada lah nek keok
SUKU KARO bukan Batak Karo hanya SUKU KARO 👍 Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Putri yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Dari hasil riset yang telah dilakukan, banyak masyarakat kota Medan yang tidak mengetahui tentang sejarah Guru Patimpus pendiri kota Medan. Berdasarkan kutipan dari buku Jejak Medan Tempoe Doeloe, Medan kini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai ibu kota Sumatera Utara, kota ini sedang memacu diri menjadi metropolitan dan megapolitan. Pada tahun 1950 Medan sudah ada. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 diresmikan oleh Guru Patimpus dari kampung Medan Putri menjadi sebuah cikal bakal kota. Maka dari itu pemerintah daerah kota Medan menyepakati kalau kota Medan berdiri pada tahun 1590. Sebagaimana yang ditulis oleh zaenuddin HM, dalam bukunya “Asal-Usul Kota- Kota di Indonesia Tempo Doeloe”, Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Purti yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. . Guru patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Demikian pula di dalam tulisan Tengku Azwansyah A. Teruna dalam bukunya Sultan Makmoen Al-Rasyid dan Berdirinya Pemerintahaan Kota Medan serta Istana Maimoon, menyatakan ada seorang bernama Guru Patimpus. Dia memeluk agama islam atas pengaruh seorang ulama yang disebut Datuk Kota Bangun terjadi sekitar 1590 M. Datuk ini adalah Imam Siddik bin Abdullah yang makamnya, terletak di Kelumpang Deli. Pada batu nisannya tertulis : meninggal 23 Syaban 993 H atau 27 Juni 1590 M. Makam itu terletak di kampung Medan, Ini memberikan alasan bahwa Guru Patimpus berguru Agama dahulunya pada Datuk kota Bangun, tidak lain adalah Imam Siddik sendiri. Pada masa itu Guru Patimpus sudah membuat kampung Medan setelah menikah dengan anak raja Pulo Brayan. Patung Guru Patmpus dengan uraian sebagai berikut : 1. Tongkat - Denotasi : Tongkat pada karakter Guru Patimpus terbuat dari kayu yang bagian ujugnya terdapat seperti rambut atau bulu yang di ikat. - Konotasi : Tongkat digunakan untuk sebagai senjata pertahanan saat mengembara dan untuk berburu. Tongkat masih banyak digunakan masyarakat zaman dulu dan pada suku-suku pedalaman. - Mitos : Tongkat di percaya memiliki kemampuan mistik yang digunakan masyarakat zaman dulu untuk bertarung, bertahan dari musuh, dan mengobati orang. Tongkat disimbolkan seperti orang yang memiliki kedudukan dan kekuasaan. 2.Sorban - Denotasi : Sorban sebuah penutup kepala yang terbuat dari kain yang dililitkan dengan rapi. Digunakan untuk pelindung kepala. - Konotasi : Sorban dilambangkan sebagai ciri khas masyarakat zaman dulu yang sering digunakan oleh pengembara begitu juga gambaran masyarakat karo di zaman dulu banyak menggunakan sorban. -Mitos : Kebanyakan orang yang memakai sorban dipercaya bukan orang biasa, melainkan orang yang memiliki ilmu yang tinggi atau sakti. Seperti Tabib, atau Syekh pada zaman dulu. 110. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 3. Baju - Denotasi : Baju digunakan pada karakter guru patimpus sebagai penutup tubuh untuk menjaga suhu untuk kehangatan tubuh dan juga menutupi bagian sensitif pada tubuh. - Konotatif : Baju yang terdapat pada karakter guru patimpus menggambarkan ciri khas masyarakat zaman dulu yang menggunakan baju terusan seperti yang tidak bermotif. - Mitos : Baju terusan dipercaya banyak digunakan oleh pengembara orang sakti atau memiliki ilmu tinggi seperti syekh dan tabib. 