Відео

Tidak mesti dari indeks. Glosarium menjelaskan konsep/definisi penting dalam tulisan dalam bagian tersendiri terpisah dengan teks utama. Sehingga memudahkan pembaca untuk memahami konteks pembahaan dari tulisan kita. Demikian, terima kasih atas komentarnya. Sukses terus.

@@ghinafauziahs4897 variabel dummy letakknya di variabel independent..bukan alternatif dari logit. Alternatif logit adalah probit dan beberapa pengembangan model probit lainnya. Jadi bisa saja variabel dummy ada.do.model.logit, probit dll. Demikian semoga dapat membantu

@@helminoviar7406 berarti kalau variabel terikatnya nominal dan mau pake regresi itu tetap harus pakai logit ya pak, gabisa dipakai variabel dummy?

@@ghinafauziahs4897 boleh dicoba

@@nelvinaagustinus5025 Benar, variabel dummy sering disebut variabel kategori berskala nominal. Jika Y yang dimaksud adalah variabel dependent yang berskala nominal atau kategori maka dalam model regresi peluang Linear probabilitiy model LPM atau probit perluasan dari LPM. Sedangkan variabel independent yang berskala nominal/kategori disebut variabel dummy. Jika variabel Y berskala rasio maka disebut regresi biasa yang memiliki variabel dummy. Jika variabel dependent tidak berskala rasio misalnya nominal maka disebut regresi probit. Jadi dalam metode ekonometrika sebenarnya fleksibel. Penjelasan lebih lanjut bisa ditelusuri pada G.S. Maddala yang berjudul Limited Dependent Variabel.

Terima kasih atas pertanyaannya. Terkait ketentuan bisa merujuk ke jurnal. Biasanya target atau sasaran yang dituju diberi kategori 1. selainnya 0. Dalam analisis before and after (sebelum dan sesudah) yang menjadi target peneliti biasanya dampak pada sesudah, karena itu sesudah (after) diberi kategori 1. Terkait dengan jumlah variabel independent X misalnya, sangat bergantung pada permasalahan dari penelitian dan kontruksi teori dan permasalahan yang dituju. Saya kira demikian penjelasan saya.

@@helminoviar7406 wah terima kasih banyak pak, sehat selalu 🙏

Jika artikel sudah disubmit, harus menunggu respon (balasan) dari editor.

Fokus masalah dalam regresi adalah pada variabel dependent. Terus apa banyak pilihan model regresi. Hanya perlu yang kita pahami bahwa tujuan dari regresi diantaranya menaksir parameter regresi sehingga kita bisa mengetahui besaran pengaruh tidak variabel permasalahan yg sedang kita cari pemecahannya. Berbeda dengan regresi klasik umumnya, regresi probit atau logit kita gunakan utk mengetahui seberapa besar peluang yg mungkin terjadi pada variabel dependent yg disebabkan oleh beberapa faktor yg telah kita tentukan berdasarkan literatur. Jadi bisa saja dipakai utk penelitian lainnya, misalnya persoalan keuangan, misal seberapa bisa kemungkinan terjadi financial distress yg disebabkan oleh faktor x1 x2 x3 dst. Demikian penjelasan semoga bisa membantu penelitiannya. Good luck.

@@helminoviar7406 terimakasih atas jawabannya pak, mohon maaf pak saya bertanya lagi. kalau misalnya financial distress (y) kategorinya 1 jika financial distress dan 0 jika nonfinancial distress, apakah regresi logit tepat digunakan pak?

Iya bisa begitu.

@@helminoviar7406 mengapa demikian pak? pada keadaan bagaimana probit atau logit digunakan pak?

@@spicyupii Jika tujuannya untuk menjawab masalah kemungkinan terjadinya distress financial maka kita bisa gunakan probit. Namun jika permasalahan penelitiannya adalah untuk mengetahui besar pengaruh dan arah kecenderungannya, pakai regresi klasik atau time series model. Jadi tergantung pada permasalahan penelitiannya.

Terima kasih Christine atas pertanyaannya, menarik sekali. Untuk uji asumsi klasik diperlukan bila penaksiran (estimasi) parameter regresi dilakukan dengan ordinary least square (OLS). Dalam penaksiran parameter regresi probit biasanya dilakukan dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Diskusi tentang ini menarik untuk ditelusuri dalam beberapa topik khusus dalam Ekonometrika bisa dilihat pada G. S. Maddala (1983) Limited-Dependent and Qualitative Variables in Econometrics. Cambridge University Press.

@@helminoviar7406 oo, baik Pak. Berarti jika saya menaksir parameter dengan MLE, saya bebas dari pengujian asumsi klasik normalitas, homokedastis, dan multiko nggih Pak?

@@helminoviar7406 oiya Pak, saya teringat kembali. Ada referensi bahwa model cem/fem data panel itu longgar thd uji normalitas, padahal cem/fem itu juga menggunakan pendekatan ols Pak, bagaimana ya Pak?

@@christinedanitha4871 Kalo saya melihatnya apakah hasil regresi kita peroleh adalah estimator yang tidak bias. Varian yang konstan penting untuk memenuhi ketidakbiasan. Masalahnya dalam data crossection gejala variance yang tidak konstan sangat rentan bisa dilihat pada literatur dan jurnal misalnya Greene (2000); Hill et al (2011). Data panel pun tidak terlepas dari masalah ini, karena dalam data panel terdapat elemen cross-section dan time-series. Jika targetnya mendapatkan estimator yang tidak bias dari parameter kita, mesti kita uji. Kalo dikaitkan dengan normalitas, pertanyaan mendasarnya adalah apakah normalitas merupakan suatu kondisi estimator yang tidak bias? Masih bervariasi pendapat tentang ini. Pada model Common Effect dan Fixed Effect itu menggunakan metode OLS yang tentunya estimator yang terbaik dan tidak bias adalah yang memenuhi asumsi-asumsi klasik. Berbeda dengan Random Effect yang menggunakan GLS (Generalized Least Squared). Demikian pendapat saya. Terima kasih atas komentarnya Christine Danitha. 😀

@@helminoviar7406 Terimakasih banyak Pak atas penjelasannya. 🙏🙏

Aamiin, terima kasih Smilaa👃

Terima kasih pak Nabil

Waalaikumsalam, sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu bahwa Kuisioner merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan data. Jenis pertanyaan dalam dalam kuisioner bisa bersifat tertutup dan terbuka. Kusioner yang bersifat tertutup biasanya berupa pertanyaan yang disertai jawaban multiple choice; sedangkan kuisoner terbuka berupa pertanyaan essei di mana responden (orang yang menjadi target pengumpulan data) menuliskan sendiri jawabannya secara bebas. Jika menggunakan metode analisis kuantitatif, maka data diperlukan untuk analisis kuantitatif adalah data-data berupa angka-angka. Untuk memperoleh data seperti ini bisa bersifat tertutup atau terbuka, tergantung pada data yang diperlukan oleh si peneliti. Demikian penjelasan saya, semoga mendapat pencerahan. Untuk lebih lanjut bisa membaca pada buku Metodologi Penelitian, atau yang lebih luas mendiskusikan soal kuisioner ini buku Metodologi Penelitian Survei. Selamat belajar dan meneliti.

Terimakasih bapak

Alhamdulillah, Terima kasih, berikut saya bagikan ppt saya. drive.google.com/file/d/1Je-Mj5PH2EELyBKnLQ3L8YhBiFfxlvEz/view?usp=sharing

@@helminoviar7406 terinakasih banyak Pak 🙏

Peuu ka peugah kah nda

Thanks pak Nabil.