4. Selendang Kain - Denotasi : selendang kain yang terdapat dari karakter Guru Patimpus digunakan untuk mengikat dan sebagai kantongan untuk membawa perbekalan saat mengembara. - Konotasi : Selendang kain menggambarkan ciri khas masyrakat karo di zaman dulu. Karena banyak masyrakat di zaman dulu selalu membawa kain yang di selempangkan dibahu dan dipakai sehari-hari. - Mitos : kain selempangan dipercaya digunakan pengembara sebagai alat untuk menyerang yang memiliki kemampuan mistik yang sering kita lihat seperti di film-film kolosal. 5. Gelang - Denotasi : Gelang sebuah pernak-pernik yang unik digunakan untuk hiasan pada tangan maupun kaki. - Konotasi : Gelang pada karakter Guru Patimpus melambangkan kebudayaan masyarakat dizaman dulu dengan mengumpulkan batu-batuan unik lalu dijadikan gelang dan syekh menggunakannya juga untuk berdzikir. - Mitos : Gelang yang terbuat dari berbagai jenis batu-batuan dipercaya masyarakat sebagai jimat atau penangkal. 6. Warna - Merah : Denotasi : Warna merah melambangkan tanda berhenti, larangan, atau bahaya. Konotasi : Warna merah melambangkan semangat, keberanian. Mitos : Warna merah bagi masyarakat karo mempercayai warna merah memiliki makna, kekuatan dan keberianian. - Coklat : Denotasi : Warna coklat melambangkan minimalis Konotasi : Warna coklat melambangkan kesederhanaan. Mitos : Warna coklat bagi masyarakat karo mempercayai warna coklat itu sebagai simbol Hafiz kehidupan sama seperti bumi kita yang memberi kita kehidupan. - Hitam : Denotasi : Warna hitam Sebuah warna dasar yang gelap Konotasi : Warna hitam memiliki arti kegelapan Mitos : Warna hitam di yakini masyarakat karo melambangkan jiwa kepemimpinan. 5 Datuk Kuta Bangun terkenal sakti berasal dari daerah Jawa yang berdiam di Kuta Bangun. Pada illustrasi Datuk Kuta Bangun digambarkan menggunakan baju tangan panjang dan celana panjang lalu pada bagian kepala terdapat belangkon yang merupakan ciri khas dari Suku Jawa sehingga masih terdapat unsur kebudayaannya. 6 Pengiring Guru Patimpus atau pengawalnya yang menemani perjalanan Guru Patimpus yang menemui Datuk Kota bangun. Pada illustrasi pengiring Guru Patimpus digambarkan seperti masyarakat karo pada zaman dulu, yang menggunakan selmpangan kain dan penutup kepala atau sorban. 7 Raja Pulo Brayan seorang raja didaerah Pulo Brayan. ilustrasi pada penggambaran karakter Raja Pulo Brayan dengan menggunakan baju dengan ciri khas melayu dan dengan penutup kepala seperti kopiah. 8 Putri Raja Pulo Brayan Adalah istri dari Guru Patimpus ilustrasi pada penggambaran karakter Putri Raja Pulo Brayan menggunakan baju terusan panjang agar terlihat tertutup dan seperti masyarakat dulu. Guru Patimpus adalah putra karo yang berasal dari Desa Aji Jahe ingin mengunjungi orang sakti yang berada di Datuk kota Bangun ingin mengadu ilmu tetapi Guru Patimpus mengaku kalah dan memutuskan masuk Islam. Lalu berguru dengan Datuk kota Bangun dan mendirikan beberapa daerah dan mengembara ke Pulo Brayan dan menikahi anak dari raja Pulo Brayan dan membuka kampung di Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
Putri hijau itu org Jawa he..he..he😅😅
Bujur Bulang ginting🙏
Ini ceritanya guru penawar reme ya bg
iya bang, tapi kalau lokasi ini tempat nini kertah ernala pertekteken
Sebelumnya saya minta Mita maapNini br Karo sebenarnya br Karo apa pak karena br Karo banyak
jujur saya kurang paham juga si bang.
Belasan tahun lalu saya pernah mandi air dari tempat pemandian putri hijau di delitua ..ceritanya oleh2 yg d bawa oleh famili yg pergi kesana...sore nya di pake mandi,malam nya antara mo tidur dan blum tidur,saya kayak bermimpi brtemu dgn 3 sosok manusia .diatas permukaan air tiba2 muncullah 3 sosok dari ukuran separuh badan keatas..yg 2 orang pria memakai teluk belanga dan 1 orang wanita memakai baju kebaya dan rambut sprti memakai sanggul seperti baju melayu..betapa cantik dan ganteng ke 3 orang trsebut tdk dapat di beri nilai brapa ..dalam mimpi trsebut,saya di tanya(sprti suara pria( ;apa mau mu,lalu ku jawab;aku mau brteman)..tidak ada jawaban,dan secara tiba2 ke 3 sosok trsebut hilang,hanya tinggal prmukaan air saja...mngkin saya masih kotor 😢..sebenarnya enggan untuk di ceritakan,tetapi untuk membuktikan bahwa legenda putri hijau itu memang ada..kebetulan saya suku Melayu ..dan pada tahun 70-80 an,klo ada drama yg bercerita tntang putri hijau,klo tdak ada istilah nya sesajen,malam nya hujan dan angin.sehingga sandiwara tersebut batal di adakan..itu kata kata orang tua dahulu..
Sengaja dimandikan apa untuk berobat bg?
terimakasih informasinya bang
Sumur sakti itu tahun berapa dipugar ?
kurang tau bg, kemaren memang tidak saya tanya
Rawatlah alam ini...warisan utk anak cucu kita kelak.
@@berthagloryanahutabarat2599 betul sekali. Terimakasih
Saya Orang yg penasaran mengenai roh halus/jin,setan dsb nya.tapi sampai saat ini belum pernah ketemu/melihat nya.pengen liat kayak apa sih bentuk,rupa setan,jin,kuntilanak,genderuwo dll.maka nya Saya pengen sekali ikut kalau ada konten/penjelajah yg kata nya tempat angker.soal nya Saya penasaran.kalau ada yg mau ngonten mengenai tempat/hal2 yg goib Saya mau ikut lah.soal nya dulu ada acara yg nama nya uji nyali.Saya mendaftar untuk menjadi peserta uji nyali melalui email tapi gak respon nya.berarti acara tersebut Saya anggap bohong.hanya fiktif aja.
@@beresmansinurat3996sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas komentarnya. Begini pak. Mistis atau mistyc itu secara ilmiah dan agama diakui ada. Akan tetapi kita sebagai manusia tidak bisa melihat keberadaan hal gaib pak. Bahkan dalam ilmiah pun tidak bisa dibuktikan. Akan tetapi tujuan konten saya untuk mengedukasi, agar kita jangan sampai termakan isu yg katanya mereka bisa menerawang dan melihat HANTU. itu semua tidak ada pak. Makanya saya buktikan langsung apa kata oknum oknum itu pak. Jika bapak berminat mau membuktikan seperi yg bapak katakan. Gak masalah pak. Kapan kapan kita pergi bareng. Saya welcome pak.
Bang coba explore ke daerah deleng Barus
@@sabdagantang7144 bg. Bisa dibantu alamat lengkapnya serta narasumber disana siapa? Terimakasih.
Maaf pak , maksudnya kepala berdenyut itu kenapa ya???
Setauku bg nini pagar itu ada di daerah tigabinanga kab,karo.. itu selalu ada ritual memanggil hujan dikala musim kemarau. Nini pagar itu dulu sering diliat dibukit daerah tigabinanga seperti api memanjang... Itu nyata.
@@takasima3908 saya kurang paham keberadaan nini pagar itu berasal dari mana bg. Konten ini diminta oleh kades suka ndebi yg katanya untuk dijadikan SITUS, menurut kades suka ndebi, dan saya diundang datang kesana buat ngeliput. Jika yg di tiga binanga itu nini pagar nya bg. Boleh abg bantu infokan alamat lengkap dan narasumbernya? Biar saya liput disana bg. Sebelum nya terimakasih
@@Turispemberani Alamatnya Di Tigabinanga Tepatnya Ke Arah Desa Kuta Galoh Kite Teras Klu Mau Ngeliput Disana Boleh Saya Infokan Nanti
@yantinovaginting5231 bg. Saya memang mau meliput kesana. Bisa abg bantu no hp abang. Biar gampang komunikasinya bg. No hp saya ada di deskripsi video ini bg. Terimakasih
cari lagi bang info lokasi NINI GALUH, zaman kolonial pun nini galuh juga tercatat sama penelitian belanda soal perdukunan suku karo.. sama lokasi panglima perang(panglima kera berkuda putih) tapi lupa aku nama tempatnya, tempatnya banyak kera disitu kayak kuil besar itu, kalau gak salah daerah langkat... soalnya nenek ku dlu ada ilmu perdukunan yang masih beragama pemena dulunya... dulu tapi ya udah lama sekali sering dibawa ke tempat2 persembahan, seperti lau berneh sidebuk2, pertekteken, ke tempat nini galuh, ke puncak kawah gunung sibayak, sama ke tempat panglima perang itu di langkat kalau gak salah. dulu zaman nenek ku, setiap tahun sering dipanggil roh roh mereka sebagai acara keluarga besar kumpul di rumah nenek di berastagi
@@BonRis bisa abg bantu informasi alamat lengkap dan narasumber nya bg. Biar saya kesana untuk meliputnya. Terimakasih
@@BonRis ditunggu y bg informasinya.
ADA YANG TIDAK SETUJU , KARO MAYAMAYA ( MELAYU ) KARENA KAWIN ABANG ADEK ,
Suku Karo tak mengenal MARGA tapi MERGA yang berasal dari kata MEHERGA/ MERGA yang berarti mahal karena anak laki-laki itu penerus keluarga.Suku Karo punya MERGA SILIMA yaitu Karokaro, Tarigan, Ginting, Peranginangin dan Sembiring dimana ada 2 merga berbeda yaitu merga Peranginangin boleh menikah sesama cabang merga Peranginangin (sub merga tertentu) dan satu lagi merga Sembiring yang terbagi menjadi dua yaitu yang makan b1/anjing tidak boleh menikah sesama cabang merga Sembiring dan yang pantang makan b1/anjing boleh menikah sesama cabang merga Sembiring.bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn LOGIKA dan fakta 🙏
Apa yang di makan monyet di gunung kebanyakan yang enak😂😂😂 itu kata alm ayah saya,makanya kalau ada makanan aneh coba kasih monyet, kalau lahap di makan nya berarti makanan itu bisa kita mkn
@@omankarokaro7903 hahahahhah. Betul juga y bg. Tapi sayang nya pas liputan uda sisa makan dari monyet nya aja bg.
Itu jalur darimna bang
@@Roy23-w8j desa doulu pak
Udah pernah di ceritaken bolang ku ena bg. salam mejuah juah bang
Kayaknya ibu ini lagi mengarang cerita😅
😅😅😅
Kek cerita sinetron yg ada pendekar2 nya y😂
Cerita yg punya bukti sejarah kita gak percaya ? Lalu. Cerita yg gak punya bukti bukti sejarah kita percaya gitu?
Di istana maimon medan ada tu situs meriam puntung yg besar,ini adalah cerita rakyat melayu,bukan karo,krn di buku sejarah sd dan smp dulu sudah ada di buku sejarah
@@ahmadaffandiaffandi2164 terimakasih infonya, jika ada kesempatan saya buat konten nya yg di istana maimun. Terimakasih
KERAJAAN HARU/ KARO ISTANAYA DI DELITUA, RAJA= PALAGAN, ANAKYA= MARIAM , NAGA , PUTRI HIJAU, TERJADI PERANG KERAJAAN KARO DENGAN KERAJAAN ACEH, MAKA KERAJAAN KARO HANCUR RAKYATNYA PERGI KE MENJADI KARO GUGUNG , KARO DELI, KARO LANGKAT, KARO SIMALUNGUN, KARO PAKPAK ,KARO ALAS, KARO GAYO, DAN KARO MAYAMAYA, KARENA BELANDA MEMBUAT REFRENDUM ,KERAJAAN KARO DI DELITUA, DI PINDAHKAN KE MEDAN MENJADI KERAJAAN DELI DI SEBUT ISTANA MAIMUN YANG DI BAGUN OLEH BELANDA, MAAF SEKILAS SAJA, TERIMA KASIH, ( DIMANA TEMPAT MANDI DISITU PASTI ADA RUMAHYA ( ISTANA )
Betul setuju setelah kerajaan putri hijau hancur oleh Aceh dibuatlah kerajaan Melayu dipimpin hocah pahlawan.. jadi selama putri hijau ada suku Melayu belum ada @@bg51lih92
Anda tah paham sejarah Melayu Deli dan kesultanan Melayu Deli, mereka adalah keturunan guru patimpus Sembiring Pelawi... SUKU KARO bukan Batak Karo hanya SUKU KARO 👍 Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Putri yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Dari hasil riset yang telah dilakukan, banyak masyarakat kota Medan yang tidak mengetahui tentang sejarah Guru Patimpus pendiri kota Medan. Berdasarkan kutipan dari buku Jejak Medan Tempoe Doeloe, Medan kini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai ibu kota Sumatera Utara, kota ini sedang memacu diri menjadi metropolitan dan megapolitan. Pada tahun 1950 Medan sudah ada. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 diresmikan oleh Guru Patimpus dari kampung Medan Putri menjadi sebuah cikal bakal kota. Maka dari itu pemerintah daerah kota Medan menyepakati kalau kota Medan berdiri pada tahun 1590. Sebagaimana yang ditulis oleh zaenuddin HM, dalam bukunya “Asal-Usul Kota- Kota di Indonesia Tempo Doeloe”, Medan berawal dari sebuah kampung bernama kampung Medan Purti yang didirikan oleh Guru Patimpus pada tahun 1590. . Guru patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datok Pulo Brayan. Nama Medan sendiri konon berasal dari kata Madaan berarti menjadi sehat atau lebih baik. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa Guru Patimpus adalah seorang tabib yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional Karo pada masanya. Dia banyak menyembukan penyakit yang diderita penduduk. Dari kenyataan itulah yang kemudian menjadi sebutan bagi Kota Medan, yang kita kenal sampai sekarang. Demikian pula di dalam tulisan Tengku Azwansyah A. Teruna dalam bukunya Sultan Makmoen Al-Rasyid dan Berdirinya Pemerintahaan Kota Medan serta Istana Maimoon, menyatakan ada seorang bernama Guru Patimpus. Dia memeluk agama islam atas pengaruh seorang ulama yang disebut Datuk Kota Bangun terjadi sekitar 1590 M. Datuk ini adalah Imam Siddik bin Abdullah yang makamnya, terletak di Kelumpang Deli. Pada batu nisannya tertulis : meninggal 23 Syaban 993 H atau 27 Juni 1590 M. Makam itu terletak di kampung Medan, Ini memberikan alasan bahwa Guru Patimpus berguru Agama dahulunya pada Datuk kota Bangun, tidak lain adalah Imam Siddik sendiri. Pada masa itu Guru Patimpus sudah membuat kampung Medan setelah menikah dengan anak raja Pulo Brayan. Patung Guru Patmpus dengan uraian sebagai berikut : 1. Tongkat - Denotasi : Tongkat pada karakter Guru Patimpus terbuat dari kayu yang bagian ujugnya terdapat seperti rambut atau bulu yang di ikat. - Konotasi : Tongkat digunakan untuk sebagai senjata pertahanan saat mengembara dan untuk berburu. Tongkat masih banyak digunakan masyarakat zaman dulu dan pada suku-suku pedalaman. - Mitos : Tongkat di percaya memiliki kemampuan mistik yang digunakan masyarakat zaman dulu untuk bertarung, bertahan dari musuh, dan mengobati orang. Tongkat disimbolkan seperti orang yang memiliki kedudukan dan kekuasaan. 2.Sorban - Denotasi : Sorban sebuah penutup kepala yang terbuat dari kain yang dililitkan dengan rapi. Digunakan untuk pelindung kepala. - Konotasi : Sorban dilambangkan sebagai ciri khas masyarakat zaman dulu yang sering digunakan oleh pengembara begitu juga gambaran masyarakat karo di zaman dulu banyak menggunakan sorban. -Mitos : Kebanyakan orang yang memakai sorban dipercaya bukan orang biasa, melainkan orang yang memiliki ilmu yang tinggi atau sakti. Seperti Tabib, atau Syekh pada zaman dulu. 110. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 3. Baju - Denotasi : Baju digunakan pada karakter guru patimpus sebagai penutup tubuh untuk menjaga suhu untuk kehangatan tubuh dan juga menutupi bagian sensitif pada tubuh. - Konotatif : Baju yang terdapat pada karakter guru patimpus menggambarkan ciri khas masyarakat zaman dulu yang menggunakan baju terusan seperti yang tidak bermotif. - Mitos : Baju terusan dipercaya banyak digunakan oleh pengembara orang sakti atau memiliki ilmu tinggi seperti syekh dan tabib. 4. Selendang Kain - Denotasi : selendang kain yang terdapat dari karakter Guru Patimpus digunakan untuk mengikat dan sebagai kantongan untuk membawa perbekalan saat mengembara. - Konotasi : Selendang kain menggambarkan ciri khas masyrakat karo di zaman dulu. Karena banyak masyrakat di zaman dulu selalu membawa kain yang di selempangkan dibahu dan dipakai sehari-hari. - Mitos : kain selempangan dipercaya digunakan pengembara sebagai alat untuk menyerang yang memiliki kemampuan mistik yang sering kita lihat seperti di film-film kolosal. 5. Gelang - Denotasi : Gelang sebuah pernak-pernik yang unik digunakan untuk hiasan pada tangan maupun kaki. - Konotasi : Gelang pada karakter Guru Patimpus melambangkan kebudayaan masyarakat dizaman dulu dengan mengumpulkan batu-batuan unik lalu dijadikan gelang dan syekh menggunakannya juga untuk berdzikir. - Mitos : Gelang yang terbuat dari berbagai jenis batu-batuan dipercaya masyarakat sebagai jimat atau penangkal. 6. Warna - Merah : Denotasi : Warna merah melambangkan tanda berhenti, larangan, atau bahaya. Konotasi : Warna merah melambangkan semangat, keberanian. Mitos : Warna merah bagi masyarakat karo mempercayai warna merah memiliki makna, kekuatan dan keberianian. - Coklat : Denotasi : Warna coklat melambangkan minimalis Konotasi : Warna coklat melambangkan kesederhanaan. Mitos : Warna coklat bagi masyarakat karo mempercayai warna coklat itu sebagai simbol Hafiz kehidupan sama seperti bumi kita yang memberi kita kehidupan. - Hitam : Denotasi : Warna hitam Sebuah warna dasar yang gelap Konotasi : Warna hitam memiliki arti kegelapan Mitos : Warna hitam di yakini masyarakat karo melambangkan jiwa kepemimpinan. 5 Datuk Kuta Bangun terkenal sakti berasal dari daerah Jawa yang berdiam di Kuta Bangun. Pada illustrasi Datuk Kuta Bangun digambarkan menggunakan baju tangan panjang dan celana panjang lalu pada bagian kepala terdapat belangkon yang merupakan ciri khas dari Suku Jawa sehingga masih terdapat unsur kebudayaannya. 6 Pengiring Guru Patimpus atau pengawalnya yang menemani perjalanan Guru Patimpus yang menemui Datuk Kota bangun. Pada illustrasi pengiring Guru Patimpus digambarkan seperti masyarakat karo pada zaman dulu, yang menggunakan selmpangan kain dan penutup kepala atau sorban. 7 Raja Pulo Brayan seorang raja didaerah Pulo Brayan. ilustrasi pada penggambaran karakter Raja Pulo Brayan dengan menggunakan baju dengan ciri khas melayu dan dengan penutup kepala seperti kopiah. 8 Putri Raja Pulo Brayan Adalah istri dari Guru Patimpus ilustrasi pada penggambaran karakter Putri Raja Pulo Brayan menggunakan baju terusan panjang agar terlihat tertutup dan seperti masyarakat dulu. Guru Patimpus adalah putra karo yang berasal dari Desa Aji Jahe ingin mengunjungi orang sakti yang berada di Datuk kota Bangun ingin mengadu ilmu tetapi Guru Patimpus mengaku kalah dan memutuskan masuk Islam. Lalu berguru dengan Datuk kota Bangun dan mendirikan beberapa daerah dan mengembara ke Pulo Brayan dan menikahi anak dari raja Pulo Brayan dan membuka kampung di Bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn logika dan fakta 🙏
Saya mau jujur. Saya pribadi juga sangat tidak percaya pada (oknum tatung) oknum tersebut mengatas namakan dewa dewi untuk mencari keuntungan. Tapi itu semua hak mereka untuk mencari keuntungan. Jaman sekarang susah cari seorang spiritualis yg JUJUR.
@@SusantoWijaya-c8m benar sekali
Mantap x lokasinya
masih alami
Mantaaaap abangku, dlm berani tentunya ada santun, Salut sama abangku, Salam sukses dari medan
terimakasih abangku
Abang pemberani ini tegas. Dia yakin sekali kalau itu mustahil. Dan gak akan mungkin terjadi
Saran kameranya goyang2 sakit mata lihatnya,mohon lebih stabil lagi ambil videonya....biar lebih enak lihat videonya
@datuparulasofficial3761 pemilik akun saya yakin juga mau video nya halus dan stabil, tapi sayang nya lo pikir kayak di jalan tol lokasi itu, makanya lo tuntut video nya goyang dan mata lo sakit LO BILANG, LIAT KONDISI JALAN DALAM VIDEO ITU BOS, JANGAN KRITIK AJA KERJA LO.
BANYAK KALI KRITIKAN KAU PUN,
Terimakasih saran nya, kedepan saya perbaiki lebih baik lagi
Narasumber sepertinya berpendidikan tinggi . Jangan2 seorang sarjana pertanian dari P Jawa .
hehehehe
marga ketaren tolong di telusuri bg
@@AbdiKetaren-jf3nz dimana tuh bang?
@@AbdiKetaren-jf3nz bukan marga tapi merga senina... Suku Karo tak mengenal MARGA tapi MERGA yang berasal dari kata MEHERGA/ MERGA yang berarti mahal karena anak laki-laki itu penerus keluarga.Suku Karo punya MERGA SILIMA yaitu Karokaro, Tarigan, Ginting, Peranginangin dan Sembiring dimana ada 2 merga berbeda yaitu merga Peranginangin boleh menikah sesama cabang merga Peranginangin (sub merga tertentu) dan satu lagi merga Sembiring yang terbagi menjadi dua yaitu yang makan b1/anjing tidak boleh menikah sesama cabang merga Sembiring dan yang pantang makan b1/anjing boleh menikah sesama cabang merga Sembiring.bujur ras mejuah-juah man kita kerina Kalak KARO tanpa embel-embel pembatak2kan dgn LOGIKA dan fakta 🙏